Anda di halaman 1dari 10

Manajemen

Terpadu Balita
Sakit (MTBS)

Yuni Purwatiningsih, SST, M.Kes


Latar Belakang
• Tingginya angka kematian bayi dan balita merupakan salah satu faktor yang menetukan indikator indeks
pembangunan manusia di suatu wilayah.
• Penyebab utama tingginya angka kematian tersebut antara lain pneumonia, malaria, diare, demam
berdarah dan gizi buruk.
• Salah satu upaya untuk menurunkan angka kematian bayi dan balita dengan peningkatan kualitas tata
laksana secara terpadu melalui manajemen terpadu balita sakit di sarana kesehatan.
• Penerapan MTBS secara internasional telah diterapkan di 109 negara berkembang dan telah diakui oleh
WHO sebagai salah satu upaya dalam bidang kesehatan yang memberikan dampak dalam upaya
penurunan AK Bayi dan Balita.
Tujuan MTBS
Menurunkan angka kesakitan dan kematian yang
01 terkait dengan penyebab utama penyakit pada
balita , melalui peningkatan fasilitas pelayanan
kesehatan di unit rawat jalan fasilitas kesehatan
dasar

02 Memberikan kontribusi terhadap


pertumbuhan dan perkembangan kesehatan
anak

03 Kombinasi perbaikan tatalaksana kasus


pada balita sakit (kuratif) dengan aspek gizi,
imunisasi dan konseling (promotif dan
preventif)

04 Penyakit anak dipilih merupakan penyebab


utama kematian dan kesakitan bayi dan
anak balita
PELAKSANA
MTBS
• Tenaga kesehatan di
unit rawat jalan tingkat
dasar yaitu :
• Paramedis (perawat ,
bidan )
• Bukan untuk rawat inap
• Bukan untuk kader
Proses Manajemen MTBS

MENILAI DAN MEMBUAT MENENTUKAN MEMBERI KONSELING


KLASIFIKASI ANAK TINDAKAN DAN BAGI IBU
SAKIT UMUR 2 BULAN – MEMBERI PENGOBATAN
5 TAHUN

MANAJEMEN TERPADU MEMBERI PALAYANAN


BAYI MUDA (< 2 BLN) TINDAK LANJUT
Thank You
MATA CEKUNG PADA DEHIDRASI
MEMERIKSA TURGOR KULIT
UNTUK DIARE
SIANOSIS
PEMERIKSAAN SATURASI
OKSIGEN DENGAN OXY METER

Anda mungkin juga menyukai