Anda di halaman 1dari 26

Manajemen Terpadu

Balita Sakit (MTBS)

Asma Juita Syam


Latar Belakang
 12 juta anak di dunia meninggal setiap tahun sebelum mencapai
umur 5 tahun, dan lebih dari 70% kematian tersebut disebabkan
karena pneumonia, diare, malaria, campak dan gizi buruk.
 setiap hari berjuta-juta orang tua memeriksakan kesehatan
anaknya yang sakit, baik ke Puskesmas, Pustu, Bidan desa,
Rumah Sakit, Dokter Praktek Swasta, atau bahkan ke Dukun
atau tenaga pengobatan tradisional lainnya.
 Menurut Pedoman Penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit
di Puskesmas, Depkes RI (2004), banyak negara berkembang
selama ini telah menggunakan paket program intervensi secara
terpisah untuk melakukan perawatan pada anak balita sakit,
demikian pula di Indonesia.
Latar Belakang
 Petugas Puskesmas sudah berpengalaman dalam mengobati
penyakit-penyakit yang umum menyerang anak namun
mereka masih menggunakan pedoman terpisah untuk
masing-masing penyakit, misalnya Pedoman Pengobatan
Malaria, Pedoman Tatalaksana ISPA, atau Pedoman
Penanganan Diare.
 Padahal ada beberapa penyakit yang saling berkaitan,
misalnya diare berulang seringkali menyebabkan gizi buruk
sehingga petugas puskesmas mengalami kesulitan dalam
menggabungkan berbagai pedoman yang terpisah pada saat
menangani anak yang menderita beberapa penyakit.
Latar Belakang
 Kemudian pada tahun 1994 WHO bersama dengan UNICEF
mengembangkan suatu paket pegangan klasifikasi dan terapi
komprehensif, memadukan intervensi yang terpisah-pisah tersebut
menjadi satu paket terpadu yaitu paket Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS)
 yang merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana balita
sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan pelayanan kesehatan
dasar
 yang meliputi upaya kuratif terhadap penyakit pneumonia, diare,
campak, malaria, infeksi telinga, malnutrisi dan upaya promotif dan
preventif yang meliputi imunisasi, pemberian vitamin A dan konseling
pemberian makan yang bertujuan untuk menurunkan Angka Kematian
Bayi dan Anak Balita dan menekan morbiditas karena penyakit tersebut.
Latar Belakang
 Dalam menangani balita sakit, tenaga kesehatan (perawat, bidan atau
bidan desa) yang berada di pelayanan dasar dilatih untuk menerapkan
pendekatan MTBS secara aktif dan terstruktur melakukan penilaian
adanya tanda-tanda atau gejala penyakit dengan cara tanya, lihat,
dengar, raba, membuat klasifikasi, menentukan tindakan serta
mengobati anak, memberikan konseling dan pelayanan tindak lanjut
pada saat kunjungan ulang.
 Dalam penerapan MTBS, tenaga kesehatan diajarkan untuk
memperhatikan secara cepat semua gejala anak sakit, sehingga ia
dapat menentukan apakah anak sakit berat dan perlu dirujuk. Jika
penyakitnya tidak parah, selanjutnya tenaga kesehatan bisa
memberikan pengobatan sesuai pedoman MTBS (Depkes RI & WHO
2004).
MTBS
 Merupakan suatu pendekatan
keterpaduan dalam tatalaksana balita
sakit di fasilitas kesehatan tingkat
dasar
 Strategi KUNCI utk meningkatkan

kesehatan anak
Sinonim

MTBS
(Manajemen Terpadu Balita Sakit)
=
IMCI
(Integrated management of Childhood
Illness)
MTBS
 Kombinasi tatalaksana kasus (kuratif)
dengan perbaikan gizi, imunisasi
(preventif) dan konseling (promotif)
 Penyakit anak yang dipilih merupakan

penyebab utama kematian dan kesakitan


anak
Pyramid of Health

Specialized Doctors

Doctors or Nurse

Volunteers
Pyramid of Health
Apa itu MTBS?
 MTBS  suatu pendekatan yg terintegrasi/terpadu dlm
tatalaksana balita sakit dg fokus kpd kesehatan anak usia 0-
5 thn (balita) secara menyeluruh
 Suatu manajemen melalui pendekatan terintegrasi/terpadu
dalam tatalaksana balita sakit yg datang di yankes baik
mengenai bbrp klasifikasi penyakit, status gizi, status
imunisasi maupun penanganan balita sakit tsb & konseling
yg diberikan
 MTBS merupakan suatu pendekatan keterpaduan dlm
tatalaksana bayi & balita sakit yg dtg berobat ke fasilitas
rawat jalan di yankesdas
Apa itu MTBS?
 MTBS merupakan upaya perbaikan manajemen
penatalaksanaan thdp penyakit sep pneumonia, diare,
campak, malaria, infeksi telinga, malnutrisi, serta upaya
peningkatan yankes, pencegahan penyakit melalui
imunisasi, pemberian Vit K, Vit A & konseling pemberian
ASI atau makan
 MTBS digunakan sbg standar pelayanan bayi & balita sakit
sekaligus sbg pedoman bagi tenaga keperawatan khususnya
di fasilitas yankesdas
 MTBS bukan merupakan suatu program kesehataan tetapi
suatu pendekatan/cara metalaksana balita sakit
Apa itu MTBS?
 Kegiatan MTBS merupakan upaya yg ditujukan utk
menurunkan kesakitan & kematian sekaligus meningkatkan
kualitas yankes anak balita di unit rawat jalan kesdas, sep
puskesmas, pustu, polindes, poskesdes, dll
 Bila dilaksanakan dg baik, upaya ini tergolong lengkap utk
mengantisipasi penyakit2 yg sering menyebabkan kematian
bayi & balita
 MTBS meliputi upaya kuratif (pengobatan), preventif
(pencegahan), perbaikan gizi, imunisasi dan konseling
(promotive)
MENGAPA PERLU  MTBS?

 12 juta balita per tahun meninggal di


negara berkembang
 70% kematian balita karena
pneumonia, malaria, diare, campak,
malnutrisi atau kombinasi

 Lebih dari 75% ibu membawa balita ke


klinik dengan keluhan salah satu kondisi
di atas
 Sering ditemukan overlapping gejala,
sehingga diagnosis  tunggal tidak tepat.  
Penyebab Utama Kematian Balita, di
negara anggota WHO, 1998
 Seluruh kematian:10.8 juta balita setiap tahun
 Malnutrisi menyumbang sekitar  50 %
kematian anak  
 Penyakit lain:
Malnutrisi 54%
ISPA 19% *  
Diare* 19% 
Campak* 7% 
Malaria* 5%  
Perinatal 18% 
Tujuan MTBS
 Menurunkan angka kesakitan & kematian yg
terkait dgn penyebab utama penyakit pd balita,
melalui peningkatan kualitas yankes di unit rawat
jalan faskes dasar (Puskesmas, Pustu, PKD)
 Memberikan kontribusi thd pertumbuhan
&perkembangan kesehatan anak
Kombinasi tatalaksana pada MTBS

 Gizi 
 Imunisasi 

 Pencegahan penyakit

 Promosi tumbuh kembang 

 Tatalaksana kasus 
Strategi MTBS
 Meningkatkan ketrampilan petugas kesehatan
dalam tatalaksana kasus
 Memperbaiki sistem kesehatan agar

penanganan penyakit-2 pada balita  lebih


efektif
 Memperbaiki praktek keluarga & masyarakat

dalam home care dan care seeking


Pelaksana MTBS
 Tenaga kesehatan di unit rawat jalan tingkat
dasar, yaitu:
 Perawat dan bidan
 Dokter.

 Bukan untuk rawat inap


 Bukan untuk kader
Contoh Pembacaan Modul MTBS/ IMCI
PDF

Anda mungkin juga menyukai