Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

EVIDENCE BASED TERAPI SENAM DIABETES


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komplementer Keperawatan
Dosen Pengampu: Ns. Dwi Agung Riyanto, M.kep

Disusun Oleh Kelompok 7:


1. Afifa Shafa Azahro (3021041003)
2. M Fajar Nugraha (3021041072)
3. Uli Nuha (3021041135)
4. Melda putri rahmania (3021041075)
5. Neli tri yulianti (3021041087)
6. M Badar (3021041078)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS FALETEHAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Komplementer Keperawatan yang berjudul
Evidence Based Terapi Senam Diabetes.

Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Dwi Agung selaku dosen mata kuliah Komplementer
Keperawatan yang telah membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga
kami ucapkan kepada teman – teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami
bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Kami menyadari bahwa makalah Komplementer Keperawatan tentang Evidence Based Terapi
Senam Diabetes yang kami buat masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa,
maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi
dimasa mendatang.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..............................................................................................................................2
A. Pengertian.............................................................................................................................2
B. Manfaat Senam Diabetes......................................................................................................2
C. Prinsip Senam Diabetes........................................................................................................2
D. Jenis Senam Diabetes...........................................................................................................3
E. Indikasi Pada Senam Diabetes..............................................................................................4
BAB III............................................................................................................................................6
PENUTUP.......................................................................................................................................6
A. Kesimpulan...........................................................................................................................6
B. Saran.....................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................7

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diabetes Melitus (DM) adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang
yang disebabkan oleh karena peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi
insulin yang progresif dilatar belakangi oleh resistensi insulin. Kadar gula darah pada
penderita DM dapat diturunkan dengan melakukan senam DM.
Secara umum pengelolaan DM Tipe 2 terdiri dari empat pilar yaitu edukasi, terapi
gizi medis, latihan jasmani, dan intervensi farmakologis (American Diabetes Association,
2002). Latihan jasmani merupakan upaya awal dalam mencegah, mengontrol, dan
mengatasi diabetes. Dijelaskan Chaveau dan Kaufman dalam Soegondo (2007) bahwa
secara langsung latihan jasmani dapat menyebabkan penurunan glukosa darah karena
latihan jasmani dapat menyebabkan terjadinya peningkatan pemakaian glukosa oleh otot
yang aktif. Lebih lanjut Ilyas dalam Soegondo (2007) menjelaskan latihan jasmani akan
menyebabkan terjadinya peningkatan aliran darah, menyebabkan lebih banyak jala-jala
kapiler terbuka sehingga lebih banyak tersedia reseptor insulin dan reseptor menjadi lebih
aktif yang akan berpengaruh terhadap penurunan glukosa darah pada pasien diabetes.
Jenis olah raga yang dianjurkan pada penderita DM adalah olah raga aerobik yang
bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh khususnya meningkatkan
fungsi dan efisiensi metabolisme tubuh. Olah raga aerobik seperti jogging, berenang,
senam kelompok dan bersepeda tepat dilakukan pada penderita DM karena menggunakan
semua otot – otot besar, pernapasan dan jantung.
Senam diabetik tersebut khusus dirancang untuk pasien DM dan gerakan senam DM
tidak jauh beda dari senam kesehatan jasmani (SKJ) yaitu pemanasan, gerakan inti,
pendinginan. Senam diabetes mellitus dilakukan secara teratur 3-5 kali dalam seminggu
dengan durasi 30-60 menit, gerakan yang mudah dilakukan, serta ekonomis.
(PERSADIA,2012).

B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Senam Diabetes?
2. Apakah Manfaat dari Senam Diabetes?
3. Apa sajakah Prinsip dari Senam Diabetes?
4. Apa sajakah Jenis dari Senam Diabetes?
5. Apa Indikasi dari Senam Diabetes?

1
C. Tujuan
Untuk Mengetahui Pengertian, Manfaat, Prinsip, Jenis, dan Indikasi dari Senam Diabetes.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Senam diabetes adalah senam fisik yang dirancang menurut usia dan status fisik dan
merupakan bagian dari pengobatan diabetes mellitus (Persadia, 2000). Penggunaan olah
raga dalam pengobatan diabetes mellitus sudah bukan hal yang baru, dan justru
dipergunakan sebelum ditemukannya insulin pada tahun 1921.
World Health Organization (WHO, 1985) dalam laporannya mengenai diabetes
mellitus mengatakan bahwa aktivitas fisik yang dirancang menurut usia dan status fisik
merupakan bagian penting dalam pengobatan diabetes mellitus. Senam mempunyai efek
menaikkan aksi insulin di jaringan, sehingga kebutuhan akan insulin menurun.

B. Manfaat Senam Diabetes


Latihan jasmani/senam diabetes secara umum bermanfaat bagi penatalaksanaan
diabetes mellitus:
1. Mengontrol gula darah, terutama pada DM tipe 2 yang mengikuti olah raga teratur.
Hal ini disebabkan sel-sel dapat lebih merespon terhadap insulin dan tepat mengambil
glukosa dari darah.
2. Menghambat dan memperbaiki faktor resiko penyakit kardiovaskular yang banyak
terjadi pada penderita DM yaitu penyakit–penyakit vascular yang berbahaya yaitu
Penyakit Jantung Koroner (PJK), stroke, penyakit pembuluh darah perifer.
3. Dengan pengaturan olah raga secara optimal dan diet DM pada penderita kegemukan
(obesitas) dapat menurunkan berat badan. Menguntungkan dalam regulasi obesitas,
yaitu memperbaiki insulin resisten, mengurangi kontrol gula darah.
4. Memberikan keuntungan psikologis ; olah raga yang teratur dapat memperbaiki
tingkat kesegaran jasmani karena memperbaiki system kardiovaskular, respirasi,
pengontrolan gula darah sehingga penderita merasa fit, mengurangi rasa cemas
terhadap penyakitnya, timbul rasa senang dan lebih meningkatkan rasa percaya diri
serta meningkatkan kualitas hidupnya.

C. Prinsip Senam Diabetes


1. Frekuensi
Frekuensi Untuk mencapai hasil optimal, latihan dilakukan secara teratur
3-5x/minggu, sedikitnya 3x/minggu.

2
2. Intensitas
Intensitas latihan dinilai dari beberapa hal, yaitu target nadi, area latihan, kadar
glukosa sebelum dan sesudah latihan, tekanan darah sebelum dan sesudah
latihan. Dengan demikian penderita diabetes tersebut dalam melakukan latihan
jasmani, sasaran denyut nadinya adalah sekitar 120x/menit.
3. Time (durasi)
Pemanasan dan pendinginan dilakukan masing-masing 5-10 menit dan latihan inti 30-
40 menit untuk mencapai metabolik yang optimal. Bila durasinya kurang maka efek
metabolik sangat rendah dan bila berlebihan akan menimbulkan efek buruk pada
sistem respirasi, kardio dan muskuloskeletal.
4. Jenis
Latihan yang dianjurkan untuk penderita DM adalah aerobic low impact dan ritmis
berupa latihan jasmani endurence (aerobic) untuk meningkatkan kemampuan
kardiorespirasi seperti jalan, jogging, berenang dan bersepeda, sedangkan latihan
resistensi statis tidak dianjurkan seperti angkat besi dan lain-lain.

D. Jenis Senam Diabetes


1. Senam Sehat Diabetes
Senam sehat diabetes berdurasi 30-60 menit dengan frekuensi tiga kali dalam
seminggu selama satu bulan dan intensitas 60-80% denyut jantung maksimum.
Tahapan senam sehat diabetes yaitu:
a. Pemanasan (warm-up)
lamanya 5 – 10 menit, bertujuan untuk menaikkan suhu tubuh, meningkatkan
denyut nadi mendekati intensitas latihan, mengurangi kemungkinan cedera.
b. Latihan Inti (conditioning)
lamanya 20 menit, diusahakan denyut nadi mencapai THR (Target Heart
Rate). Bila dibawah THR maka latihan tersebut tidak bermanfaat. Dan bila
berlebih akan menimbulkan resiko yang tidak diinginkan.
c. Pendinginan (cooling down)
lamanya 5 – 10 menit hingga denyut nadi mendekati nadi istirahat, bertujuan
untuk mencegah penimbunan asam laktat di otot sehingga menimbulkan nyeri
di otot, atau pusing sebab darah masih terkumpul di otot yang aktif. Bila
latihan yang dilakukan berupa jogging, pendinginan sebaiknya tetap jalan
untuk beberapa menit. Bila latihan berupa bersepeda sebaiknya tetap
mengayuh tanpa beban.
d. Peregangan (stretching)
bertujuan untuk melemaskan dan melenturkan otot-otot yang masih teregang
dan menjadi lebih elastis. Ini penting sekali untuk diabetesi usia lanjut.

2. Senam Kaki Diabetik


3
Merupakan senam yang terdiri dari gerakan-gerakan modifikasi senam kaki
diabetik dan mencakup 3 tahapan yakni pemanasan (warming up), inti (conditioning)
dan pendinginan (cooling down). Senam ini dapat dilakukan dengan posisi duduk
tegak tanpa bersandar, hal ini bertujuan untuk mempermudah latihan jasmani.
Senam kaki dapat dilakukan dengan cara menggerakkan kaki dan sendi-sendi kaki
misalnya, berdiri dengan kedua tumit diangkat, mengangkat kaki dan menurunkan
kaki.
Latihan senam kaki dapat dilakukan setiap hari secara teratur, gerakan senam kaki
dapat berupa gerakan menekuk, meluruskan, mengangkat, memutar keluar dan ke
dalam. Selain itu gerakan mencengkram dan meluruskan jari kaki juga menjadi
bagian senam kaki diabetes.

3. Senam Tai Chi


Senam Tai Chi adalah olah raga tradisional Cina dengan gerakan lambat,
pernafasan yang dalam, dan pemusatan pikiran dengan unsur meditasi. Senam Tai
Chi dikenal dapat membantu mengendalikan stress yang merupakan salah satu faktor
risiko hipertensi dengan cara latihan pernafasan yang tepat dikombinasikan dengan
latihan otot ringan sehingga membuat seseorang menjadi rileks. Teknik pernafasan
yang dalam dan gerakan yang lambat dapat meningkatkan konsentrasi oksigen di
dalam darah, memperlancar aliran darah, dan menurunkan denyut jantung
Senam tradisional ini memberi manfaat signifikan bagi para penderita diabetes
tipe dua khususnya dalam mengontrol kondisi kesehatan mereka.
Riset sebelumnya mengindikasi bahwa tai chi dapat memperbaiki fungsi
pernafasan dan kardiovaskuler, selain itu memperbaiki fleksibilitas dan
menghilangkan stres. Menurut peneliti jika tai chi mampu membuktikan bagaimana
tubuh mengendalikan gula darah, hal itu akan memberikan manfaat pada sistem
kekebalan tubuh, yang kemudian akan memicu aktivitas yang berlebihan dengan
hadirnya kadar gula yang tinggi dalam darah.

E. Indikasi Pada Senam Diabetes


Menurut Mullen (2008), individu yang dapat melakukan senam diabetes adalah:
1. Individu dengan kadar glukosa darah kurang dari 250 mg/dl
2. Tidak ada gejala retinopati, neuropati atau nefropati
3. Tidak ada masalah kardiovaskuler seperti angina, emboli atau aneurisma.
Sebelum melakukan senam diabetes, dianjurkan untuk mengukur kadar gula darah,
tekanan darah, minuman dan makanan kecil karena bisa saja terjadi hipoglikemia pada
saat melakukan senam. Adapun tanda-tanda hipoglikemia pada saat senam Universitas
Sumatera Utara adalah gemetar, detak jantung cepat, jantung berdebar, keringat
berlebihan, rasa lapar yang berlebihan, sakit kepala, mengantuk, kebingungan mental,

4
dan perubahan mood mendadak. Dalam suatu serangan hipoglikemik, maka dianjurkan
untuk berhenti melakukan senam diabetes dan istirahat, melakukan pemeriksaan kadar
gula darah untuk mengetahui masalah dan mengkonsumsi makanan atau minuman seperti
½ cangkir jus buah, 1 kotak kecil kismis atau 3 tablet glukosa. Makanan yang
mengandung lemak harus dihindarkan karena menghambat penyerapan gula ke dalam
aliran darah (Mullen, 2008).

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Jenis olah raga yang dianjurkan pada penderita DM adalah olah raga aerobik yang
bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh khususnya meningkatkan
fungsi dan efisiensi metabolisme tubuh. Senam diabetik tersebut khusus dirancang untuk
pasien DM dan gerakan senam DM tidak jauh beda dari senam kesehatan jasmani (SKJ)
yaitu pemanasan, gerakan inti, pendinginan. Senam diabetes mellitus dilakukan secara
teratur 3-5 kali dalam seminggu dengan durasi 30-60 menit, gerakan yang mudah
dilakukan.

B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan,
dan kekurangan dalam penulisan, maupun konsep materi. Penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun agar dapat lebih baik kedepan. Penulis juga berharap
makalah ini dapat membantu dan bermanfaat, khususnya bagi mahasiswa keperawatan.

6
DAFTAR PUSTAKA

PERSADIA. (2012). Pedoman Senam Diabetes Seri 5. Unit RS. dr. Marzuki Mahdi Bogor.
Komalasari, Centia (2018). Efektivitas Senam Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Glukosa
Darah Pada Penderita Diabetes Melitus (DM) Tipe-2. (online).
file:///C:/Users/User/Downloads/703-1425-1-SM.pdf diakses pada 11 Oktober 2022.

Anda mungkin juga menyukai