Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Komplementer Keperawatan yang berjudul
Evidence Based Terapi Senam Diabetes.
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Dwi Agung selaku dosen mata kuliah Komplementer
Keperawatan yang telah membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga
kami ucapkan kepada teman – teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami
bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Kami menyadari bahwa makalah Komplementer Keperawatan tentang Evidence Based Terapi
Senam Diabetes yang kami buat masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa,
maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi
dimasa mendatang.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..............................................................................................................................2
A. Pengertian.............................................................................................................................2
B. Manfaat Senam Diabetes......................................................................................................2
C. Prinsip Senam Diabetes........................................................................................................2
D. Jenis Senam Diabetes...........................................................................................................3
E. Indikasi Pada Senam Diabetes..............................................................................................4
BAB III............................................................................................................................................6
PENUTUP.......................................................................................................................................6
A. Kesimpulan...........................................................................................................................6
B. Saran.....................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................7
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diabetes Melitus (DM) adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang
yang disebabkan oleh karena peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi
insulin yang progresif dilatar belakangi oleh resistensi insulin. Kadar gula darah pada
penderita DM dapat diturunkan dengan melakukan senam DM.
Secara umum pengelolaan DM Tipe 2 terdiri dari empat pilar yaitu edukasi, terapi
gizi medis, latihan jasmani, dan intervensi farmakologis (American Diabetes Association,
2002). Latihan jasmani merupakan upaya awal dalam mencegah, mengontrol, dan
mengatasi diabetes. Dijelaskan Chaveau dan Kaufman dalam Soegondo (2007) bahwa
secara langsung latihan jasmani dapat menyebabkan penurunan glukosa darah karena
latihan jasmani dapat menyebabkan terjadinya peningkatan pemakaian glukosa oleh otot
yang aktif. Lebih lanjut Ilyas dalam Soegondo (2007) menjelaskan latihan jasmani akan
menyebabkan terjadinya peningkatan aliran darah, menyebabkan lebih banyak jala-jala
kapiler terbuka sehingga lebih banyak tersedia reseptor insulin dan reseptor menjadi lebih
aktif yang akan berpengaruh terhadap penurunan glukosa darah pada pasien diabetes.
Jenis olah raga yang dianjurkan pada penderita DM adalah olah raga aerobik yang
bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh khususnya meningkatkan
fungsi dan efisiensi metabolisme tubuh. Olah raga aerobik seperti jogging, berenang,
senam kelompok dan bersepeda tepat dilakukan pada penderita DM karena menggunakan
semua otot – otot besar, pernapasan dan jantung.
Senam diabetik tersebut khusus dirancang untuk pasien DM dan gerakan senam DM
tidak jauh beda dari senam kesehatan jasmani (SKJ) yaitu pemanasan, gerakan inti,
pendinginan. Senam diabetes mellitus dilakukan secara teratur 3-5 kali dalam seminggu
dengan durasi 30-60 menit, gerakan yang mudah dilakukan, serta ekonomis.
(PERSADIA,2012).
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Senam Diabetes?
2. Apakah Manfaat dari Senam Diabetes?
3. Apa sajakah Prinsip dari Senam Diabetes?
4. Apa sajakah Jenis dari Senam Diabetes?
5. Apa Indikasi dari Senam Diabetes?
1
C. Tujuan
Untuk Mengetahui Pengertian, Manfaat, Prinsip, Jenis, dan Indikasi dari Senam Diabetes.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Senam diabetes adalah senam fisik yang dirancang menurut usia dan status fisik dan
merupakan bagian dari pengobatan diabetes mellitus (Persadia, 2000). Penggunaan olah
raga dalam pengobatan diabetes mellitus sudah bukan hal yang baru, dan justru
dipergunakan sebelum ditemukannya insulin pada tahun 1921.
World Health Organization (WHO, 1985) dalam laporannya mengenai diabetes
mellitus mengatakan bahwa aktivitas fisik yang dirancang menurut usia dan status fisik
merupakan bagian penting dalam pengobatan diabetes mellitus. Senam mempunyai efek
menaikkan aksi insulin di jaringan, sehingga kebutuhan akan insulin menurun.
2
2. Intensitas
Intensitas latihan dinilai dari beberapa hal, yaitu target nadi, area latihan, kadar
glukosa sebelum dan sesudah latihan, tekanan darah sebelum dan sesudah
latihan. Dengan demikian penderita diabetes tersebut dalam melakukan latihan
jasmani, sasaran denyut nadinya adalah sekitar 120x/menit.
3. Time (durasi)
Pemanasan dan pendinginan dilakukan masing-masing 5-10 menit dan latihan inti 30-
40 menit untuk mencapai metabolik yang optimal. Bila durasinya kurang maka efek
metabolik sangat rendah dan bila berlebihan akan menimbulkan efek buruk pada
sistem respirasi, kardio dan muskuloskeletal.
4. Jenis
Latihan yang dianjurkan untuk penderita DM adalah aerobic low impact dan ritmis
berupa latihan jasmani endurence (aerobic) untuk meningkatkan kemampuan
kardiorespirasi seperti jalan, jogging, berenang dan bersepeda, sedangkan latihan
resistensi statis tidak dianjurkan seperti angkat besi dan lain-lain.
4
dan perubahan mood mendadak. Dalam suatu serangan hipoglikemik, maka dianjurkan
untuk berhenti melakukan senam diabetes dan istirahat, melakukan pemeriksaan kadar
gula darah untuk mengetahui masalah dan mengkonsumsi makanan atau minuman seperti
½ cangkir jus buah, 1 kotak kecil kismis atau 3 tablet glukosa. Makanan yang
mengandung lemak harus dihindarkan karena menghambat penyerapan gula ke dalam
aliran darah (Mullen, 2008).
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jenis olah raga yang dianjurkan pada penderita DM adalah olah raga aerobik yang
bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh khususnya meningkatkan
fungsi dan efisiensi metabolisme tubuh. Senam diabetik tersebut khusus dirancang untuk
pasien DM dan gerakan senam DM tidak jauh beda dari senam kesehatan jasmani (SKJ)
yaitu pemanasan, gerakan inti, pendinginan. Senam diabetes mellitus dilakukan secara
teratur 3-5 kali dalam seminggu dengan durasi 30-60 menit, gerakan yang mudah
dilakukan.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan,
dan kekurangan dalam penulisan, maupun konsep materi. Penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun agar dapat lebih baik kedepan. Penulis juga berharap
makalah ini dapat membantu dan bermanfaat, khususnya bagi mahasiswa keperawatan.
6
DAFTAR PUSTAKA
PERSADIA. (2012). Pedoman Senam Diabetes Seri 5. Unit RS. dr. Marzuki Mahdi Bogor.
Komalasari, Centia (2018). Efektivitas Senam Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Glukosa
Darah Pada Penderita Diabetes Melitus (DM) Tipe-2. (online).
file:///C:/Users/User/Downloads/703-1425-1-SM.pdf diakses pada 11 Oktober 2022.