Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TERAPI KOMPLEMENTER SENAM KAKI DIABETIK

ASRI 2118044
YULITA SARNIATI LOLO MILLA 2118010
ALAN YUSUF 2118020
VICA WINDI SNYERAMWAIN 2118045
RIBI ANANDA 2118005
YUSTINUS DENDO NGARA 2118025

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
GEMA INSAN AKADEMIK
MAKASSAR
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas berjudul “TERAPI SENAM KAKI
DIABETIK”dengan sebaik-baiknya.
Dalam penyusunan ini, kami telah mengalami berbagai hal baik suka maupun
duka. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak akan selesai dengan
lancar dan tepat waktu tanpa adanya bantuan, dorongan, serta bimbingan dari
berbagai pihak. Sebagai rasa syukur atas terselesainya makalah ini, maka dengan
tulus kami sampaikan terima kasih.
Dalam penyusunan ini, kami menyadari masih banyak kekurangan baik pada
teknik penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan dapat diterapkan dalam menyelesaikan suatau permasalahan yang
berhubungan dengan judul makalah ini.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................
Daftar isi .......................................................................................................
BAB I Pendahuluan .....................................................................................
a. Latar Belakang....................................................................................
b. Rumusan Masalah...............................................................................
c. Tujuan .................................................................................................
BAB II Pembahasan.....................................................................................
a. Definisi senam kaki diabetes...............................................................
b. Tujuan senam kaki diabetes ...............................................................
c. Indikasi senam kaki diabetes ............................................................
d. Hal-hal yang harus dikaji sebelum senam kaki diabetes....................
e. Prosedur pelaksanaan senam kaki diabetes......................................
f. Hal-hal yang harus dievaluasi setelah senam kaki diabetes..............
BAB III Penutup............................................................................................
a. Kesimpulan .........................................................................................
b. Saran ..................................................................................................
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Terapi komplementer dan kedokteran alternatif semakin meningkat dan diterima
oleh masyarakat. Di Amerika serikat terapi komplementer dan kedokteran
alternative adalah lingkup yang luas dari sumber penyembuhan yang meliputi
system kesehatan, modalitas dan praktek yang didasari oleh teori dan kepercayaan
mereka. Atau secara sederhana, pengobatan komplementer bisa diartikan metode
penyembuhan yang caranya berbeda dari pengobatan konvensional di dunia
kedokteran, yang mengandalkan obat kimia dan operasi. Terapi modalitas
merupakan terapi yang dilakukan perawat secara mandiri sebagai alternatif
pengobatan yang dapat dilakukan klien dan keluarga dalam hal pengobatan dan
sudah dibuktikan secara riset dampaknya terhadap kesehatan klien.
Terapi komplementer dan alternative adalah terapi dalam ruang lingkup luas
meliputi system kesehatan, modalitas, dan praktek-praktek yang berhubungan
dengan teori-teori dan kepercayaan pada suatu daerah dan pada waktu/periode
tertentu. Terapi komplementer adalah terapi yang digunakan secara bersama-sama
dengan terapi lain dan bukan untuk menggantikan terapi medis. Terapi
komplementer dapat digunakan sebagai single therapy ketika digunakan untuk
meningkatkan kesehatan. Saat ini gaya hidup modern dengan pilihan menu
makanan dan cara hidup yang kurang sehat semakin menyebar ke seluruh lapisan
masyarakat, sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah penyakit
degeneratif. Diabetes Melitus (DM) adalah salah satu dari penyakit degenerative
tersebut.
Diabetes Melitus adalah penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemik
(kadar gula darah tinggi) sebagai akibat dari kurangnya sekresi insulin, aktifitas
insulin ataupun keduanya ( American DiabetesAssosiation , 2003). Diabetes Melitus
merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar
glukosa darah atau hiperglikemia. Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO), pada tahun 1996 di dunia terdapat 120 juta penderita diabetes mellitus
yang diperkirakan naik dua kali lipat pada tahun 2025. Kenaikan ini disebabkan oleh
pertambahan umur, kelebihan berat badan (obesitas), dan gaya hidup. Menurut dr
Sapto Adji H SpOT dari bagian bedah ortopedi Rumah Sakit Internasional Bintaro
(RSIB), komplikasi yang paling sering dialami pengidap diabetes adalah komplikasi
pada kaki (15 persen) yang kini disebut kaki diabetes.
Saat ini, penyakit diabetes mellitus (kencing manis) bukan hanya milik kaum
lansia. Semua kalangan usia, mulai balita hingga orang dewasa, juga bisa terjangkit
salah satu jenis sindrom metabolic tersebut. Ada tiga terapi pengobatan penyakit
kencing manis. Yakni, menjalani pola hidup sehat, rutin senam diabetes, dan
minum obat. “Namun, obat bukan terapi utama diabetesi”, kata Andri Sumarni,
instruktur senam diabetes dari Persadia (Persatuan Diabetes Indonesia) Unit RSU
dr. Soetomo. Karena itu, diabetesi dianjurkan melakukan senam diabetes secara
rutin 3-4 kali seminggu. Rutin senam terbukti bisa mengontrol kadar gula darah
tubuh, agar tak bertambah tinggi. Dari sudut ilmu kesehatan,tidak diragukan lagi
bahwa olah raga apabila dilakukan sebagaimana mestinya menguntungkan bagi
kesehatan dan kekuatan pada umumnya.selain itu telah lama pula olah raga
digunakan sebagai bagian pengobatan diabetes melitus namun tidak semua olah
raga dianjurkan bagi pengidap diabetes melitus (bagi orang normal juga demikian)
karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diharapkan salah satu jenis olah raga
yang dianjurkan terutama pada penderita usia lanjut adalah senam kaki. Karena
salah satu tujuan dilaksanakannya senam kaki adalah memperlancar peredaran
darah untuk mencegah kaki diabetes.untuk itu makalah ini membahas tentang
senam kaki pada pasien diabetes.

B. Rumusan Masalah
a. Apakah definisi senam kaki diabetes?
b. Apakah tujuan senam kaki diabetes?
c. Apakah indikasi dan kontraindikasi senam kaki diabetes?
d. Apa sajakah hal-hal yang harus dikaji sebelum senam kaki diabetes?
e. Bagaimanakah prosedur pelaksanaan senam kaki diabetes?
f. Apa sajakah hal-hal yang harus dievaluasi setelah senam kaki diabetes?

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dapat memahami dan memperagakan kembali senam kaki pada pasien
penderita diabetes melitus.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui definisi senam kaki diabetes?
b. Untuk mengetahui tujuan senam kaki diabetes?
c. Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi senam kaki diabetes?
d. Untuk mengetahui hal-hal yang harus dikaji sebelum senam kaki diabetes?
e. Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan senam kaki diabetes?
f. Untuk mengetahui hal-hal yang harus dievaluasi setelah senam kaki
diabetes?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi
Perawatan kaki merupakan upaya pencegahan primer terjadinya luka pada kaki
diabetes . Salah satu tindakan yang harus dilakukan dalam perawatan kaki untuk
mengetahui adanya kelainan kaki secara dini adalah dengan melakukan senam
kaki diabetes , disamping memotong kuku yang benar, pemakaian alas kaki yang
baik, dan menjaga kebersihan kaki.
Kaki diabetes adalah salah satu komplikasi kronik DM yang paling ditakuti.
Angka amputasi akibat diabetes masih tinggi, sedangkan biaya pengobatan juga
sangat tinggi dan sering tidak terjangkau oleh masyarakat umum. Senam adalah
latihan fisik yang dipilih dan diciptakan dengan terencana, disusun secara
sistematik dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara
harmonis.
Berdasarkan pengertiannya, senam adalah salah satu jenis olahraga aerobik
yang menggunakan gerakan sebagian otot-otot tubuh, dimana kebutuhan oksigen
masih dapat dipenuhi tubuh. Latihan fisik merupakan salah satu prinsip dalam
penatalaksanaan penyakit Diabetes Melitus. Kegiatan fisik sehari-hari dan latihan
fisik teratur (3-4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit) merupakan salah satu
pilar dalam pengelolaan diabetes. Latihan fisik yang dimaksud adalah berjalan,
bersepeda santai, jogging, senam, dan berenang. Latihan fisik ini sebaiknya
disesuaikan dengan umur dan status kesegaran jasmani.
Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes
mellitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran
darah bagian kaki. Ada 3 alasan mengapa orang dengan diabates lebih tinggi
resikonya mengalami masalah kaki yaitu: Sirkulasi darah kaki dari tungkai yang
menurun (gangguan pembuluh darah) Berkurangnya perasaan pada kedua kaki
(gangguan saraf) Berkurangnya daya tahan tubuh terhadap infeksi. Senam kaki ini
sangat dianjurkan untuk penderita diabetes yang mengalami gangguan sirkulasi
darah dan neuropathy di kaki, tetapi disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan
tubuh penderita. Latihan senam kaki DM ini dapat dilakukan dengan cara
menggerakkan kaki dan sendi-sendi kaki misalnya berdiri dengan kedua tumit
diangkat, mengangkat dan menurunkan kaki. Gerakan dapat berupa gerakan
menekuk, meluruskan, mengangkat, memutar keluar atau ke dalam dan
mencengkram pada jari-jari kaki.

B. Tujuan Senam Kaki Diabetes


Adapun tujuan yang diperoleh setelah melakukan senam kaki ini adalah
memperbaiki sirkulasi darah pada kaki pasien diabetes, sehingga nutrisi lancar
kejaringan tersebut. Gerakan dalam senam kaki DM tersebut seperti yang
disampaikan dalam 3rd National Diabetes Educators Training Camp tahun 2005
dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah di kaki. Bisa mengurangi keluhan dari
neuropathy sensorik seperti: rasa pegal, kesemutan, gringgingen di kaki. Manfaat
dari senam kaki DM yang lain adalah dapat memperkuat otot-otot kecil, mencegah
terjadinya kelainan bentuk kaki, meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
(gastrocnemius, hamstring, quadriceps), dan mengatasi keterbatasan gerak sendi.
Senam kaki DM dapat menjadi salah satu alternatif bagi pasien DM untuk
meningkatkan aliran darah dan memperlancar sirkulasi darah, hal ini membuat lebih
banyak jala-jala kapiler terbuka sehingga lebih banyak reseptor insulin yang
tersedia dan aktif. Kondisi ini akan mempermudah saraf menerima nutrisi dan
oksigen yang mana dapat meningkatkan fungsi saraf. Latihan seperti senam kaki
DM dapat membuat otot-otot di bagian yang bergerak berkontraksi. Kontraksi otot
ini akan menyebabkan terbukanya kanal ion, menguntungkan ion positif dapat
melewati pintu yg terbuka. Masuknya ion positif itu mempermudah aliran
penghantaran impuls saraf.
Secara garis besar tujuan dari senam kaki diabetik adalah :
1. Memperbaiki sirkulasi darah
2. Memperkuat otot-otot kecil
3. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
4. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
5. Mengatasi keterbatasan gerak sendi.
C. Indikasi Dan Kontraindikasi
1. Indikasi
Senam kaki ini dapat diberikan kepada seluruh penderita Diabetes
Mellitus dengan tipe 1 maupun 2. Namun sebaiknya diberikan sejak pasien
didiagnosa menderita Diabetes Mellitus sebagai tindakan pencegahan dini.
2. Kontraindikasi
a. Klien mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti dipsnu atau nyeri dada.
b. Orang yang depresi, khawatir atau cemas.

D. Hal Yang Harus Dikaji Sebelum Senam Kaki Diabetes


1. Lihat Keadaan umum dan keadaran pasien
2. Cek tanda-tanda Vital sebelum melakukan tindakan
3. Cek Status Respiratori (adakan Dispnea atau nyeri dada)
4. Perhatikan indikasi dan kontraindiikasi dalam pemberian tindakan senam kaki
tersebut
5. Kaji status emosi pasien (suasanan hati/ mood, motivasi)

E. Prosedur Pelaksanaan Senam Kaki Diabetes


1. Persiapan Alat: 2 kertas Koran, Kursi (jika tindakan dilakukan dalam posisi
duduk), hanskun.
2. Persiapan Klien: Kontrak Topik, waktu, tempat dan tujuan dilaksanakan senam
kaki
3. Persiapan lingkungan: Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien, Jaga
privacy pasien
4. Prosedur Pelaksanaan:
a. Perawat cuci tangan
b. Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak diatas
bangku dengan kaki menyentuh lantai.
Gambar 1. Pasien duduk di atas kursi
c. Dengan Meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan keatas
lalu dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali.

Gambar 2. Tumit kaki di lantai dan jari-jari kaki diluruskan ke atas


d. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke
atas. Pada kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki
diangkatkan ke atas. Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan
secara bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali.
Gambar 3. Tumit kaki di lantai sedangkan telapak kaki di angkat
e. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat
gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10
kali.

Gambar 4. Ujung kaki diangkat ke atas


f. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar
dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

Gambar 5. Jari-jari kaki di lantai


g. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari ke depan
turunkan kembali secara bergantian ke kiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak
10 kali.
h. Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan
gerakkan ujung jari kaki kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai.
i. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan kedua
kaki secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
j. Angkat kedua kaki dan luruskan, pertahankan posisi tersebut. Gerakan
pergelangan kaki ke depan dan ke belakang.
k. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki ,
tuliskan pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara
bergantian. Gerakan ini sama dengan posisi tidur.

Gambar 6. Kaki diluruskan dan diangkat


l. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola
dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti
semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali
saja.
 Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
 Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki
 Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu
letakkan sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh.
 Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola
Gambar 7. Membentuk kertas Koran

F. Hal-hal yang Harus di Evaluasi Setelah Senam Kaki Diabetes


a. Pasien dapat menyebutkan kembali pengertian senam kaki
b. Pasien dapat menyebutkan kembali 2 dari 4 tujuan senam kaki
c. Pasien dapat memperagakkan sendiri teknik-teknik senam kaki secara mandiri
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Senam kaki diabetik adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien
diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan
peredaran darah bagian kaki yang memiliki tujuan memperbaiki sirkulasi darah,
memperkuat otot-otot kecil, mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki,
meningkatkan kekuatan otot betis dan paha, mengatasi keterbatasan gerak sendi.
Untuk itu penderita diabetes mellitus di anjurkan untuk melakukan senam kaki.
Peran kita sebagai perawat adalah membimbing klien untuk melakukan senam kaki
agar klien dapat melakukan senam kaki secara mandiri.

B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini kelompok masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu kelompok meminta kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga
makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Noer, Sjaifoellah. 1996. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : FKUI
Smeltzer, Suzzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
Sumosardjuno. 1996. Manfaat dan macam olahraga bagi penderita diabetes mellitus.
Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai