ASRI 2118044
YULITA SARNIATI LOLO MILLA 2118010
ALAN YUSUF 2118020
VICA WINDI SNYERAMWAIN 2118045
RIBI ANANDA 2118005
YUSTINUS DENDO NGARA 2118025
Kata Pengantar.............................................................................................
Daftar isi .......................................................................................................
BAB I Pendahuluan .....................................................................................
a. Latar Belakang....................................................................................
b. Rumusan Masalah...............................................................................
c. Tujuan .................................................................................................
BAB II Pembahasan.....................................................................................
a. Definisi senam kaki diabetes...............................................................
b. Tujuan senam kaki diabetes ...............................................................
c. Indikasi senam kaki diabetes ............................................................
d. Hal-hal yang harus dikaji sebelum senam kaki diabetes....................
e. Prosedur pelaksanaan senam kaki diabetes......................................
f. Hal-hal yang harus dievaluasi setelah senam kaki diabetes..............
BAB III Penutup............................................................................................
a. Kesimpulan .........................................................................................
b. Saran ..................................................................................................
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terapi komplementer dan kedokteran alternatif semakin meningkat dan diterima
oleh masyarakat. Di Amerika serikat terapi komplementer dan kedokteran
alternative adalah lingkup yang luas dari sumber penyembuhan yang meliputi
system kesehatan, modalitas dan praktek yang didasari oleh teori dan kepercayaan
mereka. Atau secara sederhana, pengobatan komplementer bisa diartikan metode
penyembuhan yang caranya berbeda dari pengobatan konvensional di dunia
kedokteran, yang mengandalkan obat kimia dan operasi. Terapi modalitas
merupakan terapi yang dilakukan perawat secara mandiri sebagai alternatif
pengobatan yang dapat dilakukan klien dan keluarga dalam hal pengobatan dan
sudah dibuktikan secara riset dampaknya terhadap kesehatan klien.
Terapi komplementer dan alternative adalah terapi dalam ruang lingkup luas
meliputi system kesehatan, modalitas, dan praktek-praktek yang berhubungan
dengan teori-teori dan kepercayaan pada suatu daerah dan pada waktu/periode
tertentu. Terapi komplementer adalah terapi yang digunakan secara bersama-sama
dengan terapi lain dan bukan untuk menggantikan terapi medis. Terapi
komplementer dapat digunakan sebagai single therapy ketika digunakan untuk
meningkatkan kesehatan. Saat ini gaya hidup modern dengan pilihan menu
makanan dan cara hidup yang kurang sehat semakin menyebar ke seluruh lapisan
masyarakat, sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah penyakit
degeneratif. Diabetes Melitus (DM) adalah salah satu dari penyakit degenerative
tersebut.
Diabetes Melitus adalah penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemik
(kadar gula darah tinggi) sebagai akibat dari kurangnya sekresi insulin, aktifitas
insulin ataupun keduanya ( American DiabetesAssosiation , 2003). Diabetes Melitus
merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar
glukosa darah atau hiperglikemia. Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO), pada tahun 1996 di dunia terdapat 120 juta penderita diabetes mellitus
yang diperkirakan naik dua kali lipat pada tahun 2025. Kenaikan ini disebabkan oleh
pertambahan umur, kelebihan berat badan (obesitas), dan gaya hidup. Menurut dr
Sapto Adji H SpOT dari bagian bedah ortopedi Rumah Sakit Internasional Bintaro
(RSIB), komplikasi yang paling sering dialami pengidap diabetes adalah komplikasi
pada kaki (15 persen) yang kini disebut kaki diabetes.
Saat ini, penyakit diabetes mellitus (kencing manis) bukan hanya milik kaum
lansia. Semua kalangan usia, mulai balita hingga orang dewasa, juga bisa terjangkit
salah satu jenis sindrom metabolic tersebut. Ada tiga terapi pengobatan penyakit
kencing manis. Yakni, menjalani pola hidup sehat, rutin senam diabetes, dan
minum obat. “Namun, obat bukan terapi utama diabetesi”, kata Andri Sumarni,
instruktur senam diabetes dari Persadia (Persatuan Diabetes Indonesia) Unit RSU
dr. Soetomo. Karena itu, diabetesi dianjurkan melakukan senam diabetes secara
rutin 3-4 kali seminggu. Rutin senam terbukti bisa mengontrol kadar gula darah
tubuh, agar tak bertambah tinggi. Dari sudut ilmu kesehatan,tidak diragukan lagi
bahwa olah raga apabila dilakukan sebagaimana mestinya menguntungkan bagi
kesehatan dan kekuatan pada umumnya.selain itu telah lama pula olah raga
digunakan sebagai bagian pengobatan diabetes melitus namun tidak semua olah
raga dianjurkan bagi pengidap diabetes melitus (bagi orang normal juga demikian)
karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diharapkan salah satu jenis olah raga
yang dianjurkan terutama pada penderita usia lanjut adalah senam kaki. Karena
salah satu tujuan dilaksanakannya senam kaki adalah memperlancar peredaran
darah untuk mencegah kaki diabetes.untuk itu makalah ini membahas tentang
senam kaki pada pasien diabetes.
B. Rumusan Masalah
a. Apakah definisi senam kaki diabetes?
b. Apakah tujuan senam kaki diabetes?
c. Apakah indikasi dan kontraindikasi senam kaki diabetes?
d. Apa sajakah hal-hal yang harus dikaji sebelum senam kaki diabetes?
e. Bagaimanakah prosedur pelaksanaan senam kaki diabetes?
f. Apa sajakah hal-hal yang harus dievaluasi setelah senam kaki diabetes?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dapat memahami dan memperagakan kembali senam kaki pada pasien
penderita diabetes melitus.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui definisi senam kaki diabetes?
b. Untuk mengetahui tujuan senam kaki diabetes?
c. Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi senam kaki diabetes?
d. Untuk mengetahui hal-hal yang harus dikaji sebelum senam kaki diabetes?
e. Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan senam kaki diabetes?
f. Untuk mengetahui hal-hal yang harus dievaluasi setelah senam kaki
diabetes?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Perawatan kaki merupakan upaya pencegahan primer terjadinya luka pada kaki
diabetes . Salah satu tindakan yang harus dilakukan dalam perawatan kaki untuk
mengetahui adanya kelainan kaki secara dini adalah dengan melakukan senam
kaki diabetes , disamping memotong kuku yang benar, pemakaian alas kaki yang
baik, dan menjaga kebersihan kaki.
Kaki diabetes adalah salah satu komplikasi kronik DM yang paling ditakuti.
Angka amputasi akibat diabetes masih tinggi, sedangkan biaya pengobatan juga
sangat tinggi dan sering tidak terjangkau oleh masyarakat umum. Senam adalah
latihan fisik yang dipilih dan diciptakan dengan terencana, disusun secara
sistematik dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara
harmonis.
Berdasarkan pengertiannya, senam adalah salah satu jenis olahraga aerobik
yang menggunakan gerakan sebagian otot-otot tubuh, dimana kebutuhan oksigen
masih dapat dipenuhi tubuh. Latihan fisik merupakan salah satu prinsip dalam
penatalaksanaan penyakit Diabetes Melitus. Kegiatan fisik sehari-hari dan latihan
fisik teratur (3-4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit) merupakan salah satu
pilar dalam pengelolaan diabetes. Latihan fisik yang dimaksud adalah berjalan,
bersepeda santai, jogging, senam, dan berenang. Latihan fisik ini sebaiknya
disesuaikan dengan umur dan status kesegaran jasmani.
Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes
mellitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran
darah bagian kaki. Ada 3 alasan mengapa orang dengan diabates lebih tinggi
resikonya mengalami masalah kaki yaitu: Sirkulasi darah kaki dari tungkai yang
menurun (gangguan pembuluh darah) Berkurangnya perasaan pada kedua kaki
(gangguan saraf) Berkurangnya daya tahan tubuh terhadap infeksi. Senam kaki ini
sangat dianjurkan untuk penderita diabetes yang mengalami gangguan sirkulasi
darah dan neuropathy di kaki, tetapi disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan
tubuh penderita. Latihan senam kaki DM ini dapat dilakukan dengan cara
menggerakkan kaki dan sendi-sendi kaki misalnya berdiri dengan kedua tumit
diangkat, mengangkat dan menurunkan kaki. Gerakan dapat berupa gerakan
menekuk, meluruskan, mengangkat, memutar keluar atau ke dalam dan
mencengkram pada jari-jari kaki.
A. Kesimpulan
Senam kaki diabetik adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien
diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan
peredaran darah bagian kaki yang memiliki tujuan memperbaiki sirkulasi darah,
memperkuat otot-otot kecil, mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki,
meningkatkan kekuatan otot betis dan paha, mengatasi keterbatasan gerak sendi.
Untuk itu penderita diabetes mellitus di anjurkan untuk melakukan senam kaki.
Peran kita sebagai perawat adalah membimbing klien untuk melakukan senam kaki
agar klien dapat melakukan senam kaki secara mandiri.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini kelompok masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu kelompok meminta kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga
makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Noer, Sjaifoellah. 1996. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : FKUI
Smeltzer, Suzzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
Sumosardjuno. 1996. Manfaat dan macam olahraga bagi penderita diabetes mellitus.
Jakarta : EGC