KEPERAWATAN GERONTIK
SENAM DIABETES MELITUS PADA LANSIA
Diusun Oleh :
Kelompok 10/ Kelas 7B
Winda Greena Febriani (1130017050)
Ilvie Maulidiana (1130017071)
Fasilitator :
Rahmadaniar AP S.Kep.,Ns.,M.Tr.Kep
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapaat menyelesaikan tugas
makalah ini yang bejudul Senam Diabetes Melitus Pada Lansia. Terima kasih saya
ucapkan kepada pembimbing atas bimbingan yang diberikan sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................1
1.3 Tujuan ........................................................................................................2
1.4 Manfaat ......................................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Intensitas Latihan Senam Diabetes Melitus ...............................................3
2.2 Manfaat Senam Diabetes Melitus ..............................................................4
2.3 Prinsip Senam Diabetes Melitus ................................................................4
2.4 Hal yang Diperhatikan Pada Saat Latihan
Senam Diabetes Melitus ............................................................................5
2.5 Teknik dan Cara Berlatih Senam Diabetes Melitus ...................................6
BAB 3 PENUTUP
3.1 Simpulan ....................................................................................................10
3.2 Saran ..........................................................................................................10
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
4. Hal apa yang diperhatikan pada saat latihan senam diabetes dan senam
kaki diabetes?
5. Bagaimana teknik dan cara berlatih senam diabetes dan senam kaki
diabetes?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengetahui intensitas latihan senam diabetes dan senam
kaki diabetes
2. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat senam diabetes dan senam kaki
diabetes
3. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip senam diabetes dan senam kaki
diabetes
4. Mahasiswa dapat mengetahui hal yang diperhatikan pada saat latihan
senam diabetes dan senam kaki diabetes
5. Mahasiswa dapat mengetahui teknik dan cara berlatih senam diabetes dan
senam kaki diabetes
1.4 Manfaat
Adapun manfaat pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Memperoleh pengetahuan tentang senam diabetes melitus pada lansia serta
meningkatkan keterampilan dan wawasan.
2. Bagi pembaca
Memperoleh dan menambah wawasan mengenai senam diabetes melitus
pada lansia
3. Bagi FKK
Bahan masukan bagi calon perawat dalam meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan dengan mengetahui senam diabetes melitus pada lansia
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
3
Sebelum latihan tekanan tidak melebihi 140 mmHg dan setelah
latihan maksimal tidak lebih dari 180 mmHg.
b. Senam Kaki Diabetes
Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh
pasien diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu
melancarkan peredaran darah bagian kaki. Senam direkomendasikan
dilakukan dengan intensitas moderat (60-70 maksimum heart rate), durasi
30-60 menit, dengan frekuensi 3-5 kali per minggu dan tidak lebih dari 2
hari berturut-turut tidak melakukan senam (Ruben, G. 2016).
2.2 Manfaat
a. Senam Diabetes Melitus
Manfaat senam diabetes sebagai berikut :
1. Mengontrol gula darah
2. Menghambat penyakit kardiovaskuler
3. Membantu Penurunan berat badan
4. Bisa memberikan keuntungan psikologis
5. Mengurangi penggunaan obat
b. Senam Kaki Diabetes
1. Mengontrol gula darah
2. Dapat menurunkan berat badan.
3. Memberikan keuntungan psikologis
4. Mengurangi kebutuhan pemakaian obat oral dan insulin.
5. Mencegah terjadinya DM yang dini terutama bagi orang – orang
dengan riwayat keluarga.
2.3 Prinsip
a. Senam Diabetes Melitus
Prinsip olahraga senam diabetes Indonesia bagi penderita DM , yaitu :
1. Frekuensi :olahraga dilakukan teratur 3-5 kali per minggu
2. Intensitas : ringan dan sedang
4
3. Durasi : 30-60 menit
4. Jenis : latihan aerobic untuk meningkatkan jantung dan
pernapasan seperti jalan,jogging, berenang, dan bersepeda.
b. Senam Kaki Diabetes Melitus
1. Frekuensi : olahraga dilakukan 3-5 kali per minggu
2. Intensitas : 60-70 maksimum heart rate
3. Durasi : 30-60 menit
Hal yang perlu diperhatikan akibat senam Diabetes Melitus yaitu : (Dwi
Adiyanto, 2016)
1. Retinopathy
5
Pada seseorang yang mengalami komplikasi retinopati
dikontraindikasikan untuk melakukan latihan resistensi dan aerobik
karena potensial untuk memicu perdarahan pada vitreous dan retina.
2. Neuropathy perifer
Memang belum ditemukan penelitian tentang resiko latihan
terhadap injury pada pasien dengan neuropati sensory perifer.
Bagaimanapun dianjurkan untuk melakukan latihan yang non-weight
bearing seperti berenang, bersepeda atau latihan lengan.
3. Autonomik neuropathy
Autonomic neuropathy dapat meningkatkan resiko injuri karena
penurunan respon kardio terhadap latihan, postural hipotensi,
gangguan termoregulasi yang dapat mengganggu aliran darah kulit dan
keringat, gangguan penglihatan, gangguan rasa haus yang dapat
meningkatkan resiko dehidrasi. Individu dengan diabeticautonomic
neuropathy seharusnya menjalani pemeriksaan cardivaskuler sebelum
memulai latihan fisik
4. Microalbuminuria dan nephropathy
Aktifitas fisik dapat secara akut meningkatkan eksresi protein urin
seiring dengan peningkatan tekanan darah. Oleh karena itu hanya
dianjurkan untuk melakukan latihan ringan atau moderat saja, dimana
tekanan darah selama latihan tidak lebih dari 200 mmHg.
Bagaimanapun individu dengan microalbuminemia dan proteinuria
harus melakukan tes ECG sebelum melakukan latihan untuk mencegah
komplikasi.
b. Senam Kaki Diabetes
1. Senam kaki dapat dilaksanakan bila pasien memiliki gula darah dan
tekanan darah yang terkontrol
2. Senam kaki hanya boleh dilaksanakan oleh pasien diabetes yang tidak
memiliki luka di kaki
3. Pelaksanaan senam dapat dilaksanakan tiga kali sehari, pada pagi,
siang, dan sore hari, masing-masing selama 10-20 menit
6
2.5 Teknik dan Cara Berlatih
a. Senam Diabetes Melitus
Langkah – langkah senam Diabetes Melitus sebagai berikut (Rohani,
2013):
1. Pemanasan (warming –up)
Tahap untuk mempersiapkan tubuh yang akan melakukan aktifitas
dengan melakukan gerakan senam yang ringan sesuai dengan jenis
senam yang akan dilakukan. Pemanasan dapat diawali dengan jalan di
tempat atau bergerak dengan menggunakan otot – otot tubuh yang
besar, lalu dilanjutkan dengan peregangan yang statis / dinamik /
kinestetik. Pemanasan berguna untuk mencegah terjadinya cedera
ketika senam berlangsung, sebab otot – otot telah dihangatkan terlebih
dahulu sebelum digunakan senam yang lebih intensif
2. Latihan Inti (conditioning)
Pada tahap ini yang menjadi sasaran utama adalah tercapainya
denyut nadi latihan mencapai denyut nadi maksimal 60% - 70%, yang
menentukan berat ringannya latihan.
3. Pendinginan (cooling-down)
Pendinginan dilakukan setiap selesai melakukan senam. Hal ini
dilakukan untuk mencegah terjadinya penumpukan darah pada otot –
otot yang aktif. Cara pendinginan sangat bervariasi : Jalan pelan, lari –
lari santai senam dengan intensitas ringan.
4. Peregangan (stretching)
Peregangan dilakukan untuk melemaskan dan melenturkan otot –
otot yang masih teregang, elastis dan hangat. Peregangan merupakan
bagian dari pendinginan.
b. Senam Kaki Diabetes
1. Persiapan Alat : Kertas Koran 2 lembar, Kursi (jika tindakan dilakukan
dalam posisi duduk), handscoone.
2. Persiapan Klien : Kontrak Topik, waktu, tempat dan tujuan
dilaksanakan senam kaki
7
3. Persiapan lingkungan : Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien,
Jaga privacy pasien
4. Prosedur Pelaksanaan :
a. Perawat cuci tangan
b. Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk
tegak diatas bangku dengan kaki menyentuh lantai
8
5. Jari-jari kaki diletakkan dilantai.
Tumit diangkat dan putaran 360º
dibuat dengan pergerakan pada
pergelangan kaki sebanyak 10
kali
7. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola
dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran
seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya
sekali saja
9
10
BAB 3
PENUTUP
3.1 Simpulan
Senam diabetes melitus merupakan jenis senam aerobic low impac yang
penekanannya pada gerakan ritmik otot, sendi. Senam kaki adalah kegiatan
atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes melitus untuk mencegah
terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki.
Senam diabetes dilakukan teratur 3-5 kali per minggu, dengan intensitas
ringan dan sedang dan berdurasi 30-60 menit. Sedangkan senam kaki diabetic
dilakukan dilakukan 3-5 kali per minggu dengan intensitas 60-70 maksimum
heart rate berdurasi 30-60 menit.
Manfaat senam diabetes dan senam kaki diabetic memiliki kesamaan salah
satu diantaranya yaitu mengontrol gula darah dan bisa memberikan
keuntungan psikologis
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah
diatas dengan sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat
dipertanggungjawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap
penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan
makalah yang telah dijelaskan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Adiyanto D. (2016) Perbandingan Efektifitas Senam Diabetes dengan Senam
Kaki Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Sewaktu pada
Pasien DM Tipe II di Puskesmas 1 Bukateja. Fakultas Ilmu Kesehatan
UMP.
Henny, R. (2018) Pelaksanaan Senam Kaki Sebelum dan Sesudah Diberikan
Pendidikan Kesehatan tentang Senam Kaki pada Penderita Diabetes
Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungkandang Kota
Malang. Poltekkes Kemenkes Malang
Kushariyadi & Setyoadi.2011. Terapi Modalitas Keperawatan Pada Klien
Psikogeriatrik: Jakarta: Salemba Medika.
P.Fadillah. (2016) Gambaran Pelaksanaan Senam Diabetes Mellitus Di RSUP
DR. Sardjito Yogyakarta. Program Studi Ilmu Keperawatan FK UGM
Yogyakarta. ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Februari
Ruben, G. 2016. Pengaruh Senam Kaki Diabetes Terhadap Perubahan Kadar
Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja
Puskesmas Enemawira. eJournal Keperawatan (eKp) Volume 4 Nomor 1 :
Universitas Sam Ratulangi Manado
Rohani (2013) Pengaruh Kombinasi Senam Diabetes Melitus Dansenam Kaki
Diabetik Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes
Melitus Tipe 2 Anggota Persadia Rs Husada. Universitas Muhammadiyah
Jakarta.
Suryanto (2009) ‘Peran Olahraga Senam Diabetes Indonesia Bagi Penderita
Diabetes Mellitus’, Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi. Available at:
journal.uny.ac.id.
12