WOUND CARE
Senam Kaki Diabetes
DISUSUN OLEH:
Arif Dwi Kurniawan
Gootama Catur Wicaksono
Nilsa Prih Utami
Nurvina Taurimasari
Rizki Ana Adriani
Triyono
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PATRIA HUSADA
BLITAR
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah tentang Senam Kaki
Diabetes ini dapat terselesaikan. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas
mata kuliah Wound Care. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan
waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan
bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG..............................................................................4
1.2 TUJUAN...................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................7
2.1 DEFINISI.................................................................................................7
2.2 TUJUAN...................................................................................................8
2.3 INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI...................................................9
2.4 HAL YANG HARUS DIKAJI SEBELUM TINDAKAN........................9
2.5 PROSEDUR PELAKSANAAN...............................................................9
BAB III PENUTUP...........................................................................................14
3.1 KESIMPULAN........................................................................................14
3.2 SARAN....................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................15
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Terapi komplementer dan kedokteran alternatif semakin meningkat dan
(obesitas), dan gaya hidup. Menurut dr Sapto Adji H SpOT dari bagian bedah
ortopedi Rumah Sakit Internasional Bintaro (RSIB), komplikasi yang paling
sering dialami pengidap diabetes adalah komplikasi pada kaki (15 persen) yang
kini disebut kaki diabetes.
Saat ini, penyakit diabetes mellitus (kencing manis) bukan hanya milik
kaum lansia. Semua kalangan usia, mulai balita hingga orang dewasa, juga bisa
terjangkit salah satu jenis sindrom metabolic tersebut. Ada tiga terapi pengobatan
penyakit kencing manis. Yakni, menjalani pola hidup sehat, rutin senam diabetes,
dan minum obat. Namun, obat bukan terapi utama diabetesi, kata Andri
Sumarni, instruktur senam diabetes dari Persadia (Persatuan Diabetes Indonesia)
Unit RSU dr. Soetomo. Karena itu, diabetesi dianjurkan melakukan senam
diabetes secara rutin 3-4 kali seminggu. Rutin senam terbukti bisa mengontrol
kadar gula darah tubuh, agar tak bertambah tinggi. Dari sudut ilmu
kesehatan,tidak diragukan lagi bahwa olah raga apabila dilakukan sebagaimana
mestinya menguntungkan bagi kesehatan dan kekuatan pada umumnya.selain itu
telah lama pula olah raga digunakan sebagai bagian pengobatan diabetes melitus
namun tidak semua olah raga dianjurkan bagi pengidap diabetes melitus (bagi
orang normal juga demikian) karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak
diharapkan salah satu jenis olah raga yang dianjurkan terutama pada penderita
usia lanjut adalah senam kaki. Karena salah satu tujuan dilaksanakannya senam
kaki adalah memperlancar peredaran darah untuk mencegah kaki diabetes.untuk
itu makalah ini membahas tentang senam kaki pada pasien diabetes.
1.2
1.2.1
TUJUAN
Tujuan Umum
Dapat memahami dan memperagakan kembali senam kaki pada pasien
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
DEFINISI
Perawatan kaki merupakan upaya pencegahan primer terjadinya luka pada
kaki diabetes . Salah satu tindakan yang harus dilakukan dalam perawatan kaki
untuk mengetahui adanya kelainan kaki secara dini adalah dengan melakukan
senam kaki diabetes , disamping memotong kuku yang benar, pemakaian alas kaki
yang baik, dan menjaga kebersihan kaki.
Kaki diabetes adalah salah satu komplikasi kronik DM yang paling
ditakuti. Angka amputasi akibat diabetes masih tinggi, sedangkan biaya
pengobatan juga sangat tinggi dan sering tidak terjangkau oleh masyarakat umum.
Senam adalah latihan fisik yang dipilih dan diciptakan dengan terencana, disusun
secara sistematik dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara
harmonis.
Berdasarkan pengertiannya, senam adalah salah satu jenis olahraga aerobik
yang menggunakan gerakan sebagian otot-otot tubuh, dimana kebutuhan oksigen
masih dapat dipenuhi tubuh. Latihan fisik merupakan salah satu prinsip dalam
penatalaksanaan penyakit Diabetes Melitus. Kegiatan fisik sehari-hari dan latihan
fisik teratur (3-4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit) merupakan salah
satu pilar dalam pengelolaan diabetes. Latihan fisik yang dimaksud adalah
berjalan, bersepeda santai, jogging, senam, dan berenang. Latihan fisik ini
sebaiknya disesuaikan dengan umur dan status kesegaran jasmani.
Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien
diabetes mellitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan
peredaran darah bagian kaki. Ada 3 alasan mengapa orang dengan diabates lebih
tinggi resikonya mengalami masalah kaki yaitu: Sirkulasi darah kaki dari tungkai
yang menurun (gangguan pembuluh darah) Berkurangnya perasaan pada kedua
kaki (gangguan saraf) Berkurangnya daya tahan tubuh terhadap infeksi Senam
kaki ini sangat dianjurkan untuk penderita diabetes yang mengalami gangguan
sirkulasi darah dan neuropathy di kaki, tetapi disesuaikan dengan kondisi dan
kemampuan tubuh penderita. Latihan senam kaki DM ini dapat dilakukan dengan
cara menggerakkan kaki dan sendi-sendi kaki misalnya berdiri dengan kedua
tumit diangkat, mengangkat dan menurunkan kaki. Gerakan dapat berupa gerakan
TUJUAN
Adapun tujuan yang diperoleh setelah melakukan senam kaki ini adalah
memperbaiki sirkulasi darah pada kaki pasien diabetes, sehingga nutrisi lancer
kejaringan tersebut. Gerakan dalam senam kaki DM tersebut seperti yang
disampaikan dalam 3rd National Diabetes Educators Training Camp tahun 2005
dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah di kaki. Bisa mengurangi keluhan
dari neuropathy sensorik seperti: rasa pegal, kesemutan, gringgingen di kaki.
Manfaat dari senam kaki DM yang lain adalah dapat memperkuat otot-otot kecil,
mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki, meningkatkan kekuatan otot betis dan
paha (gastrocnemius, hamstring, quadriceps), dan mengatasi keterbatasan gerak
sendi.
Senam kaki DM dapat menjadi salah satu alternatif bagi pasien DM untuk
meningkatkan aliran darah dan memperlancar sirkulasi darah, hal ini membuat
lebih banyak jala-jala kapiler terbuka sehingga lebih banyak reseptor insulin yang
tersedia dan aktif. Kondisi ini akan mempermudah saraf menerima nutrisi dan
oksigen yang mana dapat meningkatkan fungsi saraf. Latihan seperti senam kaki
DM dapat membuat otot-otot di bagian yang bergerak berkontraksi. Kontraksi otot
ini akan menyebabkan terbukanya kanal ion, menguntungkan ion positif dapat
melewati pintu yg terbuka. Masuknya ion positif itu mempermudah aliran
penghantaran impuls saraf. Secara garis besar tujuan dari senam kaki diabetik
adalah :
1. Memperbaiki sirkulasi darah
2. Memperkuat otot-otot kecil
3. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
4. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
5. Mengatasi keterbatasan gerak sendi
2.3
2.3.1
2.5
PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Persiapan Alat : 2 kertas Koran, Kursi (jika tindakan dilakukan dalam
posisi duduk), hanskun.
2. Persiapan Klien : Kontrak Topik, waktu, tempat dan tujuan dilaksanakan
senam kaki
3. Persiapan lingkungan : Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien,
Jaga privacy pasien
4. Prosedur Pelaksanaan :
a. Perawat cuci tangan
b. Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk
tegak diatas bangku dengan kaki menyentuh lantai.
10
11
12
13
BAB 3
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Senam kaki diabetic adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh
Saran
Dalam pembuatan makalah ini kelompok masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kelompok meminta kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Semoga makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi pembaca.
14
DAFTAR PUSTAKA
Noer, Sjaifoellah. 1996. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : FKUI
Smeltzer, Suzzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :
EGC
Sumosardjuno. 1996. Manfaat dan macam olahraga bagi penderita diabetes
mellitus. Jakarta : EGC
15