SENAM DM
(DIABETES MELLITUS)
Di susun oleh :
Kelompok 10
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Terapi komplementar dan kedokteran alternative semakin meningkat dan diterima oleh
Lingkup yang luas dari sumber penyembuhan yang meliputi system kesehatan, modalitas dan
praktek yang didasari oleh teori dan kepercayaan mereka. Atau secara sederhana pengobatan
komplemetar bisa di artikan metode penyembuhan yang caranya berbeda dari pengobatan
convensional di dunia kedokteran, yang mengadalkan obat kimia dan operasi. Terapi
modalitas merupakan terapi yang dilakukan perawata secara mandiri sebagai alternative
pengobatan yang dapat dilakukan klien dan keluarga dalam hal pengobatan dan sudah
Terapi komplementar dan alternative adalah: terapi dalam ruang lingkup luas meliputi
system kesehatan, modalitas dan praktek-praktek yang berhubungan dengan teori-teori dan
kepercayaan pada suatu daerah dan pada wkatu/periode tertentu. Terapi komplemetar adalah
terapi yang digunakan secara bersama-sama dengan terapi lain dan bukan untuk
menggantikan terapi medis. Terapi komplemetar dapat digunakan sebagai single therapy
ketika digunakan untuk meningkatkan kesehatan. Saat ini gaya hidup modern dengan pilihan
menu makanan dan cara hidup yang kuramg sehat semakin meyebar ke seluruh lapisan
Diabetes Melitus (DM) adalah salah satu dari penyakit degenenratif tersebut.
(kadar gula darah tinggi) sebagai akibat dari kurangnya sekresi insulin, aktifitas insulin
ataupun keduanya (America Diabetes Assosiation, 2003). Diabetes mellitus merupakan
sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glucose darah atau
hiperglikemia. Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 1996 di
dunia terdapat 120 juta penderita diabetes mellitus yang diperkirakan naik dua kali lipat pada
tahun 2025. Kenaikan ini disebabkan oleh pertambahan umur, kelebihan berat badan
(obesitas), dan gaya hidup. Menurut dr Sapto Adji H. SpOT dari bagian bedah ortopedi
Rumah Sakir Internasional Bintaro (RSB), komplikasi yang paling sering dialami pengidap
diabetes adalah: Komplikasi pada kaki (15 %) yang kini disebut dengan kaki diabetes.
Saat ini, penyakit diabetes mellitus (kencing manis) bukan hanya milik kaum lansia.
Semua kalangan usia, mulai balita hingga orang dewasa, juga bisa terjangkit salah satu jenis
sindrom metabolic tersebut. Ada tiga terapi pengobatan Penyakit kencing manis. Yakni,
menjalani pola hidup sehat, rutin senam diabetes, dan minum obat. Namun, obat bukan terpai
utama diabetes. Kata Andri Sumami, Instruktur senam diabetes dari persadia (Persatuan
Diabetes Indonesia) Unit RSU dr. Soetomo. Karena itu diabetes dianjurkan melakukan
senam diabetes secara rutin 3-4 kali seminggu. Rutin senam terbukti bisa mengontrol kadar
gula darah tubuh, agar tidak bertambah tinggi. Dari sudut ilmu kesehatan , tidak diragukan
lagi bahwa olah raga apabila dilakukan sebagaimana mestinya menguntungkan bagi
kesehatan dan kekuatan pada umumnya. Selain itu telah lama pula olah raga digunakan
sebagai bagian pengobatan diabetes mellitus namun tidak semua olah raga dianjurkan bagi
pengidap diabetes mellitus (bagi orang normal juga demikian) karena dapat menimbulkan
hal-hal yang tidak diharapkan. Salah satu jenis olah raga yang dianjurkan terutama pada
penderita usia lanjut adalah senam kaki. Karena salah satu tujuan dilaksanakannya senam
kaki adalah menperlancar peredaran darah untuk mencegah kaki diabetes. Untuk itu makalah
1.2 TUJUAN
Dapat memahami dam menperagakan kembali senam kaki pada pasien penderita diabetes
mellitus.
d. Mampu memahami dan menjelaskan hal-hal yang harus dikaji sebelum senam kaki.
f. Mampu memahami damn menjelaskan hal-hal yang harus dievaluasi setelah senam
kaki.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI
Perawatan kaki merupakan upaya pencegahan primer terjadinya luka pada kaki diabetes.
Salah satu tindakan yang harus dilakukan dalam perawatan kaki untuk mengetahui adanya
kelainan kaki secara dini adalah dengan melakukan senam kaki diabetes, disamping memotong
kuku yang benar ,pemakaian alas kaki yang baik dan menjaga kebersihan kaki.
Kaki diabetes mellitus adalah salah satu komplikasi kronik DM yang paling ditakuti.
Angka amputasi akibat diabetes masih tinggi, sedangkan biaya pengobatan juga sangat tinggi
dan sering tidak terjangkau oleh oleah masyarakat umum. Senam adalah latihan fisik yang dipilih
dan diciptakan dengan terencana, disusun secara sitematik dengan tujuan menbentuk dan
Berdasarkan pengetiannya senam adalah salah satu jenis olahraga aerobic yang
menggunakan gerakan sebagian otot-otot tubuh, dimana kebutuhan oksigen masih dapat
dipenuhi tubuh. Latihan fisik merupakan salah satu prinsip dalam penatalaksanaan penyakit
diabetes mellitus. Kegiatan fisik sehai-hari dan latihan fisik teratur (3-4 kali seminggu selama
kurang lebih 30 menit) merupakan salah satu pilar dalam pengelolahan diabetes. Latihan fisik
yang dimaksud adalah berjalan, bersepeda santai, jogging, senam dan berenang. Latihan fisik ini
Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes mellitus
untuk mencegah terjadinya luka dan menbantu melancarkan peredaran darah bagian kaki. Ada 3
alasan mengapa orang dengan diabetes mellitus lebih tinggi resikonya mengalami masalah kaki
yaitu: Sirkulasi darah dan tungkai yang menurun (gangguan pembuluh darah) berkurangnya
perasaan pada kedua kaki (gangguan saraf), berkurangnya daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Senam kaki ini sangat dianjurkan untuk penderita diabetes yang mengalami gangguan sirkulasi
darah dan neuropathy di kaki, terapi disesuaikan dengan kondisi dan kemanpuan tubuh penderita.
Latihan senam kaki DM ini dapat dilakukan dengan cara menggerakan kaki dan sendi-snedi kaki
misalnya berdiri dengan kedua tumit diangkat, mengangkat dan menurunkan kaki. Gerakan dapat
berupa gerakan meneuk, meluruskan, mengangkat, memutar keluar atau ke dalam dan
2.2 TUJUAN
Adapun tujuan yang diperoleh setelah melakukan senam kaki adalah menperbaiki
sirkulasi darah kaki pasian diabetes sehingga nutrisi lancer kejaringan tersebut. Gerakan dalam
senam kaki DM tersebut seperti yang disampaikan dalam 3rd National Diabetes Educators
Training Camp Tahun 2005 dapat menbantu memperbaiki sirkulasi darah di kaki. Bisa
mengurangi keluhan dari neorupathy sensorik seperti: rasa pegal, kesemutan, gringgingen di
kaki. Manfaat dari senam kaki DM yang lain adalah dapat menperkuat otot-otot kecil, mencegah
terjadinya kelainan bentuk kaki, meningkatkan kekuatan otot betis dan paha. (gastrocnemius,
Senam kaki DM dapat menjadi salah satu alternative bagi pasien DM untuk
meningkatkan aliran darah dan memperlancar sirkulasi darah, hal ini menbuat lebih banyak jala-
jala kapiler terbuka sehinggga lebih banyak reseptor insulin yang tersedia dan aktif. Kondisi ini
akan menpermudah saraf akan menerima nutrisi dan oksigen yang mana dapat meningkatkan
fungsi saraf. Latihan seperti senam kaki DM dapat menbuat otot-otot di bagian yang bergerak
berkontraksi.Kontraksi otot ini akan menyebabkan terbukanya kanal ion, menguntungkan ion
positif dapat melewati pintu yang terbuka, masuknya ion positif itu mempermudah aliran
penghantaran impuls saraf. Secara garis besar tujuan dari senam kaki diabetic adalah:
2.3.1 Indikasi
Senam kaki dapat diberikan kepada seluruh penderita Diabetes mellitus dengan tipe 1
maupun tipe 2, namun sebaiknya diberikan sejak pasien didiagnosa menderita diabetes mellitus
2.3.2 Kontraindikasi
a. Klien mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti dipsnu atau nyeri dada.
d. Perhatikan indikasi dan kontraindikasi dalam pemberian tindakan senam kaki tersebut
e. Kaji status emosi pasien (suasana hati/ mood, motivasi)
a. Persiapan alat: 2 kertas koran, kursi (jika tindakan dilakukan dalam posisi
duduk),hanskum
b. Persiapan Klien: Kontrak topik, waktu, tempat, dan tujuan dilaksanakanya senam kaki
c. Persiapan lingkungan; ciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien, jaga privasi klien
d. Prosedur pelaksanaan;
2. Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak diatas
3. Dengan meletakan tumit di lantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan keatas
4. Dengan meletakan tumit salah satu dilantai, angkat telapak kaki keatas, pada
kaki lainnya, jari-jari kaki diletakan dilantai dengan tumit kaki tumit diangkat ke
atas. Cara ini dilakukan bersama pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan
5. Tumit kaki diletakkan dilantai. Bagian ujunag kaki diangkat ke atas dan gerakan
6. Jari-jari kaki diletakan di lantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar
7. Angkat salah satu lutut kaki dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan turunkan
8. Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan
gerakkan ujung jari kaki kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai.
9. Angkat kedua kaki lalu luruskan, ulangi langkah ke 8, namun gunakan kedua
11. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki, tuliskan
pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara bergantian.
kedua belah kaki. Kemudian,buka bola itu menjadi lembaran seperti semula,
menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Senam kaki diabetes adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes
mellitus untuk mencegah terjadinya luka dan menbantu menlancarkan peredaran darah bagian
kaki yang memiliki tujuan memperbaiki sirkulasi darah, menperkuat otot-otot kecil, mencegah
terjadinya kelainan bentuk kaki, meningkatakan kekuatan otot betis dan paha, mengatasi
keterbatasan gerak sendi. Untuk itu penderita diabetes mellitus dianjurkan untuk melakukan
senam kaki. Peran kita sebagai perawat adalah menbimbing klien untuk melakukan senam kaki
Sumosardjuno. 1996. Manfaat dan macan olahraga bagi penderita diabetes mellitus. Jakarta :
EGC