Anda di halaman 1dari 8

PRE PLANNING

MUSYAWARAH DAN PENCEGAHAN COVID-19


DI RW 03 DESA MEKARJAYA KABUPATEN BANDUNG

A. Latar Belakang
Pembinaan kesehatan masyarakat pada dasarnya merupakan upaya

meningkatkan segi kehidupan sehingga memungkinkan mereka untuk hidup

produktif secara sosial dan ekonomi. Di masyarakat pelayanan kesehatan lebih

ditekankan pada upaya promotif dan preventif, dimulai dari wilayah terkecil yakni

RW. Keberhasilan pelayanan kesehatan masyarakat dapat dilihat dari sejauh mana

upaya-upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) dapat diciptakan

sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan.

Musyawarah kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan dan kemampuan secara mandiri untuk hidup sehat bagi setiap orang,

sehingga terwujud derajat kesehatan yang optimal. Sejalan itu, upaya peningkatan

peran ikut serta masyarakat RW 03 Desa Mekarjaya dalam bidang kesehatan

maka diperlukan suatu wadah organisasi yang memberdayakan masyarakat dalam

peningkatan derajat kesehatan secara optimal.

WHO telah menyatakan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai

sebuah pandemi. Penyebaran Covid-19 di Indonesia saat ini sudah semakin

meluas lintas wilayah dan lintas negara yang diiringi dengan peningkatan jumlah

kasus dan/atau jumlah kematian. Situasi ini kian berdampak pada aspek politik,

ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan, serta kesejahteraan

masyarakat di Indonesia, sehingga diperlukan strategi dan upaya yang


komprehensif dalam percepatan penanganan Covid-19. Sejak itu pula Pemerintah

melakukan upaya penanggulangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan. Penanggulangan pandemi Covid-19 ini membutuhkan peran serta dari

semua pihak baik Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah, pihak swasta dan seluruh

elemen masyarakat. Kerja sama dan sinergitas semua pihak diharapkan bisa

segera mengatasi pandemi.

Di beberapa daerah telah ada yang mengalami penurunan, sehingga bagi

provinsi tersebut disiapkan untuk melakukan relaksasi termasuk diantaranya

adalah Provinsi Jawa Barat. Pemerintah Provinsi Jabar menerapkan penyesuaian

pola kehidupan normal yang baru atau New Normal mulai 1 Juni di tengah

pandemi Covid-19. New Normal bukan berarti risiko penularan Covid-19

berkurang. Jadi kita tetap harus waspada dan mengambil sikap atau kebijakan

dengan tetap meningkatkan kewaspadaan. Berbagai upaya terus dilakukan,

diantaranya upaya promotof dan preventif yang menjadi hal yang sangat penting

untuk mencegah penyebaran Covid-19 mulai dari tingkat individu, keluarga,

kelompok sampai pada tatanan komunitas.

Pembinaan kesehatan masyarakat pada dasarnya merupakan upaya

meningkatkan segi kehidupan sehingga memungkinkan mereka untuk hidup

produktif secara sosial dan ekonomi. Di masyarakat pelayanan kesehatan lebih

ditekankan pada upaya promotof dan preventif, dimulai dari wilayah terkecil

yakni RW. Keberhasilan pelayanan kesehatan masyarakat dapat dilihat dari

sejauhmana upaya-upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) dapat

diciptakan sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan.


Pemberdayaan (empowerment) merupakan suatu proses tindakan sosial yang

dilakukan baik oleh individu, keluarga, kelompok, masyarakat maupun organisasi

pendamping untuk mencapai lingkungan perubahan dan kualitas hidup yang lebih

baik (Peterson & Hughey, 2004). Kesehatan memandang upaya pemberdayaan

sebagai fokus intervensi kesehatan masyarakat, bahkan seringkali pemberdayaan

dianggap sebagai variable antara (mediating variable) bagi implementasi program

kesehatan dan luaran program kesehatan (Minkler et all, 2001).

Sebagai implikasi dari upaya kesehatan berbasis atau bersumberdaya

masyarakat, maka masyarakat tersebut harus terlibat sejak awal, diantaranya

dalam kegiatan menentukan masalah dan berbagai upaya pemecahannya, yakni

melalui musyawarah kesehatan masyarakat (lokakarya mini). Pada kesempatan

ini musyawarah kesehatan masyarakat terkait keluarga sehat, risiko covid-19 di

RW 03 Desa Mekarjaya.

B. Tujuan

Setelah dilaksanakan Musyawarah dan pencegahan covid 19 di RW 03 desa

mekarjaya masyarakat dapat :

1. Menjelaskan peran, fungsi dan tugas satgas covid 19 yang terdapat di RW 03

2. Menjelaskan pencegahan penyebaran Covid 19 dan pembinaan dan

pembinaanya

3. Menjelaskan pencegahan Covid 19 dengan 5M

4. Mengajarkan cara cuci tangan 6 langkah


C. Waktu :

1.Musyawarah Masyarakat: Tanggal 17 April 2021 pukul 20.00 s/d selesai

2. Pemeparan materi 5M: Tanggal 18 April 2021 PUKUL 14.00 s/d selesai

D. Tempat :

1.Musyawarah Masyarakat: Masjid AL-Hikma RT/RW 02/03 Desa Mekarjaya

2. Pemeparan materi 5M : Masjid AL-Iklas RT/RW 01/03 Desa Mekarjaya

E. Peserta dan Pemateri

1. Peserta

a. Peserta musyawarah masyarakat

1) Pemuka agama

2) Remaja masjid Masjid AL-Hikma RT/RW 02/03

3) Perwakilan Karang Taruma

b. Peserta pencegahan Covid 19

1) Pemuka agama

2) Ikatan remaja masjit AL- Iklas RT/RW 01/03

3) Siswa Madrasa Raudatul Athfal Madjid AL-Iklas RT/RW 01/03

2. Pemateri

Pemateri berasal dari Mahasiswa Profesi Keperawatam Komunitas STIKes

Dharma Husada Bandung

F. Kepanitiaan
Terlampir
G. Langkah Pencapaian Tujuan
1. Persiapan
1) Memahami pre planning termasuk jadwal musyawarah masyarakat dan
Pencegahan Covid 19
2) Melakukan koordinasi dengan ketua RW03, Pemuka agama dan kader
RW03 untuk menyiapkan peserta musyawarah masyarajat dan pencegahan
Covid 19
3) Menyiapkan materi persentasi musyawarah masyarajat dan pencegahan
Covid 19
4) Menyiapkan tempat pelaksanaan musyawarah masyarajat dan pencegahan
Covid 19
5) Menyiapkan konsumsi

2. Pelaksanaan
a. Pelaksanaan musyawarah masyarajat
1) Pembukaan
2) Sambutan pemuka agama
3) Sambutan karang taruna
4) Pemaparan materi tentang pembentukan sadgas Covid 19 tingkat RW
5) Diskusi bersama masyarakat
6) Penutupan
b. Pelaksanaan pencegahan Covid 19
1) Pembukaan
2) Sambutan pemuka agama
3) Pemaparan materi
4) Simulasi cara mencuci tangan
5) Tannya jawab
6) Pemutup

H. Metode
Metode yang digunakan: ceramah, Tanya jawab, Diskusi dan Demontrasi

I. Media
Modul, LCD dan alat perag
J. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Pre planning termasuk jadwal musyawarah masyarakat dan
Pencegahan Covid 19 telah di pelajari
b. Koordinasi dengan ketua RW03, Pemuka agama dan kader RW03
untuk menyiapkan peserta musyawarah masyarajat dan pencegahan
Covid 19 telah dilakukan
c. Materi persentasi musyawarah masyarajat dan pencegahan Covid
19 telah disiapkan
d. Tempat pelaksanaan musyawarah masyarajat dan pencegahan
Covid 19 telah disiapkan
e. Konsumsi telah disiapkan

2. Evaluasi Proses
a. Kegiatan berjalan lancer
b. Peserta berpartisipasi aktip selama musyawarah masyarajat dan
pencegahan Covid 19

3. Evaluasi Hasil
a. 95 % peserta yang diundang mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
b. Ada peningkatan pemahaman tentang pencegahan Covid 19
c. Melakukan simulasi dan praktek dengan baik
Lampiran:

SUSUNAN ACARA MUSYAWARAH DAN PENCEGAHAN COVID-19


DI RW 03 DESA MEKARJAYA KABUPATEN BANDUNG

Musyawarah Masyarakat
PUKUL KEGIATAN PEMATERI PJ
20.00 Pembukaan - -
Sambutan-sambutan
Ketua pelaksana Ketua pelaksana - M. Reza Fajrin,
S.Kep
Pemuka agama Pak ustad - Ust M Aip

20.20 Pemaparan materi - Rapih Ramdani,


S.Kep

20.30 Diskusi - Panitia


21.00 Penutupan - Panitia

Penyuluhan Pencegahan Covid 19


PUKUL KEGIATAN PEMATERI PJ
14.00 Pembukaan - -
Sambutan-sambutan
Ketua pelaksana Ketua pelaksana - Siti Ratna
Nurpiyah,
S.Kep
Pemuka agama Pak ustad - Ust M Aip

14.20 Pemaparan materi - - Angga Saputra,


S.Kep
14.40 Simulasi cara mencuci tangan - - Ira Dewi
Fortuna,S.Kep
14.50 Tanya jawab - Panitia
15.00 Penutupan - Panitia
Mekarjaya, 17-18 April 2021
Ketua penyelenggara musyawarah dan
pencegahan Covid 19

M. Reza Fajrin, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai