PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peningkatan kadar gula darah yang tidak terkontrol (hiperglikemia)
pada penderita diabetes, menyebabkan respon sistem imun menjadi
lambat saat terpapar oleh suatu kuman penyakit. Kondisi hiperglikemia
juga cenderung menguntungkan bagi kuman, karena kadar glukosa
tinggi dapat meningkatkan kemampuan kuman untuk tumbuh dan
menyebar lebih cepat. Hiperglikemia juga meningkatkan peluang infeksi
dengan cara menghambat aliran darah ke setiap sudut permukaan tubuh.
Infeksi pada penderita diabetes memiliki pola yang khas, karena hampir
hanya ditemukan pada penderita diabetes. Pada dasarnya, infeksi lebih
mudah terjadi pada kulit dan rongga hidung dan telinga pada bagian
kepala namun juga mungkin terjadi pada saluran kencing bahkan pada
ginjal (Persi, 2011).
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) adalah infeksi kronis di telinga
tengah dengan perforasi membran timpani dan keluarnya sekret dari
telinga tengah secara terus menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin
encer atau kental, bening, atau berupa nanah. Biasanya disertai gangguan
pendengaran (Mansjoer, 2001).
Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Penulis mampu memahami aplikasi senam kaki asuhan
terhadap kadar gula darah pada pasien dengan Otitis Media
Supratif Kronik (OMSK) + DM Tipe II di Ruang Rajawawali 2A RSUP
DR Kariadi Semarang.
2. Tujuan Khusus
• Membahas tentang konsep dasar penyakit Otitis Media Supratif
Kronik (OMSK)
• Membahas tentang konsep dasar penyakit Diabetes Melitus Tipe
II
• Membahas tentang konsep senam kaki
• Membahas tentang resume keperawatan pada pasien dengan
Otitis Media Supratif Kronik (OMSK) + DM Tipe II di Ruang
Rajawawali 2A RSUP DR Kariadi Semarang
• Membahas tentang aplikasi jurnal Evidance Based Nursing Riset
aplikasi senam kaki asuhan terhadap kadar gula darah pada
pasien diabetes melitus
Tinjauan Pustaka