I. WAKTU PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : 29 Januari 2024
Jam : 08.00 wib – 13.00 wib
Tempat : Aula Pertemuan Puskesmas Basuki Rahmat
Peserta : 25 Orang
Susunan Acara :
1. Pembukaan
2. Kata sambutan dan Pengarahan Kapus
3. Penyampaian Materi
4. Tanya jawab antara peserta dan pemateri
5. Doa
6. Penutup
Manfaat Olahraga bagi Lansia Seseorang yang sudah berusia lanjut dan
selama ini belum perna melakukan aktivitas fisik atau olahraga rutin, tidak ada
kata terlambat untuk berolahraga mulai sekarang
Memperkuat sendi
Memperkuat otot
Mengurangi risiko terjadi penyakit penyerta lainnya ( jantung, struk,
dan diabetes tipe 2
Menjaga fungsi dan kesehatan otak agar tidak terjadi demensia kronis
Melancarkan peredaran darah
Mengurang stress dan risiko gangguan mental
Olahraga apa si yang baik untuk lansia : Bersepeda,Berjalan,berenang,Latihan
Keseimbangan.
2. Penyakit Degeneratif
Pengertian adalah penyakit yang menyerang usia lanjut yang menurunkan
kerja fungsi sel.
Penyebab : Merokok, alkohol, konsumsi berlebihan minyak dan gula,kurang
melakukan aktifitas fisik,kurang konsumsi serat seperti sayur
Tanda dan Gejala : Terjadi di usia >50 tahun, sering kaku di pundak,otot dan
sendi,sakit kepala, penurunan daya ingat,lemas,nyeri pada dada sampai
belakang
Penyakit yang termasuk degeneratif : hipertensi,penyakit jantung
coroner,diabetes militus, osteoporosis, Parkinson,alzhemeir,osteoarthritis,uric
acid, hiperkolesterolemia
a. Penyakit Diabetes Millitus
Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja
insulin, atau kedua-duanya.
Berbagai keluhan dapat ditemukan pada penyandang diabetes. Kecurigaan
adanya DM perlu dipikirkan apabila terdapat kelu- han klasik DM seperti di
bawah ini:
Keluhan lain dapat berupa: lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur,
dan disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus vulvae pada Wanita
Penatalaksanaan DM
a. Edukasi
Diabetes tipe 2 umumnya terjadi pada saat pola gaya hidup dan perilaku
telah terbentuk dengan mapan. Pemberdayaan penyandang diabetes
memerlukan partisipasi aktif pasien, keluarga dan masyarakat.
Pengetahuan tentang pemantauan glukosa darah mandiri, tanda dan gejala
hipoglikemia serta cara mengatasinya harus diberikan kepada pasien.
Pemantauan kadar glukosa darah dapat dilakukan secara mandiri, setelah
mendapat pelatihan khusus.
b. Terapi nutrisi medis
c. Latihan jasmani
Latihan jasmani selain untuk menjaga kebugaran juga dapat menurunkan berat
badan dan memperbaiki sensitivitas insulin, sehingga akan memperbaiki kendali
glukosa darah. Latihan jasmani yang di anjurkan berupa latihan jasmani yang
bersifat aerobik seperti jalan kaki, bersepeda santai, jogging, dan berenang.
Latihan jasmani sebaiknya disesuaikan dengan umur dan status kesegaran
jasmani. Untuk mereka yang relatif sehat, intensitas latihan jasmani bisa
ditingkatkan, sementara yang sudah mendapat komplikasi DM dapat dikurangi.
Hindarkan kebiasaan hidup yang kurang gerak atau bermalasmalasan.
d. Intervensi farmakologis
Asam urat atau gout adalah nyeri sendi berat yang disertai kemerahan, bengkak,
dan rasa hangat akibat penumpukan kristal asam urat di sendi. Kondisi ini paling
sering terjadi di jempol kaki, tetapi bisa juga menyerang sendi pada jari kaki yang lain,
lutut, atau pergelangan kaki.
Penyebab Asam Urat
Penyebab asam urat penumpukan kristal asam urat pada sendi. Kondisi tersebut
dapat terjadi jika kadar asam urat di dalam darah terlalu tinggi (hiperurisemia).
Makanan tinggi purin, seperti hidangan laut, daging merah, dan jeroan
hewan, yang meningkatkan pembentukan asam urat dalam tubuh
Minuman beralkohol atau tinggi fruktosa, yang juga dapat meningkatkan
pembentukan asam urat
Penurunan fungsi ginjal, yang membuat asam urat tidak terbuang secara
optimal
Penggunaan obat-obatan, seperti diuretik, aspirin, ciclosporin, serta obat
kemoterapi dan imunosupresan
Gejala utama penyakit asam urat adalah serangan nyeri yang hebat pada sendi
atau disebut juga serangan gout. Karakteristik serangan gout itu sendiri antara
lain:
Pencegahan penyakit asam urat bisa dilakukan dengan menjalani gaya hidup
sehat. Upaya tersebut antara lain:
Berolahraga rutin
Tidak mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
Menurunkan berat badan bila menderita obesitas
Menghindari konsumsi makanan dengan kadar purin tinggi
Mengonsumsi makanan yang baik untuk penderita asam urat
c. Penyakit Hiperkolesterolemia
Penyebab Hiperkolesterolemia
Gejala Hiperkolesterolemia
Mudah stres.
Sering mengantuk.
Nyeri dada.
Pengobatan Hiperkolesterolemia
Mengelola stres.
c. Kegiatan kunjungan rumah yang merupakan tindak lanjut dan mengajak para
lansia datang ke posyandu pada kegiatan bulan berikutnya
Administrasi Posyandu
1. Susunan Pengurus
4. Buku kegiatan
5. Buku Notulen
6. Buku Inventaris
7. Buku Tamu
2. Hasil Usaha : Hasil karya kader posyandu (mis: kerajinan) dan kelompok
usaha bersama
TANYA JAWAB
1. Kapan waktu yang tepat untuk makan obat hipertensi?
Obat hipertensi dikonsumsi pada malam hari sebelum tidur malam diminum sekali
sehari setiap hari dan selalu rutin agar tekanan darah tetap terkendali,gejala
hipertensi tetap terkendali,gejala hipertensi tidak bertambah parah dan terhindar
dari komplikasi.
2. Bagaimana cara menurunkan darah tinggi
Selain minum obat penderita hipertensi juga tetap harus menjaga pola hidupnya
setiap hari.Hal ini bertujuan agar tekanan darah tetap stabil dibarengi dengan rutin
minum obat.Pola hidup yang dilakukan seperti : berhenti merokok, mengurangi
asupan garam,mengurangi minum minuman berkafein, melakukan olahraga
ringan sampai sedang secara teratur, menjaga berat badan tetap ideal,mengelola
stress
D. KESIMPULAN