Anda di halaman 1dari 24

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS KABUPATEN MUKOMUKO

Disusun Oleh:
Keperawatan IV A

Yola Yolanda 2114201052

Dosen Pembimbing : Ns. Helmanis Suci., M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
TAHUN 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok pembahasan : Diabetes Mellitus


Hari/Tanggal : Sabtu/ 8 Juli 2023
Waktu : 1x45 Menit
Sasaran : Masyarakat Puskesmas Kabupaten MukoMuko
Tempat : Di Puskesmas Bina Jaya Kabupaten MukoMuko

A. Tujuan

1. Tujuan umum

Setelah dilakukan penyuluhan masyarakat puskesmas MukoMuko


mengetahui dan memahami tentang diabetes mellitus

2. Tujuan khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit, Warga mampu :

1) Menjelaskan pengertian dari Diabetes Melitus

2) Menjelaskan penyebab Diabetes Melitus

3) Menyebutkan tanda dan gejala Diabetes Mellitus

4) Menyebutkan komplikasi Diabetes Mellitus

5) Menyebutkan pantangan Makanan Diabetes Melitus

B. Landasan Teoritis

1. Pengertian Diabetes Mellitus


Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang akhir-akhir ini
semakin banyak dijumpai. Penyakit Diabetes Melitus juga sering kita
sebut dengan istilah kencing manis atau penyakit gula darah. Penyakit
yang satu ini termasuk jenis penyakit kronis yang tanda awalnya yaitu
meningkatnya kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan
sistem metabolisme dalam tubuh. Organ tubuh yang terganggu adalah
pankreas yang mana sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Pankreas sudah tidak mampu memproduksi hormon insulin dalam
memenuhi kebutuhan tubuh.
Insulin adalah sejenis hormon jenis polipeptida yang dihasilkan
oleh kelenjar pankreas. Fungsi utama insulin ialah untuk menjaga
keseimbangan glukosa dalam darah dan bertindak meningkatkan
pengambilan glukosa oleh sel badan. Kegagalan tubuh untuk
menghasilkan insulin, atau jumlah insulin yang tidak mencukupi akan
menyebabkan glukosa tidak dapat masuk ke dalam tubuh dan digunakan
oleh sel-sel dalam tubuh (tidak terserap oleh sel-sel dalam tubuh). Dengan
demikian glukosa meningkat di dalam darah menyebabkan berlakunya
penyakit kencing manis juga dikenal sebagai Diabetes Melitus.

2. Penyebab Diabetes Mellitus


a. Banyak Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Gula
Kita semakin sulit menghindari makanan yang mengandung gula,
hal tersebut sangat mudah di jumpai seperti es krim, sirup, minuman
dalam kemasan, permen, aneka jajanan kue dan lain-lain. Semua
makanan dan minuman tersebut kadang tanpa kita sadari mengandung
banyak gula. Yang patut diwaspadai adalah gula yang terkandung
dalam makanan dan minuman tersebut tidak pernah kita ketahui berapa
takarannya. Berbeda jika kita minum teh atau kopi buatan sendiri, yang
sudah diketahui berapa sendok teh takarannya. Kita boleh minum teh
manis dan kopi selama dalam batas yang wajar.

b. Kurang tidur
Kurang tidur dapat menyebabkan berkurangnya sistem kekebalan
tubuh sehingga tubuh mudah terserang penyakit. Selain itu kebiasaan
begadang sambil minum kopi dan merokok mempunyai resiko terkena
penyakit diabetes. Oleh karena itu hindarilah kebiasaan begadang,
istirahatlah secara cukup, yaitu 8 jamdalam sehari agar tubuh dapat fit
kembali.

c. Makan terlalu banyak karbohidrat dari nasi atau roti


Perlu Anda ketahui bahwa tubuh mempunyai kemampuan yang
terbatas dalam mengolah makanan yang Anda makan. Jika Anda makan
terlalu banyak karbohidrat, maka tubuh akan menyimpannya dalam
bentuk gula dalam darah (glikogen). Jika hal ini berlangsung setiap hari,
maka dapat dibayangkan besarnya penumpukan glikogen yang
disimpan dalam tubuh. Inilah pemicu awal terjadinya gejala diabetes.

d. Merokok
Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang tidak baik selain
minum minuman beralkohol. Merokok dapat menjadi pemicu terjadinya
diabetes. Selain merusak paru-paru, merokok juga dapat merusak hati
dan pankreas dimana hormon insulin diproduksi sehingga dapat
mengganggu produksi insulin di dalam kelenjar pankreas.

e. Kurangnya Aktivitas Fisik


Gaya hidup naik mobil ketika berangkat kerja, naik lift ketika
berada dikantor, duduk terlalu lama di depan komputer serta kurangnya
aktivitas fisik lainnya membuat sistem sekresi tubuh berjalan lambat.
Akibatnya terjadilah penumpukan lemak di dalam tubuh yang lambat
laun berat badan menjadi berlebih. Sebagai pencegahan, Anda dapat
memperbanyak aktivitas fisik selama bekerja. Misalnyajalan kaki ketika
berangkat ke kantor, naik tangga, melakukan senam ringansehabis
duduk terlalu lama dan lain-lain.

f. Faktor Keturunan
Diabetes juga dapat disebabkan karena faktor keturunan atau
genetika. Biasanya jika ada anggota keluarga yang menderita diabetes,
maka kemungkinan besar anaknya juga menderita penyakit yang sama.
Para ahli diabetes telah sepakat menentukan persentase kemungkinan
terjadinya diabetes karena keturunan. Jika kedua orang tuanya (bapak
dan ibu) menderita diabetes, maka kemungkinan anaknya menderita
penyakit diabetes yaitu 83%. Jika salah satu orang tuanya (bapak atau
ibu) adalah penderita diabetes, maka kemungkinan anaknya menderita
penyakit diabetes yaitu 53%. Sedangkan jika kedua orang tuanya
normal/tidak menderita diabetes, maka kemungkinan anaknya
menderita penyakit diabetes yaitu 15%.

g. Pola makan
Makan secara berlebihan dan melebihi jumlah kadar kalori yang
dibutuhkan oleh tubuh dapat memacu timbulnya diabetes mellitus.
konsumsi makan yang berlebihan dan tidak diimbangi dengan sekresi
insulin dalam jumlah yang memadai dapat menyebabkan kadar gula
dalam darah meningkat dan pastinya akan menyebabkan diabetes
melitus.

h. Obesitas (kegemukan)
Orang gemuk dengan berat badan lebih dari 90 kg cenderung
memiliki peluang lebih besar untuk terkena penyakit diabetes militus.
Sembilan dari sepuluh orang gemuk berpotensi untuk terserang diabetes
mellitus.

i. Bahan-bahan kimia dan obat-obatan


Bahan-bahan kimia dapat mengiritasi pankreas yang menyebabkan
radang pankreas, radang pada pankreas akan mengakibatkan fungsi
pankreas menurun sehingga tidak ada sekresi hormon-hormon untuk
proses metabolisme tubuh termasuk insulin. Segala jenis residu obat
yang terakumulasi dalam waktu yang lama dapat mengiritasi pankreas.

3. Tanda dan gejala Diabetes Mellitus


1. peningkatan rasa lapar

2. Peningkatan keluaran urin

3. peningkatan rasa haus

4. Cemas

5. Berat badan menurun

6. Kesemutan

7. Gatal

8. Mata kabur

9. Impotensi pada pria

10. Priuritas pada wanita

4. Komplikasi Diabetes Mellitus

a. ginjal pada Diabetes mellitus

Nefropati diabetic merupakan penyebab kematian terbanyak


penderita DM. Proteinuria penderita DM biasanya menunjukkan tingkat
kerusakan pada ginjal dan prognosis. Patogenesis nefropati diabetic
berhubungan dengan hiperglikemia, karena kerja ginjal yang terus
menerus melebihi batas untuk menyaring glukosa, peningkatan tekanan
darah pada ginjal dan perubahan struktur glomerular.

b. Diabetic neuropaty
Diabetic neuropathy muncul pada 50% penderita DM jangka
panjang baik pada tipe 1 maupun tipe 2. Pada penderita DM
kemungkinan disebabkan gangguan sirkulasi pada sel saraf karena
kerusakan pembuluh darah, Ada pun jenis-jenisnya adalah:
1) Polyneuropathy (mononeuropathy)
Bentuk yang paling sering adalah distal symmetric polyneuropathy
berupa kehilangan kemampuan sensorik bagian distal. Gejala yang
muncul berupa perasaan gatal geli atau terbakar dimulai dari ujung
kaki menyebar ke proksimal. Lama kelamaan penderita akan
kehilangan kemampuan sensori atau kehilangan kemampuan reflek.
Sedangkan mononeuropathy biasanya menyerang bagian cranial atau
saraf perifer lainnya.
2) Autonomic neuropathy
Penderita DM dapat mengalami disfungsi saraf otonom (sistem
kolinergik, noradrenergic dan peptidergik). Saraf-saraf tersebut
mengatur jantung, gastrointestinal dan sistem kemih. Hal ini bisa
mengakibatkan takikardi, gejala gangguan pengosongan lambung,
gangguan frekuensi berkemih, dll.
3) Komplikasi Kardiovaskular
Faktor resiko untuk penyakit makrovaskular pada penderita DM
misalnya dislipidemia, hipertensi, obesitas, aktivitas fisik berkurang,
dan bila merokok akan semakin parah. Pada penderita DM tipe 2
biasanya terjadi peningkatan plasminogen activator inhibitor dan
fibrinogen yang meningkatkan koagulasi darah. Selain itu diabetes
juga berhubungan dengan disfungsi endotel, otot polos pada
pembuluh dan platelet. Selain penyakit jantung koroner,
kemungkinan untuk terjadi penyakit cerebrovaskular juga meningkat
pada penderita DM. penderita DM juga beresiko terkena diabetic
cardiomyopathy.
4) Komplikasi pada ekstremitas bawah
DM merupakan penyebab amputasi non-traumatik tertinggi
terutama akibat ulkus pada kaki, dan infeksi. Peningkatan insidensi
disebabkan neuropathy, penyakit arteri perifer dan penyembuhan
luka yang lambat. Sekitar 15% penderita DM menderita ulkus pada
kaki dan 14-24% diantaranya harus diamputasi. Ulkus diabetikum
dapat terjadi menurt dua teori, teori sorbitol dan terori glikoksilasi.
5) Gangguan Pada Mata
Pada DM dapat saja terjadi retinopati dimana pembuluh retina
mengalami penyempitan, karena merupakan end artery (tak punya
kolateral) sumbatan pada pembuluh retina berakibat kebutaan.
Komplikasi kronik lainnya ialah katarak diabetik sebagai akibat
tingginya kadar glukosa dalam cairan lensa mata, sehingga cairan
lensa tersebut menjadi keruh.

5. Pantangan makanan Diabetes Mellitus


a) Teh manis
Tingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah melonjak
tinggi. Belum risiko kelebihan kalori. Segelas teh manis kira-kira
mengandung 250-300 kalori (tergantung kepekatan). Kebutuhan
kalori wanita dewasa rata-rata adalah 1.900 kalori per hari
(tergantung aktivitas). Dari teh manis saja kita sudah dapat 1.000-
1.200 kalori. Belum ditambah tiga kali makan nasi beserta lauk pauk.
Patut diduga kalau setiap hari kita kelebihan kalori. Ujungnya:
obesitas dan diabetes.
b) Kentang
Kandungan karbohidrat pada kentang yang tinggi, membuat indeks
glikemiknya juga tinggi. Untuk itu, kurangi konsumsi kentang, baik
yang dipanggang, direbus maupun digoreng.
c) Roti putih
Kurangi konsumsi roti yang terbuat dari tepung putih. Lebih baik
pilih roti yang terbuat dari tepung gandum. Selain memiliki banyak
serat juga baik untuk jantung Anda.
d) Mie dan pasta
Sebagian besar pasta dan mie memiliki indeks glikemik tinggi.
Artinya pasta dan mie dibuat dengan olahan karbohidrat sederhana
seperti gandum atau tepung beras. Konsumsi karbohidrat tinggi bisa
meningkatkan kadar gula dalam darah.

C. Kriteria Anggota Kelompok

Kriteria peserta sebagai anggota yang mengikuti Satuan Acara Penyuluhan


ini adalah : Masyarakat Puskesmas MukoMuko

D. Proses Seleksi

1. Mengobservasi klien yang masuk kriteria

2. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria

3. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria

4. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut SAP, meliputi :


Menjelaskan materi penyuluhan, memberikan kesempatan kepada
peserta untuk bertanya, menjawab pertanyaan, menjelaskan Kembali hal-
hal yang belum di pahami peserta.

E. Uraian Struktur Kegiatan

1. Hari / Tanggal : Senin / 5 Juni 2023

2. Waktu : 10.00 WIB – 10.40 WIB

3. Tempat Kegiatan : Poli klinik Puskesmas MukoMuko


4. Metode Kelompok :

 Ceramah

 Diskusi

 Tanya jawab

F. Mekanisme Kegiatan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Responden

1 5 Menit 1. Persiapan - Mendengarkan


dan
 Mengingatkan kontrak
memperhatikan
dengan peserta
- Mendengarkan
 Presenter membuat
dan
kontrak dengan peserta
memperhatikan
 Mempersiapkan alat dan
- Mendengarkan
tempat pertemuan
dan
2. Orientasi memperhatikan

a. Salam terapeutik

 Salam dari presenter


kepada peserta
- Menjawab salam
 Memperkenalkan
diri,anggota
kelompok,dan dosen
pembimbing
- Memperhatikan
b. Evaluasi/validasi

 Presenter menanyakan - Menjawab


perasaan peserta saat ini pertanyaan

 Memvalidasi
pengetahuan peserta

c. Kontrak

 Presenter menjelaskan
tujuan, yaitu peserta
- Mendengarkan dan
mengetahui tentang
memperhatikan
penyakit Diabetes
Mellitus
- Mendengarkan

 Presenter menjelaskan dan

aturan berikut : Jika klien memperhatikan

ingin meninggalkan
- Mendengarkan dan
kelompok, harus harus
memperhatikan
meminta izin kepada
terapis

 Lama kegiatan 45
menit.

 Setiap peserta mengikuti


kegiatan dari awal sampai
akhir.

2 30 3. Tahap Kerja - Mendengarkan dan

Menit memperhatikan
a. Menjelaskan tentang
pengertian diabetes
- Mendengarkan
mellitus dan
memperhatikan
b. Menjelaskan penyebab
diabetes mellitus - Mendengarkan dan
memperhatikan
c. Menjelaskan tanda dan
gejala diabetes mellitus

d. Menjelaskan komplikasi
diabetes mellitus

e. Menjelaskan pantangan
makanan diabetes
mellitus

3 10 4. Terminasi
Menit
 Evaluasi

a. Presenter
menannyakan
- Menjawab
perasaan peserta
pertanyaan
setelah mengikuti
penyuluhan.

b. Presenter
memberikan
- Bertanya
kesempatan kepada
peserta untuk
bertanya tentang
- Menjelaskan
materi yang kurang
kembali materi
di pahami
tentang diabetes
c. presenter mellitus.
menanyakan
Kembali kepada
peserta tentang
- Mendengarkan dan
materi yang telah
memperhatikan
diberikan dan
reinforcement
kepada peserta yang
telah menjawab
pertanyaan

d. Menjelaskan
kesimpulan materi
- Menyetujui/
memberi pendapat
tentang rencana
 Tindak lanjut :
selanjutnya
Presenter memberikan
- Menyetujui/
leaflet kepada peserta
memberi pendapat
 Kontrak yang akan tentang rencana
datang selanjutnya

a) Presenter membuat
kesepakatan
dengan peserta
untuk penyuluhan
berikutnya.

b) presenter membuat
kesepakatan waktu
dan tempat.
G. Pengorganisasian Kelompok

1. Leader : Yola Yolanda

2. Co-Leader : Dea Fitriani

3. Observer : Hamda Sulfi Nadia

4. Fasilitator : Adinda Salsa Billa

H. Perilaku Pemimpin/Terapis yang diharapkan :

1. Perilaku yang ditampilkan oleh leader (peran leader) : Yola Yolanda

a) Memimpin kegiatan SAP dari awal sampai akhir


b) Mengatur jalannya kegiatan SAP sampai selesai
c) Memfasilitasi semua anggota untuk mengekspresikan perasaan,
mengajukan pendapat dan umpan balik
d) Sebagai role model
e) Menutup kegiatan SAP

2. Perilaku yang ditampilkan oleh Co-leader (peran Co-leader) : Dea


Fitriani

a) Membantu leader untuk mengorganisasi anggota kelompok

b) Mengingatkan leader tentang waktu

c) Mengingatkan leader bila menyimpang dari topik

d) Menjadi role model bersama leader

e) Menulis pendapat klien selama kegiatan pelaksanaan SAP


3. Perilaku yang ditampilkan oleh observer (peran observer) :
Hamda Sulfi Nadia

a) Mampu mengobservasi jalannya kegiatan

b) Mengobservasi setiap respon peserta (verbal/nonverbal)

c) Mencatat semua proses yang terjadi

d) Mencatat penyimpangan acara SAP

4. Perilaku yang ditampilkan oleh fasilitator (peran


fasilitator) : Adinda Salsa Billa

a) Memfasilitasi media dan alat serta absensi

b) Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama kegiatan.

I. Media Dan Alat

1. Laptop

2. Infocus

3. Leaflet

4. Ppt

J. Metode

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Tanya jawab
K. Setting Tempat

Keterangan :

: Leader

: Co. Leader

: Fasilitator

: Observer

: Audiens
L. Proses Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a) Diharapkan peserta yang datang 8 0rang


b) Diharapkan setting tempat sesuai dengan rencana
c) Diharapkan peserta dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
d) Leader, co leader, observer maupun fasilitator diharapkan mampu
melakukan tugasnya dengan baik.
e) Diharapkan media dan alat sesuai dengan perencanaan.

2. Evaluasi Proses

a) Diharapkan peserta tidak meninggalkan tempat selama kegiatan


berlangsung
b) Diharapkan SAP berlangsung sesuai dengan waktu yang
dijadwalkan
c) Diharapkan peserta dapat mengikuti kegiatan sesuai peraturan yang
ditetapkan
d) Diharapkan peserta aktif dalam kegiatan serta dapat memberikan
tanggapan dan manfaat
e) Diharapkan pengorganisasian sesuai dengan rencana

3. Evaluasi Hasil

a) Diharapkan minimal 100% peserta mengikuti kegiata


b) Diharapkan 100% peserta mampu :
- Menjelaskan pengertian diabetes mellitus
- Menjelaskan penyebab diabetes mellitus
- Menyebutkan salah satu tanda dan gejala diabetes mellitus
- Menyebutkan komplikasi apa yang terjadi pada pasien diabetes
mellitus
- Menyebutkan pantangan makanan pada pasien diabetes mellitus
c) Diharapkan 100% dapat memberikan tanggapan terhadap peserta.
PENUTUP

Demikianlah Satuan Acara Penyuluhan (SAP) ini kami buat, semoga dapat
dilaksanakan sesuai dengan rencana.

Padang, 20 juni 2023


Ketua Kelompok,

Yola Yolanda

Disetujui Oleh:
Dosen Pembimbing

Ns. Helmanis Suci, M.Kep


DAFTAR HADIR PENYULUHAN
TENTANG DIABETES MELLITUS
DI PUSKESMAS BINA JAYA KABUPATEN MUKOMUKO

Hari / Tanggal :
Kelompok :
No Nama Peserta Tanda Tangan Keterangan
MukoMuko, 8 Juli 2023
Hasil Observasi Penyuluhan

1. Evaluasi struktur
 Sebelum penyuluhan diberikan, klien telah dikontrak sehari sebelum
penyuluhan diberikan.
 Leaflet telah kelompok selesaikan 2 hari sebelum penyuluhan dilakukan.
 Peminjaman tempat dan alat sudah dilakukan oleh kelompok 2 hari
sebelum kegiatan dilakukan
 Lembar balik telah diselesaikan oleh kelompok 2 hari sebelum penyuluhan
diberikan
 80% klien dan keluarga klien menghadiri kegiatan penyuluhan.
 Anggota kelompok selaku panitia kegiatan melaksanakan tugas dan peran
sesuai dengan yang telah direncanakan.

2. Evaluasi proses
 Kegiatan dilaksanakan tepat pada waktu kegiatan yang telah ditetapkan.
 80 % undangan datang tepat waktu
 75 % responden terlibat dan aktif (mampu mengemukakan pendapatnya,
mampu mengemukakan pertanyaan dan memahami tentang penyakit
dengan ulkus diabetikum) dalam kegiatan penyuluhan.
 80 % responden mengikuti jalannya kegiatan sampai selesai penyuluhan.
 Peneliti melaksanakan tugas dan peran yang telah ditetapkan
 kegiatan selesai tepat pada waktu yang telah ditetapkan

3. Evaluasi hasil
 75 % responden yang hadir mengetahui dan memahami pengertian
Diabetes Mellitus
 70 % responden yang hadir mengetahui dan memahami penyebab Diabetes
Mellitus
 70 % responden yang hadir mengetahui dan memahami tanda dan gejala
Diabetes Mellitus
 70 % responden yang hadir mengetahui komplikasi Diabetes Mellitus
 70% responden yang hadir mengetahui pantangan makanan Diabetes
Mellitus.
DAFTAR PUSTAKA

Andyagreeni. 2010. Tanda Klinis Penyakit Diabetes Melitus. Jakarta: CV Trans


Info Medikal
Guyton. 1996. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Jakarta: EGC
Sjamsulhidayat, R. dan Wim de Jong. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi.
Jakarta: EGC
Tarwoto,dkk. 2012. Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Endokrin.
Jakarta: Trans Info Medikal
WHO. 2016. Global Report On Diabetes. France : World Health Organization

Anda mungkin juga menyukai