PENDAHULUAN
2.7. Penatalaksanaan
Tujuan penatalaksanaan pasien diabetes melitus adalah:
a. Menormalkan fungsi dari insulin dan menurunkan kadar glukosa darah.
b. Mencegah komplikasi vaskuler dan neuropati
c. Mencegah terjadinya hipoglikemia dan ketoasidosis.
Prinsip penata laksanaan pasien diabetes melitus adalah mengontrol gula darah dalam
rentang normal. Untuk mengontrol gula darah ada lima faktor penting yang harus
diperhatikan yaitu:
a. Asupan makanan atau managemen diet
Perhimpunan diabetes Amerika dan persatuan Dietetik Amerika
Merekomendasikan 50-60% kalori yang berasal dari :
1. Karbohidrat 60-70%
2. Protein 12-20% 3. Lemak 20-30%
b. Latihan fisik
Latihan dengan cara melawan tahan dapat menambah laju metabolisme istirahat,
menurunkan berat badan, dtres dan menyegarkan tubuh.
c. Obat-obatan penurunan gula darah.
d. Terapi
Tablet OAD (Oral Antibiotik)
Sulfanilurea
Biguanida
Insulin (Tarwono, 2012)
e. Pemantauan
BAB III
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
3.1. Pengkajian
1. Identitas pasien
a. Inisial :
b. Umur :
c. Jenis kelamin :
d. Suku/bangsa :
e. Alamat :
2. Keluhan utama
Saat MRS (alasan utama masuk rumah sakit ) Saat pengkajian (yang paling
dikeluhkan pasien)
3. Riwayat kesehatan sekarang
Pada riwayat sekarang berisi tentang perjalanan penyakit Diabetes Mellitus.
biasanya mengeluh kesemutan, menurunya berat badan, sering haus, dan nafsu
makan meningkat.
4. Riwayat kesehatan dahulu
Berapa lama klien menderita Diabetes Mellitus,bagaimana penangananya,
mendapat terapi jenis insulin apa, bagaimana cara minum obatnya teratur apa tidak,
apa saja yang dilakukan klien untuk menanggulangi penyakitnya.
5. Riwayat kesehatan keluarga
Adakah keluarga yang menderita penyakit Diabetes Mellitus Riwayat Psikososial
Meliputi informasi mengenai perilaku, perasaan, dan emosi yang dialami penderit
sehubungan dengan penyakitnya serta tanggapan keluarga terhadap penyakit
penderita Diabetes Mellitus.
6. Pola Fungsi Kesehatan
1. Pola persepsi
Pola persepsi menggambarkan persepsi klien terhadap penyakitnya tentang
pengetahuan dan penatalaksanaan penderita diabetes melitus dengan
ketidakstabilan gula darah
2. Pola nutrisi
Penderita diabetes melitus sering mengeluh dengan mual, muntah, haus, dan
terjadi penurunan berat badan.
3. Pola eliminasi
Pada pola eliminasi perlu dikaji adanya perubahan ataupun gangguan pada
kebiasaan BAB dan BAK.
4. Pola aktivitas/istirahat
Sering mengalami susah tidur, lemah, letih, tonus otot menurun.
5. Nilai dan keyakinan
Gambaran tentang penyakit diabetes melitus tentang penyakit yang dideritanya
menurut agama dan keprcayaan, kecemasan akan kesembuhan, tujuan dan
harapan akan sakitnya
7. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum: tampak lemah
b. Tanda-tanda vital (Tekanan darah menurun, nafas sesak, nadi lemah dan cepat,
suhu meningkat, distress pernafasan sianosis).
c. TB/BB
Sesusi dengan pertumbuhan dan perkembangan
d. Kepala
Kulit kepala
Tujuan : untuk mengetahui turgor kulit dan tekstur kulit untuk mengetahui
adanya lesi atau bekas luka.
Inspeksi : lihat ada atau tidak adanya lesi, warna kehitaman/kecoklatan,
edema, dan distribusi kulit rambut.
Palpasi : diraba dan tentukan turgor kulit elastic atau tidak, teksturnya kasar
atau halus, akral dingin/ hangat.
e. Rambut
Tujuan : untuk mengetahui warna, tekstur dan percabangan pada rambut
dan untuk mengetahui mudah rontok dan kotor.
Inspeksi : distribusi rambut merata atau tidak, kotor atau tidak,
bercabang.
Palpasi : mudah rontok atau tidak, tekstur kasar atau halus.
f. Mata
Tujuan : untuk mengetahui bentuk dan fungsi mata dan juga untuk
mengetahui adanya kelainan atau pandangan pada mata.
Inspeksi : kelopak mata ada lubang atau tidak, reflek kedip baik atau tidak,
konjungtiva dan sclera merah atau konjungtivitis, iktirik/ indikasi
hiperbilirubin atau gangguan pada hepar, pupil isokor, miosis, atau
medriasis.
Palpasi : tekan secara ringan untuk mengetahui adanya(tekanan intra
okuler) jika ada peningkatan akan teraba keras, kaji adanya nyeri
tekan.
g. Hidung
Tujuan : untuk mengetahui bentuk dan fungsi hidung dan mengetahui
adanya inflamasi aau sinusitis.
Inspeksi : apakah hidung simetris, apakah ada inflamasi, apakah ada secret
Palpasi : apakah ada nyeri tekan massa.
h. Mulut
Tujuan: untuk mengetahui bentuk dan kelainan pada mulut, dan untuk
mengetahui kebersihan mulut.
Inspeksi : amati bibir apa ada kelainan congenital (bibir sumbing),warna
kesimetrisan, kelembaban pembengkakan, lesi, amati jumlah
dan bentuk gigi, berlubang, warna plak, kebersihan gigi.
Palpasi : pegang dan tekan daerah pipi kemudian rasakan ada massa
atau tumor, pembekakan dan nyeri.
i. Telinga
kat preh
keny ensif
ama term
nan asuk
loka
Setelah si,
dilakukan kara
asuhan kteri
keperawatan stik,
selama 3 x 24 dura
jam, klien si,
dapat : frek
uens
1. i,
Mengontrol kual
nyeri, itas
dengan dan
indikator : ontr
o
presi
Men pitas
gena i.
l 2. Obs
fakt erva
or- si
fakt reak
or si
peny non
ebab verb
Men al
gena dari
l keti
onse dakn
t yam
nyer anan
i .
Tind 3. Gun
akan akan
pert tekn
olon ik
gan kom
non unik
farm asi
akol tera
ogi peut
Men ik
ggun untu
akan k
anal men
getik geta
Mel hui
apor peng
kan alam
gejal an
a- nyer
gejal i
a klie
nyer n
i sebe
kepa lum
da nya.
tim 4. Kon
kese trol
hata ontr
n. o
Nyer ling
i kun
terk gan
ontr yang
ol me
mpe
2. ngar
Menunjukka uhi
n tingkat nyer
nyeri, i
dengan sepe
indikator: rti
suhu
ruan
Mel gan,
apor penc
kan ahay
nyer aan,
i kebi
Frek sing
uens an.
i 5. Kur
nyer angi
i ontr
Lam o
anya presi
epis pitas
ode i
nyer nyer
i i.
Eksp 6. Pilih
resi dan
nyer laku
i; kan
waja pena
h ngan
Peru an
baha nyer
n i
respi (far
rasi mak
rate olog
is/no
Peru
n
baha
farm
n
akol
teka
ogis
nan
)..
dara
h 7. Ajar
kan
Kehi
tekn
lang
ik
an
nafs non
u farm
mak akol
an ogis
(rela
ksas
i,
distr
aksi
dll)
untu
k
. men
geta
si
nyer
i..
8. Beri
kan
anal
geti
k
untu
k
men
gura
ngi
nyer
i.
9. Eval
uasi
tind
akan
peng
uran
g
nyer
i/ont
rol
nyer
i.
10. Kola
bora
si
deng
an
dokt
er
bila
ada
kom
plai
n
tenta
ng
pem
beri
an
anal
geti
k
tida
k
berh
asil.
11. Mon
itor
pene
rima
an
klie
n
tenta
ng
man
ajem
en
nyer
i.
Administrasi
analgetik :.
1. Cek
prog
ram
pem
beri
an
anal
oget
ik;
jenis
,
dosi
s,
dan
frek
uens
i.
2. Cek
riwa
yat
aler
gi..
3. Tent
ukan
anal
geti
k
pilih
an,
rute
pem
beri
an
dan
dosi
s
opti
mal.
4. Mon
itor
TTV
sebe
lum
dan
sesu
dah
pem
beri
an
anal
geti
k.
5. Beri
kan
anal
geti
k
tepat
wakt
u
terut
ama
saat
nyer
i
mun
cul.
6. Eval
uasi
efek
tifita
s
anal
geti
k,
tand
a
dan
gejal
a
efek
sam
ping
.
Inta p
ke hari
caira 2. Tent
n ukan
pero bera
ral pa
adek juml
uat ah
Inta kalo
ke ri
caira dan
n tipe
yang zat
adek gizi
uat yang
dibu
Inta
tuhk
ke
an
TPN
deng
adek
uat an
berk
olab
orasi
deng
an
ahli
gizi
3. Dor
ong
peni
ngka
tan
inta
ke
kalo
ri,
zat
besi,
prot
ein
dan
vita
min
C
4. Beri
mak
anan
lewa
t
oral,
bila
me
mun
gkin
kan
5. Kaji
kebu
tuha
n
klie
n
akan
pem
asan
gan
NG
T
6. Lep
as
NG
T
bila
klie
n
suda
h
bisa
mak
an
lewa
t
oral
rat asaa
n
Vita
dan
min
buda
Min
ya
eral
serta
Zat
besi
Kals fakt
ium or
here
ditas
yang
me
mpe
ngar
uhi
bera
t
bada
n.
2. Disk
usik
an
resik
o
kele
biha
n
bera
t
bada
n.
3. Kaji
bera
t
bada
n
ideal
klie
n.
4. Kaji
pers
enta
se
nor
mal
lema
k
tubu
h
klie
n.
5. Beri
moti
vasi
kepa
da
klie
n
untu
k
men
urun
kan
bera
t
bada
n.
6. Tim
bang
bera
t
bada
n
setia
p
hari.
7. Buat
renc
ana
untu
k
men
urun
kan
bera
t
bada
n
klie
n.
8. Buat
renc
ana
olah
raga
untu
k
klie
n.
9. Ajar
i
klie
n
untu
k
diet
sesu
ai
deng
an
kebu
tuha
n
nutri
siny
a.
Managemen
Hiperglikemi
a
1. Mon
itor
GD
R
sesu
ai
indi
kasi
2. Mon
itor
tand
a
dan
geja
la
diab
etik
keto
asid
osis
;
gula
dara
h >
300
mg/
dl,
pern
afas
an
bau
aset
on,
sakit
kepa
la,
pern
afas
an
kus
mau
l,
anor
eksi
a,
mua
l
dan
mun
tah,
tach
ikar
di,
TD
rend
ah,
poly
uria,
poli
dyps
ia,p
olip
hagi
a,
kele
tiha
n,
pan
dan
gan
kab
ur
atau
kada
r
Na,
K,P
o4
men
urun
.
3. Mon
itor
v/s :
TD
dan
nadi
sesu
ai
indi
kasi
4. Beri
kan
insu
lin
sesu
ai
orde
r
5. Pert
ahan
kan
akse
s IV
6. Beri
kan
IV
fluid
s
sesu
ai
keb
utuh
an
7. Kon
sulta
si
den
gan
dokt
er
jika
tand
a
dan
geja
la
Hip
ergli
kem
ia
men
etap
atau
me
mbu
ruk
8. Dam
ping
i/
Bant
u
amb
ulasi
jika
terja
di
hipo
tensi
9. Bata
si
latih
an
keti
ka
gula
dara
h
>25
0
mg/
dl
khus
usny
a
adan
ya
keto
n
pada
urin
e
10. Pant
au
jant
ung
dan
sirk
ulasi
( fre
kue
nsi
&
iram
a,
war
na
kulit
,
wak
tu
pen
gisia
n
kapi
ler,
nadi
perif
er
dan
kali
um
11. Anj
urka
n
ban
yak
min
um
12. Mon
itor
statu
s
cair
an
I/O
sesu
ai
keb
utuh
an
Corwin, EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologi, 3 Edisi Revisi. Jakarta: EGC
Hasdiana, 2012. Laporan Asuhan Keperawatan Pada Ny. J Dengan Efusi Pleura dan Diabetes
Mellitus Di Bougenvil 4 RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada.
Nanda. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017 Edisi 10 editor T
Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru. Jakarta: EGC.