Disusun Oleh :
S18191/S18D
TAHUN 2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
A. Konsep Penyakit
1. Definisi
2. Etologi
Menurut Fatawati (2019), etiologi diabetes mellitus adalah :
1. Diabetes Mellitus tipe I
Diabetes yang tergantung insulin ditandai dengan penghancuran sel-s
el beta pankreas yang disebabkan oleh :
a. Faktor genetik
Penderita tidak mewarisi diabetes tipe itu sendiri, tetapi mewarisi
suatu predisposisi atau kecenderungan genetic kearah terjadinya
diabetes tipe I.
b. Faktor imunologi
Adanya respon autoimun yang merupakan respon abnormal dima
na
antibodi terarah padaaringan normal tubuh dengan cara bereaksi
terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya seolah-olah sebagai
jaringan asing.
c. Faktor lingkungan
Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses autonium yang
menimbulkan ekstruksi sel beta.
Pathway :
DM TIPE I DM TIPE II
Reaksi Autoimun Ideopatik, usia, Genetik
Defisinsi Insulin
Hipoglikemi Hiperglikemi
Defisit pengetahuan
Latihan jasmani teratur 3-4 kali tiap minggu selama + ½ jam. Adan
ya kontraksi otot akan merangsang peningkatan aliran darah dan pe
narikan glukosa ke dalam sel. Penderita diabetes dengan kadar gluk
osa darah >250mg/dl dan menunjukkan adanya keton dalam urine t
idak boleh melakukan latihan sebelum pemeriksaan keton urin men
unjukkan hasil negatif dan kadar glukosa darah mendekati normal.
Latihan dengan kadar glukosa tinggi akan meningkatkan sekresi gl
ukagon, growth hormon dan katekolamin. Peningkatan hormon ini
membuat hati melepas lebih banyak glukosa sehingga terjadi kenai
kan kadar glukosa darah.Untuk pasien yang menggunakan insulin s
etelah latihan dianjurkan makan camilan untuk mencegah hipoglik
emia dan mengurangi dosis insulinnya yang akan memuncak pada
saat latihan.
4. Obat-Obatan
b) Insulin
B. Asuhan Keperawatan
1.Pengkajian
Identitas Klien
Pengkajian identitas klien berupa nama,umur,jenis
kelamin,agama,pendidikan,pekerjaan,tanggal masuk RS,tanggal
operasi,Diagnosa medik dan alamat rumah.(Rohmah,2010)
Identitas penanggung jawab
Identitas penanggung jawab baik ayah,ibu,suami,istri,atau pun
anak yang meliputi nama,umur,pekerjan,agama,hubungan dengan
klien dan alamat.(Rohmah,2010)
Riwayat Kesehatan Keluarga
Adakah keluarga yang menderita penyakit seperti klien ?
Riwayat Kesehatan Pasien dan Pengobatan Sebelumnya
Berapa lama klien menderita DM, bagaimana penanganannya, me
ndapat terapi insulin jenis apa, bagaimana cara minum obatnya apa
kah teratur atau tidak, apa saja yang dilakukan klien untuk menang
gulangi penyakitnya.
Aktivitas/ Istirahat :
Letih, Lemah, Sulit Bergerak / berjalan, kram otot, tonus otot men
urun.
Sirkulasi
Adakah riwayat hipertensi,AMI, klaudikasi, kebas, kesemutan pad
a ekstremitas, ulkus pada kaki yang penyembuhannya lama, takika
rdi, perubahan tekanan darah
Integritas Ego
Stress, ansietas
Eliminasi
Perubahan pola berkemih ( poliuria, nokturia, anuria ), diare
Makanan / Cairan
Anoreksia, mual muntah, tidak mengikuti diet, penurunan berat ba
dan, haus, penggunaan diuretik.
Neurosensori
Pusing, sakit kepala, kesemutan, kebas kelemahan pada otot, pares
tesia,gangguan penglihatan.
Nyeri / Kenyamanan
Abdomen tegang, nyeri (sedang / berat)
Pernapasan
Batuk dengan/tanpa sputum purulen (tergangung adanya infeksi / t
idak)
Keamanan
Kulit kering, gatal, ulkus kulit.
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul yaitu:
a. Resiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan hipertensi
di buktikan dengan mengeluh pusing seperti berputar di bagian kep
ala belakang dan memiliki Riwayat hipertensi
b. Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan di
abetes militus dibuktikan dengan hasil gula darah yang tidak
normal
c. Resiko defisit nutrisi berhubungan dengan factor psikologis dibukti
kan dengan keengganan untuk makan atau tidak nafsu makan
d. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informas
i
3. Intervensi keperawatan
Berdasarkan Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SIKI), 2018
Diagnosa Keperawatan Pasien diabetes militus sebagai berikut:
NO Diagnosa Tujuan dan Kriteria Interevensi (SIKI)
Keperawatan Hasil (SLKI)
(SDKI)
1. Resiko perfusi L.02014 PERFUSI I.09325
serebral tidak SEREBRAL MENEJEMEN
efektif Setelah di lakukan PENINGKATAN
berhubungan asuhan keperawatan TEKANAN
dengan selama 3x24 jam INTRAKRANIAL
hipertensi di perfusi serebral Observasi :
buktikan meningkat dengan - Monitor tanda atau
dengan Kriteria Hasil : gejala peningkatan
mengeluh - Tekanan intracranial TIK
pusing menurun - Monitor setatus
- Sakit kepala pernapasan.
menurun - Monitor intake dan
- Nilai rata rata ouput cairan
Terapeutik :
tekanan darah - Minimalkan
membaik
stimulus dengan
menyediakan
lingkungan yang
tenang
- Pertahankan suhu
tubuh normal
4. Implementasi keperawatan
Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana kepera
watan yang telah disusun pada tahap perencanaan (Padilah, 2012).
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah akhir dalam proses keperawatan. Evaluas
i adalah kegiatan yang disengaja dan terus menerus dengan melibatkan
klien. perawat dan anggota tim kesehatan lainnya. Dalam hal ini diperl
ukan pengetahuan tentang kesehatan, pathofisiologi dan strategi evalua
si. Tujuan evaluasi adalah untuk menilai apakah tujuan dalam rencana
keperawatan tercapai atau tidak dan untuk melakukan pengkajian ulan
g ( Padilah, 2012).
DAFTAR PUSTAKA
toharin syamsi nur rahman , widya hary cahyati, intan zainafree. (2015).
“hubungan modifikasi gaya hidup dan kepatuhan konsumsi obat antidiabet
ik dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 di rs qim
batang tahun 2013”. jurnal public health. vol 4(2). pp 153-161.
kardika ida bagus wayan, et al.(2013) “preanalitik dan interpretasi glukosa
darah untuk diagnosis diabetes melitus”.