Dosen pembimbing :
Disusun Oleh:
SN221100
A. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Ny.S
Umur : 57 Tahun
No.RM : 180xxxxx
Alamat : Kaligunting rt 17/01 Mejayan
B. KELUHAN UTAMA
Pasien datang dengan keluhan lemas pada anggota badannya sebelah kiti
tangan dan kakinya
C. DIAGNOSA MEDIS
Stroke non hemoraghic
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot
DO :
1. Tampak aktivitas kurang
2. Rentang gerak kurang
3. Pasien nampak grimace atau meringis
4. TD : 210/110 mmHg
5. N : 134x/menit
6. S : 36,9°C
7. RR : 20X/menit
8. Spo2 : 100%
F. DASAR PEMIKIRAN
H. ANALISIS TINDAKAN
I. BAHAYA YANG MUNGKIN MUNCUL
Kontraindikasi dan hal-hal yang harus diwaspadai pada latihan ROM
1. Latihan ROM tidak boleh diberikan apabila gerakan dapat
mengganggu proses penyembuhan cedera. Gerakan yang terkontrol
dengan seksama dalam batas-batas gerakan yang bebas nyeri selama
fase awal penyembuhan akan memperlihatkan manfaat terhadap
penyembuhan dan pemulihan.Terdapatnya tanda-tanda terlalu banyak
atau terdapat gerakan yang salah, termasuk meningkatnya rasa nyeri
dan peradangan.
2. ROM tidak boleh dilakukan bila respon pasien atau kondisinya
membahayakan (life threatening). PROM dilakukan secara hati-hati
pada sendi-sendi besar, sedangkan AROM pada sendi ankle dan kaki
untuk meminimalisasi venous stasis dan pembentukan trombus. Pada
keadaan setelah infark miokard, operasi arteri koronaria, dan lain-lain,
AROM pada ekstremitas atas masih dapat diberikan dalam
pengawasan yang ketat
DAFTAR PUSTAKA
Mengetahui,
Mahasiswa Pembimbing/CI