Abstrak
Stroke Non Hemoragik adalah suatu gangguan pada otak karena terhentinya
atau tersumbatnya aliran darah ke otak akibat dari iskemik, trombosis, emboli
dan penyempitan lumen. Pada umunya pasien stroke non hemoragik akan
mengalami gangguan sensoris dan motoris yang mengakibatkan gangguan
keseimbangan termasuk kelemahan otot, serta hilangnya koordinasi, hilangnya
kemampuan keseimbangan tubuh dan postur (hemiparesis). Salah satu tindakan
intervensi dalam penanganan stroke yaitu pentingnya Latihan ROM Pasif dapat
meningkatkan derajat kesehatan serta peningkatan kekuatan otot pada penderita
stroke non hemoragik dengan tindakan Range Of Motion. Range Of Motion
adalah melatih persendian atau pergerakan yang mengalami masalah pada tubuh
seseorang yang dibantu oleh seorang perawat dimana seseorang harus merasa
nyaman pada saat diberi asuhan keperawatan.
Tujuan dari asuhan keperawatan yang dilakukan agar pasien merasa
lebih nyaman dalam melakukan kegiatan atau tindakan apapun yang
berhubungan dengan kegiatan yang ingin dilakukan dan menambah untuk
kesembuhan seseorang. Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan ROM
sangat membantu dalam pergerakan pasien. diharapkan untuk setiap perawat
dapat melakukan tindakan ROM secara efektif dan lebih maksimal untuk
kesembuhan pasien dalam memberikan asuhan keperawatan yang professional.
Kesimpulan dalam penelitian didapatkan kasus pada Tn.N dengan masalah
keperawatan yang ditemukan yaitu gangguan mobilitas fisik dengan
Implementasi keperawatan yaitu melakukan range of motion dan melakukan
kolaborasi dengan keluarga pasien ketika melakukan ROM pasif serta
mengevaluasi semua kegiatan yang dapat dilakukan pasien selama perawatan
serta kebutuhan pasien selama dilakukan aktifitas.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil pelaksanaan dan penerapan asuhan keperawatan pada Tn.N
dengan stroke non hemoragik di Rumah Sakit Umum Jendral Ahmad Yani Kota
Metro dapat diambil kesimpulan bahwa secara umum pelaksanaan asuhan
keperawatan telah dilakukan dengan baik. Penentuan diagnosa, intervensi atau
rencana keperawatan serta implementasi keperawatan pada pasien dengan keluhan
utama nyeri akut telah disesuaikan dengan Standar Diagnosa Keperawatan
Indonesia (SDKI), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dan Standar
Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI).
Berdasarkan hasil pengkajian dapat disimpulkan bahwa masalah keperawatan
dari kasus pada Tn.N ditemukan dengan Diagnosis keperawatan gangguan
mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot.
Intervensi keperawatan yang dilakukan yaitu melakukan Range Of Motion
pada Tn.N dan memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang manfaat
dari latihan ROM pasif.
Implementasi keperawatan yang dilakukan pada Tn.N yaitu melakukan ROM
pasif dan memberikan keluarga pasien pendidikan kesehatan tentang manfaat
ROM pasif.
Hasil evaluasi yang didapatkan dari diagnosis keperawatan gangguan
mobilitas fisik yaitu S : Istri pasien mengatakan klien sudah dapat menggerakan
kedua tangan dan kedua kaki, O : Kekuatan ekstermitas kanan atas 5, Kekuatan
ekstermitas kanan bawah 5, Kekuatan ekstermitas kiri atas 5, Kekuatan
ekstermitas kiri bawah 4, pasien mampu menahan tahanan sedang, aktifitas klien
dibantu oleh keluarga, A : Masalah gangguan mobilitas fisik teratasi, P :
Hentikan intervensi.
SARAN
Berdasarkan asuhan keperawatan yang telah dibuat oleh penulis, penulis
mencoba memberikan saran kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian ini,
yaitu:
1. Bagi Responden
Diharapkan klien memiliki pengetahuan yang lebih banyak
tentang penanganan Stroke non hemoragik.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan bacaan
mahasiswa sehingga wawasan mahasiswa Universitas Aisyah Pringsewu
menjadi bertambah.
3. Bagi Tempat Penelitian
Diharapkan dapat menjadi ilmu baru yang dapat digunakan untuk
penanganan stroke non hemoragik.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih banyak tentang
penanganan stroke non hemoragik dengan metode yang lebih menarik.
DAFTAR PUSTAKA
Adi,D,S.,(2017). Pengarauh Pemberian Terapi ROM Terhadap penyembuhan Penyakit
Stroke. STIKes Buana Husada Ponorogo
Anita,S,K.,Oktavia,S.,(2020).Penerapan Prosedur Latihan Range Of Motion (ROM) Pasif
Srdini Mungkin Pada Pasien Stroke Non Hemoragik(SNH). Akademi Keperawatan
(AKPER) Ngesti Waluyo Jawa Tengah, Indonesia
Dian,H.,Dwi,D.,(2018). Gambaran Drug Related Problems (DRP's) pada Penatalaksanaan
Pasien Stroke Hemoragik dan Stroke Non Hemoragik di RSUD Dr M Yunus
Bengkulu.Universitas Bengkulu, Bengkulu
Elisabeth, E,D.,Diana,T,L.,Rahayu ,A.,(2017).Pengaruh Modifikasi Costraint Induced
Movement Therapy Dan ROM Terhadap Kemampuan Motorik Pada Pasien Stroke
Non Hemoragik Dirumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. STikes
Telogorejo Semarang
Elsi,R.,Handi,R.,(2019).Peningkatan Kekuatan Otot Pasien Stroke Non Hemoragik
Dengan Hemiparase Melalui Latihan Range Of Motion (ROM) Pasif. Universitas
Dehasen
Filya, K,G., Feni,B.,(2019).Implementasi Evidence Based Nursing pada Pasien dengan
Stroke Non-Hemoragik: Studi Kasus. Program Studi Pendidikan Ners, STIKes Fort
de Kock Bukittinggi
Maria,T,I.,Wiranto,B.,Fika,Y,A.,(2018) Perbedaan Kadar Hemoglobin, Nilai Hematokrit
Dan Jumlah Eritrosit Pada Pasien Stroke Hemoragik Dan Stroke Non Hemoragik
Di RSUD Dr.H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Analis Kesehatan Poltekkes
Tanjungkarang
Miming,O.,Anngun,S,U.,(2020).Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Dan Latihan ROM
Pada Asuhan Keperawatan Pasien Stroke Non Hemoragik .STikes Aisyiyah
Palembang
Muhammad,R.,(2020).Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Self Care Studi Pada
Pasien Stroke Non Hemoragik Di Klinik Poli Syaraf RSUD I Lagaligo Wotu
Kabupaten Luwu Timu. Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Bataraguru
Soroaka
Sulistiyawati.,(2020).Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Stroke Non Hemoragik
Yang Di Rawat Di Rumah Sakit .Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan
Samarinda
Susanti., Difran, N,B.,(2019). Pengaruh Range of Motion terhadap Kekuatan Otot pada
Pasien Stroke.Akademi Keperawatan Adi Husada Surabaya
Shindi,H.,Sonhaji.,Nindya,N.,(2020).Effectiveness of Range of Motion (ROM) Fingers
and Spherical grip to Extremity Strength in Non Hemorrhagic Stroke Patient.
Karya Husada Health and Science College of Semarang, Central Java, Indonesia.
Siswanto.,Malikhaturrofi’ah,A,M.,Evy,T,S.,(2018).TindakanKeperawatan Melatih
Tehnik Range Of Motion Pasif Untuk Menurunkan Gangguan mobilitas fisik
Pada Ny.S Dengan Stroke Non Hemoragik. Departemen Keperawatan Medikal
Keperawatan Karya Bakti Nusantara.
Susana .,N.,Widya.,N.,(2018) .Efektifitas Range Of Motion aktif Tehadap Peningkatan
Kekuatan Otot Pada Penderita Stroke.Akademi Keperawatan Giri Satria Husada
Wonogiri.
Wahdaniyah,E,,P,S.,Maria,U,A.,Risnah.,(2019). Efektifitas Latihan ROM Terhadap
Peningkatan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke:
Study Systematic Review. Universitas Islam Negeri Aluddin Makassar.
Wiwin,I.,(2017).Pengaruh Range Of Motion (ROM)Pasif Terhadap Kekuatan Otot Pada
Pasien Stroke Non Hemoragik Di RSUD Wates Kulon Progo.Universitas Alma Ata
Yogyakarta.