BIOLOGI MOLEKULER
( Penyakit gondong )
Di Susun Oleh :
Diajeng citra andriana
NPM : 200106041
Hari/Tanggal :Jum’at, 05 Maret 2021
Dosen : Wina Saputri, S.Si., M. Biomed
LAMPUNG
2021
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunianya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Penulis mengucapkan terima
kasih kepada guru bahasa Indonesia selaku guru pembimbing dalam tugas ini karena telah
membantu kelancaran dalam pembuatan karya tulis ini. Kepada orang tua yang telah
membantu dan memberi pengertian dalam melaksanakatugas ini dan kepada teman-teman
yang telah
Penyakit gondok adalah kondisi pembesaran kelenjar gondok (kelenjar tiroid) yang
diakibatkan oleh meningkatnya aktivitas kelenjar tersebut dalam upaya meningkatkan
produksi hormon tiroksin maupuntriiodotironin. Secara morfologi penyakit ini dapat dikenali
dari adanya benjolan di leher bagian depan bawah. Kelenjar gondok berupa kelenjar
berbentuk kupu-kupu yang terdapat di leher. Kelenjar ini membentuk hormone tiroksin dan
triiodotironin dari bahan baku iodium.Parotitismerupakan penyakit infeksi yang
padakasusnya merupakan infeksiasimptomatik. Infeksi ini disebabkan oleh virusuntai tunggal
negativesense berukuran dengan panjang nukleotida termasuk dalam genus
ubulavirussubfamilyparamy,sovirinae dan familyparamy,oviridaePenyebaran virus terjadi
dengan kontak langsung percikan ludah bahan mentah mungkin dengan urin. Sekarang
penyakit ini sering terjadi padaorang dewasa muda sehingga menimbulkan epidemi secara
umum. Padaumumnya parotitis epidemika dianggap kurang menular jika dibandingdengan
morbili atau varicelakarena banyak infeksi parotitis epidemikacenderung tidak jelas secara
klinis.alam perjalanannya parotitis epidemika dapat menimbulkankomplikasi walaupun
jarang terjadi. Komplikasi yang terjadi dapat
berupaeningoencepalitisartritispancreatitismiokarditisooporitisorchitismastitis dan ketulian.
$nsidensiparototisepidemika dengan ketulian adalah eningitis yang terjadi berupa eningitis
aseptik. Insidensi atau komplikasidari parotitis eningoencephalitis sekitar kasus.
ISI
Mumps atau gondong disebabkan oleh paramyxovirus. Sebelum vaksin sekitar 50%
anak-anak mengalami gondong. Sekitar 200.000 kasus yang dilaporkan pada tahun
1964 sebelum pengenalan vaksin dibandingkan dengan 291 kasus pada tahun 2005.
Gejala yang terjadi pada penyakit Mumps adalah meningkatnya suhu tubuh dan rasa
ketidaknyamanan pada rahang, kemudian disertai dengan pembengkakan kelenjar
parotis. Seringkali terjadi pembengkakan yang tidak merata, satu sisi wajah dahulu
sebelum sisi yang lainnya. Suhu tubuh akan naik menjadi 40°C dan bengkaknya
terasa nyeri.
Pencegahan penyakit gondong yang terbaik adalah dengan vaksin yang biasanya
terdapat dalam bentuk kombinasi dengan measles dan rubella (MMR). Cara lain yang
dapat dilakukan yaitu : mencuci tangan dengan baik dan menggunakan sabun,
mengajarkan pola hidup bersih kepada anak, tidak membagi peralatan makan,
membersihkan permukaan meja, gagang pintu, mainan yang sering disentuh secara
teratur dengan menggunakan sabun dan air, atau dengan menggunakan tisu
pembersih. Tidak ada pengobatan khusus untuk gondong. Demam dapat dikurangi
dengan pemberian acetaminophen/paracetamol (thylenol).
DAFTAR PUSTAKA
http://dr-suparyanto.blogspot.co.id/2013/04/sekilas-tentang-parotitis-gondongen.html
http://publichealthnote.blogspot.co.id/2012/03/paroritas-mumps-penyakit-
gondongan.html
http://www.alodokter.com/gondongan
http://www.rubrikita.com/2015/02/cara-pengobatan-gondongan.html