Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BIOLOGI MOLEKULER

PENYAKIT POLIO

DISUSUN OLEH:

Desi Irmayanti

NPM : 200106037

DOSEN PEMBIMBING :

Wina Safutri, S.Si., M.Biomed

PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU

LAMPUNG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya


sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini

Pringsewu, 7 Maret 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii


DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................ 4
1.2 RUMUSA MASALAH ....................................................................................... 4
1.3 TUJUAN ............................................................................................................. 4
BAB II................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 5
2.1 SEJARAH SINGKAT POLIO ............................................................................ 5
2.2 VIRUS PENYEBAB POLIO .............................................................................. 5
2.3 TANDA DAN GEJALA POLIO ........................................................................ 6
2.4 CARA PENULARAN POLIO............................................................................ 8
2.5 CARA PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN POLIO ................................... 8
BAB 3 ............................................................................................................................... 10
PENUTUP ........................................................................................................................ 10
3.1 KESIMPULAN ................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Polio adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh


virus polio yang berasal dari genus Enterovirus dan family Picornaviridae
(Miller, 2004). Penyakit ini ditandai dengan gejala nyeri tenggorokan, rasa
tidak enak diperut disertai demam ringan, nyeri kepala ringan,dan
kelumpuhan akut, kaki biasanya lemas tanpa gangguan saraf perasa .Wilson
(2001) menyatakan bahwa penyakitpolio (Poliomyelitis) tersebut dinilai
berbahaya karena dapat menyebabkan komplikasi, kerusakan otak yang
menyebabkan kelumpuhan pada organ dalam, kelumpuhan pada kaki, otot-
otot dan bahkan kematian (polio bulbar).

Menurut Wilson (2001) disebutkan bahwa individu yang terjangkit


polio jenis paralisis spinal tidak akan sembuh disebabkan vaksinasi hanya
dapat dilakukan sebelum tertular. Strainpoliovirus jenis ini menyerang saraf
tulang belakang yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada kaki secara
permanen. Akan tetapi polio jenis ini tidak mematikan karena tidak
menyerang organ vital.

1.2 RUMUSA MASALAH


1. Bagaimana sejarah singkat adanya poloo?
2. Apa virus yang menyebabkan terjadinya polio?
3. Apa tanda dan gejala polio?
4. Bagaimana proses penularan polio?
5. Bgaimana cara pencegahan polio?
6.

1.3 TUJUAN
1. Menjelaskan sejarah singkat polio.
2. Menjelaskan virus penyebab terjadinya polio
3. Menjelaskan tanda dan gejala polio
4. Menjelaskan bagaimana cara penularan polio
5. Menjelaskan cara pencegahan dan pengobatan polio

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH SINGKAT POLIO


Penyakit ini pertama kali diakui sebagai kondisi yang berbeda oleh
Michael Underwood pada tahun 1789 dan virus yang menyebabkan polio
pertama kali diidentifikasi pada tahun 1908 oleh Karl Landsteiner. Wabah
besar mulai terjadi pada akhir abad ke-19 di Eropa dan Amerika Serikat.
Poliomielitis atau polio adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh poliovirus. Di sekitar 0,5% dari kasus polio terdapat kelemahan otot
yang mengakibatkan kelumpuhan.[1] Hal ini dapat terjadi selama beberapa
jam sampai beberapa hari.[1][2] Kelemahan paling sering terjadi pada kaki
tetapi kadang-kadang terjadi pada otot-otot kepala, leher dan diafragma.
Banyak tapi tidak semua orang sepenuhnya pulih. Pada penderita polio
dengan kelemahan otot sekitar 2% sampai 5% dari anak-anak dan 15%
sampai 30% dari orang dewasa mati.[1] 25% lainnya mengalami gejala
ringan seperti demam dan sakit tenggorokan dan hingga 5% mengalami
sakit kepala, leher kaku dan nyeri di lengan dan kaki.[1][2] Orang-orang ini
biasanya kembali normal dalam waktu satu atau dua minggu. Dalam hingga
70% dari infeksi tidak terjadi gejala.[1] Beberapa tahun setelah sembuh
sindrom pasca-polio dapat terjadi, dengan perkembangan kelemahan otot
yang lambat, sama dengan yang dialami selama infeksi awal.

2.2 VIRUS PENYEBAB POLIO


Penyakit polio disebabkan oleh virus polio. Virus tersebut masuk
melalui rongga mulut atau hidung, kemudian menyebar di dalam tubuh
melalui aliran darah.

Penyebaran virus polio dapat terjadi melalui kontak langsung


dengan tinja penderita polio, atau melalui konsumsi makanan dan minuman
yang telah terkontaminasi virus polio. Virus ini juga dapat menyebar
melalui percikan air liur ketika penderita batuk atau bersin, namun lebih
jarang terjadi

Penyebab polio adalah infeksi poliovirus. Ketika memasuki mulut,


virus tersebut akan berjalan masuk ke saluran pencernaan dan mulai
menggandakan diri. Dalam beberapa kasus, virus juga bisa memasuki
pembuluh darah dan menyebar ke sistem saraf.Kemudian penderitanya
akan membuang kotoran yang telah terkontaminasi virus polio ke
lingkungan, dan membuat virus dapat menyebar dengan cepat, terutama

5
jika lingkungan tersebut memiliki sanitasi buruk.Virus polio hanya
menginfeksi manusia melalui:

• Kontak dengan feses (kotoran) orang yang terinfeksi


• Paparan tetesan dari bersin atau batuk orang yang terinfeksi
Seseorang dapat terinfeksi virus polio jika:

• Tidak mencuci tangan ketika ada kotoran di tangan dan tangan tersebut
menyentuh mulut
• Memasukkan benda-benda seperti mainan yang terkontaminasi kotoran ke
dalam mulut
• Mengonsumsi makanan maupun minuman yang diolah secara tidak sehat.
Pasalnya, virus dapat hidup di kotoran orang yang terinfeksi selama
berminggu-minggu sehingga dapat mencemari makanan dan air dengan
sanitasi yang buruk.
Orang yang sudah terinfeksi dengan virus dapat menyebarkan virus
polio tersebut bahkan sebelum gejala muncul sampai beberapa minggu
setelahnya. Penderita polio tanp gejala sekali pun tetap dapat menularkan
virus ini pada orang lain.

2.3 TANDA DAN GEJALA POLIO


Penyakit polio tidak menunjukkan gejala. Beberapa orang dapat
mengalami gejala flu pada 3-21 hari setelah terinfeksi.Gejala tersebut
berupa:

• Demam (suhu tubuh di atas 38C)


• Sakit tenggorokan
• Sakit kepala
• Sakit perut
• Nyeri otot
• Rasa sakit atau lemah
Gejala ini biasanya menghilang dalam seminggu. Pada beberapa kasus,
virus polio dapat menyerang saraf tulang belakang dan dasar otak. Kondisi
ini akan menyebabkan kelumpuhan, yang muncul dalam beberapa jam
atau hari.Kelumpuhan biasanya tidak bersifat permanen, dan membaik
dalam beberapa minggu atau bulan. Namun pada beberapa kasus, gejala
tersebut tetap muncul, bahkan menjadi fatal jika kelumpuhan juga dialami
otot pernapasan.

6
Gejala polio non-paralisis (tanpa kelumpuhan)
Yang termasuk gejala polio tanpa kelumpuhan adalah:

• Demam
• Sakit Tenggorokan
• Sakit Kepala
• Muntah
• Kelelahan
• Sakit punggung
• Sakit leher atau kaku leher
• Nyeri atau kaku pada lengan dan kaki
• Kelemahan otot

Gejala polio paralitik (menyebabkan kelumpuhan)


Ini adalah penyakit polio yang berat tapi langka. Tanda dan gejala
awal dari polio ini mirip dengan gejala dari polio non-paralitik, seperti
demam dan sakit kepala. Yang membedakan adalah gejala tambahan
berupa:

• Kehilangan refleks
• Otot yang terasa sangat nyeri dan lemah
• Tungkai yang lemas dan lumpuh (flaccid paralysis)

Sindrom post-polio
Sindrom ini merupakan kumpulan dari gejala dan tanda yang
dialami bertahun-tahun setelah sembuh dari polio. Gejala yang dialami
dapat berupa:

• Nyeri atau kelemahan otot yang bertambah parah


• Kelelahan
• Pengecilan otot (atrofi)
• Kesulitan bernapas atau menelan
• Gangguan pernapasan saat tidur, misalnya sleep apnea (henti napas
sementara saat tidur)
• Penurunan toleransi terhadap dingin

7
2.4 CARA PENULARAN POLIO

Penyakit ini merupakan infeksi menular karena polio virus yang bisa
masuk ke dalam tubuh. Selain itu, virus ini juga bisa memasuki aliran darah
dan mengalir ke sistem saraf pusat, sehingga menyebabkan melemahnya
otot dan kadang kelumpuhan. Nah, cara penularan polio bisa melalui
beberapa hal di bawah ini:

1.Virus yang masuk ke tubuh melalui mulut dan menginfeksi saluran usus.

2.Cara penularan polio juga bisa melalui paparan kotoran pengidap polio.

3.Percikan ludah saat pengidapnya bersin atau batuk.

4.Melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi kotoran atau


percikan yang mengandung virus polio.

2.5 CARA PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN POLIO


➢ Cara Pencegahan Polio

Pencegahan polio dapat dilakukan dengan melakukan imunisasi


polio. Vaksin polio mampu memberikan kekebalan terhadap penyakit polio
dan aman diberikan kepada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang
lemah. Ada dua bentuk vaksin polio, yaitu suntik (IPV) dan obat tetes
mulut (OPV).

Polio dalam bentuk obat tetes mulut (OPV-0) diberikan kepada bayi
sesaat setelah lahir. Selanjutnya, vaksin polio akan diberikan sebanyak
empat dosis, baik dalam bentuk suntik (IPV) atau obat tetes mulut (OPV).
Berikut adalah jadwal pemberian keempat dosis vaksin polio tersebut:

• Dosis pertama (polio-1) diberikan saat usia 2 bulan.

• Dosis kedua (polio-2) diberikan saat usia 3 bulan.

• Dosis ketiga (polio-3) diberikan saat usia 4 bulan.

• Dosis terakhir diberikan saat usia 18 bulan, sebagai dosis penguat.

Dalam tiga dosis pertama (polio-1 hingga polio-3), seorang bayi


setidaknya harus mendapat satu dosis vaksin polio dalam bentuk suntik
(IPV

8
➢ Pengobatan Polio

Dokter akan menganjurkan pasien untuk memperbanyak istirahat


dan memperbanyak konsumsi cairan untuk meredakan gejala yang muncul.
Pengobatan bertujuan untuk meredakan gejala, mempercepat proses
penyembuhan, dan mencegah komplikasi. Obat-obatan yang umumnya
digunakan adalah:

• Obat pereda nyeri

Obat ini digunakan untuk meredakan nyeri, sakit kepala, dan


demam. Contoh obat ini adalah ibuprofen.

• Obat antibiotik

Antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang bisa


menyertai polio, misalnya infeksi saluran kemih. Contoh antibiotik yang
bisa diberikan adalah ceftriaxone.

• Obat pelemas otot (antispasmodik)

Obat ini digunakan untuk meredakan ketegangan pada otot. Contoh


obat ini adalah tolterodine dan scopolamine. Selain pemberian obat,
kompres hangat juga dapat digunakan untuk meredakan ketegangan otot.

9
BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Polio merupakan penyakit akibat virus yang menyebabkan kelumpuhan
bagi penderitanya. Jika virus telah memasuki tubuh anak-anak dan
mengakibatkan kelumpuhan, bisa saja kelumpuhan terjadi seumur hidup dan
membuatnya menjadi tidak produktif. Polio sendiri merupakan penyakit yang
disebabkan oleh virus polio, yang disebarkan melalui makanan, air atau tangan
yang terkontaminasi terhadap kotoran. Penyakit polio merupakan penyakit
infeksi paralisis yang disebabkan oleh virus, virus tersebut dinamakan
poliovirus (PV) yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan mengakibatkan
infeksi saluran usus. Virus memasuki aliran darah yang mengalir ke sistem
saraf pusat menyebabkan melemahnya otot dan terjadinya kelumpuhan

10
DAFTAR PUSTAKA

Gendrowahyuhono, Herna Harianja, Nancy Dian Anggraini, Novilia

Syafri Bachtiar. 2010. Eradikasi Polio dan IPV (Inactivated Polio

Vaccine). Media Litbang Kesehatan. Volume XX No.4: Hal 149-

158

Journal Neural Neurosurgeon Psychiatry. 2005. Poliomyelitis (Heine-

Medin disease). Page 76:128 doi: 10.1136/jnnp.2003.128548

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2004. Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor : 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang persyaratan

Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Jakarta : Departemen

Kesehatan.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2005. Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor : 1611/MENKES/SK/XI/2005 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Imunisasi. Jakarta: Departemen Kesehatan

11

Anda mungkin juga menyukai