Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

PENYAKIT INFEKSI

Disusun Oleh:
AURELIO YUSUF EKA ATMAJA SURYAPUTRA
(XI KP 2/05)

PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN


SMK KESEHATAN CITRA MEDIKA SUKOHARJO
2023/2024
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat
kesempatan dan kesehatan sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah mata pelajaran
"Kebutuhan Dasar Manusia".
Selawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad saw. yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur'an dan sunah untuk keselamatan umat di dunia.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Melita Putri
Royani,S.Kep. selaku guru pembimbing mata pelajaran “Kebutuhan Dasar Manusia” dan
kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini maka itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Klaten, 02 November 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Latar belakang Infeksi merupakan kondisi dimana ada mikroorganisme atau benda asing
masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan penyakit tertentu. Mikroorganisme ini banyak
macamnya, mulai dari virus, bakteri, kuman, jamur, dan juga parasit. Infeksi bersifat
menular, dan dapat ditularkan lewat banyak cara bahkan seringkali tanpa disadari. Misalnya
saja melalui bahan makanan dan air yang terkontaminasi, kontak dengan orang yang
terinfeksi, dan juga bisa lewat gigitan serangga yang mengalami infeksi tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah infeksi ada hubungan nya dengan penyakit?
2. Apakah benar ada 4 macam-macam infeksi?
3. Apakah ada perbedaan dari macam-macam infeksi?
4. Apa definisi dari infeksi kulit (virus,bakteri,jamur,dan parasit)?

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pengetahuan tentang infeksi.
2. Mengetahui pengertian infeksi.
3. Mengetahui macam-macam infeksi.
4. Mengetahui penyakit yang disebabkan infeksi.
5. Mengetahui cara penanganan penyakit yang disebabkan infeksi.

D. Manfaat
1. Memberikan pengetahuan dan informasi tentang infeksi.
2. Untuk menambah wawasan atau ilmu bagi pembaca.
3. Menunjukan cara menangani penyakit yang disebabkan oleh infeksi.
4. Untuk diterapkan di lingkungan sekitar
5. Dapat berbagi ilmu dengan pembaca.
6. Memperkenalkan infeksi dan penyakit yang disebabkan infeksi ke pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN

Infeksi ada beberapa macam dan penyebab seperti yang dijelaskan berikut ini
1. Infeksi virus
Virus bersifat parasit atau merugikan, dengan ukuran yang bahkan jauh lebih kecil dari
bakteri. Virus biasanya mengandung komponen genetika yang terbungkus oleh protein dan
terkadang memiliki selaput tambahan yang disebut sebagai “amplop”. Ketika sudah
menginfeksi tubuh, virus akan menetap pada sel tubuh tertentu yang sehat kemudian
bereproduksi atau memperbanyak diri. Proses ini seringkali membuat sel inangnya bahkan
mati. Beberapa contoh penyakit karena virus: influenza, rubella, polio, covid-19 dan cacar
air.
A. Definisi Influenza
Flu atau influenza merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang dapat
menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Kondisi ini sangat umum terjadi di
musim pancaroba.
Gejala Flu atau Influenza
Pada awalnya, flu mungkin tampak seperti pilek biasa dengan hidung meler, bersin, dan
sakit tenggorokan.
Gejala umum flu meliputi:
a. Demam.
b. Otot sakit.
c. Menggigil dan berkeringat.
d. Sakit kepala.
e. Batuk kering yang berkelanjutan (kronis).
f. Sesak napas.
g. Kelelahan dan kelemahan.
h. Hidung meler atau tersumbat.
i. Sakit tenggorokan.
j. Sakit mata.
k. Muntah dan diare, tetapi ini lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang
dewasa.

Pencegahan penyakit influenza


a. Cuci tangan secara rutin, untuk menghindari penyebaran virus flu ke benda atau
oranglain.
b. Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin, lalu buang
tisu tersebut.
c. Pastikan tubuh terhidrasi dengan minum banyak cairan, seperti air putih, jus buah,
atau sup hangat, guna mencegah dehidrasi.
d. Konsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol, untuk meredakan gejala demam
dannyeri otot.
e. pencegahan flu dapat melalui pemberian vaksin influenza untuk mencegah
influenza, dan komplikasinya yang berpotensi serius. Khususnya bagi orang yang
berisiko lebihtinggi mengalami komplikasi.

B. Definisi rubella
Rubella adalah penyakit menular yang terjadi akibat infeksi virus. Kondisi ini
memiliki nama lain campak Jerman, yang biasanya menyerang anak-anak dan
remaja. Ini merupakan penyakit yang berbeda dari campak, tetapi mereka memiliki
kesamaan gejala, yakni munculnya ruam kemerahan pada kulit. Wanita hamil
dengan usia kehamilan belum 5 bulan harus lebih mewaspadai penyakit ini.
Pasalnya, penyakit ini berpotensi untuk menimbulkan sindrom rubella kongenital
yang bisa berdampak padabayi setelah kelahiran.
Berikut ini beberapa gejala umum yang terjadi:
a. Sakit kepala.
b. Iritasi ringan pada mata.
c. Demam.
d. Hidung tersumbat.
e. Ruam berbentuk bintik-bintik kemerahan muncul di sekitar kulit wajah,
kemudianmenyebar ke badan, tangan dan kaki.
f. Rasa nyeri pada sendi.
Tetapi beberapa langkah di bawah ini bisa kamu lakukan di rumah untuk
mengurangigejalanya:
a. Mengonsumsi obat penurun demam untuk menurunkan suhu tubuh dan
meredakan rasa nyeri pada sendi.
b. Istirahat yang cukup.
c. Minum air hangat, campur dengan madu dan lemon.
d. Meminum air putih yang banyak agar tidak terjadi dehidrasi.

Pencegahan rubella
Pencegahan terbaik untuk campak Jerman adalah dengan memberi vaksinasi sesuai
dengan jadwal imunisasi yang sudah disediakan oleh pemerintah. Vaksin untuk
mencegahnya adalah MMR yang bisa melindungi dari tiga penyakit sekaligus, yaitu
campak, rubella dan gondongan.

C. Definisi polio
Polio adalah penyakit saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dan sangat menular, tetapi dapat dicegah
dengan melakukan imunisasi polio.
Polio atau poliomyelitis dapat dialami oleh siapa saja, tetapi umumnya menyerang
anak usia di bawah 5 tahun (balita), terutama yang belum menjalani imunisasi
polio. Selain kelumpuhan permanen, polio juga bisa menyebabkan gangguan pada
saraf pernapasan. Kondisi ini menyebabkan penderitanya kesulitan bernapas.
Berdasarkan gejala yang muncul, polio dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu polio
yang tidak menyebabkan kelumpuhan (nonparalisis) dan polio yang menyebabkan
kelumpuhan (paralisis).
Polio nonparalisis
Polio nonparalisis adalah jenis polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan. Gejala
polio ini muncul 6–20 hari sejak terpapar virus dan bersifat ringan.

Gejala polio sebagai berikut:


a. Demam
b. Sakit kepala
c. Radang tenggorokan
d. Muntah
e. Otot terasa lemah
f. Kaku di bagian leher dan punggung
g. Nyeri dan mati rasa di bagian lengan atau tungkai
h. Polio paralisis
i. Polio paralisis adalah jenis polio yang berbahaya, karena dapat menyebabkan
kelumpuhan saraf tulang belakang dan otak secara permanen.

Pengobatan Polio
Dokter akan menganjurkan pasien untuk banyak beristirahat dan mengonsumsi
cairan untuk meredakan gejala yang muncul. Selain itu, dokter akan memberikan
obat- obatan berupa:
a. Obat pereda nyeri
Obat ini digunakan untuk meredakan nyeri, sakit kepala, dan demam. Contoh obat
iniadalah ibuprofen.
b. Obat antibiotik
Antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang dapat menyertai polio,
misalnya infeksi saluran kemih. Contoh antibiotik yang bisa diberikan adalah
ceftriaxone.
c. Obat pelemas otot (antispasmodik)
d. Obat pelemas otot, seperti tolterodine dan scopolamine

Pencegahan Polio
Pencegahan polio dapat dilakukan dengan melakukan imunisasi polio. Vaksin polio
mampu memberikan kekebalan terhadap penyakit polio dan aman diberikan kepada
orang dengan daya tahan tubuh yang lemah. Ada dua bentuk vaksin polio, yaitu
suntik (IPV) dan obat tetes mulut (OPV). Vaksin polio dalam bentuk obat tetes
mulut (OPV-0) diberikan kepada bayi sesaat setelah lahir. Selanjutnya, vaksin polio
akan diberikan sebanyak empat dosis, baik dalam bentuk suntik maupun obat tetes
mulut.

D. Definisi cacar air


Cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Varicella-zoster. Sebagian
besar kasusnya terjadi pada anak-anak di bawah usia 12 tahun. Penyakit ini juga
dapat terjadi pada orang dewasa yang belum pernah terinfeksi. Ketika dialami oleh
orang dewasa, umumnya gejala dari cacar air akan lebih parah. Penyakit dapat
dengan
mudah menyebar dari satu orang ke orang lain. Jika sudah terkena, kekebalan tubuh
akan mengenalinya, sehingga kamu tidak akan terinfeksi penyakit untuk kedua
kalinya.
Gejala dari penyakit tersebut ditandai dengan:
a. Demam.
b. Sakit kepala.
c. Kehilangan selera makan.
d. Nyeri otot.
e. Rasa lelah berlebihan.
f. Mual.
Proses pengobatan cacar air rumahan:
a. Konsumsi banyak cairan. Jika anak kurang suka air putih, ibu bisa memberikan
jus atau es krim untuk mencegah dehidrasi.
b. Pakaikan celana panjang, kaos tangan panjang, dan kaos kaki untuk mencegah
anak menggaruk kulit.
c. Memotong kuku anak agar tidak melukai lepuhan ruam.
d. Menggunakan krim atau gel pendingin dari apotek.
e. Mandi dengan air dingin untuk meredakan gatal.
f. Menggunakan pakaian longgar dengan bahan yang lembut.

Pencegahan Cacar Air


Cacar air dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi. Vaksinasi cacar air Konsumsi
banyak cairan.
a. Jika anak kurang suka air putih, ibu bisa memberikan jus atau es krim untuk
mencegah dehidrasi.
b. Pakaikan celana panjang, kaos tangan panjang, dan kaos kaki untuk mencegah
anak menggaruk kulit.
c. Memotong kuku anak agar tidak melukai lepuhan ruam.
d. Menggunakan krim atau gel pendingin dari apotek.
e. Mandi dengan air dingin untuk meredakan gatal.
f. Menggunakan pakaian longgar dengan bahan yang lembut.
g. Pencegahan Cacar Air
h. Cacar air dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi. Vaksinasi cacar air
menjadisalah satu langkah preventif yang paling efektif.

E. Definisi covid-19
Coronavirus atau lazim disebut COVID-19 merupakan virus yang menyebabkan
terjadinya infeksi saluran pernapasan atas. Gejala COVID bisa berkisar ringan
hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya
satu kali dalam hidupnya.
Berikut ini beberapa gejala COVID-19 yang umum terjadi:
a. Hidung berair.
b. Sakit kepala.
c. Batuk.
d. Sakit tenggorokan.
e. Demam.
f. Merasa tidak enak badan.
g. Hilangnya kemampuan indera perasa dan penciuman.

Pengobatan covid-19
Namun, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala infeksi
viruscorona. Contohnya:
Meminum obat pereda nyeri tanpa resep, untuk mengurangi rasa sakit, demam, dan
batuk. Namun, jangan berikan aspirin pada anak-anak. selain itu, jangan berikan
obat batuk pada anak di bawah empat tahun, gunakan pelembap ruangan atau mandi
air hangat untuk membantu meredakan sakit tenggorokan dan batuk.Perbanyak
istirahat.Perbanyak asupan cairan tubuh,pencegahan covid-19.
2. Infeksi Bakteri
Bakteri adalah mikroorganisme sel tunggal berukuran kecil yang hanya bisa dilihat
dengan mikroskop. Bakteri bisa ditemukan hampir di semua tempat, mulai dari tanah,
air, bahkan dalam saluran pencernaan. Beberapa jenis bakteri tidak akan mati karena
panas dan bahkan bisa bertahan dalam paparan radiasi. Contoh penyakit karena bakteri:
keracunan makanan, TBC, kolera, tetanus, dan isk.
A. Definisi keracunan makanan

Keracunan makanan adalah kondisi yang ditandai dengan munculnya mual,


muntah, atau diare setelah mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi.
Kontaminasi tersebut dapat disebabkan oleh kuman atau racun yang masuk ke
dalam makanan.

Gejala yang sering muncul antara lain:


a. Diare
b. Mual
c. Muntah
d. Perut kencang atau kram perut
e. Sakit perut melilit dan
f. Sakit kepala.

Pencegahan keracunan makanan


Sementara cara paling efektif untuk mencegah keracunan makanan adalah dengan
mengolah dan mengonsumsi makanan yang bersih dan sehat.
pertolongan pertama yang dapat dilakukan di rumah untuk mengatasi keracunan
makanan:
a. Penuhi kebutuhan cairan dalam tubuh dengan minum air sedikit demi sedikit.
b. Konsumsilah makanan secara perlahan dengan mengonsumsi makanan yang
hambar (tidak berasa), rendah lemak, dan mudah dicerna, seperti nasi, roti,
pisang, atau biskuit.
c. Hindari jenis makanan dan minuman tertentu, seperti kafein, alkohol, produk
yang mengandung susu, makanan berlemak, makanan yang terlalu manis,
makanan pedas, dan makanan yang digoreng.
d. Istirahat yang cukup.
e. Minum obat mencret yang bisa dibeli bebas.

Pengobatan keracunan makanan


Untuk mengatasi keracunan makanan yang lebih serius, dokter akan memberikan
beberapa jenis obat, di antaranya:
Paracetamol, untuk meredakan demam atau mengatasi sakit kepala Antibiotik,
untukmengatasi keracunan makanan disebabkan oleh bakteri
Loperamide dan bismuth subsalicylate, untuk menangani diare dan meredakan rasa
mual Infus cairan, bila muntah atau diare tidak mereda.
B. Definisi tuberculosis atau TBC
Tuberkulosis atau TB adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru-paru dan
mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis. Gejala
TBParu.
Ciri-ciri TB paru yang menginfeksi seseorang pada awalnya memunculkan gejala
utama sebagai berikut:
a. Sesak nafas.
b. Batuk berlangsung lama hingga lebih dari 3 minggu.
c. Batuk berdarah.
d. Dada terasa nyeri.
Selain gejala TB paru di atas, adapun gejala yang biasanya muncul, di
antaranya adalah:
a. Demam.
b. Menggigil.
c. Mudah merasa lelah.
d. Berat badan turun drastis.
e. Nafsu makan menghilang.
f. Berkeringat di malam hari.

Pengobatan TB Paru
Meski berisiko fatal, namun TBC adalah penyakit yang masih bisa disembuhkan
asalkan melalui penanganan secara tepat. Biasanya, dokter akan menganjurkan
pengidap TB paru untuk mengonsumsi obat selama 6-12 bulan.
Obat TB paru umumnya mengandung jenis antituberkulosis, yaitu antibiotik yang
khusus digunakan untuk mematikan infeksi bakteri TB. Pengobatannya sendiri
terdiridari 2 tahap yaitu intensif dan lanjutan.
Berikut beberapa obat TBC paru yang digunakan pada tahap pengobatan
pertama:
a. Pyrazinamide
b. Isoniazid
c. Streptomisin
d. Rifampin
e. Ethambutol
Ketika seseorang mengalami resisten terhadap obat antituberkulosis, maka Ia
harus menjalani pengobatan lini kedua menggunakan obat TBC paru berikut
ini:
a. Pyrazinamide
b. Amikacin bisa diganti dengan kanamycin
c. Ethionamide atau prothionamide
d. Cycloserine atau PAS
e. Capreomycin
f. Para-aminosalicylic acid (PAS)
g. Ciprofloxacin
h. Ofloxacin
i. Levoflocaxin

C. Definisi kolera
Kolera merupakan penyakit akibat infeksi bakteri yang biasanya menyebar melalui
air yang terkontaminasi. Penyakit ini akan menyebabkan pengidapnya mengalami
diare parah dan dehidrasi. Jika tidak diobati, kolera bisa berakibat fatal dalam
beberapa jamsaja, bahkan pada orang yang sebelumnya sehat.
Gejala kolera mungkin dapat berupa:
a. Diare mendadak
b. Mual
c. Muntah
d. Dehidrasi ringan sampai berat.
Dehidrasi yang terkait dengan kolera seringkali parah dan dapat menyebabkan
tandadan gejala seperti:
a. Kelelahan.
b. Murung.
c. Mata cekung.
d. Mulut kering.
e. Kulit keriput.
f. Haus yang ekstrim.
g. Jumlah urin berkurang.
h. Detak jantung tidak teratur.
i. Tekanan darah rendah.
Pengobatan Penyakit Kolera
1. Garam rehidrasi oral atau oralit.
2. Larutan elektrolit lainnya.
3. Rehidrasi cairan intravena (IV).
4. Antibiotik.
5. Suplemen zinc.
Perawatan ini menambah cairan dalam tubuh dan merehidrasinya. Pengobatan ini
juga membantu mengurangi jangka waktu diare.
Pencegahan Kolera
1. Tindakan pencegahan kolera yang dapat diupayakan yaitu:
2. Sering-sering mencuci tangan dengan sabun dan air. Terutama setelah
menggunakan toilet sebelum memegang makanan. Jika tidak ada air, gunakan
pembersih tangan berbasis alkohol.
3. Minumlah air yang aman, misalnya air kemasan atau air yang direbus hingga
mendidih.
4. Hindari menambahkan es ke minuman kecuali kamu membuatnya sendiri
menggunakan air matang.
5. Konsumsi makanan yang benar-benar matang dan panas. Hindari membeli
makanan yang terlihat tidak higienis.
6. Pilih buah dan sayuran yang bisa dikupas sendiri. Misalnya pisang, jeruk, dan
alpukat.
7. Lakukan vaksin kolera, namun vaksin ini hanya tersedia di beberapa negara
saja.

D. Definisi tetanus
Tetanus merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani dan masuk
ke dalam tubuh. Bakteri ini hidup di tanah, debu, usus hewan, dan kotoran hewan
maupun manusia. Lalu, bakteri selanjutnya akan masuk ke dalam tubuh melalui luka
yang terbuka, bisa berupa luka tusuk atau sayat. Luka yang terinfeksi apabila tidak
segera diobati akan menimbulkan keluhan dan rasa sakit pada otot rahang dan leher
(Lockjaw).
Gejala tetanus
Gejala tetanus secara umum adalah otot pada rahang, perut, dada, punggung, dan leher
mengalami kaku. Selain itu, terdapat gejala tetanus lain yang ditandai sebagai berikut:
a. Demam.
b. Detak jantung cepat.
c. Berkeringat.
d. Tekanan darah tinggi.
e. Diare.
f. Peka terhadap sentuhan.
g. Sakit kepala.
h. Sakit tenggorokan.
i. Tinja berdarah.
j. Sulit bernapas.
Pengobatan tetanus
Pengobatan dilakukan berdasarkan tingkat keparahan pasien. Untuk pemulihannya
dapat dilakukan dengan cara seperti berikut:
1. Membersihkan luka agar bakteri tidak menyebabkan infeksi.
2. Konsumsi antibiotik penisilin atas rekomendasi dokter.
3. Tetanus immune globulin (TIG) untuk menetralisir racun yang berasal bakteri.
4. Vaksin tetanus yang diberikan bersama dengan waktu pengobatan.
Salah satu cara mencegah tetanus adalah dengan pemberian imunisasi. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia menegaskan jika vaksin tetanus diberikan pada usia berikut:
a. 2 bulan: DPT-HB-Hib 1, untuk mencegah difteri, batuk rejan, tetanus, hepatitis B,
meningitis, & pneumonia.
b. 3 bulan: DPT-HB-Hib 2.
c. 4 bulan: DPT-HB-Hib 3.
d. Rentang usia 18-24 bulan, yaitu DPT-HB-Hib 1 dosis. Tujuannya untuk mencegah anak
dari penyakit difteri, batuk rejan, tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis.
e. Usia kelas 1 SD, sekaligus pemberian vaksin campak rubella.
f. Usia kelas 2 dan 5 SD.
Imunisasi booster tambahan normalnya diberikan kembali pada rentang usia 11 dan 18
tahun. Kemudian, booster lainnya dapat diteruskan setiap 10 tahun sekali. Apabila Sahabat
MIKA berencana bepergian ke negara dengan risiko tinggi tetanus, Anda dapat
mengunjungi dokter untuk diberikan vaksin.
E. Definisi infeksi saluran kemih atau ISK
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi ketika sistem kemih mengalami infeksi.
Bisa di bagian ureter, ginjal, kandung kemih, dan juga uretra. Umumnya, infeksi
tersebut menyerang dua bagian, yaitu uretra dan juga kandung kemih. Pengobatan
untuk Penyakit ini yang paling umum adalah dengan pemberian antibiotik. Obat ini
mampu membunuh bakteri, sehingga menuntaskan infeksi yang terjadi.
Beberapa gejala yang dapat terjadi adalah:
a. Sensasi terbakar pada organ intim ketika buang air kecil.
b. Sering ingin buang air kecil, meskipun urine yang keluar sedikit.
c. Nyeri atau tekanan di punggung atau perut bagian bawah.
d. Urine berdarah atau berwarna lebih gelap.
e. Urine berbau menyengat.
f. Lebih sering buang air kecil di malam hari.
g. Nyeri saat berhubungan intim.
h. Rasa nyeri pada penis.
i. Merasa lelah atau gemetar.
j. Demam atau meriang. Ini mengindikasikan infeksi mungkin sudah mencapai ginjal.

Pencegahan infeksi saluran kencing atau isk


1. Tidak menahan kencing.
2. Selalu membersihkan area kemaluan dari depan ke belakang setelah berkemih.
3. Minum banyak air.
4. Semprotan kebersihan area wanita, pewangi area kewanitaan, dan produk-produk
lain untuk area kewanitaan harus kamu hindari karena hanya akan mengiritasi
mukosa.
5. Bersihkan area genital sebelum melakukan hubungan intim.
6. Setelah berhubungan intim, buang air kecil. Hal ini bertujuan untuk menyingkirkan
bakteri yang mungkin telah masuk ke uretra.
7. Jangan menggunakan celana dalam selama berhari-hari.
8. Jangan menggunakan pakaian bawahan yang ketat karena akan meningkatkan
kelembapan.

3. Infeksi Jamur
Jamur merupakan mikroorganisme dengan ukuran bervariasi, mulai dari yang dapat
dilihat oleh mata hingga harus dengan bantuan mikroskop. Jamur bisa menular
dengan berbagai media, misalnya tanah, sentuhan dengan bagian tubuh yang
terinfeksi, melalui baju, makanan, dan sebagainya. Kendati tidak semua jenis jamur
mengakibatkan penyakit, namun beberapa penyakit ini disebabkan oleh infeksi
jamur: ringworm, kadas, kurap, kutu air,dan panu.

A. Definisi kadas
Kadas adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Penyakit yang
dapat menimbulkan ruam dan sisik ini harus diobati karena mudah menyebar dan
menular kepada orang lain. Kadas (tinea corporis) atau kurap muncul di area kulit
yang lembap. Infeksi jamur ini awalnya hanya menyerang bagian tubuh tertentu
lalu menyebar ke bagian tubuh lain, seperti tangan, kaki, kuku, kulit kepala,
janggut, hingga selangkangan.
berikut ini adalah gejala-gejala kadas:
a. Kulit bersisik dan pecah-pecah
b. Perih dan rasa terbakar
c. Bengkak, kebanyakan terjadi di selangkangan
d. Benjolan berisi nanah, terutama di janggut
e. Rambut rontok
f. Folikulitis
Pencegahan Kadas
Untuk mengatasi kadas, Anda dapat menggunakan obat antijamur dalam bentuk
krim atau obat minum yang dapat dibeli di apotek, baik dengan atau tanpa resep
dokter.
Pengobatan kadas
Beberapa jenis obat antijamur yang dapat mengobati kadas adalah:
a. Clotrimazole
b. Miconazole
c. Terbinafine
d. Itraconazole
e. Fluconazole
f. Undecylenic Acid

B. Definisi kurap
Kurap adalah infeksi jamur pada kulit yang mengakibatkan munculnya ruam
melingkar berwarna merah. Kurap bisa menyerang beberapa bagian tubuh, seperti
kepala, tangan wajah, kaki, bahkan hingga ke area selangkangan.
Gejala penyakit Kurap
Gejala kurap dimulai dengan munculnya area bersisik dengan warna kemerahan
pada kulit. Ruam ini dapat meluas berbentuk melingkar yang mirip dengan cincin.
Warna bagian dalam lingkaran akan terlihat lebih pudar dibandingkan dengan
bagian tepinya dan dibatasi oleh bintil berwarna merah.Selain itu, gejala kurap tidak
langsung terlihat saat pertama kali kulit terkena jamur. Diperlukan waktu setidaknya
hingga 2 minggu sebelum kamu menyadari gejalanya. Beberapa tahapan gejala
kurap yang dapat kamu lihat yaitu: Tahap awal. Selama tahap ini, kamu mungkin
melihat adanya bercak kulit yang berubah warna dan teriritasi. Terkadang
penampilan kulit hanya tampak sangat kering dan bersisik, yang mungkin tidak
terlihat seperti kurap.
Tahap kedua. Kamu akan melihat adanya lesi yang mulai membesar. Bagian tengah
rumah atau lesi menyerupai kulit sehat, tapi di area sekitarnya terlihat bersisik.
Berikut ini gejala kurap berdasarkan lokasi munculnya:

1. Gejala kurap di kepala (Tinea capitis)


Gejala tinea capitis ditandai dengan munculnya pitak diikuti area bersisik pada kulit
kepala. Kulit yang pitak akan menjadi keras dan sangat gatal. Apabila kamu
mengalami luka terbuka di area tersebut, maka luka bisa mengeluarkan nanah.

2. Gejala kurap di wajah (Tinea faciei)


Kurap pada wajah ditandai munculnya ruam melingkar. Ruam ini memiliki warna
kemerahan dan bersisik. Sementara itu, bagian tepi ruam memiliki warna lebih
merah.

3. Gejala kurap di janggut (Tinea barbae)


Gejala dari tinea barbae ditandai dengan terjadinya pembengkakan pada area yang
ditumbuhi jenggot. Selain itu, kulit juga menjadi lebih keras dan muncul bintil yang
berisi nanah. Kondisi ini bisa mengakibatkan bulu jenggot mengalami kerontokan.

4. Gejala kurap di kulit tubuh (Tinea corporis)


Gejala tinea corporis ditandai dengan munculnya ruam berwarna kemerahan dengan
bagian tepi yang lebih tebal menyerupai cincin. Ruam tersebut akan terasa gatal dan
ukurannya semakin besar secara perlahan.

5. Gejala kurap di tangan (Tinea manuum)


Gejala kurap yang muncul di area tangan berupa kulit bagian telapak tangan yang
menjadi kering dan mudah pecah-pecah, terlebih di bagian sela jari tangan.

Selain itu, ruam berwarna merah melingkar juga bisa terlihat pada bagian punggung
tangan. Jika tangan yang terinfeksi menyentuh bagian tubuh lainnya, kurap dapat
menyebar dengan mudah.

6. Gejala kurap di selangkangan (Tinea cruris)


Gejala tinea cruris yaitu munculnya ruam berbentuk melingkar dengan warna merah
seperti cincin. Area lipatan paha atau selangkangan juga terasa gatal dan mengalami
pembengkakan. Gejala dapat memburuk ketika cuaca sedang panas, atau ketika
selangkangan lembap dan mengalami gesekan berulang.
7. Gejala kurap di kaki (Tinea pedis)
Gejala kutu air yaitu kulit kaki tampak kering dan bersisik. Selain itu, kulit kaki
juga bisa mengelupas, terasa gatal, dan terbakar atau seperti tersengat, terlebih pada
bagiansela jari atau telapak kaki. Bagian kulit di sela jari kaki juga terlihat berwarna
putih dan terasa lunak, atau muncul luka seperti melepuh di kaki.

8. Gejala kurap di kuku (Tinea unguium)


Kurap yang muncul pada kuku disebut juga onikomikosis. Gejala pada fase awal
yaitu penebalan jaringan pada bagian bawah kuku. Selanjutnya, warna kuku tangan
akan menjadi putih dan buram, sementara bagian kuku kaki akan terlihat kuning.
Selain itu, kuku tampak lebih tebal tetapi sangat rapuh sehingga mudah terlepas.
1. Pengobatan Kurap
Kasus kurap yang ringan ditangani dengan obat antijamur dalam bentuk salep atau
krim. Jenis obat yang diberikan di antaranya:
a. Clotrimazole.
b. Terbinafine.
c. Miconazole.
d. Naftifine.
e. Ketoconazole.
Apabila infeksi jamur terjadi pada area tubuh yang lebih luas, bertambah parah,
atau sulit sembuh, dokter akan meresepkan obat antijamur dalam bentuk tablet,
seperti:
a. Terbinafine.
b. Itraconazole.
c. Griseofulvin.
d. Fluconazole.
2. Pencegahan kurap
Selain menggunakan obat antijamur, pencegahan dapat melakukan beberapa hal
berikut ini untuk membantu mengatasi kurap:
1. Tidak memakai pakaian dengan bahan yang bisa memicu iritasi pada area
kurap.
2. Mencuci baju dan sprei setiap hari selama kurap belum sembuh sepenuhnya.
3. Menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitar.
4. Menjaga kebersihan dan mengeringkan kulit secara teratur, terutama pada area
yang terinfeksi kurap.
5. Segera membawa hewan peliharaan ke dokter apabila terkena kurap.
6. Sebisa mungkin tidak menggaruk area tubuh yang terasa gatal.
7. Langsung bertanya pada dokter kulit apabila kurap tidak membaik selama lebih
dari dua minggu.

C. Definisi panu
Panu adalah infeksi jamur pada kulit yang terbilang sangat umum. Pada sebagian
besar kasus, panu atau tinea versicolor lebih sering menyerang remaja dan usia
muda. Meski begitu, orang dewasa juga bisa saja terserang panu, terutama mereka
yang tinggal di iklim subtropis.
Berikut gejala-gejala yang umumnya dialami pengidap panu:
a. Area kulit dengan diskolorasi, biasanya pada bagian punggung, dada, leher, dan
lengan atas, yang tampak lebih gelap atau terang.
b. Kondisi gatal ringan.
c. Kulit terasa kering, gatal, dan mungkin bersisik.
d. Kulit menebal.
e. Perubahan warna pada kulit, menjadi lebih terang atau gelap dibandingkan kulit
disekitarnya.
Pengobatan Panu
Jika tinea versikolor parah atau tidak bereaksi terhadap obat antijamur yang dijual
bebas, mungkin diperlukan obat resep dokter, dalam bentuk topikal maupun oral.
Setelah perawatan selesai, warna kulit mungkin tetap tidak merata selama beberapa
minggu, atau bahkan berbulan-bulan. Infeksi juga dapat berulang dalam cuaca
panas dan lembap. Dalam kasus persisten, mungkin perlu minum obat satu atau dua
kali sebulan untuk mencegah infeksi berulang.
Pencegahan Panu
Cara mencegah panu paling utama adalah menjaga kebersihan kulit agar tidak
lembap dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Untuk membantu mencegah tinea
versikolor kembali, dokter dapat meresepkan perawatan kulit atau mulut yang
digunakan satu atau dua kali sebulan.

D. Definisi ringworm
Ringworm adalah infeksi kulit umum yang disebabkan oleh jamur, dengan gejala
khas berupa ruam melingkar (berbentuk seperti cincin) yang biasanya berwarna
merah dan gatal. Jamur yang menyebabkan infeksi ini dapat hidup di kulit,
permukaan, dan barang-barang rumah tangga seperti pakaian, handuk, dan tempat
tidur. Ringworm memiliki banyak nama dan jenis. Istilah lain untuk infeksi kulit ini
adalah "tinea" atau "dermatofitosis". Jenis-jenis infeksi jamur ringworm didasarkan
pada lokasinya di tubuh.
dokter mungkin merekomendasikan obat dan penyesuaian gaya hidup untuk
mengobati ringworm. Obat yang diresepkan dokter tergantung pada tingkat
keparahan infeksi ringworm. Gatal di selangkangan, kutu air, dan ringworm of the
body semuanya dapat diobati dengan obat topikal, seperti krim antijamur, salep,
gel, atau semprotan.
Pencegahan ringworm
1. Mencuci seprai dan pakaian setiap hari selama infeksi untuk membantu
mendisinfeksi lingkungan.
2. Mengeringkan tubuh secara menyeluruh setelah mandi.
3. Mengenakan pakaian longgar.
4. Mengobati semua area yang terinfeksi.
Gejala ringworm akan diawali dengan munculnya ruam merah berbentuk
lingkaran dan bersisik pada kulit. Selain itu, kurap juga akan terasa sangat gatal.
Ruam tersebut dapat meluas apabila tidak ditangani sesegera mungkin. Apabila
terjadi pada kuku, gejala kurap ditandai dengan adanya penebalan pada jaringan di
bawah kuku. Kuku yang terdapat kurap ini juga mudah rapuh serta berubah warna
menjadi putih buram.
Pengobatan ringworm
Pada infeksi jamur sebaiknya anda menghindari penggunaan salep yang memiliki
kandungan steroid seperti dexocort karena dapat memicu infeksi jamur lebih
banyak. Anda dapat menggunakan obat anti gatal seperti obat anti histamin. selain
itu anda juga dapat menggunakan salep golongan anti jamur seperti
miconazole,ketokonazole dll. Tentu saja sebaiknya penggunaan obat ini
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter. Namun yang terpenting adalah anda
harus menjaga higienitas anda karena jika tidak makan jamur akan mudah sekali
reinfeksi atau menginfeksi kembali.
E. Definisi kutu air
Kutu air atau tinea pedis adalah infeksi jamur pada kaki. Infeksi jamur ini biasanya
bermula dari sela jari kaki kemudian menyebar ke semua area kaki. Kondisi ini
dapat terjadi pada semua golongan usia. Kutu air dikenal juga dengan istilah
athlete’s foot atau kurap kaki. Kondisi ini rentan terjadi pada kaki yang sering
basah atau lembap akibat berkeringat atau memakai sepatu ketat.
Selain itu, kutu air juga bisa menyebabkan munculnya keluhan berupa:
1. Kulit kaki terasa terbakar
2. Kulit kaki kering
3. Kulit kaki pecah-pecah
4. Kulit kaki terkelupas
5. Kulit di antara jari dan telapak kaki yang berwarna kemerahan
6. Kutu air dapat diobati dengan menggunakan obat antijamur oles (topikal) atau
obat minum. Jika masih ringan, kutu air mungkin dapat ditangani dengan obat
alami kutu air, misalnya minyak kelapa atau cuka apel.
Pengobatan kutu air
Beberapa jenis antijamur yang bisa digunakan untuk mengatasi kutu air adalah:
a. Miconazole
b. Econazole
c. Clotrimazole
d. Terbinafine
e. Ketoconazole
f. Ciclopirox
g. Itraconazole
h. Fluconazole
i. Naftifineya
j. Tolnaftate
Pencegahan Kutu air
Untuk mencegah terjadinya kutu air di kaki, langkah-langkah yang dapat dilakukan
diantaranya:
1. Menjaga kaki tetap bersih, kering, dan tidak lembap
2. Mengganti kaus kaki secara rutin, terutama jika sudah terasa basah
3. Menggunakan alas kaki yang nyaman, sesuai ukuran kaki (tidak terlalu ketat),
danmemiliki sirkulasi udara yang baik
4. Mengenakan alas kaki saat beraktivitas di ruangan atau fasilitas umum
5. Tidak berbagi barang pribadi, seperti sepatu, kaus kaki, atau handuk, dengan
orang lain
6. Berobat dan kontrol rutin bila menderita diabetes.

5. Infeksi Parasit
Parasit merupakan mikroorganisme dengan ukuran beragam. Beberapa jenis parasit harus
dilihat di bawah mikroskop sedangkan yang lain bisa dilihat dengan mata telanjang
misalnya kutu. Contoh dari parasit adalah amoeba, protozoa, helminths (cacing) dan
ectoparasite (kutu rambut, kutu Kasur). Beberapa contoh penyakit karena parasit adalah
malaria, toxo, giardiasisdan scabies.
A. Definisi malaria
Penyakit malaria adalah penyakit serius dan terkadang fatal yang terjadi akibat parasit
protozoa. Penularan parasit ini adalah dari nyamuk di banyak daerah tropis dan subtropis.
Ketika nyamuk tersebut menggigit, ia menularkan parasit yang menyerang sel darah merah
darah.
Ada empat jenis parasit malaria yang menginfeksi manusia, yaitu Plasmodium falciparum,
P. vivax, P. ovale, dan P. malariae. Selain itu, P. knowlesi, sejenis malaria yang secara
alami menginfeksi kera di Asia Tenggara, juga bisa menginfeksi manusia dan
menyebabkan penyakit ini menular dari hewan ke manusia (malaria zoonosis).
P.falciparum adalah jenis yang paling mungkin menyebabkan infeksi parah dan jika tidak
segera mendapatkan pengobatan, dapat menyebabkan kematian. Orang yang terkena
penyakit ini biasanya merasasangat sakit dengan demam tinggi dan menggigil.
Gejala Malaria
Tanda dan gejala malaria dapat meliputi:
a. Demam.
b. Panas dingin.
c. Perasaan tidak nyaman secara umum.
d. Sakit kepala.
e. Mual dan muntah.
f. Diare.
g. Sakit perut.
h. Nyeri otot atau sendi.
i. Kelelahan.
j. Pernapasan cepat.
k. Detak jantung cepat.
Pengobatan Malaria
Penyakit ini bisa sembuh dengan obat-obatan. Jenis obat dan lama pengobatan malaria
tergantung pada jenis, lokasi orang tersebut terinfeksi, usia, apakah sedang hamil atau
tidak, dan seberapa sakit pada awal pengobatan.
Obat antimalaria yang paling umum meliputi: Klorokuin fosfat
Klorokuin adalah pilihan pengobatan untuk setiap parasit yang sensitif terhadap obat.
Tetapi di banyak bagian dunia, parasit resisten terhadap klorokuin, dan obat tersebut tidak
lagi merupakan pengobatan yang efektif.
Terapi Kombinasi Berbasis Artemisinin (ACT)
ACT adalah kombinasi dari dua atau lebih obat yang bekerja melawan parasit malaria
dengan cara yang berbeda. Ini biasanya merupakan pengobatan pilihan untuk malaria
resisten klorokuin. Contohnya termasuk artemether-lumefantrine (Coartem) dan artesunat-
meflokuin.
Obat antimalaria umum lainnya
Ini termasuk atovaquone-proguanil (Malarone), quinine sulfate (Qualaquin) dengan
doksisiklin (Oracea, Vibramycin), dan fosfat primakuin.
Pencegahan malaria
1. Kenakan celana panjang dan kemeja lengan panjang. Selipkan kemeja Anda, dan
selipkan kaki celana ke kaus kaki.
2. Oleskan obat nyamuk ke kulit.
3. Oleskan obat nyamuk ke pakaian. Semprotan yang mengandung permethrin aman
untuk diaplikasikan pada pakaian.
4. Pasang kelambu, terutama yang diberi insektisida, seperti permetrin, untuk
membantu mencegah gigitan nyamuk saat kamu tidur.
B. Definisi scabies
Scabies pada manusia ditandai dengan munculnya ruam yang terasa gatal, terutama pada
malam hari. Kondisi yang disebabkan oleh tungau ini mudah menyebar, tetapi dapat diatasi
dengan menggunakan obat dan penanganan yang tepat Scabies pada manusia atau kudis
merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Tungau ini dapat
hidup dan berkembang biak di kulit manusia selama berbulan-bulan. Penyakit ini dapat
diatasi dengan melakukan penanganan untuk membunuh tungau dan telurnya.
Gejala scabies pada manusia ditandai dengan munculnya rasa gatal yang terasa makin
parah pada malam hari. Selain itu, akan muncul terowongan tungau berupa garis tipis yang
tampak seperti lecet atau benjolan di kulit.
Scabies pada manusia umumnya muncul di lipatan kulit, seperti lipatan siku, ketiak, atau
selangkangan. Namun, penyakit ini juga dapat terjadi di area tubuh lainnya, seperti:
a. Sela-sela jari
b. Pergelangan tangan
c. Pinggang
d. Dada
e. Sekitar puting
f. Sekitar pusar
g. Sekitar alat kelamin
h. Bokong
i. Telapak kaki
Pada bayi atau anak kecil, scabies biasanya terdapat di jari, wajah, kulit kepala, leher,
telapaktangan, dan telapak kaki.
Pencegahan scabies
Scabies pada manusia dapat diatasi dengan obat-obatan berikut ini:
1. Krim permetrin
Untuk mengatasi scabies pada manusia, krim permetrin 5% merupakan pengobatan
pertama yang akan diresepkan oleh dokter. Permetrin dapat membunuh tungau penyebab
scabies beserta telurnya.
Obat kudis ini dianggap aman dan bisa digunakan oleh orang dewasa, ibu hamil, ibu
menyusui, dan anak-anak berusia lebih dari 2 bulan.
2. Krim krotamiton
Krotamiton 10% berfungsi untuk mengobati infeksi scabies serta meredakan gatal di kulit.
Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi scabies pada orang dewasa.
Ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak tidak disarankan untuk menggunakan obat ini
guna menghindari efek samping yang mungkin ditimbulkan.
3. Salep sulfur
Salep sulfur 6% juga dapat digunakan untuk mengobati berbagai gangguan kulit, termasuk
scabies pada manusia. Obat ini bisa digunakan oleh orang dewasa maupun anak-anak
setiap malam, selama 3 malam berturut-turut, atau sesuai dengan petunjuk dari dokter.
4. Antihistamin oral
Antihistamin akan diresepkan untuk mengurangi rasa gatal yang merupakan salah satu
gejala scabies pada manusia. Namun, penggunaan obat ini tidak dianjurkan bagi ibu hamil
karena dapat menyebabkan kecacatan pada janin. Selain itu, ibu menyusui, anak-anak, dan
lansia perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
5. Losion kalamin
Losion kalamin berfungsi untuk meringankan kulit gatal, termasuk yang disebabkan oleh
scabies pada manusia. Losion ini dapat digunakan oleh anak berusia lebih dari 2 tahun.
Rasa gatal akibat scabies pada manusia juga dapat dikurangi dengan mengompres kulit
menggunakan waslap basah.
Selain melakukan pengobatan, Anda juga harus merendam semua pakaian dan
perlengkapan tidur dengan menggunakan air panas untuk membunuh tungau dan telur
penyebab scabies pada manusia. Setelah itu, cuci pakian dan perlengkapan tidur hingga
bersih.
C. Definisi giardiasis
Giardiasis adalah gangguan pencernaan akibat infeksi parasit pada usus halus. Parasit ini
hidup di tinja manusia dan hewan, serta dapat mencemari air, tanah, dan makanan.
Giardiasis banyak terjadi di wilayah padat penduduk dengan sanitasi yang buruk dan
kualitas air yang tidak bersih.
Gejala Giardiasis
Pada umumnya, gejala giardiasis muncul 1–3 minggu setelah terinfeksi. Gejala dapat
berlangsung selama 2–6 minggu, atau bahkan lebih lama. Gejala tersebut antara lain:
a. Diare dengan tinja yang berminyak atau berbusa
b. Sering buang gas atau kentut
c. Mual dan muntah
d. Perut kembung
e. Kram perut
f. Hilang nafsu makan
g. Berat badan menurun
h. Lemas
i. Sakit kepala
j. Demam
Pengobatan Giardiasis
Pada sebagian besar kasus, penderita giardiasis sembuh dengan sendirinya dalam beberapa
minggu. Namun, bila pasien mengalami infeksi parah dan berkepanjangan, dokter akan
meresepkan obat antiparasit, seperti:
a. Metronidazole
b. Tinidazole
c. Nitazoxanide
Pencegahan Giardiasis
Giardiasis tidak bisa dicegah dengan pemberian vaksin atau obat-obatan. Akan tetapi,
risikoterkena giardiasis dapat dikurangi dengan sejumlah langkah berikut:
1. Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah dari toilet,
mengganti popok, serta sebelum menyiapkan makanan dan sebelum makan
2. Membersihkan tangan dengan hand sanitizer jika tidak ada air dan sabun
3. Merebus air PAM sebelum diminum sampai mendidih, untuk membunuh bakteri
dankuman yang mungkin terdapat di dalam air
4. Menggunakan air dalam kemasan untuk minum dan menggosok gigi, jika sedang
bepergian ke daerah dengan sanitasi buruk, serta jangan mengonsumsi buah,
sayuranmentah, dan es batu di tempat tersebut
5. Tidak melakukan hubungan seks yang berisiko, seperti seks anal, berganti pasangan,
atau melakukan hubungan seks tanpa pengaman
E. Definisi toksoplasmosis
Toksoplasmosis merupakan infeksi pada manusia yang ditimbulkan oleh parasit
Toxoplasma gondii atau T. gondii, yang keberadaannya cukup umum di seluruh dunia. Jika
parasit tersebut menyerang orang dewasa, biasanya sistem imun yang mereka miliki bisa
langsung melawan infeksi.
Berdasarkan jenisnya, perlu diketahui bahwa toksoplasmosis terbagi menjadi tiga, yaitu:
1. Toksoplasmosis okular. Merupakan infeksi bakteri T. gondii pada mata.
2. Jenis toksoplasmosis kongenital. Penyakit yang terjadi pada janin yang terinfeksi
Toxoplasma gondii, parasit protozoa, yang ditularkan dari ibu ke janin.
3. Toksoplasmosis serebral. Infeksi bakteri T. gondii yang menyerang otak.
Gejala Toksoplasmosis
Toksoplasmosis tidak selalu menimbulkan gejala pada pengidapnya. Sebab, sistem
kekebalan tubuh sering mencegah T. gondii mempengaruhi tubuh. Meski begitu, pada
manusia sehat, toksoplasmosis juga dapat menimbulkan gejala umum seperti flu:
a. Pegal-pegal.
b. Pembengkakan kelenjar getah bening.
c. Demam.
d. Kelelahan.
Sementara itu, gejala akan berbeda pada mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh
yang melemah. Misalnya seperti pengidap HIV atau AIDS, individu yang menjalani
kemoterapi, dan penerima transplantasi organ. Berikut adalah gejalanya:
a. Sakit kepala.
b. Kebingungan atau disorientasi.
c. Koordinasi tubuh yang buruk.
d. Kejang.
e. infeksi paru-paru.
Seseorang dengan toksoplasmosis mungkin juga mengalami masalah penglihatan, karena
parasit dapat menginfeksi mata (toksoplasmosis okular). Toksoplasmosis okular dapat
menyebabkan gejala berikut pada mata:
a. Penurunan penglihatan.
b. Pandangan yang kabur.
c. Kemerahan.
d. Rasa sakit, terutama saat terkena cahaya terang.
Jika seorang wanita terinfeksi T. gondii selama kehamilan, ia berisiko menularkan infeksi
ke bayinya yang baru lahir (toksoplasmosis kongenital). Pada awal kehamilan, hal ini dapat
menyebabkan kematian janin, tetapi bayi yang lahir dengan parasit biasanya mengalami
gejala berikut:
a. Kejang.
b. Pembesaran limpa.
c. Pembesaran hati.
d. Penyakit kuning atau jaundice.
e. Infeksi mata parah.
Paling sering, bayi tidak menunjukkan gejala saat lahir. Namun, banyak yang terus
mengembangkan gejala toksoplasmosis, seperti gangguan pendengaran, masalah
perkembangan mental, atau infeksi mata.
Pengobatan Toksoplasmosis
Untuk mengobati toksoplasmosis yang akut pada pengidap yang mempunyai gangguan
kekebalan tubuh, dokter akan meresepkan beberapa jenis obat. Perawatan medis
dibutuhkanhanya pada kondisi berikut ini:
1. Terkena komplikasi toksoplasmosis.
2. Sedang dalam masa kehamilan.
3. Bayi terbukti terinfeksi toksoplasmosis sebelum atau sesudah lahir.
4. Mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh.
5. Pencegahan Toksoplasmosis
Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terkena infeksi
toksoplasmosis, yaitu:
1. Gunakan sarung tangan saat berkebun atau memegang tanah.
2. Hindari mengonsumsi daging mentah atau setengah matang.
3. Cucilah tangan sebelum dan sesudah memegang makanan.
4. Pastikan untuk mencuci semua peralatan dapur dengan bersih setelah memasak
daging mentah.
5. Selalu cuci buah dan sayuran sebelum dikonsumsi.
6. Hindari konsumsi susu kambing non-pasteurisasi atau produk-produk yang terbuat
darinya.
7. Hindari kotoran kucing pada wadah kotoran kucing atau tanah, terutama bagi yang
memelihara kucing.
8. Berikan kucing makanan kering atau kalengan daripada daging mentah.
9. Tutuplah bak pasir tempat bermain anak-anak.
Bagi mereka yang memelihara kucing, beberapa hal di bawah ini bisa mengurangi risiko
terkena toksoplasmosis yaitu:
1. Jagalah kesehatan kucing peliharaan.
2. Hindari untuk memungut serta memelihara kucing liar.
3. Gunakan sarung tangan dan masker muka saat membersihkan wadah kotoran.
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesimpulannya adalah kita bisa mengetahui tentang apa itu infeksi,macam-macam
infeksi, tanda dan gejala penyakit, cara pencegahan penyakit, serta cara pengobatan
penyakit. Supaya kita mengetahui apa yang akan dilakukan Ketika ada salah satu
anggota keluarga,saudara,dan teman kita terkena infeksi atau terserang penyakit.
Kita mendapat ilmu baru yang bermanfaat untuk kita terapkan kedepannya, agar
siap membantu sesorang yang terkena infeksi atau penyakit, saat berada didekat
lingkungan kita.

B. SARAN
Dengan adanya pengetahuan dan wawasan tentang infeksi atau ilmu penyakit,
diharapkan pembaca dapat memahami lebih lanjut tentang infeksi atau penyakit
pada kesehatan diri sendiri maupun orang lain yang ada disekitarnya.dan dapat
dimanfaatkan dalam diri untuk menjadi seseorang yang berguna, lebih percaya diri,
Ikhlas membantu, serta peduli terhadap sesama.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.redoxon.co.id/Lebih-Sehat-Setiap-Hari/Mencegah-infeksi/ di akses
tanggal 01 November 2023 pukul 11.27
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/ringworm7e0d60 di akses tanggal 01
November 2023 pukul 11:47
https://www.halodoc.com/kesehatan/rubella di akses tanggal 01 November 2023 pukul
19.23
https://www.alodokter.com/polio di akses tanggal 01 November 2023 pukul 19.33
https://www.halodoc.com/kesehatan/cacar-air di akses tanggal 01 November 2023 pukul
19.38
https://www.alodokter.com/keracunan-makanan di akses tanggal 01 November 2023
pukul19.46
https://www.halodoc.com/kesehatan/tuberkulosis di akses tanggal 01 November 2023
pukul19.52
https://www.halodoc.com/kesehatan/kolera di akses tanggal 01 November 2023 pukul
19.56

https://www.halodoc.com/kesehatan/tetanus di akses tanggal 01 November 2023 pukul

https://www.halodoc.com/kesehatan/kurap di akses tanggal 01 November 2023 pukul


20.10
https://www.halodoc.com/kesehatan/panu di akses tanggal 01 November 2023 pukul
20.12
https://www.halodoc.com/artikel/jenis-jenis-infeksi-jamur-kulit-ringworm di akses
tanggal 01 November 2023 pukul 08.49
https://www.halodoc.com/kesehatan/kudis di akses tanggal 01 November 2023 pukul
20.27
https://www.halodoc.com/kesehatan/toksoplasmosis di akses tanggal 01 November 2023
pukul 20.29
https://www.halodoc.com/kesehatan/flu di akses tanggal 01 November 2023 pukul 19.23
https://www.halodoc.com/kesehatan/malaria di akses tanggal 01 November 2023 pukul
20.20
https://www.halodoc.com/kesehatan/infeksi-saluran-kemih di akses tanggal 01
November 2023 pukul 08.35
https://www.alodokter.com/kadas-ketahui-penyebab-gejala-dan-cara-mengatasinya di
akses tanggal 01 November 2023 pukul 08.47
https://www.halodoc.com/kesehatan/giardiasis di akses tanggal 01 November 2023
pukul20.25

Anda mungkin juga menyukai