PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
anak balita akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
Sementara pada tahun 1972, sesuai laporan WHO, berdasarkan hasil evaluasi
kejadian penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, diperkirakan setiap tahun
sebanyak 5000 anak meninggal karena difteri dan penemuan kasus difteri
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak individu itu
kekebalan seseorang terhadap suatu antigen sehingga bila kelak individu itu
terpapar oleh antigen serupa tidak akan terjadi penyakit. Tujuan jangka panjang
dari upaya pelayanan imunisasi adalah eradikasi atau eliminasi suatu penyakit.
kelompok.
1
lain adalah besarnya masalah yang ditimbulkan (disease burdens), keganasan
lebih populer dengan sebutan Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I).
B. Rumusan Masalah
imunisasi?
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian PD3I
imunisasi, adapun penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
imunisasi.
Ada 7 macam atau jenis penyakit menular yang dapat diupayakan pencegahan
dengan imunisasi.
1. Tuberkolosis
infeksi menular. Penyakit ini biasanya menyerang saluran pernafasan atau paru-
paru yang dipicu oleh suatu bakteri. Bakteri tersebut merupakan bakteri basil yang
sangat kuat sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk melakukan
pengobatan.
Faktor Penyabab
merangsang paru-paru dan juga menyerang orang tubuh lain seperti gelenjar getah
3
Jika bakteri ini masuk dan berkumpul di dalam paru-paru, ia akan
berkembang biak menjadi banyak, terutama pada orang yang daya tahan tubuh
yang rendah, dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah
bening. Oleh karena itu, infeksi TBC menginfeksi hampir seluruh organ tubuh,
seperti paru-paru, otak, ginjal, saluran pernafasan, tulang, kelenjar getah bening,
dan lain-lain. Meskipun demikian, organ tubuh yang paling sering terjangkit
adalah paru-paru. Saat bakteri ini berhasil menginfeksi paru-paru, maka dengan
Gejala
Gejala umum:
1. Demam tidak terlalu tinggi dan berlangsung lama, biasanya dirasakan malam
hari
keluarnya darah.
Gejala khusus:
mengeluarkan suara “mengi” yaitu suara nafas yang melemah dan disertai
dengan sesak.
dada.
4
3. Apabila mengenai tulang, penderita akan menunjukkan gejala seperti infeksi
tulang yang suatu saat nanti dapat membentuk saluran dan bermaura pada kulit
Penularan
penyakit TBC juga menular dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak
langsung. Selain itu penularan juga bisa melalui udara yang tercemar dengan
batuk dan bersin. Sedangkan pada anak,sumber Infeksi umumnya berasal dari
Pencegahan
Beberapa yang hal yang bisa kita lakukan agar terhindar dari penyakit TBC:
2. Selalu menjaga standar hidup yang baik, caranya bisa dengan mengkonsumsi
makanan yang bernilai gizi tinggi, menjaga agar lingkungan agar tetap sehat,
3. Kesehatan badan harus sering dijaga supaya system imun senantiasa terjaga.
infeksi TBC yang lebih berat. Imunisasi BCG sebaiknya diberikan sebelum
5
hasilkannya sangat tinggi.lokasi penyuntikan vaksin BCG yaitu lengan kanan
atas (insersio M.deltoideus). Dosis untuk anak < 1 tahun adalah 0,05 ml.
Pengobatan
1. Minum obat secara teratur dan benar sesuai dengan anjuran dokter selama 6
menjadi kebal sehingga penyakit TBC akan semakin sulit untuk disembuhkan.
2. Poliomyelitis
oleh virus. Penyakit polio ini sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat.
Faktor Penyebab
Strain 1 adalah paralitogenik atau paling ganas dan sering menyebabkan kejadian
luar biasa (wabah),sedangkan strain 2 paling jinak. Virus polio termasuk genus
6
stranded RNA membentuk hampir 30% bagian virion dan sisanya terdiri atas 4
Gejala
1. Demam
3. Sakit tenggorokan
5. Sakit kepala
7. Muntah
9. Kelelahan
Penularan
atau tinja penderita infeksi. Penularan terutama terjadi langsung dari manusia ke
makanan tang tercemar virus polio yang berasal dari tinja penderita masuk
kedalam mulut manusia sehat lainnya. Penularan juga bisa terjadi melalui oral-
oral (dari mulut ke mulut). Oral-oral adalah penyebaran dari percikan air liur
7
Pencegahan
1. Imunisasi polio yang biasanya dilakukan saat bayi usia 0 ,2,4,6 bulan.
Pemberian imunisasi polio bisa jadi lebih dari jadwal yang telah
tinggi dapat cepat mematikan virus polio. Sebaliknya,bila keadaan beku atau
liurnya.
Pengobatan
8
3. Difteri
hidung dan tenggorokan. Difteri merupakan penyakit infeksi akut pada jaringan
lendir,conjungtiva mata, dan alat kelamin. Oleh karena itu, penyakit ini dapat
Faktor Penyebab
hidung,tenggorokan,dan tonsil.
Gejala
Gejala yang dibahas disini adalah gejala-gajala yang terkait dengan difteri
yang menyerang tenggorokan dan tonsil serta bisa menjalar ke bagian paru-paru
(amandel).
9
6. Keluar cairan dari hidung yang purulen (bernanah).
Penularan
beragam,biasanya berlangsung 2-4 minggu atau bahkan kurang. Penyakit ini tetap
menular sampai tidak ditemukan lagi bakteri dari discharge dan lesi.
Pencegahan
imunisasi DPT secara rutin. Yang mana imunisasi ini di berikan secara
d. DPT 4 di berikan saat anak berusia 1 tahun setelah DPT 3, yaitu usia 18-24
bulan.
e. DPT 5 di berikan pada anak mulai masukk sekolah, yaitu sekitar usia 5-7
10
di berikan pada usia 12 tahun,diberikan dT (adt-adult dose untuk vaksin
difteri).
2. Pakailah masker agar tidak tertular bila berada ditempat yang sedang
3. Dan jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sengan sabun bila hendak
makan.
Pengobatan
antibiotik antiroksin,diantaranya:
1. Eritromisin (oral atau dengan suntikan) selama 14 hari (40 mg/kg per hari
untuk pasien dengan berat badan < 10 kg dan 600.000 U/hari untuk pasien
dibawah 1 tahun. Pertusis juga bisa terjadi pada orang dewasa, tetapi tidak bahaya.
11
Faktor Penyebab
Gejala
5. Mengalami pusing.
Penularan
Pencegahan
12
2. Biasakan menggunakan masker jika keluar rumah agar terhindar dari polusi
4. Lakukan vaksinasi agar anak terlindung dari penyakit ini yaitu imunisasi DPT.
Pengobatan
mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Selain itu, berikut beberapa
pertusis yaitu:
menghindari penularan.
2. Berikan makanan yang bergizi yang mudah di cerna sedikit demi sedikit.
gorengan.
13
5. Tetanus
kontraksi otot yang menyakitkan terutama otot rahang dan leher serta dapat
Faktor Penyebab
ditemukan di tanah, debu dan kotoran hewan. Merupakan sejenis bakteri yang
hanya dapat tumbuh dan berkembang pada situasi lingkungan yang kurang
oksigen (anaerob).
Ketika bakteri ini memasuki luka yang dalam (miskin oksigen), spora
bakteri dapat menghasilkan toksin yang kuat, yang disebut tetanospasmin. Secara
aktif toksin ini akan mengganggu neuron motorik, yaitu saraf yang mengendalikan
pergerakan otot manusia. Efek racun pada neuron motorik yaitu menyebabkan
kekakuan otot dan kejang yang menjadi tanda-tanda utama dan gejala tetanus.
Gejala
Tanda dan gejala tetanus dapat muncul kapan saja mulai dari beberapa hari
sampai beberapa minggu setelah bakteri penyebab tetanus masuk ke dalam tubuh
melalui luka. Dengan rata-rata masa inkubasi tujuh sampai delapan hari gejala
14
3. Kesulitan menelan
oleh kejadian kecil, seperti suara keras, sentuhan fisik atau cahaya
Tanda dan gejala tetanus lainnya yang mungkin menyertai antara lain:
1. Demam
2. Berkeringat
Penularan
Tetanus juga dapat terjadi pada bayi baru lahir sebelum berusia 1 bulan
yang disebut tetanus neonatorum. Hal ini terjadi karena alat-alat yang digunakan
untuk persalinan (memotong tali pusar) tidak steril atau luka tali pusar yang
Pencegahan
15
1. Telah menerima booster tetanus dalam waktu 5 tahun terakhir, tidak perlu
diberikan vaksinasi.
Pengobatan
lanjut.
dan ditempatkan dalam ruangan yang tenang. Untuk infeksi menengah sampai
dipasang kateter.
6. Campak (Morbilli)
Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi virus yang
Faktor Penyebab
Penyakit campak disebkan oleh virus ,yaitu virus campak itu sendiri
Campak bisa di alami siapa saja. Namun umumnya, penyakit ini banyak
16
menyerang anak-anak. Sasaran virus campak adalah anak-anak yang sedang
mengalami kondisi tubuh yang lemah (system imunitas yang kurang) dan
Gejala
adalah masa sejak pertama kali virus masuk ke dalam tubuh penderita (terjangkit),
kemudian virus berkembang biak dan menimbulkan ciri-ciri dan gejala berikut
Gejala Awal:
2. Pilek
3. Batuk
sebelah dalam.
Gejala Lanjutan.
pencernaan.
17
Gejala Akhir
Penularan
karena bisa sembuh sendiri, namun penyakit ini harus tetap diwaspadai karena
sangat mudah menular. Selain itu,tidak ada penanganan dan pengobatan yang
serius penyakit ini bisa berakibat fatal dan berujung kamatian. Penyakit ini
2. Penyebaran melalui udara yang berasal dari batuk dan bersin penderita.
penularan.
Pencegahan
18
Pengobatan
pemberian obat demam sesuai anjuran dokter dan pemberian vitamin A. Tujuan
7. Hepatitis B
Peradangan terjadi karena adanya toksin yang berada di hati (liver). Penyakit ini
dapat menyerang pada semua orang tak terkecuali orang memiliki kekebalan
tubuh yang sangat baik. Hepatitis bisa berakit fatal apabila tidak di tanggani
segera. Hepatitis yang dialami penderita selama kurang dari 6 bulan disebut
hepatitis akut,sedangkan hepatitis yang dialami lebih dari 6 bulan disebut hepatitis
Faktor Penyebab
(HBV). Virus ini menular melalui darah,sperma, atau cairan tubuh lainnya. Pada
saat virus hepatitis B tersebut masuk ke dalam liver seseorang, maka virus ini
akan langsung menyerang sel liver dan akan berubah menjadi berlipat ganda.
Gejala
2. Kelelahan
5. Perut membuncit
19
6. Demam
8. Kaki bengkak.
Penularan
1. Secara vertikal yaitu penularan dari ibu yang menginap virus Hepatitis B
dan sikat gigi secara bersamaan ,hubungan oral atau lendir,atau luka yang
Pencegahan
luar).
3. Tidak meminjam barang orang lain selama tidak yakin dengan kondisi
20
6. Berhenti mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman keras lainnya.
7. Berhati-hatilah terhadap tindik atau tato tubuh karena jarum yang digunakan
Pengobatan
dan lamivudine (oral) dari kelompok nukleosida analog yang dikenal dengan
nama 3TC-HBV. Obat ini bisa di berikan pada orang dewasa maupun anak-
anak.
hepatitis B kronik.
21
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
dan Hepatitis B.
infeksi menular. Penyakit ini biasanya menyerang saluran pernafasan atau paru-
paru yang dipicu oleh suatu bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang dapat di
Pertusis merupakan salah satu penyakit infeksi pernafasan yang sangat menula
Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang menghasilkan
racun neurotoxin yang menyerang saraf sehingga dapat membuat kontraksi otot
yang menyakitkan terutama otot rahang dan leher penyebabnya adalah bakteri
Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi virus yang
hidup pada cairan lendir di saluran hidung,tenggorokan dan di dalam darah yang
22
ditularkan oleh virus campak itu sendiri,dan dapat dicegah dengan imunisasi
campak.
oleh virus polio itu sendiri tetapi dapat di cegah dengan imunisasi polio.
yang disebabkan oleh Hepatitis B virus (HBV). Dan dapat dicegah dengan
imunisasi hepatitis B.
23
DAFTAR PUSTAKA
Sunar, Dwi . 2012. Daftar Tanda dan Gejala Ragam Penyakit. Penerbit Flashbook
:Jogyakarta
Mahayu, Puri . 2014. Imunisasi & Nutrisi. Penerbit bukubiru: Jogyakarta