Oleh:
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran evaluasi sistem surveilans TB berdasarkan atribut
surveilans di Puskesmas Kecamatan Banjarangkan.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran evaluasi sistem surveilans TB berdasarkan atribut
kesederhanaan di Puskesmas Kecamatan Banjarangkan.
2. Untuk mengetahui gambaran evaluasi sistem surveilans TB berdasarkan atribut
fleksibilitas di Puskesmas Kecamatan Banjarangkan.
3. Untuk mengetahui gambaran evaluasi sistem surveilans TB berdasarkan atribut
akseptabilitas di Puskesmas Kecamatan Banjarangkan.
4. Untuk mengetahui gambaran evaluasi sistem surveilans TB berdasarkan atribut sensitifitas
di Puskesmas Kecamatan Banjarangkan.
5. Untuk mengetahui gambaran evaluasi sistem surveilans TB berdasarkan atribut nilai
prediktif positif di Puskesmas Kecamatan Banjarangkan.
6. Untuk mengetahui gambaran evaluasi sistem surveilans TB berdasarkan atribut
kerepresentatifan di Puskesmas Kecamatan Banjarangkan.
7. Untuk mengetahui gambaran evaluasi sistem surveilans TB berdasarkan atribut ketepatan
waktu di Puskesmas Kecamatan Banjarangkan.
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Puskesmas Kecamatan Banjarangkan
Bagi pihak Puskesmas, hasil evaluasi ini nantinya dapat memberikan manfaat bagi
pengembangan dan perbaikan sistem surveilans TB agar dapat terlaksana dengan lebih baik
lagi sesuai dengan atribut surveilans.
1.4.2 Bagi Penulis
Adapun manfaat yang dapat diperoleh bagi penulis adalah sebagai bentuk dari
implementasi salah satu tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan penelitian. Melalui
proposal peelitian ini adalah bentuk pengaplikasian terhadap ilmu pengetahuan yang
diperoleh selama menempuh pendidikan Kesehatan Masyarakat khususnya di bidang
Epidemiologi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pedoman
- Pedoman Surveilans Epidemiologi
- Permenkes RI No. 45 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Survilans Kesehatan
Atribut Surveilans
- Kesederhanaan Kondisi atribut sistem
surveilans Tb di puskesmas
- Fleksibilitas
sasaran penelitian saat ini
- Akseptabilitas
- Sensitivitas
- Representatif
- Ketepatan waktu
2. Data kuantitatif, yaitu data yang berupa laporan-laporan secara tertulis, seperti data-data
TB.
Sedangkan sumber data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
sebagai berikut.
1. Data Primer
Data primer ialah data yang diperoleh dari hasil observasi dengan cara wawancara pada
petugas puskesmas yang dapat memberikan data atau informasi yang berhubungan
dengan penelitian ini. Data primer tersebut seperti jumlah tenaga P2TB di Puskesmas,
jumlah tenaga laboratorium di puskesmas, jumlah tenaga kerja yang terlatih, ketersediaan
ATK, ketersediaan perangkat surveilans
2. Data Sekunder
Data sekunder ialah data yang diperoleh dari laporan-laporan tertulis serta informasi
tentang data-data TB yang ada di Puskesmas Banjarangkan.
3.5 Variabel Penelitian
Variabel pada penelitian ini ialah kesederhanaan, fleksibilitas, akseptabilitas, sensitifitas,
NPP, kerepresentatifan dan ketepatan waktu.
Amiruddin, Ridwan, 2012, Kebijakan dan Respons Epidemik Penyakit Menular, Bogor: IPB
Press.
Arsyam, Ar Muhammad, 2013, Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Surveilans Berbasis
EWARS dalam Upaya Deteksi Dini Kejadian Luar Biasa di Kabupaten Barru, Tesis,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
CDC, 2013. Attributes of a Surveillance System. Tersedia di: https://www.cdc.gov/training
/SIC_CaseStudy/Attrib_Surv_Sys_ptversion.pdf. Diakses pada tanggal 22 April 2020.
_____, 2011, Introduction to Program Evaluation for Public Health Programs: A Self Study
Guide, U.S.A.: U.S. Department of Health and Human Service, Centers for Disease
Control and Prevention, (http://www.cdc.gov/eval/).
_____, 2001, Updated Guidelines for Evaluating Public Health Suveillance System, MMWR,
(http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/rr5013a1.htm).
Depkes, 2009, Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 364/MENKES/SK/V/2009 tentang
Pedoman Penanggulangan TB, Jakarta: Depkes RI.
_____, 2006, Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Edisi II, Jakarta: Depkes RI.
_____, 2003, Surveilans Epidemiologi Penyakit (PEP) Edisi I, Jakarta: Ditjend P2PL Depkes
RI.
Dinkes Kabupaten Klungkung, 2018, Profil Kesehatan Kabupaten Klungkung Tahun 2018,
Semarapura: Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung.
Dinkes Provinsi Bali, 2018, Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018, Denpasar: Dinas
Kesehatan Provinsi Bali.
Ghony, Djunaidi dan Fauzan Almanshur, 2012, Penelitian Kualitatif, Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media.
Kemenkes RI, 2018, Infodatin Tuberkulosis, Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
_____, 2011, Pedoman Nasional Pengendalian Tuberculosis, Jakarta:. Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
_____, 2009, Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 364/MENKES/SK/2009 Tentang
Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis, Jakarta: Kemenkes RI.
_____, 2004, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
949/MENKES/SK/VIII/2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan
Dini Kejadian Luar Biasa (KLB), Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Nizar, Muhammad, 2010, Pemberantasan dan Penanggulangan Tuberkulosis, Yogyakarta:
Gosyen Publishing.
Permenkes RI No. 45 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan.
Public Health, Data Surveilans Kesmas, Saturday 21 Sept 2013, diakses tanggal 9 Juni 2014,
(http://www.indonesia-publichealth.com/2013/09/pemafaatandata-surveilans.html).
Saryono dan Mekar Dwi Anggraeni, 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Bidang
Kesehatan, Yogyakarta: NuhaMedika.
Sugiarsi, Sri, 2005, Pengembangan Sistem Informasi Surveilans TB untuk Mendukung
Evaluasi Hasil Kegiatan P2TB di Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, Tesis,
Universitas Diponegoro, Semarang.
WHO, 2019, Global Tuberculosis Report 2019. France: WHO.
_____, 2012, Global Tuberculosis Report 2012, Geneva, Switzerland: WHO.
Zulkoni, Akhsin, 2011, Parasitologi, Yogyakarta: Nuha Medika.