Anda di halaman 1dari 4

Nama : Tia Mayasari

NIM : 18304244005

Kelas : Pendidikan Biologi C 2018

SUMMARY CONTAGION 2011

Judul : Contagion

Genre : Medic Thriller

Penulis : Scott Z. Burns

Contagion bermulai dengan kisah penyebaran virus yang dimulai dari Negara
Hongkong, ketika manusia membersihkan hutan dan merusak habitat kelelawar yang menjadi
salah satu vektor virus. Kelelawar pemakan pisang tersebut kemudian pergi mencari makan dan
akhirnya singgah di kandang babi. Di dalam kandang babi kelelawr mengeluarkan feses dan
feses tersebut termakan oleh babi. Kemudian didalam tubuh babi terjadi replikasi virus dari
virus yang terkandung di dalam feses kelelawar dan virus yang terdapat di dalam tubuh babi
tersebut membentuk satu virus baru yang dapat menginfeksi manusia. Babi yang telah terinfeksi
virus tersebut dimasak oleh manusia.

Ketika koki sedang memasak, Ia kedatangan tamu yang bernama Beth Emhoff. Sang koki
langsung menemuinya setelah memegang mulut babi dan belum mencuci tangannya. Ketika
bertemu, koki bersalaman dan berfoto dengan Beth dan tanpa disadari virus yang terdapat pada
tangan koki berpindah ke Beth dan menginfeksi dirinya.

Setelah bertemu dengan sang koki, Beth yang telah terinfeksi oleh virus bertemu dengan
mantan kekasihnya dan terjadi kontak fisik. Kekasihnya pun tertular virus yang telah
menginfeksi Beth, namun ia tidak mneyadari bahwa didalam dirinya telah terinfeksi virus.
Beth pergi ke Kowloon, Hongkong. Sesampainya disana, Beth pergi ke tempat perjudian
dan memesan minuman, setelah minuman habis maka seorang pemuda yang bekerja di tempat
perjudian tersebut mengambil gelas bekas Beth. Kemudian, pemuda tersebut mengalami gejala
berkeringat, pandangan kabur dan juga demam, diketahui bahwa pemuda ini telah terinfeksi
virus yang dibawa oleh Beth. Pemuda ini pun meninggal setelah tertabrak mobil.

Di London, seorang wanita Ukrania juga terinfekisi virus yang dibawa oleh Beth setelah
ia mengembalikan handphone milik Beth yang tertinggal di meja. Wanita tersebut ditemukan
meninggal di kamar hotel oleh cleaning service.

Di Tokyo, seorang lelaki meninggal dunia di Bus setelah memegang proposal yang telah
di tandatangani Beth, ia juga ikut tertular virus yang dibawa oleh Beth. Setelah Beth tiba di
Minneapolis dan bertemu keluarganya, ia lalu memeluk putranya kemudian putranya, Clark juga
tertular. Kondisi Beth memburuk dan dihari kedua ia pingsan dengan keadaan mengenaskan.
Suami Beth, Mitch membawanya ke rumah sakit tetapi Beth akhirnya meniggal karena sebab
yang tak diketahui. Mitch pulang kerumah dan menemukan bahwa Clark sudah meninggal
dengan mulut berbusa seperti yang terjadi pada Betch, dan diduga akibat infeksi yang sama.
Hasil uji sampel Beth Emhoff yang diuji oleh Dr Hextall dari CDC menunjukkan bahwa Beth
terserang virus baru yang menyerang otak dan paru-paru, virus tersebut diketahui membawa gen
kelelawar dan gen babi. Dr Cheveer meminta BSL-4 untuk meneliti virus tersebut dan mencari
vaksin serta menutup BSL-3 yang sebelumnya telah setengah jalan meneliti virus tersebut. Dr
Sussman dari BSL-3 yang sebelumnya meneliti virus tersebut melanggar perintah dan sukses
mengembangkan MEV-1 virus di laboraturiumnya. Virus inilah yang akan digunakan untuk
mengembangkan vaksin.

Mitch lalu ditempatkan diruang isolasi, tetapi ternyata ia kebal terhadap infeksi ini dan
akhirnya dibebaskan lalu pulang bersama putrinya, Jorry dan ternyata putrinya juga mewarisi
kekebalan akan virus ini. Mitch berjuang untuk melindingi putrinya dari resiko infeksi akibat
virus ini.

Meskipun demikian, setiap orang yang telah mengadakan kontaj dengan Beth Emhoff
menjadi terinfeksi dan menyebarkan virus ini ke seluruh dunia. Semestara itu, di Hongkong,
London, dan di provinsi kecil, kasus infeksi ini telah mulai bermunculan. Kasus ini bermunculan
bersamaan dengan CDC Amerika dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melakukan upaya
terbaik untuk melakukan penelitian terhadap virus tersebut. Keadaan mulai genting, dan virus
menyebar dalam deret geometris dan jika tidak ada solusi yang ditemukan, maka dengan sangat
cepat umat manusia akan musnah.

Semakin parahnya kondisi tersebut membuat tempat-tempat umum seperti bandara mulai
di sterilisasi dan ditutup serta diberlakukanny karantina. Penyebaran virus semakin meluas dan
penjarahan terhadap toko-toko mulai terjadi. Semakin banyak kasus penyakit yang disebabkan
oleh virus MEV-1 ini membuat semua orang panik dan tatanan pemerintahan hancur, pasiokan
bahan makanan menjadi langka dan manusia saling membunuh untuk mendapatkan makanan.
Dalam kondisi penuh kepanikan tersebut, Alan Krumwiede, ahli teori konspirasi memposting
video di blognya tentang bunga Forsythia yang dapat menyembuhkan MEV-1 dan menambah
kepanikan. Masyarakat berbondong-bondong untuk mendapatkan serum bunga tersebut, namun
tak berlangsung lama, Alan ditangkap karena memberikan informasi palsu dan meraup
keuntungan yang sangat besar dari kebohongannya itu, tetapi akhirnya ia dilepaskan.

Dr. Orantes, seorang ahli epidemi diutus oleh WHO untuk mencari sumber atau asal dari
virus tersebut ke Hongkong Bersama rekannya, Sun Feng. Dr. Orantes menyelidiki perjalanan
Beth Emhoff dari rekaman-rekaman dan mencari tahu siapa saja yang berbiicara dan kontak
langsung dengan Beth Emhoff. Dari hasil penyelidikan tersebut diketahui bahwa lelaki yang
meninggal di dalam Bus dan yang tertabrak mobil pernah kontak dengan Beth di sebuah Bar di
Macau. Dr. Orantes terus mencari asal muasal virus tersebut tetapi Sun Feng mengkhianatinya
dan menculik serta memaksa Dr. Orantes untuk memberikan vaksinnya terlebih dahulu kepada
penduduk di desa Sun Feng, akhirnya Dr. Orantes menurutinya dan tinggal di desa untuk
menunggu vaksin tiba.

Sementara itu, Dr. Hextall terus menguji vaksin yang dibuatnya untuk virus MEV-1
kepada kera dan terdapat satu ekor kera yang tetap hidup setelah disuntikkan vaksin 57, akhirnya
Dr. Hextall menyuntikkan vaksin tersebut kepada dirinya sendiri dan vaksin tersebut berhasil.
Vaksin kemudian diproduksi di lima lokasi rahasia yang selanjutnya akan didistribusikan ke
seluruh penjuru dunia. Dr. Orantes akhirnya bebas setelah memberikan vaksin kepada warga
desa Sun Feng.

Anda mungkin juga menyukai