Anda di halaman 1dari 15

Dedi Alamsyah. SKM.M.

Kes

KETIKA BENCANA
KEBERADAAN VEKTOR SAAT BENCANA
• Vektor : serangga dan binatang pengerat yang
mampu menularkan penyakit dari manusia,
hewan atau reservoir lain kepada manusia.
• Dalam keadaan darurat : orang banyak
berkumpul  vektor akan turut “berkumpul”
• Banjir: perindukan nyamuk dalam genangan
• Kehancuran sanitasi lingkungan  manusia
terpajan gigitan nyamuk, lalat, kecoa dan tikus
Faktor Risiko Tertularnya Penyakit melalui
Vektor pada Korban Bencana
• Tempat mengungsi bersifat sementara 
higiene domestik kurang optimum
• Peningkatan pemajanan vektor  krn kondisi
tempat bernaung terbuka
• Peningkatan pemajanan kepada sumber agent
penyakit yang ditularkan vektor krn
overcrowding
• Bertambahnya dan tersedianya tempat
perindukan serta tempat istirahat vektor
Faktor Risiko Tertularnya Penyakit melalui
Vektor pada Korban Bencana (2)
• Tersedianya sumber-sumber makanan dan sisa
makanan yang menarik bagi vektor
• Terputusnya upaya pemberantasan vektor
• Hilangnya akses pengobatan efektif untuk
penyakit yang ditularkan vektor
• Terdapat kelompok karier penyakit yang relatif
sudah kebal terhadap penyakitnya
Pengendalian Vektor
• Penyemprotan,
• Biological control,
• Pemusnahan sarang nyamuk,
• Perbaikan lingkungan
Tujuan Pengendalian Vektor

Menurunkan timbulnya penyakit, kesakitan dan kematian

Menurunkan penularan penyakit

Pengendalian vektor

Menurunkan jumlah gigitan infektif

Mengurangi Mencegah kontak Mengurangi


longevity antara Manusia Kepadatan
dan vektor vektor
Syarat Metode Pengendalian

• Efekitf
• Peralatan dan bahan lokal
• Mudah dilakukan/sederhana
• Dapat diterima masyarakat
• Aman bagi pengguna dan lingkungan
Kegiatan Pengendalian Vektor dan
Binatang Pengganggu
a) Survei cepat
b) Metode pengendalian
Pengendalian Lingkungan
• Breeding mengubah situs dengan
mengeringkan atau mengisi situs,
• Pembuangan sampah secara teratur,
• Menjaga tempat penampungan air bersih,
• Kebersihan
Pengendalian secara Mekanis
• Menggunakan bednets
• Perangkap
• Penutup makanan
Pengendalian Biologis
• Menggunakan organisme hidup untuk
pengendalian larva, seperti ikan yang makan
larva (misalnya, nila, ikan mas, guppies)
• Bakteri (Bacillus thuringiensis israelensis)
yang menghasilkan racun terhadap larva
• Pakis mengambang bebas yang mencegah
pembiakan, dan lain-lain
Pengendalian Kimiawi
• Penggunaan repellents
• Insektisida untuk penyemprotan (IRS, spray,
fogging) untuk vektor dewasa
• Larvicides untuk pengendalian larva
UPAYA PENGENDALIAN VEKTOR
DI DAERAH TANGGAP DARURAT
• Jika di sekitar lokasi penampungan pengungsi
belum ada saluran air  saluran air darurat 
ketentuan konstruksi saluran atau lubang
peresapan tidak menjadi tempat perindukan
lalat dan nyamuk.
• Pembuangan sampah/sisa makanan dengan
baik
• Bilamana diperlukan dapat menggunakan
Insektisida
UPAYA PENGENDALIAN VEKTOR
DI DAERAH TANGGAP DARURAT
• Tetap menjaga kebersihan individu selama
berada di lokasi pengungsi
• Penyediaan sarana pembuangan air limbah
(SPAL) dan pembuangan sampah yang baik
• Kebiasaan penanganan makanan secara
higienis

Anda mungkin juga menyukai