Anda di halaman 1dari 1

Prinsip Dasar Pengolahan Limbah Rumah Sakit

Pengelolaan Limbah Rumah Sakit atau limbah medis harus berdasarkan


beberapa prinsip dasar yang diantaranya adalah:

 Limbah Rumah Sakit dikemas dengan baik dan dipisahkan sesuai jenisnya.
 Kemasan Limbah Rumah Sakit harus dapat terjaga dengan baik, tertutup dan
terhindar dari hal-hal yang bisa merusak kontainer atau merobek kemasan
Limbah Rumah Sakit.
 Menghindari kontak fisik secara langsung dengan limbah, dan saat
membuangnya sebaiknya mengunakan beberapa perlengkapan seperti
topi/helm, masker, pelindung mata, pakaian panjang, apron, pelindung kaki/
sepatu boot dan yang paling utama adalah menggunakan sarung tangan
khusus.
Pengangkutan limbah medis dari ruangan ke tempat penampungan sementara
harus dengan mengunakan troli tertutup, untuk selanjutnya dikemas dengan
wadah yang kuat. Pengangkutan Limbah Medis Rumah Sakit keluar rumah sakit
harus dilakukan dengan mengunakan kendaraan khusus dan pemusnahannya
dilakukan dengan pemanasan mengunakan otoklaf atau pembakaran
mengunakan insinerator. Sedangkan untuk pemusnahan limbah padat non medis
harus dilakukan sesuai persyaratan kesehatan yang diberlakukan.

Sebagai usaha menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi adanya limbah


rumah sakit yang dapat mencemari lingkungan rumah sakit harus mengurangi
jumlah limbah yang dihasilkan dengan cara mengurangi bahan (reduce),
mengunakan kembali limbah rumah sakit (reuse) dan daur ulang limbah rumah
sakit (recycle).

Ringkasan:

 Pengelolaan Limbah Medis Rumah Sakit harus sesuai dengan perturan dari
Kemenkes RI No. 1204/MENKES/SK/X/2004,
 Limbah Rumah Sakit dikelompokan menjadi limbah padat medis dan non
medis, limbah cair dan limbah gas,
 Dari masing-masing kelompok limbah dikelola berbeda beda termasuk cara
pemusnahannya.

Anda mungkin juga menyukai