1. Pengertian
Ventilasi industri merupakan salah satu terapan teknologi higiene perusahaan
yang bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan kesehatan
dan keselamatan kerja.
2. Tujuan
Sedangkan tujuan dari sebuah sistem ventilasi, adalah sebagai berikut :
a. Menyediakan pasokan udara segar di luar secara kontinu.
b. Mempertahankan suhu dan kelembaban di tingkat yang nyaman.
c. Mengurangi potensi bahaya kebakaran atau ledakan.
d. Mencairkan konsentrasi kontaminan dalam udara di lingkungan tempat kerja
e. Mengontrol kontaminan meliputi:
menghilangkan penggunaan bahan kimia berbahaya atau material, pengganti dengan
bahan kimia yang kurang beracun, atau perubahan proses.
3. Sistem Ventilasi Industri
Penerapan sistem ventilasi industri berkaitan dengan ; sistem pabrik,
perbedaan pemakaian bahan baku, perbedaan proses, perbedaaan senyawa kimia
karena penggunaan bahan kimia. Karena banyaknya variasi pencemar antara satu
pabrik dengan pabrik lain maka banyak pula, berbagai
macam ventilasi yang digunakan di industri antara lain, seperti ; ventilasi sistem
pengenceran, ventilasi pengeluaran setempat, ventilasi sistem tertutup, ventilasi
kenyamanan dan lain- lain.
Ada beberapa jenis ventilasi di tempat kerja:
1. Dilusin (general) ventilasi/Ventilasi Pengenceran Udara, pengenceran terhadap
udara yang
terkontaminasi di dalam bangunan atau ruangan, dengan meniup udara bersih (tidak
tercemar), tujuannya untuk mengendalikan bahaya di tempat kerja.
2. Lokal exhaust ventilasi/Ventilasi pengeluaran setempat, adalah proses pengisapan
dan pengeluaran udara terkontominasi secara serentak dari sumber pencemaran
sebelum udara berkontominasi berada pada ketinggian zona pernapasan dan menyebar
keseluruh ruang kerja, umummnya ventilasi jenis ini di tempatkan sangat dekat
dengan sumber emisi .
3. Eshausted Enclosure /Ventilasi sistem tertutup, dimana kontaminan yang beracun
yang dipancarkan dari suatu sumber dengan kecepatan yang tinggi harus dikendalikan
dengan isolasi sempurna, atau menutup proses (kususnya pada pekerjaan blasting).
Pekerjaan balasting adalah suatu proses yang tertutup, misalnya disebabkan oleh
emisi debu silica bebas yang sangat besar.
Lihat gambar 1.2 s/d 1.5, untuk contoh macam-macam tipe dilusi ventilasi/ventilasi
pengenceran udara, yang direkomendasikan oleh ACGIH (American Conference Of
Goveremental Industrial Hygienist).
Gambar,1.6 tidak direkomendasikan oleh ACGIH (American Conference Of
Goveremental Industrial Hygienist).disebabkan karena penempatan kipas/eshaust fan
kurang efektif dan masuk ke zona pernapasan pekerja.
Sebagai contoh beberapah gambar ventilasi pengenceran udara/general ventilasi
dimana pada gambar,1.7 fan diletakan jauh dengan sumber sehingga udara tercemar
lewat tinggi zona pernapasan pekerja, aleternatifnya adalah menggunakan fan
mempunya daya (hourse power) yang lebih besar. Gambar 1.8 ilustrasi yang
direkomendasikan dimana fan diletakan dekat dengan pekerja,sehingga udara yang
tercemar keluar melalui saluran buang lewat roler door, dan jauh dari zona pernapasan
pekerja. Gambar 1.9 dan gambar, 1.10, contoh direkomendasikan
didinginkan.
Tidak efektif untuk menangani uap atau emisi tidak teratur.
secara efektif, sebuah program pengendalian dan penilaian bahaya dalam confined space
harus diterapkan di tempat kerja. Ruang terbatas (confined space) adalah ruang yang cukup
besar yang memungkinkan orang untuk masuk ke dalamnya untuk melakukan pekerjaan, dan
memiliki keterbatasan untuk keluar dan masuk serta tidak dirancang untuk tempat kerja yang
terus menerus, seperti ; tangki, silo, dan bejana lainnya.
Menurut OSHA (Occupational Safety & Health Administration reference), confined space
didefinisikan sebagai ruang tertutup yang cukup luas, di mana pekerja dapat masuk ke
dalamnya dan melakukan pekerjaan tertentu.
Confined space memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
a. Memiliki jalan masuk dan keluar yang terbatas
b. Tidak dirancang dan ditujukan sebagai tempat bekerja normal
c. Memiliki ventilasi yang terbatas.
Confined Spaces adalah penerapan ventilasi di area terbatas pada pekerjaan tertentu yang
fugsinya untuk menimalisasi polutan akibat pekerjaan yang dilksanakan didalam suatu
ruangan atau area terbatas.Misalnya pekerjaan pengelasan (Welding in Confined Spaces),
dimana proses ini akan menghasilkan fume atau uap logam, bila tidak ada sistim ventilasi
maka fume atau uap logam akan terakumulasi di udara ruang terbatas dan pekerja akan
menghirupnya.Oleh karena itu sangat penting memahami penempatan ventilasi didalam
ruang terbatas, dan model penempatannnya sangat beragam tergantung pada sifat pekerjaan
dan bentuk kontruksi bangunan/ruang tempat kerja seperti pada gambar, 1.13.
Las di Ruang Terbatas (confined space), seperti pada gambar 1.13 ruang yang tidak
dimaksudkan sebagai tempat kerja biasa, dan telah membatasi cara masuk/ keluar, memiliki
ventilasi yang memadai.
4. Desain Ventilasi Industri ASBESTOS
Untuk dapat menciptakan desain exhaust ventilasi yang lebih baik dan menarik perlu
diketahui tentang prinsip-prinsip desain, meliputi :
Harmoni
Harmoni adalah prinsip desain yang menimbulkan kesan adanya kesatuan melalui
pemilihan dan susunan objek atau ide atau adanya keselarasan dan kesan kesesuaian
antara potongan yang satu dengan potongan yang lain dalam suatu bentuk exhaust
ventilasi industri ( misalnya ; hood, duct, air cleaning device, fan), dapat dicapai
melalui kesesuaian setiap unsur yang membentuknya.
Proporsi
Proporsi adalah perbandingan antara potongan yang satu dengan potongan yang lain
yang dipadukan. Untuk mendapatkan suatu susunan yang menarik perlu diketahui
bagaimana cara menciptakan hubungan jarak yang tepat atau membandingkan ukuran
objek yang satu dengan objek yang dipadukan secara proporsional.
Unity
Unity atau kesatuan merupakan sesuatu yang memberikan kesan adanya keterpaduan
tiap segmen atau potongan detail. Hal ini tergantung pada bagiamana suatu bagian
menunjang bagian yang lain secara selaras sehingga terlihat seperti sebuah benda
yang utuh tidak terpisah pisah.
5. Prinsip Sistem Ventilasi
Prinsip sistem ventilasi yang digunakan dalam suatu industri adalah membuat suatu
proses pertukaran udara di dalam ruang kerja. Pertukaran udara dicapai dengan cara
memindahkan udara dari tempat kerja dan mengganti dengan udara segar yang dilakukan
secara bersama-sama. Pertukaran udara secara mekanik dilakukan dengan cara memasang
sistem pengeluaran udara (exhaust system) dan pemasukan udara (supply system) dengan
menggunakan fan. Exhaust system dipasang untuk mengeluarkan udara beserta kontaminan
yang ada di sekitar ruang kerja, biasanya ditempatkan di sekitar ruang kerja atau dekat
dengan sumber dimana kontaminan dikeluarkan. Supply system dipasang untuk memasukkan
udara ke dalam ruangan, umumnya digunakan untuk menurunkan tingkat konsentrasi
kontaminan di dalam lingkungan kerja.
Daftar Pustaka
http://ikk365.blog.esaunggul.ac.id/files/2012/11/DILUSI-VENTILASI.pdf
http://ikk365.blog.esaunggul.ac.id/files/2013/01/desain-LEV-ASBESTOS.pdf?846aad
Buku Bahan Ajar Penyehatan Udara