DISUSUN OLEH :
Muhammad Rusydi Bin Ropli
C014182174
PEMBIMBING :
dr. Joko Hendarto, Ph.D
Stambuk : C014182174
Telah menyelesaikan tugas laporan hasil survey dan artikel dengan judul tersebut
di atas dalam rangka kepaniteraan klinik pada Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin Makassar.
Pembimbing Supervisor,
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
ARTIKEL PENELITIAN......................................................................................1
STATUS OKUPASI..............................................................................................14
1. ARTIKEL
Muhammad Rusydi|Laporan Kasus Infeksi Saluran Napas Akut Pada Pekerjaan Salon
Muhammad Rusydi1,
1
Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin
Abstrak
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi yang menyerang saluran
pernafasan dan merupakan antara penyebab morbiditas dan kematian di dunia. Terdapat
berjuta orang meninggal karena ISPA setiap tahun, 98% daripada penderita ISPA
disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bagian bawah. Pekerja salon secara terbuka
terdedah kepada sejumlah agen di tempat kerja mereka yang akan mengakibatkan gejala
pernafasan dan okular serta perubahan fungsi paru. Gejala pernafasan adalah perkara
biasa pada pendandan rambut. Ini disebabkan oleh pendedahan mereka kepada sejumlah
unsur toksik yang digunakan di bahagian koifur, termasuk semburan, warna rambut, dan,
yang lebih penting lagi, agen pemutihan, khususnya garam persulfat, walaupun mekanisme
menginduksi asma pekerjaan belum tentu ditunjukkan. Penggunaan alat pelindung diri
(APD) yang sesuai penting untuk mengelak penularan penyakit. Pekerja salon yang
memakai alat pelindung diri, melindungi diri dari terinfeksi penyakit ISPA
Page 1
Muhammad Rusydi|Laporan Kasus Infeksi Saluran Napas Akut Pada Pekerjaan Salon
kapita yang rendah dan menegah. pendedahan kepada agen pemekaan dan
(Muhammad Habibi Syahidia, 2016) iritasi pada lendir membran saluran
pernafasan.(Skoufi,2020)
ISPA disebabkan oleh bakteri
patogen atau virus yang menyerang ETIOPATOGENESIS
saluran pernapasan. Infeksi pernapasan
ISPA adalah penyakit menular
adalah penyebab utama infeksi pada
yang paling umum. ISPA termasuk rinitis
manusia. Gejalanya berat pada orang tua
(pilek), sinusitis, infeksi telinga, radang
dan orang dengan daya tahan tubuh yang
tenggorokan akut atau radang amandel,
lemah.
epiglottitis, dan radang tenggorokan, di
Pendandan rambut terdedah mana infeksi telinga dan radang
kepada beberapa bahan kimia dari gaya tenggorokan menyebabkan komplikasi
rambut terpakai hingga produk yang lebih parah (masing-masing tuli dan
penjagaan di tempat kerja. Bahan kimia demam rematik akut). Sebagian besar
ini diketahui mempunyai kesan ISPA etiologi dari virus. Rhinovirus
merengsa dan sensitif pada saluran udara penyumbang 25 hingga 30 persen dari
dan boleh menyebabkan gejala penyebab ISPA, virus pernapasan
pernafasan dan mempengaruhi fungsi syncytial (RSVs), parainfluenza dan virus
paru-paru. Oleh itu, peningkatan influenza, metapneumovirus pada
prevalensi bronkitis kronik, rhinitis dan manusia, dan adenovirus penyebab 25
gejala pernafasan yang berbeza telah hingga 35 persen angka kejadian ISPA;
dilaporkan di kalangan pendandan virus korona sebesar 10 persen; dan virus
rambut, 1-4 dan asma pekerjaan telah yang tidak dikenal penyebab selebihnya.
dilaporkan dengan kelaziman di Karena sebagian besar ISPA sembuh
kalangan pendandan rambut bahkan sendiri, mencegah komplikasinya lebih
mencapai 14% (Nemer.M, 2020) penting daripada merawat infeksi.(Eric A.
F. Simoes, 2006)
Keupayaan pendandan
rambut untuk bekerja dan jangka masa MANIFESTASI KLINIS
mereka kekal dalam profesi berpotensi
ISPA yang disebabkan oleh virus
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
ditandai oleh demam tinggi secara tiba-
tekanan yang berkaitan dengan
tiba, batuk kering, sakit kepala dan sendi,
pekerjaan, postur kerja yang buruk,
lemah, peradangan, pilek dan batuk yang
tugas kerja yang berulang, dan
berlangsung hingga dua minggu. Gejala
Page 2
Muhammad Rusydi|Laporan Kasus Infeksi Saluran Napas Akut Pada Pekerjaan Salon
gejala. Gejala mulai terjadi 1-4 sehari Sebagian besar ISPA sembuh
setelah virus memasuki tubuh. (Wiwi sendiri dalam beberapa hari hingga
Mardiah, 2017) minggu, dan ada yang menimbulkan
Page 3
Muhammad Rusydi|Laporan Kasus Infeksi Saluran Napas Akut Pada Pekerjaan Salon
Page 4
Muhammad Rusydi|Laporan Kasus Infeksi Saluran Napas Akut Pada Pekerjaan Salon
Page 5
2. STATUS OKUPASI
Berkas Okupasi
Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan :
No Berkas :
No Rekam Medis :
Data Administrasi
Tanggal : 30 JULI 2020 diisi oleh Nama : Muhammad Rusydi Bin Ropli NIM : C014182174
Nama Nn. MA
Alamat Jl. Toddopuli 18 No.192A
Umur 21 tahun Tempat/tanggal lahir : Makassar, 05 Januari 1995
Kedudukan dalam
Anak
keluarga
Jenis kelamin Perempuan
Agama Islam
Pendidikan SMA
Pekerjaan Pegawai Salon
Status perkawinan Belum menikah
Kedatangan yang ke
Telah diobati sebelumnya Tidak pernah
Alergi obat Tidak ada
Sistem pembayaran
Data Pelayanan
I. ANAMNESIS (subyektif)
dilakukan secara: autoanamnesis dengan pasien sendiri
1. Tuliskan jenis pekerjaan yang dilakukan sejak pertama kali, serta lama kerja di tiap pekerjaan
tersebut
2. Uraian tugas/pekerjaan
Pasien adalah seorang pegawai di salah satu Salon di Makassar. Pasien berada di Salon 5 hari dalam seminggu
dari senin-jumat, dari jam 08.00-16.00 atau sekitar 7 -8 jam dalam sehari dengan waktu istirahat sekitar 30
menit – 1 jam.
Jam 19.00-21.00
II. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda Vital
a. Nadi : 96x/menit c. Tekanan Darah (duduk) : 120/80 mmHg
2. Status Gizi
a. Tinggi Badan : 150 cm Berat Badan : 45 Kg c IMT = kg/m2
a. Persepsi Warna Normal Buta Warna Parsial Normal Buta Warna Parsial
Buta Warna Total
Buta Warna Total
Dengan koreksi:
e. Test Garpu tala Rinne Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
f. Weber
g. Swabach
7. Hidung
e. Penciuman : normal
9. Tenggorokan
d. Lain- lain
f. Lain-lain : …..
Letak
Konsistensi
c. Lain – lain
Kanan Kiri
- Bunyi Napas tak ada Ronkhi Wheezing tak ada Ronkhi Wheezing memanjang
tambahan
Timpani Redup
b. Perkusi
14. Genitourinaria
Kanan Kiri
Pemeriksaan Khusus :
Kanan Kiri
Tes Strength: a. Heel walking: (+) b. Toe walking: (+) c. Resistes great toe dorsoflexion: (+)
tic ataxia
lainya ..
lainnya ………
pekerja
Kesemutan = x x x Pegal-pegal = /
////
V. DIAGNOSIS KERJA :
Infeksi saluran pernapasan akut
diagnosis klinis.
6. Pajanan bahaya
potensial yang di
Tidak ada
luar tempat kerja
7. Diagnosis Okupasi Infeksi Saluran Pernapasan Akut et causa kontak dengan pasien di
Puskesmas tanpa memakai alat pelidung diri.
PENYAKIT AKIBAT KERJA
IX. PROGNOSIS
1) Klinik : - ad vitam : dubia ad bonam
- ad sanasionam : dubia ad bonam
- ad fungsionam : dubia ad bonam
2) Okupasi : dubia ad bonam
Terapi Medikamentosa:
- Antibiotic
- Mukolitik
- Ekspektoran
- Anti-histamin
Terapi nonmedikamentosa
Persetujuan Pembimbing
Pembimbing : dr. Joko Hendarto, Ph.D
Tanda Tangan: