ISPA
I. KONSEP MEDIS
1. DEFINISI
Etiologi ISPA terdiri dari lebih dari 300 jenis penyakit bakteri, virus,
dan riketsia. Virus penyebab ISPA antara lain adalah golongan Miksovirus,
Adenvirus, Koronavirus, Pikornavirus, Mikoplasma, Herpesvirus dan lain-
lain
3. KLASIFIKASI
4. PATHOFISIOLOGI
6. KOMPLIKASI
a). Kultur
b). Biopsi
8. PENATALAKSANAAN
3. Gunakan sapu tangan atau tisu untuk menutup mulut ketika bersin atau
batuk
1.) Ganggguan pertukaran pada gas b/d kekurangan suplai oksigen (obstruksi
jalan napas oleh sekresi spasme bronkus jebakan udara) kerusakan alveoli
3.) Nyeri akut b.d inflamasi pada membran mukosa faring dan tonsil.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
E. DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
· Ngastiyah, (2014), Perawatan Anak Sakit , Edisi Kedua, EGC, Jakarta
· DepKes RI. Direktorat Jenderal PPM & PLP. Pedoman Pemberantasan
Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Jakarta 2018
NIM : 22006015
KELAS : KEPERAWATAN 1 A
A. Identitas pasien
Umur : 65 tahun
Pendidikan : SMK
Agama : Islam
Status : Menikah
Suku : Mori
Pekerjaan : Tani
No.Rekam Medik : 09 51 93
Sumber Informasi :
E. Pengkajian Fisik
2. Kesadaran : Composmentis
N=84 kali/menit
S=37ºC
RR=28 kali/menit
BB : 44 kg
TB : 158 cm
1. Kepala : Mesocephal
2. Mata
Inspeksi: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak
menggunakan alat bantu penglihatan, tidak buta warna
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3. Hidung
Inspeksi :Tidak terdapat polip, tidak terdapat secret, penciuman tidak
terganggu
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan atau benjolan.
4. Mulut
inspeksi: Lidah tidak kotor, gigi bersih, bibir kering, tidak terdapat
caries.
Palpasi :Tidak ada nyeri tekan atau benjolan.
5. Thorax/Dada :
Paru
6. Jantung
Palpasi : Icus cordis teraba di mid linea clavikula sinistra 5, ±2cm
7. Abdomen
Perkusi : Thympani
8. Genetalia
Inspeksi : Tidak ada penyakit kelamin
Palpasi : Tidak ada nyeri.
F.Fungsi Pesyarafan
a. fungsi cerebral
1. status mental yang dialami klien: Baik
b. Fungsi cerebellum
Eye :4
Motorik:6
Verbal :5
d. Fungsi reflex
Bisep :positif
Trisep :positif
Patella :
Babinsky :positif
e. Fungsi sensorik
Mengikuti perntah/tidak: ya mengikuti perintah
f. Fungsi Motorik
Massa otot :normal
Tonus otot :menurun
Kekuatan otot :normal
G. Kebutuhan Nutrisi
Warna
2. BAK
Tidak ada masalah BAK kurang lebih 5-
Frekuensi pada BAK 4-5 kali/hari 6kali/hari dengan
Konsistensi warna kuning konsistensi cair warna
jernih,bau khas urine kuning jernih dan bau
Warna
khas urine
Volume :cc
L. Pemeriksaan Laboratorium
WBC Flags :1
Differensial
LED :4/1
M. GENOGRAM
X xxx xx
X
x
X
x
ANALISA DATA
Nama : TN. A
NO. Rm : 09 51 93
DO:
DO:
DO:
DO:
DO:
Q: Seperti ditusuk-tusuk
R: Nyeri terletak di
tenggorokan
S: skala ±3
Nama : TN.A
No RM : 09 51 93
Tgl keperawatan
.
Diagnosa 1 28.08.2017 a. Memonitor rata-rata S:
kedalaman, irama dan
16.00 · Pasien
usaha respirasi,, suara
WITA mengatakan tidak
nafas dan pola nafas
terlalu sesak
b. Memberi posisi pasien
O:
semi fowler agar mudah
dalam respirasi · TD: 120/90 mm
Hg
c. Mengauskultasi suara
nafas dan suara tambahan · N/S: 84x/menit /
36ºC
d. Mengajarkan batuk
efektif · Batuk berdahak
e. Memberikan obat · Pasien tidak
Dexametorphan 15 mg, terlihat seseg
3X1 tablet
A:
P:
· Lanjutkan
intervensi a, b, c, dan d
2. Diagnosa 2 a. Mengamati/observasi S:
keluhan nyeri, mencatat
· Pasien
intensitasnya (dengan
mengatakan nyeri
skala 0-10)
berkurang
b. Menganjurkan
O:
pasien untuk
menghindari allergen/ · Pasien terlihat
iritan terhadap debu, lebih relaks (tidak
bahan kimia, asap rokok menahan nyeri)
P:
· Lanjutkan
intervensi a, b, c, dan
d.