Anda di halaman 1dari 14

PENGURANGAN

RESIKO JATUH
KELOMPOK 6
Western blot

PENGERTIAN JATUH

Pengertian Jatuh menurut para ahli :

• Menurut Ruben, 2005 > Jatuh merupakan suatu kejadian yang dilaporkan penderita atau saksi mata
yang melihat kejadian, yang mengakibatkan seseorang mendadak terbaring/terduduk di lantai . atau
tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka .

• Menurut Downton dan Andrews, 2006 > Selain cedera fisik yang berkaitan dengan jatuh, individu
dapat mengalami dampak  psikologis, seperti takut terjatuh kembali, kehilangan kepercayaan diri,
peningkatan kebergantungan dan isolasi sosial.
ETIOLOGI
1. Osteoporosis menyebabkan tulang menjadi rapuh dan dapat mencetuskan fraktur.
2. Perubahan refleks baroreseptor Cenderung membuat lansia mengalami hipotensi postural,
menyebabkan pandangan  berkunang-kunang, kehilangan keseimbangan, dan jatuh.
3. Perubahan lapang pandang, penurunan adaptasi terhadap keadaan gelap dan penurunan
 penglihatan perifer, ketajaman persepsi kedalaman, dan persepsi warna dapat menyebabkan salah
interpretasi terhadap lingkungan, dan dapat mengakibatkan lansia terpeleset dan jatuh
4. Gaya berjalan dan keseimbangan  berubah akibat penurunan fungsi sistem saraf, otot, rangka,
sensori, sirkulasi dan  pernapasan. Semua perubahan ini mengubahpusat gravitasi, mengganggu
keseimbangan tubuh dan menyebabkan limbung, yang pada akhirnya mengakibatkan  jatuh.
FAKTOR RESIKO JATUH

a) Faktor intrinsik
Faktor instrinsik adalah variablevariabel yang menentukan mengapa seseorang dapat jatuh pada waktu
tertentu dan orang lain dalam kondisi yang sama mungkin tidak jatuh

b) Faktor ekstrinsik
Faktor ekstrinsik merupakan faktor dari luar (lingkungan sekitarnya) diantaranya cahaya ruangan yang
kurang terang, lantai yang licin, tersandung benda-  benda (Nugroho, 2000).
Faktor ekstrinsik tersebut antara lain lingkungan yang tidak mendukung meliputi cahaya ruangan yang
kurang terang, lantai yang licin, tempat berpegangan yang tidak kuat, tidak stabil, atau tergeletak di
bawah, tempat tidur atau WC yang rendah atau jongkok, obat-obatan yang diminum dan alat-alat bantu
berjalan (Darmojo, 2004)
PENCEGAHAN
Menurut Tinetti (1992), yang dikutip dari Darmojo (2004), ada 3 usaha pokok untuk  pencegahan jatuh yaitu :
a. Identifikasi faktor resiko
Pada setiap lanjut usia perlu dilakukan pemeriksaan untuk mencari adanya faktor instrinsik risiko jatuh, perlu dilakukan
assessment  keadaan sensorik, neurologis, muskuloskeletal dan penyakit sistemik yang sering menyebabkan jatuh.
Keadaan lingkungan rumah yang berbahaya dan dapat menyebabkan jatuh harus dihilangkan. Penerangan rumah harus
cukup tetapi tidak menyilaukan.
b. Penilaian keseimbangan dan gaya berjalan ( gait )
Setiap lanjut usia harus dievaluasi bagaimana keseimbangan badannya dalam melakukan gerakan pindah tempat, pindah
posisi. Bila goyangan badan pada saat berjalan sangat berisiko jatuh, maka diperlukan bantuan latihan oleh rehabilitasi
medis.
c. Mengatur/ mengatasi faktor situasional.
Faktor situasional yang bersifat serangan akut yang diderita lanjut usia dapat dicegah dengan pemeriksaan rutin
kesehatan lanjut usia secara periodik. Faktor situasional bahaya lingkungan dapat dicegah dengan mengusahakan
perbaikan lingkunganfaktorsituasional yang berupa aktifitas fisik dapat dibatasi sesuai den gan kondisi kesehatan lanjut
usia.
JURNAL 1
J
U
R
N
A
L
2

Anda mungkin juga menyukai