INJEKSI SUBCUTAN
Disusun Oleh:
PRODI S1 KEPERAWATAN
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
bertujuan memberi informasi kepada pembaca agar lebih memahami tentang pemberian
Akhir kata , semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan kita
makalah ini.
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2
D.Teknik Injeksi...................................................................................................................3
A. Kesimpulan.....................................................................................................................15
B. Saran................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................16
BAB 1
PENDAHULUAN
Sebelum menginjeksikan obat perawat harus mengetahui volume obat yang diberikan,
karaktristik obat, fan lokasi struktur anatomik dibawah tempat injeksi.Untuk injeksi
jaringan subkutan tidak banyak disuplay pembuluh darah, absorpi obat kadang lebih
lambat daripada injeksi intramuskular. Jaringan subkutan berisi reseptor nyeri, sehingga
hanya dosis kecil obat yang larut air, dan tidak mengiritasi harus diberikan melalui rute
ini.
1.Subcutaneous (SC) yaitu penyuntikan obat kedalam jaringan yang berada dibawah
lapisan epidermis
2.Intradermal (IM) yaitu penyuntikan obat kedalam lapisan dermis, di bawah epidermis
pembuluh darah lokal sehingga difusi obat tertahan /diperlama, obat dapat dipercepat
dari matriks. Subkutan atau dibawah kulit yaitu suntikan kedalam tubuh melalui
bagisan yang sedikit lemaknya dan masuk kedalam jaringan dibawah kulit volume yang
Memahami dan mengerti tentang hal hal yang harus di perhatikan dalam injeksi
subcutan
BAB II
PEMBAHASAN
kedalam jaringan subkutan dibawah kulit dengan spuit. Injeksi subkutan deiberikan
dengan menusuk area dibawah kulit yaitu jaringan koknitif atau lemak di bawah dermis.
Injeksi tidak diberikan pada area yang nyeri, merah, pruitis atau edema. Pada pemakaian
injeksi subkutan jangka lama, maka injeksi perlu direncanakan untuk diberikan secara
rotasi pada area yang berbeda. Jenis obat yang lazim diberikan secara subkutan adalah
Pemberian obat melalui subkuan ini pada umumnya dilakukan dalam program
Memasukkan sejumlah toksin atau obat pada jaringan subkutan di bawah kulit untuk di
Lokasi Injeksi
Setiap jaringan subkutan dapat dipakai untuk area injeksi ini, yang lazim adalah pada
lengan atas bagian luar, paha bagian depan. Area lain yang lazim digunakan adalah
Area injeksi subkutan perlu dirotasi secara regular untuk meminimalkan kerusakan
untuk klien yang harus menerima injeksi berulang, seperti penyandang diabetes. Karena
insulin diabsorpsi dengan kecepatan berbeda pada bagian tubuh yang berbeda, kadar
glukosa klien diabetes dapat bervariasi ketika beragam area digunakan. Insulin
diabsorpsi lebih cepat ketika diinjeksikan di abdomen kemudian ke lengan dan lebih
1.Indikasi bisa dilakukan pada pasien yang tidak sadar, tidak mau bekerja sama karena
tidak memungkinkan untuk diberikan obat secara oral, tidak alergi. Lokasinya yang
3. Spuit insulin
6. Bak injeksi
7. Bengkok
9. Sarung tangan
11. Plaster
E. Prosedur
1) Cuci tangan
4) Ambil obat dalam tempatnya sesuai dengan dosis yang diberikan, setelah itu
6) Desinfeksi dengan kapas alcohol dengan gerakan sirkuler tunggu sampai kering
7) Tegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan dilakukan suntikan subkutan
(angkat kulit)
habis
10) Setelah itu tarik spuit dan tahan dengan kapas alcohol dan spuit yang telah dipakai
F. Teknik Injeksi
diinjeksikan pada satu daerah yang sama selama satu minggu dengan jarak setiap injeki
setiap injeksi 1 ½ inci (satu ruas jaringan tangan) dengan penyuntikan insulin secara
1. Keuntungan
2. Kekurangan
2. Kerugian harus menggunakan teknis steril, lebih mahal dibandingkan oral, hanya
3. Pada tempat suntikan timbul udema, cairan yang kita suntikkan akan sukar untuk di
5. Cairan suntikan mungkin kita suntikkan terlalu dekat dengan permukaan kulit
Pastikan syarat dan indikasi subkutan pada pasien sudah terpenuhi sebelum
melakukan penyuntikan
PENUTUP
A.Kesimpulan
Injeksi subkutan diberikan dengan menusuk area bawah kulit yaitu jaringan konektif
atau lemak di bawah dermis. Setiap jaringan subkutan dapat dipakai untuk area injeksi
ini, yang lazim adalah pada lengan atas bagian luar, paha bagian depan. Injeksi tidak
diberikan pada are yang nyeri, merah pruitis atau edema. Pada pemakaian injeksi
subkutan jangka lama, maka injeksi perlu di rencanakan untuk diberikan secara rotasi
pada area yang berbeda. Jenis obat yang lazim diberikan secara subkutan adalah vaksin,
B.Saran
Sebagai petugas pelayanan kesehatan ketika akan memberikan injeksi subkutan harus
Abdullah. (2014). Kebutuhan Dasar Manusia Untuk Keprawatan. Jakarta: Trans Info
Media.
Aziz Alimul Hidayat. (2011). Praktik Kebutuhan Dasar Manusia. Surabaya: Health
Books Publishing.
Perry, dkk. (2005). Buku Saku Ketrampilan dan Prosedur Dasar. Jakarta: EGC.