Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

INJEKSI SUBCUTAN

Dosen :
1. Nurusl Husnul Lail, S.ST, M. Kes
2. Shinta Novelia, S.ST, MNS
3. Putri Azzahrooh, S.ST, M.Kes

Disusun Oleh :
1. JUNINDA PUTRI : 195401516185
2. RAHAYU INDAH LESTARI :
3. LAILA HANIF ASYURI :

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI KEBIDANAN
PPROGRAM SARJANA TERAPAN
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2019/2020
KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN

SUBCUTAN

UNIVERSITAS NASIONAL

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

KEBIDANAN

2019/2020
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas pertama dari mata kuliah Keterampilan Dasar
Kebidanan dengan semua materi yang pernah diberikan.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Jakarta, 19 Juni 2020

Mahasiswa Kebidanan Universitas Nasional


BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Penginjeksian medikasi adalah prosedur invasi yang melibatkan deposisi obat
melalui jarum steril yang diinsersikan kedalam jaringan tubuh. Teknik aseptic harus
dipertahankan karena klien berisiko infeksi bila jarum menembus kulit. Karakteristik
jaringan mempengaruhi kecepatan absorpsi obat dan awitan kerja obat. Jadi, sebelum
menginjeksikan obat, perawat harus mengetahui volume obat yang diberikan, karakteristik
obat, dan lokasi struktur anatomik dibawah tempat injeksi.
Untuk injeksi subkutan, obat dideposisikan ke dalam jaringan penyambung
di bawah dermis. Karena jaringan subkutan tidak banyak disuplay pembuluh darah ,
absorpsi obat kadang lebih lambat daripada injeksi intramaskular. Jaringan subkutan
berisi reseptor nyeri, sehingga hanya dosiskecil obat yang larut air, dan tidak mengiritasi
harus diberikan melalui rute ini.
Pemberian injeksi subkutan dan intramaskular tidak boleh didelegasikan pada
personel asisten. Personel harus diintruksikan untuk melaporkan reaksi obat yang tidak
diinginkan atau nyeri pada tempat injeksi sesegera mungkin.
1.2Tujuan Penelitian
1. untuk mengetahui pengertian injeksi subcutan
2. Untuk mengetahui dan memahami tujuan pemberian injeksi subcutan
3. Untuk mengetahui dan memahami prinsip dan tehnik pemberian injeksi subcutan
4. Untuk mengetahui dampak baik dan buruk pemberian injeksi subcutan
5. Untuk mengetahui cara kerja pemberian injeksi subcutan dalam tubuh
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Injeksi Subcutan
Injeksi subkutan adalah injeksi yang disuntikkan ke lapisan lemak yang berada
tepat di bawah kulit (berbeda dengan injeksi intravena, yang disuntikkan langsung
ke dalam aliran darah). Karena pelepasan obat ke sistem tubuh berlangsung lebih lambat
dan bertahap dengan injeksi subkutan daripada dengan injeksi intravena, injeksi
subkutan sering kali digunakan untuk menyuntikkan berbagai vaksin maupun obat
(contohnya, pada kasus diabetes tipe I, insulin sering kali disuntikkan dengan injeksi jenis
ini). Resep untuk obat yang diberikan melalui injeksi subkutan biasanya disertai dengan
instruksi mendetail tentang cara yang benar untuk melakukan injeksi tersebut.
2.2 Daerah Injeksi Subcutan
Pemberian obat yang dilakukan dengan suntikan dibawah kulit dapat dilakukan
pada daerah lengan atas sebelah luar atau 1/3 bagian dari bahu, paha sebelah luar,
daerah dada dan daerah sekitar umbilikus (abdomen). Pemberian obat melalui subkutan
ini umumnya dilakukan dalam program pemberian insulin yang digunakan untuk
mengontrol kadar gula darah.Tehnik ini digunakan apabila kita ingin obat yang
disuntikanakan diabsorbsi oleh tubuh dengan pelan dan berdurasi npanjang (slow and
sustained absorption).
Lengan atas sebelah luar Area dorsogluteal
Paha bagian depan Perut
Area Venrogluteal Area scapula

2.3 Persiapan Alat dan Bahan Injeksi Subcutan


1.Daftar buku obat/catatan, jadwal pemberian obat
2.Obat dalam tempatnya
3.Spuit insulin
4.Kapas alcohol dalam tempatnya
5.Cairan pelarut
6.Bak injeksi
7.Bengkok
8.Perlak dan pengalas
9.Sarung tangan
10.Plesterdan Kassa

2.4 Prosedur / Cara Kerja Injeksi Subcutan


1.Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2.Cuci tangan
3.Bebaskan daerah yang akan disuntikan.bebaskan daerah suntikan bila pasien memakai
pakaian berlengan
4.Ambil obat dalam tempatnya sesuai dengan dosis yang akan diberikan .kemudian
tempatkan pada bak injeksi
5.Desinfeksi dengan kapas alcohol
6.Tegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan dilakukan suntikan subkutan (angkat
kulit)
7.Lakukan penusukan dengan lubang jarum menghadap keatas membentuk sudut 45º
terhadap permukaan kulit
8.Lakukan aspirasi. Bila tidak ada darah , semprotkan obat perlahan hingga habis
9.Tarik spuit dengan kapas alkohol. Spuit bekas suntikan dimasukan kedalam
bengkok
10.Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
11.Catat prosedur pemberian obat dan respon klien
2.5 Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
a. Untuk klien berukuran rata-rata,regangkan kulit secara keras padatempat injeksi atau cubit
dengan tangan dominan anda pencubitan kulit meninggikan jaringan subkutan, jarum
menembus kulit tegang lebih mudah dari kulit kendur
.b. Untuk klien gemuk, cubit kulit pada tempatInjeksi dan injeksikan jarum dibawah
lipatan kulitklien gemuk memiliki lapisan lemak tambahan diatas jaringan subkutan
Insersi cepat dan tepat
c. Injeksikan jarum dengan cepat dan tepatPada sudut 90 derajat (kemudian lepaskan-
kulit bila dicubit) meminimalkan ansietas dan ketidaknyamanan klien

2.6 Mengapa dilakukan secara subcutan


Merupakan cara memberikan obat dengan memasukkan obat ke dalam jaringan
subcutan dibawah kulit dengan spuit. Injeksi subkutan diberikan dengan menusuk area
dibawah kulit yaitu jaringan konektif atau lemak dibawah dermis. Injeksi tidak
diberikan pada area yang nyeri, merah, pruitis atau edema. Pada pemakaian injeksi
subkutan jangka lama, maka injeksi perlu direncanakan untuk diberikan secara rotasi
pada area yang berbeda. Jenis obat yang lazim diberikan secara subkutan adalah
vaksin, obat-obatan preoperasi, narkotik, insulin, dan heparin.Pemberian obat melalui
subcutan ini pada umumnya dilakukan dalam program pemberian insulin yang digunakan
untuk mengontrol kadar gula darah. Pemberian insulin terdapat dua tipe larutan, yaitu
jernih dan keruh. Larutan jernih atau juga dimaksudkan sebagai insulin tipe reaksi cepat
(insulin regular) dan larutan yang keruh karena adanya penambahan protein sehingga
memperlambat absorbsi obat atau juga termasuk tipe lambat.Tujuan injeksi
subkutanMemasukkan sejumlah toksin atau obat pada jaringan subcutan di bawah kulit
untuk di absorbsi
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Injeksi subkutan diberikan dengan menusukarea dibawah kulit yaitu jaringan
konektif atau lemak dibawah dermis. Setiap jaringan subkutan dapat dipakai untuk
area injeksi ini, yang lazim adalah pada lengan atas bagian luar, paha bagian depan. Area
lain yang lazim digunakan adalah perut, area scapula, ventrogluteal dan dorsogluteal.
Injeksi harus tidak diberikan pada area yang nyeri, merah, pruitis atau edema. Pada
pemakaian injeksi subkutan jangka lama, maka injeksi perlu direncanakan untuk
diberikan secara rotasi pada area yang berbeda. Jenis obat yang lazim diberikan secara
subkutan adalah vaksin, obat-obatan preoperasi, narkotik, insulin, dan heparin.

Anda mungkin juga menyukai