Anda di halaman 1dari 6

3

BAB I

PENDAHULUA

1.1 Latar Belakang


Pemberian obat secara parenteral merupakan pemberian obat dengan memasukkan ke
dalam jaringan tubuh. Pemberian obat parenteral dapat dilakukan dengan cara:
1. Subcutan (SC)
Yaitu penginjeksian obat ke dalam jaringan yang berada dibawah lapisan epidermis.
2. Intramuskular (IM)
Yaitu penginjeksian obat ke dalam lapisan otot tubuh.
3. Intravenus (IV)
Yaitu penyuntikkan obat ke dalam vena.

Dokter juga sering menggunakan cara intratechal atau intraspinal, intrakardial, intrapleural,
intra arterial, dan intra articular untuk pemberian secara parennteral. Subcutan atau dibawah
kulit yaitu disuntikan ke dalam tubuh melalui bagian yang sedikit jaringan lemaknya, lalu
masuk ke bagian bawah jaringan kulit. Dengan volume yang diberikan tidak lebih dari 1ml.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian injeksi subcutan?
2. Tujuan injeksi subcutan?
3. Mengetahui indikasi injeksi subcutan?
4. Mengetahui kontraindikasi injeksi subcutan?
5. Mengetahui prosedur injeksi subcutan?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian injeksi subcutan.
2. Mengetahui tujuan injeksi subcutan.
3. Mengetahui indikasi dari pemberian injeksi subcutan.
4. Mengetahui kontraindikasi dari pemberian injeksi subcutan.
5. Mengetahui prosedur dari pemberian injeksi subcutan.

4
BAB II

PEMBAHASA

2.1 Konsep Injeksi Subcutan

1. Definisi
Pemberian injeksi subcutan ialah prosedur pemberian obat ke dalam tubuh dengan
cara memasukkan obat ke dalam jaringan dibawah kulit menggunakan spuit. Metode
penginjeksian ini biasanya dilakukan untuk pemberian insulin dan imunisasi. Terdapat
beberapa area tubuh yang digunakan untuk injeksi subcutan, diantaranya lengan atas
bagian dalam, paha bagian depan, daerah perut, dan daerah punggung atas.
2. Tujuan Injeksi Subcutan
Tujuan dilakukannya injeksi subcutan adalah:
a. Mengontrol kadar gula darah, jika yang dimasukkan adalah insulin.
b. Memasukkan sejumlah toksin atau obat untuk diabsorbs.
3. Indikasi Injeksi Subcutan
Indikasi dari injeksi secara subcutan yaitu:
a. Dapat dilakukan pada pasien yang tidak sadar.
b. Dilakukan pada pasien yang tidak memungkinkan untuk diberikan obat secara oral.
c. Tidak alergi.
4. Kontraindikasi Injeksi Subcutan
a. Luka
b. Berbulu
c. Infeksi kulit
5. Lokasi Injeksi
a. Lengan atas sebelah luar
b. Paha bagian depan
c. Perut
d. Area scapula
e. Area ventrogluteal
f. Area dorsogluteal
6. Prosedur Injeksi Subcutan
1) Jelaskan prosedur pada pasien
2) Cuci tangan
5
3) Bebaskan daerah yang akan diinjeksi
4) Siapkan obat dan peralatan yang diperlukan. Tempatnya obat sesuai dosis dalam
bak injeksi
5) Disinfeksi dengan kapas alkohol
6) Melakukan peregangan ke daerah yang akan diinjeksi
7) Injeksikan dengan menyuntik membentuk sudut 45o
8) Lakukan aspirasi, jika tidak ada darah, maka suntikkan obat secara perlahan
9) Tarik spuit cepat, buang ke nearbeker
10) Cuci tangan setelah selesai
11) Catat prosedur pemberian obat dan respon dari pasien

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Injeksi subcutan dilakukan dengan cara menyuntikkan obat ke area bawha kulit yaitu
jaringan konektif atau lemak dibawah dermis. Setiap jaringan subcutan dapat dipakai
untuk penginjeksian, biasanya yang dipakai adalah daerah lengan atas bagian luar,
paha bagian depan, dan area perut. Injeksi tidak boleh diberikan pada pasien dengan
nyeri pada kulitnya timbul kemerahan, pruitis atau edema. Pada pemakaian injeksi
subcutan jangka lama, maka injeksi harus direncanakan agar dilakukan rotasi
penginjeksian di area yang berbeda. Jenis obat yang biasanya digunakan untuk injeksi
subcutan adalah vaksin, obat-obatan preoperasi, insulin, dan heparin.

3.2 Saran
Sebagai petugas kesehatan, maka perawat ketika akan melakukan tindakan injeksi
subcutan harus sesuai dengan SOP. Karena pemberian obat melalui subcutan memiliki
beberapa kelemahan yaitu harus menggunakan teknik yang steril. Maka pemberian
obat secara subcutan harus dilakukan dengan sangat teliti.

7
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. Aziz Alimul. Uliyah, Musrifatul. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik.
Jakarta: Salemba Medika.
Wagiran. 2015. Keterampilan Dasar. Jakarta: Trans Info Media.

Anda mungkin juga menyukai