Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MAHIRA ATHALLA JAUHARI

NIM : P1337420119308

PRODI : D3 KEPERAWATAN

INJEKSI SUBKUTAN

A. INJEKSI SUBKUTAN
Pemberian obat subkutan adalah pemberian obat melalui suntikan ke area bawah
kulit yaitu pada jaringan konektif atau lemak di bawah dermis (Aziz,2006).
Pemberian obat yang dilakukan dengan suntikan dibawah kulit dapat dilakukan pada
daerah lengan atas sebelah luar atau 1/3 bagian dari bahu, paha sebelah luar, daerah dada
dan daerah sekitar umbilikus (abdomen). Pemberian obat melalui subkutan ini umumnya
dilakukan dalam program pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula
darah. Tehnik ini digunakan apabila kita ingin obat yang disuntikanakan diabsorbsi oleh
tubuh dengan pelan dan berdurasi npanjang (slow and sustained absorption).

B. TUJUAN IJEKSI SUBKUTAN


Agar obat dapat menyebar dan diserap secara perlahan-lahan (contoh: Vaksin, uji
tuberculin)

C. LOKASI INJEKSI
1.lengan atas sebelah luar
2.paha bagian depan
3.perut
4.area scapula
5.area ventrogluteal
6.area dorsogluteal

D. INDIKASI DAN KONTRA INDIKASI


1. Indikasi : bisa dilkakukan pada pasien yang tidak sadar, tidak mau bekerja sama karena
tidak memungkinkan untuk diberikan obat secara oral, tidak alergi. Lokasinya yang ideal
adalah lengan bawah dalam dan pungguang bagian atas.
2. Kontra Indikasi : luka, berbulu, alergi, infeksi kulit.

E. ALAT DAN BAHAN


1.Catatan pemberian obat
2.Abat dalam tempatnya
3.Spuit insulin
4.Kapas alkohol dalam tempatnya
5.Cairan pelarut bak injeksi
6.Bengkok
F. PROSEDUR
1.Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2.Cuci tangan
3.Bebaskan daerah yang akan disuntikan.bebaskan daerah suntikan bila pasien memakai
pakaian berlengan
4.Ambil obat dalam tempatnya sesuai dengan dosis yang akan diberikan .kemudian
tempatkan pada bak injeksi
5.Desinfeksi dengan kapas alcohol
6.Tegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan dilakukan suntikan subkutan (angkat kulit)
7.Lakukan penusukan dengan lubang jarum menghadap keatas membentuk sudut 45º
terhadap permukaan kulit
8.Lakukan aspirasi. Bila tidak ada darah , semprotkan obat perlahan hingga habis
9.Tarik spuit dengan kapas alkohol. Spuit bekas suntikan dimasukan kedalam bengkok
10.Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
11.Catat prosedur pemberian obat dan respon klien

G. TEHNIK INJEKSI
Injeksi subkutan dilakukan dengan menyuntikan jarum menyudut 45 derajat dari
permukaan kulit. Kulit sebaiknya sedikit dicubit untuk menjauhkan jaringan subkutisdari
jaringan otot.
Asosiasi Diabetes America menganjurkan insulin dapat diinjeksikan pada satu daerah
yang sama selama satu minggu dengan jarak setiap injeksi 1 ½ inci [satu ruas jari tangan]
dengan penyuntikan insulin secara sub cutan atau tepat di bawah lapisan kulit.

H. GAMBAR
Sumber:

Alimul, Aziz.H. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia 1. Jakarta: Salemba Medika

Priharjo, Robert. 1995. Teknik Dasar Pemberian Obat. Jakarta: EGC

Kusmiyati Yuni. 2004. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya
INJEKSI INTRAKUTAN

Pemberian obat yang dilakukan dengan cara memasukan obat kedalam jaringan kulit yang di
lakukan untuk tes alergi terhadap obat yang akan diberikan .pada umumnya diberikan pada pasien
yang akan diberikan obat antibiotic. Pemberian intrakutan pada dasarnya dibawah kulit atau dapat
dibawah dermis atau epidermis. Secara umum pada daerah lengan tangan dan daerah ventral.

 PEMBERIAN OBAT MELALUI SUNTIK INTRA CUTAN (IC)

Cara kerja :

1.Mencuci tangan

2.Mempersiapkan alat

3.Mengambil obat yang benar, baca label dan baca batas kadaluarsa

4.Menghitung dosis obat, dengan tepat

Dosis yang diberikan= dosis yang diminta x volume yang tersedia

5.Melakukan double check

6.Memilih suntikan dan jarum suntik yang sesuai

7.Menyiapkan obat

8.Membawa obat ke klien, memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan pengobatan dan

prosedur tindakan

9.Mengkaji identitas klien(cek nama pada pasien/minta klien untuk menyebutkan namanya)

10.Memberikan posisi yang nyaman dan membantu klien untuk memperoleh posisi yang
benar dan nyaman

11.Memilih lokasi penyuntingan, lokasi penyuntikan harus bebas dari bengkak, keras,
jaringan parut, gatal, merah atau meradang

12.Menggunakan sarung tangan dan melakukan pembersihan area suntikan dengan cara
berputar dengan arah dari dalam keluar

13.Menggunakan ibu jari dan telunjuk dari tangan yang non dominant untuk meregangkan
area injeksi

14.Menggunakanan tangan dominan untuk memegang jarum dan tusukan *jarum lalui
epidermis kedalam dermis (15 derajat dari permukaan )

15.Menginjeksikan obat. tunggu 15 menit dan lihat adanya menyebabkan tonjolan kecil
dibawah kulit pada lokasi penyuntikan
16.Mengangkat jarum secara cepat, kemudian mengusap dengan kapas alcohol, tapi tidak di
pijat

17.Membantu klien mendapatkan posisi yang nyaman

18.Melepaskan sarung tangan, mencuci tangan dan kembalikan paralatan

19.Mengevaluasi respon klien

GAMBAR

SUMBER : Kebutuhan dasar manusia ( A. Azis alimul hidayat, s.kp )

Anda mungkin juga menyukai