Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dewi Sunandar Wati

NIM : 12190001
Nama Praktikum : Injeksi SC

Definisi : Injeksi subcutan merupakan cara memberikan obat dengan


memasukkan obat ke dalam jaringan subcutan dibawah kulit
dengan spuit. Injeksi subkutan diberikan dengan menusuk area
dibawah kulit yaitu jaringan konektif atau lemak dibawah
dermis.
Tujuan : Memasukkan sejumlah toksin atau obat pada jaringan subcutan
di bawah kulit untuk di absorbsi. Selain itu alasan kenapa
injeksi subcutan ini di pilih adalah karena dengan penggunaan
injeksi ini maka obat dapat menyebar dan diserap secara
perlahan-lahan. Beberapa contohnya adalah injeksi pada vaksin,
uji tiberculin dan di lakukan dalam program pemberian insulin
yang di gunakan untuk mengontrol kadar gula darah.
Indikasi : 1. bisa dilkakukan pada pasien yang tidak sadar,
2. tidak mau bekerja sama karena tidak memungkinkan untuk
diberikan obat secara oral,
3. tidak alergi.
4. Lokasinya yang ideal adalah lengan bawah dalam dan
pungguang bagian atas.
Kontraindikasi : 1. luka,
2. berbulu,
3. alergi,
4. infeksi kulit
Persiapan alat : 1. Daftar obat
2. Alat tulis
3. Perlak dan Pengalas
4. Bak spuit
5. Kapas alcohol
6. Sarung tangan
7. Piala ginjal
8. Obat injeksi
9. Ampul
10. Vial
11. Spuit
Persiapan Pasien : 1. Lakukan tindakan dengan 5S
2. Lakukan Identifikasi dan pengenalan diri
3. Berikan penjelasan tujuan tindakan kepada keluarga pasien
4. Jelaskan Prosedur pelaksanaan
5. Minta persetujuan dari pasien dan atau keluarga (inform
consent)
Persiapan lingkungan : 1. Jaga privasi pasien dengan measang sampiran / sketsel
2. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
Prosedur : 1. Mengambil obat yang benar, baca label dan baca batas
kadaluarsa
2. Menghitung dosis obat dengan tepat
3. Melakukan double check (oleh teman sejawat): nama obat,
dosis, dan hasil perhitungan
4. Memilih suntikan dan jarum suntik yang sesuai.
5. Menyiapkan obat
6. Membaca kembali lebel obat untuk ketiga kalinya sebelum
mengembalikan obat tersebut dalam lemari penyimpanan.
7. Membawa obat ke klien, menjelaskan tujuan pengobatan dan
prosedur tindakan.
8. Mengkaji identitas klien (cek nama pada peneng atau minta
klien untuk menyebutkan namanya)
9. Memberikan posisi yang nyaman dan bantu klien untuk
memperoleh posisi yang benar dan nyaman.
10. Memilih lokasi penyuntikan, lokasi penyuntikan harus
bebas dari bengkak, keras, jaringan parut, gatal, merah, atau
meradang.
11. Menggunakan sarung tangan dan lakukan pembersihan
area suntikan dengan cara berputar dengan arah dari dalam
ke luar.
12. Menggunakan ibu jari dan telunjuk dari tangan yang non
dominan untuk meregangkan area injeksi.
13. Menggunakan tangan dominan untuk memegang jarum
dan tusukkan jarum dengan sudut 45 derajat atau 90 derajat
dari permukaan.
14. Melakukan aspirasi, bila ditemukan darah maka tarik
jarum keluar, dan menggantinya dengan obat baru. Bila tidak
ada darah, menginjeksikan obat ke bawah dermis.
15. Mengangkat jarum secara cepat sambil menekan kulit
dengan tangan non dominan.
16. Memijat secara perlahan dengan kapas alkohol
17. Membantu klien mendapatkan posisi nyaman
18. Melepaskan sarung tangan, mencuci tangan dan
mengambil alat
Evaluasi tindakan : 1. Mengevaluasi respon klien
2. Merencanakan tindak lanjut
3. Melakukan kontrak yang akan datang
4. Mendokumentasikan tindakan respon klien

Anda mungkin juga menyukai