Anda di halaman 1dari 3

A. Menyiapkan Obat Suntikan dari Ampul 1.

Dasar Teori Cairan obat untuk diberikan secara parenteral, biasanya dikemas dalam ampul atau vial. Ampul biasanya terbuat dari bahan gelas. Sebagian besar bagian leher ampul mempunyai tanda berwarna melingkar atau berupa titik yang dapat dipatahkan. Bila bagian leher tidak mempunyai tanda berarti bagian pangkal leher dapat digergaji dengan gergaji ampul sebelum dipatahkan.

2. Peralatan dan Perlengkapan a. Bak instrumen kecil b. Obat dalam ampul c. Kassa/kapas alkohol d. Spuit e. Kartu obat atau rencana pengobatan f. Gergaji ampul g. Bengkok

3. Prosedur Pelaksanaan a. Periksa dan yakinkan bahwa order pengobatan telah akurat b. Siapkan alat dan bahan secara ergonomis c. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk bersih. d. Ambil ampul, atur posisi ampul tegak lurus sejajar dengan mata kita. e. Sentillah kepala ampul atau putar ampul beberapa kali bila cairan obat ada yang terletak dibagian kepala. f. Ambil kassa steril, letakkan mengelilingi leher ampul. g. Patahkan leher ampul dengan jari dan jari-jari (gunakan gergaji ampul jika susah dipatahkan) h. Pegang ampul secara menjorok/tegak lurus dalam posisi terbalik ampul. i. Masukkan jarum spuit ke dalam lobang ampul. Jangan biarkan ujung jarum atau batang spuit menyentuh pinggir ampul. j. Masukkan cairan obat ke dalam spuit dengan menarik penghisap. Pertahankan jarum di bawah permukaan cairan. k. Angkat jarum ampul, tutup jarum dengan metode satu tangan.

l. Pegang spuit tegak lurus mengarah ke atas. Tarik bagian penghisap sedikit, dorong kembali ke atas pelan-pelan untuk mengeluarkan udara.jangan sampai cairan keluar berlebih. m. Letakkan spuit dalam bak instrumen. n. Bereskan alat-alat. o. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk bersih.

B. Menyiapkan Obat Suntikan dari Vial 1. Dasar Teori Vial mempunyai ukuran yang bervariasi. Bagian penutupnya biasanya terbuat dari karet yang dilindungi dari logam. Vial dibuka dengan cara membuka logam tipis penyegel bagian atas vial sehingga bagian karet akan kelihatan. Cairan obat diambil dengan cara menusukkan jarum spuit pada karet penutup vial.

2. Peralatan dan perlengkapan a. Bak instrumen kecil b. Obat dalam vial c. Kassa/kapas alkohol d. Spuit e. Air steril/normal salin bila diperlukan f. Kartu obat atau catatan rencana pengobatan g. Bengkok

3. Prosedur pelaksanaan a. Periksa dan yakinkan bahwa order pengobatan telah akurat b. Siapkan alat dan bahan secara ergonomis c. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk bersih. d. Ambil vial, campur larutan dalam vial dengan memutar-mutar vial dalam genggaman (jangan mengocok karena akan menimbulkan banyak gelembung udara/busa) e. Buka logam penyegel vial yang menutupi karet f. Hapus karet yang ada di bagian atas dengan kapas alkohol, biarkan kering g. Bila obat dalam vial berbentuk serbuk lakukan pengoplosan dengan air steril (water for injection) sesuai kebutuhan.

h. Buka spuit dari kemasan, kencangkan jarum dengan tabung spuit, dorong pendorong untuk mengeluarkan udara yangada ditabung spuit i. Dengan tangan yang dominan, tusukan jarum suntik ke karet vial, dan hisap cairan obat (ibu jari dan jari telunjuk memegang ujung barel dan plunger). j. Tahan bagian ujung jarum dibawah ketinggian cairan k. Sentil bagian ujung barel dengan hati-hati untuk melepaskan gelembung udara. Keluarkan semua udara yang terdaat dibagian atas spuit ke dalam vial (untuk mengeluarkan udara biarkan jarum tetap dalam vial). l. Tarik barel dari spuit bila dosis telah terpenuhi m. Tutup spuit dengan teknik satu tangan n. letakkan spuit dalam bak instrumen o. letakkan spuit dalam bak instrumen p. bereskan alat q. cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk bersih

Anda mungkin juga menyukai