FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2020/2021
A. Terapi Oksigen Metode Kanul
1. Definisi
Suatu metode pemberian oksigen kdar rendah melalui sebuah kanul yang merupakan sebuah
alat plastik sekali pakai dengan dua buah cabang yang menonjol untuk dimasukkan ke dalam lubang
hidung.
2. Tujuan
a. Meringankan sesak nafas
b. Memberikan oksigen kadar rendah pada pasien
c. Memberikan pasokan oksigen selama aktivitas seperti makan, minum dll tanpa terputus
3. Peralatan
a. Sumber oksigen
b. Kanul nasal dengan selang penghubung
c. Pelembab udara dengan air destilasi
d. Alat pengatur aliran oksigen
e. Kain kasa
Tabel 1 Kadar Oksigen Berdasarkan Kecepatan Alirannya
No Kecepatan aliran Kadar Oksigen
1 1 liter 24-25%
2 2 liter 27-29%
3 3 liter 30-33%
4 4 liter 33-37%
5 5 liter 36-41%
6 6 liter 39-45%
4. Langkah-langkah
b. Tahap Pra Interaksi:
Mahasiswa mengecek file (catatan medis/ keperawatan) pasien
Mahasiswa mempersiapkan alat
Sumber oksigen
Kanul nasal dengan selang penghubung
Pelembab udara dengan air destilasi
Alat pengatur aliran oksigen
Kain kasa
c. Tahap Orientasi:
Mahasiswa memberikan salam dan memperkenalkan diri
Mahasiswa melakukan identifikasi pasien
Mahasiswa menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
Menjaga privasi pasien
d. Tahap Kerja:
Dekatkan alat-alat ke pasien
Lakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur
Mengkaji adanya tanda-tanda hipoksia dan sekret pada jalan napas
Menentukan kebutuhan oksigen, sesuai dengan program medis
Isi tabung pelembab udara dengan air steril sampai setinggi tanda yang ada pada
tabung
Pasang alat pengatur aliran oksigen (flow meter) pada sumber oksigen dan atur
pada posisi “off”
Pasang tabung pelembab udara pada dasar alat pengatur aliran oksigen
Pasang selang dan kanul nasal pada tabung pelembab udara
Atur aliran oksigen sesuai instruksi dengan aliran antara 1-6 liter/menit
Pastikan alat bekerja dengan baik dengan melihat adanya gelembung udara pada
tabung pelembab udara atau rasakan adanya aliran oksigen yang keluar dari
selang
Masukkan ujung kanul ke dalam lubang hidung pasien dan selipkan tali pengikat
di sekitar telinga agar kanul tidak jatuh. Dapat pula dipasang karet di belakang
telingan atau dibawah dagu
Alasi selang dengan kain kassa pada bagian telinga dan amati kulit di belakang
telinga secara berkala untuk mengetahui ada tidaknya iritasi atau luka
Amati pasien dan peralatan terkait aliran oksigen, kondisi klinis, ketinggian air
pada tabung pelembab udara dll
Cuci tangan
Catat waktu, aliran oksigen, dan hasil observasi pasien
Anjurkan pasien untuk bernafas lewat hidung dengan mulut tertutup
Lepas dan bersihkan kanul dengan sabun dan air, keringkan dang anti setiap 8
jam. periksa lubang hidung paling tidak setiap 8 jam
e. Tahap Terminasi
Lakukan evaluasi subjektif dan sampaikan hasil pemeriksaan pada pasien
Membuat kontrak selanjutnya
Ucapkan salam dan terima kasih pada pasien atas kerja samanya
Cuci tangan
Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah dilakukan
5. Pelaporan
1. Laporan praktikum berisi tentang pengertian, tujuan, peralatan dan langkah-langkah
2. Laporan praktikum dikumpulkan dikumpulkan dengan jadwal yang telah ditentukan
oleh instruktur
4. Langkah-langkah
a. Tahap Pra Interaksi:
Mahasiswa mengecek file (catatan medis/ keperawatan) pasien
Mahasiswa mempersiapkan alat
Sumber oksigen
Sungkup
Pelembab udara dengan air destilasi
Alat pengatur aliran oksigen
Kain kasa
b. Tahap Orientasi:
Mahasiswa memberikan salam dan memperkenalkan diri
Mahasiswa melakukan identifikasi pasien
Mahasiswa menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
Menjaga privasi pasien
c. Tahap Kerja:
Dekatkan alat-alat ke pasien
Lakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur
Mengkaji adanya tanda-tanda hipoksia dan sekret pada jalan napas
Menentukan kebutuhan oksigen, sesuai dengan program medis
Isi tabung pelembab udara dengan air steril sampai setinggi tanda yang ada pada
tabung
Pasang alat pengatur aliran oksigen pada sumber oksigen dan atur pada posisi
“off”
Pasang tabung pelembab udara pada dasar alat pengatur aliran oksigen
Pasang selang dan sungkup wajah pada tabung pelembab udara
Atur aliran oksigen sesuai instruksi
Arahkan sungkup pada wajah pasien dan pasang dari daerah hidung ke bawah.
Atur klip logam pada sungkup agar mengikuti bentuk hidung pasien
Kencangkan tali pengikat di sekeliling kepala pasien
Tempelkan kasa di belakang telinga dan kulit kepala tempat tali pengikat melintas
Amati pasien terkait aliran oksigen, kondisi klinis, ketinggian air pada tabung
pelembab udara
Cuci tangan
Lepas sungkup dan keringkan keringat kulit setiap 2-3 jam jika oksigen
diberikan terus menerus. Jangan meletakkan bedak di sekitar sungkup
Catat data yang relevan pada rekam medis pasien
d. Tahap Terminasi
Lakukan evaluasi subjektif dan sampaikan hasil pemeriksaan pada pasien
Membuat kontrak selanjutnya
Ucapkan salam dan terima kasih pada pasien atas kerja samanya
Cuci tangan
Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah dilakukan
5. Pelaporan
1. Laporan praktikum berisi tentang pengertian, tujuan, peralatan dan langkah-langkah
2. Laporan praktikum dikumpulkan dikumpulkan dengan jadwal yang telah ditentukan
oleh instruktur