Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU KEPERAWATAN DASAR II


“Pemasangan Oksigen”

FITRIA RAHMI MEILANI


2011312035

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2020/2021
A. Terapi Oksigen Metode Kanul
1. Definisi
Suatu metode pemberian oksigen kdar rendah melalui sebuah kanul yang merupakan sebuah
alat plastik sekali pakai dengan dua buah cabang yang menonjol untuk dimasukkan ke dalam lubang
hidung.
2. Tujuan
a. Meringankan sesak nafas
b. Memberikan oksigen kadar rendah pada pasien
c. Memberikan pasokan oksigen selama aktivitas seperti makan, minum dll tanpa terputus
3. Peralatan
a. Sumber oksigen
b. Kanul nasal dengan selang penghubung
c. Pelembab udara dengan air destilasi
d. Alat pengatur aliran oksigen
e. Kain kasa
Tabel 1 Kadar Oksigen Berdasarkan Kecepatan Alirannya
No Kecepatan aliran Kadar Oksigen
1 1 liter 24-25%
2 2 liter 27-29%
3 3 liter 30-33%
4 4 liter 33-37%
5 5 liter 36-41%
6 6 liter 39-45%

4. Langkah-langkah
b. Tahap Pra Interaksi:
 Mahasiswa mengecek file (catatan medis/ keperawatan) pasien
 Mahasiswa mempersiapkan alat
 Sumber oksigen
 Kanul nasal dengan selang penghubung
 Pelembab udara dengan air destilasi
 Alat pengatur aliran oksigen
 Kain kasa
c. Tahap Orientasi:
 Mahasiswa memberikan salam dan memperkenalkan diri
 Mahasiswa melakukan identifikasi pasien
 Mahasiswa menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
 Menjaga privasi pasien
d. Tahap Kerja:
 Dekatkan alat-alat ke pasien
 Lakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur
 Mengkaji adanya tanda-tanda hipoksia dan sekret pada jalan napas
 Menentukan kebutuhan oksigen, sesuai dengan program medis
 Isi tabung pelembab udara dengan air steril sampai setinggi tanda yang ada pada
tabung
 Pasang alat pengatur aliran oksigen (flow meter) pada sumber oksigen dan atur
pada posisi “off”
 Pasang tabung pelembab udara pada dasar alat pengatur aliran oksigen
 Pasang selang dan kanul nasal pada tabung pelembab udara
 Atur aliran oksigen sesuai instruksi dengan aliran antara 1-6 liter/menit
 Pastikan alat bekerja dengan baik dengan melihat adanya gelembung udara pada
tabung pelembab udara atau rasakan adanya aliran oksigen yang keluar dari
selang
 Masukkan ujung kanul ke dalam lubang hidung pasien dan selipkan tali pengikat
di sekitar telinga agar kanul tidak jatuh. Dapat pula dipasang karet di belakang
telingan atau dibawah dagu
 Alasi selang dengan kain kassa pada bagian telinga dan amati kulit di belakang
telinga secara berkala untuk mengetahui ada tidaknya iritasi atau luka
 Amati pasien dan peralatan terkait aliran oksigen, kondisi klinis, ketinggian air
pada tabung pelembab udara dll


 Cuci tangan
 Catat waktu, aliran oksigen, dan hasil observasi pasien
 Anjurkan pasien untuk bernafas lewat hidung dengan mulut tertutup
 Lepas dan bersihkan kanul dengan sabun dan air, keringkan dang anti setiap 8
jam. periksa lubang hidung paling tidak setiap 8 jam
e. Tahap Terminasi
 Lakukan evaluasi subjektif dan sampaikan hasil pemeriksaan pada pasien
 Membuat kontrak selanjutnya
 Ucapkan salam dan terima kasih pada pasien atas kerja samanya
 Cuci tangan
 Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah dilakukan
5. Pelaporan
1. Laporan praktikum berisi tentang pengertian, tujuan, peralatan dan langkah-langkah
2. Laporan praktikum dikumpulkan dikumpulkan dengan jadwal yang telah ditentukan
oleh instruktur

Latihan: Demonstrasikan tindakan keperawatan pemasangan oksigen berdasarkan


format penilaian dibawah ini
B. Terapi Oksigen Metode Sungkup (Mask Method)
1. Definisi
Pemberian oksigen ke pasien melalui sungkup (sederhana/ venturi) sesuai kebutuhan
pasien. Dalam metode sungkup ini terdiri dari dua yaitu:
 Rebreathing Mask. Masker oksigen ini dapat mengalirkan oksigen dengan
konsentrasi 60-80 %. Sedangkan laju alirannya antara 8-12 liter/ menit.
Rebreathing Mask dilengkapi dengan kantong udara yang akan mengembang
baik saat inspirasi maupun ekspirasi. Namun kekurangannya adalah sebagian
udara inspirasi tercampur dengan udara ekspirasi sehingga CO2 nya lebih
tinggi
 NonRebreathing Mask. Masker ini hampir mirip dengan Rebreathing Mask
karena sama-sama memiliki kantong udara. Namun terdapat perbedaan yang
terletak pada katup yang berjumlah 2 buah. Sehingga udara inspirasi dan
ekspirasi tidak bercampur. Alat ini dapat mengalirkan oksigen 80-100%
dengan laju aliran 10-12 liter/ menit
2. Tujuan
a. Meringankan sesak nafas
b. Memberikan oksigen kadar tinggi
3. Peralatan
a. Sumber oksigen
b. Sungkup
c. Pelembab udara dengan air destilasi
d. Alat pengatur aliran oksigen
e. Kain kasa
Tabel 2 Kecepatan Aliran Dan Kadar Oksigen Yang Dialirkan Lewat Sungkup
Venturi
No Kode warna “nozzle” Kecepatan aliran Kadar oksigen yang dialirkan
(liter per menit)
1 Biru 3 Lpm 24%
2 Kuning 6 Lpm 28%
3 Putih 8 Lpm 31%
4 Hijau 12 Lpm 35%
5 Merah Muda 15 Lpm 40%
6 Oranye 15 Lpm 50%

4. Langkah-langkah
a. Tahap Pra Interaksi:
 Mahasiswa mengecek file (catatan medis/ keperawatan) pasien
 Mahasiswa mempersiapkan alat
 Sumber oksigen
 Sungkup
 Pelembab udara dengan air destilasi
 Alat pengatur aliran oksigen
 Kain kasa
b. Tahap Orientasi:
 Mahasiswa memberikan salam dan memperkenalkan diri
 Mahasiswa melakukan identifikasi pasien
 Mahasiswa menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
 Menjaga privasi pasien
c. Tahap Kerja:
 Dekatkan alat-alat ke pasien
 Lakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur
 Mengkaji adanya tanda-tanda hipoksia dan sekret pada jalan napas
 Menentukan kebutuhan oksigen, sesuai dengan program medis
 Isi tabung pelembab udara dengan air steril sampai setinggi tanda yang ada pada
tabung
 Pasang alat pengatur aliran oksigen pada sumber oksigen dan atur pada posisi
“off”
 Pasang tabung pelembab udara pada dasar alat pengatur aliran oksigen
 Pasang selang dan sungkup wajah pada tabung pelembab udara
 Atur aliran oksigen sesuai instruksi
 Arahkan sungkup pada wajah pasien dan pasang dari daerah hidung ke bawah.
Atur klip logam pada sungkup agar mengikuti bentuk hidung pasien
 Kencangkan tali pengikat di sekeliling kepala pasien
 Tempelkan kasa di belakang telinga dan kulit kepala tempat tali pengikat melintas
 Amati pasien terkait aliran oksigen, kondisi klinis, ketinggian air pada tabung
pelembab udara
 Cuci tangan
 Lepas sungkup dan keringkan keringat kulit setiap 2-3 jam jika oksigen
diberikan terus menerus. Jangan meletakkan bedak di sekitar sungkup
 Catat data yang relevan pada rekam medis pasien
d. Tahap Terminasi
 Lakukan evaluasi subjektif dan sampaikan hasil pemeriksaan pada pasien
 Membuat kontrak selanjutnya
 Ucapkan salam dan terima kasih pada pasien atas kerja samanya
 Cuci tangan
 Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah dilakukan
5. Pelaporan
1. Laporan praktikum berisi tentang pengertian, tujuan, peralatan dan langkah-langkah
2. Laporan praktikum dikumpulkan dikumpulkan dengan jadwal yang telah ditentukan
oleh instruktur

Latihan : Demonstrasikan tindakan keperawatan pemasangan oksigen berdasarkan


format penilaian dibawah ini

Anda mungkin juga menyukai