Anda di halaman 1dari 3

DOKUMEN LEVEL

STANDART OPERATING KODE ......


PROCEDURE

TANGGAL DIKELUARKAN :
Memberikan posisi dorsal recumbent Tuliskan tanggal dokumen
dikeluarkan
AREA: KEPERAWATAN DASAR NO REVISI: ......

Disusun Oleh Disahkan Oleh

Tim Divisi Keperawatan Ketua STIKES Bethesda

A. DESKRIPTIF
Posisi dorsal recumbent adalah posisi berbaring telentang dengan kedua lutut fleksi
(ditarik atau direnggangkan) di atas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan
memeriksa genetalia serta proses persalinan (Ardhiyanti, dkk, 2014).

B. TEORI YANG MENDASARI TINDAKAN


Kemampuan beraktivitas merupakan kebutuhan dasar yang mutlak diharapkan oleh
setiap manusia. Kemampuan tersebut meliputi berdiri, berjalan, bekerja, makan , minum,
dan lain sebagainya. Pergerakan merupakan rangkaian aktivitas yang terintegrasi antara
sistem muskuloskeletal dan sistem sistem pernafasan di dalam tubuh. Mekanika tubuh
adalah suatu usaha mengkoordinasikan sistem muskuloskleletal dan sistem saraf dalam
mempertahankan keseimbangan. Gangguan mekanika tubuh dapat terjadi pada individu
yang menjalani tirah baring lama karena dapat terjadi penurunan kemampuan tonus otot.
Penggunaan mekanisme tubuh yang benar dapat mengurangi pengeluaran energi
secara berlebihan. Dampak yang dapat ditimbulkan dari penggunaan mekanika tubuh
yang salah adalah terjadi ketegangan sehingga memudahkan timbul kelelahan dan
gangguan dalam sistem muskuloskeletal dan risiko terjadinya kecelakaan pada sistem
muskuloskleletal. Mekanika tubuh dan ambulasi merupakan bagian dari kebutuhan
aktiva manusia. Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk mendukung kesehatan dan
mencegah kecatatan. Faktor yang mempengaruhi mekanika tubuh dan ambulasi adalah:
sistem kesehatan, nutrisi, emosi, situasi dan kebiasaan, gaya hidup dan pengetahuan. (
Mubarak, Indrawati, Susanto, 2015)

C. TUJUAN
1. Mempermudah proses perawatan dan pemeriksaan genetalia
2. Mempermudah proses persalinan
3. Pemasangan katheter pada wanita

D. INDIKASI TINDAKAN
1. Pasien yang akan melakukan perawatan dan pemeriksaan genetalia
2. Pasien yang akan melakukan persalinan
3. Pasien dengan pemeriksaan pada bagian pelvic, vagina dan anus

E. KONTRA INDIKASI TINDAKAN


1. Klien dengan keterbatasan dalam menekuk lutut
2. Klien dengan fraktur ekstremitas bawah
F. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Pada saat menempatkan pasien di tempat tidur, pertahankan agar kasur yang
digunakan dapat mendukung tubuh dengan baik

G. PROSEDUR TINDAKAN
1. Tahap Pra Interaksi:
a. Persiapan diri perawat
b. Verifikasi program
c. Persiapan alat
1) Bantal 1 buah
2) Bantal tipis 2 buah
3) Sarung tangan bila perlu
d. Persiapan lingkungan
Jaga privacy klien, tutup pintu, jendela dan gordin

2. Tahap Orientasi:
a. Berikan salam terapeutik
b. Identifikasi pasien
Tanyakan nama dan tanggal lahir, dan dicocokkan dengan gelang yang
dipakai oleh pasien
c. Klarifikasi kontrak sebelumnya (waktu, topik/kegiatan, tempat)
d. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
e. Berikan kesempatan klien untuk bertanya

3. Tahap Kerja:
a. Perawat cuci tangan dan sarung tangan, bila perlu
b. Tutup pintu, jendela dan gordin
c. Letakkan klien berbaring dengan bagian kepala tempat tidur rata
d. Pasang bantal tipi di bawah kepala dan leher
e. Pakaian bawah klien di lepas (jika mau dilakukan pemeriksaan
genetalia/pemasangan kateter)
f. Lutut di tekuk, regangkan kedua kaki menghadapa tempat tidur dan reganggkan
kedua kaki.
g. Pasang selimut
h. Perawat melepaskan sarung tangan
i. Buka gordin, jendela dan pintu.
j. Baringkan klien pada posisi telentang di tengah tempat tidur
k. Letakkan bantal di bawah kepala
l. Pakaian bawah dibuka apabila akan melakukan perawatan dan pemeriksaan
genetalia
m. Tekuk lutut, renggangkan paha klien, dan telapak kaki menghadap ke tempat
tidur (rata dengan tempat tidur) dan renggangkan kedua kaki
n. Pasang selimut untuk tetap menjaga privasi klien
o. Buka jendela, pintu dan gordin
p. Lepas sarung tangan
q. Cuci tangan

4. Tahap Terminasi:
a. Evaluasi respon klien
b. Simpulkan hasil kegiatan
c. Pemberian pesan
d. Kontrak selanjutnya (waktu, topik/kegiatan, tempat)

5. Dokumentasi:
a. Nama tindakan : Memberikan posisi dorsal recumbent
b. Waktu Pelaksanaan : ………………………..
c. Respon klien : ………………………..

6. Sikap:
a. Teliti
b. Empati
c. Peduli
d. Sabar
e. Sopan

H. SUMBER REFERENSI
Ardhiyanti, Yulrina, Risa Pitriani & Ika Putri Damayanti. (2014). Panduan Lengkap
ketrampilan dasar kebidanan I. Yogyakarta : Deepulish.
Kozier, dkk. (2009). Buku ajar praktik keperawatawan klinis. Edisi 5 . Jakarta : EGC
Kustanti, Yulia Suparmi. (2008). Panduan Praktik kebutuhan dasar manusia.
Yogyakarta: PT Citra Parama.
Potter, A. dan Perry, Anne G..(2010).Fundamental Keperawatan Buku 2 edisi 7.
Singapore : Elsevier
Mubarak, W.I., Indrawati, L., Susanto, J. (2015) Buku 1. Buku Ajar Ilmu Keperawatan
dasar. Jakarta: Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai