Anda di halaman 1dari 20

Kulit merupakan pelindung tubuh beragam luas

dan tebalnya.
Luaskulit orang dewasa adalah satu setengah
sampai dua meter persegi.
Tebalnya antara 1,5 5 mm, bergantung pada
letak kulit, umur, jenis kelamin, suhu, dan
keadaan gizi.
Kulit paling tipis pada kelopak mata, penis,
labium minor dan bagian medial lengan atas,
sedangkan kulit tebal terdapat di telapak tangan
dan kaki, punggung, bahu, dan bokong

Kulit terbagi atas tiga lapisan pokok,


yaitu epidermis, dermis atau korium,
dan jaringan subkutan atau subkutis

Epidermis terbagi atas 5


lapisan
1. Lapisan tanduk ataustratum korneumyaitu lapisan kulit yang paling luar yang
terdiri dari beberapa lapis sel gepeng yang mati, tidak berinti dan protoplasmanya
telah berubah menjadi keratin (zat tanduk).
2. Stratum Lusidumyaitu lapisan sel gepeng tanpa inti dengan protoplasma
berubah menjadi eleidin (protein). Tampak jelas pada telapak tangan dan kaki.
3. Lapisan granular ataustratum granulosumyaitu 2 atau 3 lapisan sel gepeng
dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti di antaranya. Mukosa biasanya
tidak memiliki lapisan ini. Tampak jelas pada telapak tangan dan kaki.
4. Lapisan malpighi ataustratum spinosum. Nama lainnya adalah pickle cell layer
(lapisan akanta). Terdiri dari beberapa lapis sel berbentuk poligonal dengan besar
berbeda-beda karena adanya proses mitosis. Protoplasma jernih karena
mengandung banyak glikogen dan inti terletak ditengah-tengah. Makin dekat
letaknya ke permukaan bentuk sel semakin gepeng. Diantara sel terdapat
jembatan antar sel (intercellular bridges) terdiri dari protoplasma dan tonofibril atau
keratin. Penebalan antar jembatan membentuk penebalan bulat kecil disebut nodus
bizzozero. Diantara sel juga terdapat sel langerhans.
5. Lapisan basal ataustratum germinativium. Terdiri dari sel berbentuk kubus
tersusun vertikal pada perbatasan dermo-epidermal, berbaris seperti pagar
(palisade),mengadakan mitosis dari berbagai fungsi reproduktif

Dermis
Dermis atau korium merupakan lapisan bawah
epidermis dan diatas jaringan subkutan.
Dermis terdiri dari jaringan ikat yang dilapisan
atas terjalin rapat (pars papillaris, sedangkan
dibagian bawah terjalin lebih lebih longgar (pars
reticularis).
Lapisan pars retucularis mengandung pembuluh
darah, saraf, rambut, kelenjar keringat dan kelenjar
sebaseus

Jaringan Subkutan
(Subkutis atau Hipodermis)
Jaringan subkutan merupakan lapisan yang langsung dibawah dermis.
Batas antara jaringan subkutan dan dermis tidak tegas.
Sel-sel yang terbanyak adalah limposit yang menghasilkan banyak lemak.
Jaringan
subkutan mengandung saraf, pembuluh darah dan limfe, kandungan rambut dan
di lapisan atas jaringan subkutan terdapat kelenjar keringan.
Fungsi dari jaringan subkutan adalah penyekat panas, bantalan terhadap trauma
dan tempat penumpukan energi

Injeksi Intra Cutan


Memberikan obat melalui suntikan ke dalam
jaringan kulit,yang di lakukan pada lengan
bawah bagian dalam atau di tempat lain yang di
anggap perlu.
1.Melaksanakan uji coba obat
tertentu,yang di lakukan dengan cara
memasukan obat ke dalam jaringan
kulit yang di lakukan untuk tes alergi
dan skin test terhadap obat yang
akan di berikan.
2.Memberikan obat tertentu yang
pemberiannya hanya dapat di lakukan
dengan cara di suntik intrakutan,pada
umumnya di berikan pada pasien
yang akan di berikan obat antibiotic.
3.Membantu menentukan diagnose
penyakit tertentu.

Lengan atas : 3 jari


dibawah sendi
bahu,
Lengan bawah:
bagian depan 1/3
dari lekukan siku, di
kulit yang sehat
jauh dari pembuluh
darah
Jumlah
obat yang

diberikan secara:
IC 0,01 0,1 ml
SC 0,5 1 ml.

Persiapan alat pemberian obat


intracutan dan
sub cutan
1. Baki
2. Buku catatan pemberian obat
3. Perlak
4. Kapas alcohol pada tempatnya
5. Sarung tangan sekali pakai
6. Obat yang sesuai
7. Spuit 1 ml
8. Pulpen atau spidol
9. Bak spuit
10.Pelarut (aqua bidest)
11.bengkok

Cek Perencaan dengan


prinsip 5 B
1.
2.
3.
4.
5.

Benar
Benar
Benar
Benar
Benar

nama pasien
obat
dosis
cara
waktu

Prosedur Kerja pemberian


obat dengan intracutan / sub
cutan:
1.
Cuci tangan.
2.
3.
4.
5.

6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.


Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan baju lengan panjang
buka dan ke ataskan.
Pasang perlak/ pengalas di bawah bagian yang akan disuntik.
Ambil obat untuk tes alergi kemudian larutkan/encerkan dengan aquadcs
(cairan pelarut) kemudian ambil 0,5 cc dan encerkan lagi sampai kurang
lebih 1 cc, dan siapkan pada bak injeksi atau steril. Lalu isi spuit kurang lebih
0.1cc
Desinfeksi dengan kapas alkohol pada daerah yang akan dilakukan suntikan.
Tegangkan dengan tangan kiri atau daerah yang akan disuntik.
Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan sudut 15-20
derajat dengan permukaan kulit.
Semprotkan obat hingga terjadi gelembung.
Tarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase.
Buat lingkaran dengan diameter 6mm
Catat reaksi pemberian.
Cuci tangan
Catat hasil pemberian obat/ test obat, tanggal, waktu dan jenis obat.

injeksi IC tidak perlu diaspirasi karena lapisan dermis relatif


tidak ada
pembuluh darahnya.
INGAT :
1. Jarum nampak dari kulit.
2. Terjadi gelembung.
3. Tidak perlu diaspirasi.
4. Tidak perlu dimasase.
Setelah obat masuk semua, cabut jarum dengan cepat.
Usap perlahan Area penusukan dengan kapas alkohol (bila
imunisasi, gunakan kapas hangat/steril.
Jangan gunakan kapas alkohol),
Jangan masase daerah injeksi,
Lingkari kulit dengan menggunakan bolpoin,
Kembalikan pasien ke posisi yang nyaman,
Buang spuit pada tempatnya dalam kondisi jarum tertutup,
Bereskan alat, buka sarung tangan, cuci tangan.

Evaluasi
Perhatikan dosisi obat, nama obat, nama klien
sesuai dengan instruksi dari dokter dan
perhatikan juga respon klien terhadap obat,
lalu
lihat reaksi obat tersebut kurang lebih 15 menit
untuk tes alergi

Dokumentasi
Mencatat tindakan yang telah
dilakukan (waktu
pelaksanaan, hasil tindakan, reaksi /
respon
klien terhadap obat, perawat yang
melakukan )
pada catatan keperawatan

Dokumentasi
Mencatat tindakan yang telah dilakukan (waktu
pelaksanaan, hasil tindakan, reaksi / respon
klien terhadap obat, perawat yang melakukan )
pada catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai