Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmatnya kami dapat
menyelesaikan makalah mengenai “PEMASANGAN DAN PEMELIHARAAN KATETER” ini
dengan tepat waktu. Serta kami ucapkan terimakasih kepada Ibu selaku dosen pembimbing anatomi
fisiologi yang telah memberikan kami kesempatan untuk lebih mendalami materi ini.
Kami berharap bahwa tugas ini dapat bermanfaat bagi masyarakat atau pembaca dan dapat
dijadikan pedoman masyarakat untuk mengetahui bagaimana cara pemasangan dan pemeliharaan pada
kateter. Semoga kedepannya kami dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik.
Dalam penyusunan makalah ini tentu saja masih banyak terdapat kesalahan, baik penulisan
maupun isi materi itu sendiri. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran yang membangun agar
kedepannya kami dapat membuat makalah lebih sempurna. Kami juga berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Tim Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar belakang…………………………………………………………………………3
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………..3
C. Tujuan…………………………………………………………………………….........3
D. Manfaat............................................................................................................................4
A. PENGERTIAN………………………………………………………………………..5
B. MACAM-MACAM KATETER………………………………………………………5
C. UKURAN KATETER…………………………………………………………………5
D. SIFAT PEMAKAIAN KATETER…………………………………………………....5
E. JUMLAH PERCABANGAN.........................................................................................6
F. INDIKASI………………………………………………………………………….….6
G. PEMASANGAN KATETER……………………………………………………….…6
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………..12
B. Saran…………………………………………………………………..……………..12
C. Daftar Pustaka…………………………………………………………………….....13
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manuasia merupakan salah satu makhluk hidup. Dikatakan sebagai makhluk hidup karena
manusia memiliki ciri-ciri diantaranya: dapat bernafas, berkembang biak, melakukan akrifitas, tumbuh
beradaptasi, memerlukan makan , dan mengeluarkan sisa metabolisme tubuh (eliminasi). Setiap
gerakan yang dilakukan oleh tubuh itu di karenakan peranan masing-masing organ. Membuang urine
dan alvi (eliminasi) merupakan salah satu aktivitas pokok yang dilakukan oleh setiap manusia. Karena
apabila eliminasi tidak dilakukan setiap manusia akan menimbulkan berbagai macam gangguan seperti
retensi urine, inkontinensia urine, enuresis, perubahan pola eliminasi urine, konstipasi, diare dan
kembung. Selain berbagai macam yang telah disebutkan diatas akan menimbulkan dampak pada
system organ lain seperti: system pencernaan, ekskresi dll.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara mengetahui pemasangan kateter?
2. Bagaimana cara mengumpulkan spesimen urine steril?
3. Bagaimana cara mengukur residu urine secara miksi didalam kandung kemih?
4. Bagaimana cara pemeliharaan pada kateter?
5. Bagaimana cara pelepasan pada kateter?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pemasangan kateter.
2. Untuk pengumpulan spesimen urine steril .
3. Untuk mengukur residu urine setelah miksi di dalam kandung kemih.
4. Untuk mengetahui cara pemeliharaan kateter.
5. Untuk mengetahui bagaimana cara melepaskan kateter.
3
D. MANFAAT
1. Mahasiswa dapat mengetahui cara pemasangan pada kateter.
2. Mahasiswa dapat mengetahui pengumpulan spesimen urine steril
3. Mahasiswa dapat mengetahui pengukuran residu urine setelah miksi di dalam kandung kemih
4. Mahasiswa dapat mengetahui cara pemeliharaan pada kateter.
5. Mahasiswa dapat mengetahui cara melepas pada kateter
4
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 PENGERTIAN
Kateter adalah pipa untuk memasukkan atau mengeluarkan cairan yang biasanya terbuat dari
bahan karet atau plastik, metal, woven silk dan silicon. Kandung kemih adalah sebuah kantong yang
berfungsi untuk menampung air seni yang berubah-ubah jumlahnya yang dialirkan oleh sepasang
ureter dari sepasang ginjal. Kateterisasi kandung kemih adalah dimasukkannya kateter melalui urethra
ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan air seni atau urine. Kateterisasi urine adalah tindakan
memasukan selang kateter ke dalam kandung kemih melalui uretra dengan tujuan mengeluarkan urine.
Kateterisasi dapat menyebabkan hal – hal yang mengganggu kesehatan sehingga hanya dilakukan bila
benar – benar diperlukan serta harus dilakukan dengan hati – hati.
Kateter latex atau karet : digunakan untuk penggunaan atau pemakaian dalam jangka waktu sedang
(kurang dari 3 minggu).
Kateter silicon murni atau teflon : untuk menggunakan dalam jangka waktu lama 2-3 bulan karena
bahan lebih lentur pada meathur uretra
Kateter PVC : sangat mahal, untuk penggunaan 4-5 minggu, bahannya lembut tidak panas dan nyaman
bagi uretra.
Kateter logam : digunakan untuk pemakaian sementara, biasanya pada pengosongan kandung kemih
pada ibu yang melahirkan.
Wanita : 14-16 Fr
Laki-laki : 16-18 Fr
Contoh Gambar :
1.6 INDIKASI
B. Cara Pemasangan
4. Dekatkan alat
5. Gunakan APD
6. Petugas cuci tangan
7
7. Pasang selimut extra, pasang pengalas, lalu buka pakaian bawah pasien
8. Atur posisi
9. Buka kemasan kateter, urine bag, dan spuit ( tetap jaga dalam keadaan steril )
10. Dekatkan kapas DTT
11. Gunakan Hand scoon
8
1.8 PELEPASAN KATETER
A. Persiapan Alat
1. Hand scoon
2. Kertas kloset
3. Pinset anatomi
4. Bengkok
5. Kapas bensih / alkohol
6. Spuit
7. Buku kecil dan pulpen
B. Cara Pemasangan
1. Cek kebutuhan pasien
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
3. Dekatkan alat
4. Pasang sampiran
5. Gunakan APD
6. Petugas cuci tangan
9
7. Pasang selimut, dan pengalas
8. Atur posisi
9. Letakan bengkok dibawah kateter
10
18. Membereksan alat-alat.
19. Buka sampiran dan petugas cuci tangan
20. Catat tindakan yang dilakukan(waktu pelaksanaan, jumlah urine dan respon pasien)
11
BAB II
PENUTUP
KESIMPULAN
Perhatikan setiap langkah yang akan dilakukan, gunakan komunikasi yang baik dengan pasien
sebelum maupun sesudah tindakan, tidak lupa untuk berdoa sebelum dan sesudah melakukan tindakan,
perhatikan privacy dan kenyaman pasien dalam setiap prosedur, dan perhatikan pencegahan infeksi
sebelum melakukan tindakan maupun sesudah melakukan tindakan. Utamakan keselamatan pasien dan
kerja dengan professional.
Saran
Menyadari bahwa tim penulis masih jauh dari kata sempurna, penulis akan lebih banyak
menjelaskan apabila lebih banyak referensi yang kita gunakan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap tim penulis juga bisa untuk menanggapi terhadap
kesimpulan dari bahasan makalah yang telah dijelaskan.
12
DAFTAR PUSTKA
13