Oleh:
ANNISA.A.LAMAINDI
NIM. 17020001
ABSTRAK
Latar belakang : Menurut World Health Organization (WHO, 2017). Infeksi pada vagina setiap
tahunnya menyerang perempuan di seluruh dunia 10-15% dari 100 juta perempuan. WHO
menyatakan bahwa 75% dari seluruh wanita di dunia pasti akan mengalami keputihan
paling sekali dalam seumur hidup dan sebanyak 45% akan mengalaminya 2 kali atau lebih dan
keputihan yang paling sering terjadi disebabkan oleh Candida albicans. Data Dinas Kesehatan
Kabupaten Poso sekitar 711 orang yang melakukan pemeriksaan. Dengan hasil pemeriksaan IVA
18 orang, pemeriksaan pap Smear 11 orang, pemeriksaan payudara 74 orang. Data yang di
peroleh di Puskesmas Tangkura hasil tabulasi data pemeriksaan flour albus pada tahun 2019
terdapat 16 orang kunjungan pasien yang datang dengan keluhan keputihan yang disertai
pengeluaran cairan secara berlebihan terasa gatal dan sampai menimbulkan bau, pasien yang
datang dengan keluhan keputihan tersebut ditindak lanjuti dengan pemeriksaan laboratorium
yaitu pemeriksaan IVA. Rumusan masalah : “Bagaimana Penerapan Asuhan Kebidanan
Gangguan Sistem Reproduksi Pada Ny “R” Umur 38 Tahun Dengan Flour Albus di Ruangan
Poli KIA Puskesmas Tangkura?”. Tujuan : Mampu melaksanakan Asuhan Kebidanan Gangguan
Sistem Reproduksi Pada Ny “R” Umur 38 Tahun Dengan Flour Albus di Ruangan Poli KIA
Puskesmas Tangkura dengan menggunakan pendokumentasian SOAP. Metode penelitian :
Penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian : Dari hasil pengkajian
data subjektif, obyektif , analisa dan penatalaksanaan tidak ditemukan adanya kesenjangan antara
teori dan praktik dilahan. Kesimpulan : Setelah melakukan Asuhan Kebidanan Gangguan Sistem
Reproduksi Pada Ny “R” Umur 38 Tahun Dengan Flour Albus di Ruangan Poli KIA Puskesmas
Tangkura yang dilakukan pada tanggal 29 Juni 2020, dengan evaluasi akhir ibu sudah merasa baik
dan sudah tidak ada keluhan, TTV baik, dan keadaan umum ibu baik. Saran : Diharapkan lebih
mampu lagi dalam mengkaji masalah-masalah yang timbul pada pasien / klien, melakukan
antisipasi secara dini dan merencanakan lebih awal asuhan kebidanan pada pasien yang
mengalami keluhan flour albus / keputihan.
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
Tulis Ilmiah ini dengan judul “Asuhan Kebidanan Gangguan Sistem Reproduksi
Pada Ny “R” Umur 38 Tahun Dengan Flour Albus di Ruangan Poli KIA
Puskesmas Tangkura”.
ini masih jauh dari kesempurnaan, semoga dengan tersusunya Karya Tulis Ilmiah
saran yang sifatnya membangun demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah selanjutnya.
Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua saya
Bapak Tony Lamaindi dan Ibu Hj.Asny Linda Laiya yang telah mendukung
saya baik dari segi materi, moral dan juga doa demi terselesaikannya
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam
Mandiri Poso. Atas terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini, penulis mengucapkan
Mandiri Poso.
menguji peneliti.
Tangkura yang telah memberikan izin kepada penulis untuk pengambilan data
ini.
Atas segala bimbingan, bantuan serta saran dan petunjuk yang telah
penulis terima atasnya penulis ucapkan terima kasih. penulis menyadari bahwa
dalam pembuatan tulisan ini masih belum sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tulisan ini.
Akhirnya penulis berharap tulisan ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii
ABSTRAK ............................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .............................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................ vii
DAFTAR BAGAN ................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR................................................................................ x
DAFTAR SINGKATAN .......................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 7
D. Mamnfaat Penelitian....................................................................... 8
BAB II TINJAUAN TEORI .................................................................... 10
A. Teori Tentang Kesehatan Reproduksi ............................................. 10
B. Teori Tentang Keputihan ................................................................ 25
C. Tinjauan Teori Manajemen Kebidanan ........................................... 44
D. Tinjauan Teori Tentang Hukum Kewenangan Bidan ...................... 51
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 53
A. Desain Penelitian............................................................................ 53
B. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 53
C. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 54
D. Subjek Penelitian............................................................................ 54
E. Definisi Operasional ....................................................................... 54
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 55
G. Etika Penelitian .............................................................................. 56
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. 58
A. Hasil .............................................................................................. 58
B. Pembahasan ................................................................................... 82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 89
A. Kesimpulan ................................................................................... 89
B. Saran ............................................................................................. 90
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR BAGAN
Halaman
Halaman
Halaman
Departemen Kesehatan
RI : Republik Indonesia
KB : Keluarga Berencana
BV : Bakteri Vaginosis
VC : Vilovovaginal Candidiasis
TM : Trichomoniasis
Tangkura
Tangkura
Ilmiah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
meningkatnya angka kehamilan yang tidak diinginkan pada usia muda. Hal ini
merupakan pesta seks yang berkembang diseluruh dunia. Dimana pesta seks
absolut atau relatif yang mencapai 25% pada pasangan menikah, dimana
keadaan saat ini keberhasilan fertilitas invitro dan transfer embrio dengan
hasil bayi lahir hidup masih terpaku dibawah angka 20%. Permasalahan
Berdasarkan hal tersebut kita dapat menilai bahwa kita mengalami kesulitan
Sekitar 75% wanita di dunia akan mengalami keputihan paling tidak sekali
seumur hidup dan sebanyak 45% wanita mengalami keputihan dua kali atau
lebih, sedangkan pada kaum wanita yang berada di Eropa angka keputihan
discharge, atau leukore atau flour albus. Keputihan yang terjadi pada wanita
dapat bersifat normal dan abnormal. Keputihan normal terjadi sesuai dengan
proses menstruasi. Gejala keputihan yang normal adalah tidak berbau, jernih,
tidak gatal dan tidak perih. Keputihan abnornal terjadi akibat infeksi
Keputihan yang tidak normal ditandai dengan jumlah yang keluar banyak,
berwarna putih seperti susu basi, kuning atau kehijauan, gatal, perih, dan
disertai bau amis atau busuk. Warna pengeluaran dari vagina akan berbeda
pasangan seksual
3
seperti nanah. Keputihan juga merupakan indikasi dari adanya infeksi pada
saluran telur yang disertai sakit perut yang hebat. Keputihan abnormal
yang tidak tertangani dengan baik dan dialami dalam waktu yang lama akan
benda asing ke vagina seperti kebersihan daerah vagina yang kurang, jarang
peradangan alat kelamin, serta ada penyakit dalam organ reproduksi seperti
perempuan. WHO menyatakan bahwa 75% dari seluruh wanita di dunia pasti
akan mengalami keputihan paling sekali dalam seumur hidup dan sebanyak
45% akan mengalaminya 2 kali atau lebih dan keputihan yang paling sering
fatal bila
4
pada saluran tuba, keputihan juga biasa merupakan gejala awal dari kanker
leher rahim yang merupakan pembunuh nomor satu bagi wanita dengan
angka insiden kanker serviks mencapai 100 per 100.000 penduduk pertahun
(WHO,
2017).
Indonesia pernah mengalami keputihan, dan pada tahun 2013 hampir 55%
setengah diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau lebih. Hal
yang ada dari wanita yang mengalami keputihan sulit untuk didapat, hal ini
reproduksi.
5
ada yang seperti putih susu kental dan ada juga yang sudah berwarna
2019).
menjadi asam, hal ini tidak dapat terjadi bila pH vagina basah. Keadaan pH
vagina basah membuat kuman penyakit berkembang dan hidup subur didalam
biasa terjadi dan sering luput dari perhatian ibu maupun petugas kesehatan
dengan berat badan lahir rendah (kurang dari 2500 gram) (B, Pribakti, 2010).
sehari-hari untuk menjaga organ intim tetap kering dan tidak lembab.
khusus agar dapat diketahui secara dini penyebab Leukorea atau keputihan
(Khusaiyah, S, DKK.
2015).
keputihan itu sendiri, maka perlu adanya peningkatan gaya hidup sehat serta
sistem reproduksi
7
B. Rumusan Masalah
rumusan masalah pada Karya Tulis Ilmiah ini adalah “Bagaimana Penerapan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
SOAP.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
kejadian keputihan.
d. Bagi Pasien
Manfaat praktis penulisan karya tulis ilmiah ini bagi pasien yaitu
e. Bagi Pembaca
Manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini bagi para pembaca yaitu
BAB II TINJAUAN
TEORI
dan kata produksi yang artinya membuat atau menghasilkan. Jadi istilah
sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan
fungsi serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari
sempurna baik secara fisik, mental dan sosial, dan bukan semata-mata
(Yanti, 2011).
a. Tujuan Umum
hidupnya.
b. Tujuan Khusus
khusus :
fungsi reproduksinya
c. Sasaran
49 tahun).
kabupaten.
(WHO/SEARO,1995).
13
3. Hak-hak Reproduksi
kelas sosial, suku, umur, agama, dll). Hak reproduksi ini didasarkan pada
reproduksi.
yang sehat.
14
secara lengkap.
termasuk AIDS.
kehidupan reproduksinya.
1) Genetalia Eksternal
(a) Vulva
vagina.
orifisium vagina.
17
(e) Clitoris
sensitif.
(f) Vestibulum
(h) Vagina
2) Genetalia Internal
(a) Uterus
pengaruh hormonal-hormonal
20
perkembangan wanita.
dalam uterus.
ke dalam tuba.
(g) Ovarium
ovulasi
22
(h) Endometrium
(i) Payudara
oksitosin
23
organ.
(j) Kulit
sebagai
merasa
24
dengan keputihan dan bau tak sedap. Hal ini disebabkan oleh
b. Stres
Otak mempengaruhi kerja semua organ tubuh, jadi jika respon otak
keputihan.
c. Alergi
vagina,
25
yang berasal dari selimut, celana dan lainnya. Biasanya seperti luka
lama.
1. Pengertian Keputihan
Keputihan adalah cairan yang keluar dari alat genetal yang tidak
Leukorea (keputihan) yaitu cairan putih yang keluar dari liang senggama
2. Epidemologi
menyerang wanita mulai dari usia muda, usia produktif, maupun usia
budaya,
26
meskipun kasus ini lebih banyak dijumpai pada wanita dengan tingkat
3. Etiologi
senggama, trauma atau perlukaan pada vagina dan serviks, benda asing,
alat-alat pemeriksaan yang tidak steril pada saat persalinan dan abortus
(Setyana, 2013).
a. Faktor Fisiologis
b. Faktor Konstitusi
tidak
28
c. Faktor Iritasi
d. Faktor Patologis
lain benda asing dalam vagina, infeksi vaginal yang disebabkan oleh
kuman, jamur, virus, dan parasit serta tumor, kanker dan keganasan
untuk menjaga derajat keasaman (pH) agar tetap pada level normal.
atau lebih dari normal. Jika pH vagina naik menjadi lebih tinggi
dari 4,2 maka jamur akan tumbuh dan berkembang (Setyana, 2013).
29
4. Menifestasi Klinis
Indikasi keputihan dapat dilihat dari jumlah cairan, warna, bau dan
putih jernih, bau yang timbul tidak menyengat dank has dangan
(Setyana,
2013).
berupa rasa gatal, lender vagina berbentuk seperti kepala susu, dan
berbau. Keluhan yang lain sering muncul adalah nyeri vagina, rasa
terbakar di bagian luar vagina (vulva), serta nyeri saat senggama dan
5. Pathogenesis
6. Klasifikasi Keputihan
2013).
keluhan
31
(seperti gatal, panas, dan nyeri) serta berbau apek, amis dan
waktu buang air, dan kadang disertai rasa panas dan gatal (Triyani,
2013).
7. Diagnosa Keputihan
apa keluhan pasien dengan cirri : jumlah banyak, warna seperti susu
harus
32
berikut:
basah. Clue cell merupakan sel epitel vagina yang titutupi oleh
dengan batas sel yang kabur karena melekatknya bakteri batang atau
laboratorium terkait, selain gejala dan tanda klinis yang muncul dan
(Saragih,
2010).
8. Pencegahan Keputihan
pertumbuhan flora
33
tempat itu.
katun. Celana dari bahan satin atau bahan sintetik lain membuat
atau celana bahan non jeans agar sirkulasi udara disekitar organ
a. Selalu cuci daerah kewanitaan dengan air bersih setelah buang air,
dalam yang terbuat dari katun agar dapat menyerap keringat dan
plastik.
35
menularkan penyakit.
Keputihan a. Vaginitasi
b. Vaginosis bakterialis
waktu
36
2010).
c. Kandidiasis
iritasi hebat pada vulva dan vagina. Dapat timbul edema, eritema,
dan fisura pada vulva, sering terdapat sekret vagina seperti keju
d. Trikomoniasis
ditularkan
37
(Cunningham, 2012).
e. Klamidiasis
(Prawirohardjo,
2010).
2012).
38
f. Gonore
a. Terapi Farmakologi
diobati dengan anti jamur atau krim. Biasanya jenis obat anti
dalam vagina sebanyak 1 atau 3 ml. Ada juga obat oral anti
jamur yaitu
39
dosis
yaitu : gel, krim, losion, tablet vagina, suppositoris dan tablet oral.
Terkonazol
b. Terapi Nonfarmakologi
pengobatan juga.
2) Personal Hygine
3) Pengobatan psikologis
Manuaba (2009) :
1) Gangguan Psikologis
membuat
42
(a) Vulvitis
(b) Vaginitis
(c) Servikalis
ketuban
2010).
pengetahauan kilen.
dan perkusi).
kumpulkan.
oleh bidan berdasarkan data subjektif dan data objektif tentang hal-
antisipasi yang rasional atau logis. Kaji ulang apakah diagnosis atau
Kondisi Klien.
mencerminkan
47
rujukan.
Aman
bidan atau sebagian lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan
dalam pelaksanaanya.
a. S : Subjektif
b. O : Objektif
c. A : Analisa
Varney.
d. P : Penatalaksaaan
Bagan 2.1
Perencanaan Perencanaan
Penatalaksanaan :
1. Asuhan mandiri
Implementasi Implementasi 2. Kolaboratif
3. Tes diagnostik / leb
4. Konseling
Evaluasi Evaluasi 5. Follow up
Sumber: Varney di kutip oleh Betty, 2012
51
1. Pengertian
(Setiawan, 2010).
Kode etik merupakan suatu ciri profesi yang bersumber dari nilai
3. Kewenangan bidan
Pasal 18
Pasal 21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Tangkura.
Jenis sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Data Primer
Data primer adalah data di kumpul kan sendiri oleh peneliti dari yang
peneliti. Yaitu pada pokok atau utama yang diperoleh langsung baik dari
klien itu sendiri atau anggota keluarga yang bersangkutan dengan cara
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data telah dikumpulkan oleh pihak lain dan data
sekuder
54
Tangkura.
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
D. Subjek Penelitian
E. Definisi Operasional
2014).
1. Kesehatan reproduksi
2. Kriteria Objektif
a. Pada wanita usia subur atau pada wanita yang masih produktif.
dan jamur.
c. Cairan yang berbau terasa gatal dan nyeri pada saat berkemih.
55
Data yang di peroleh berasal dari pengkajian langsung pada pasien, serta
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan Fisik
3. Observasi
dari sejak klien datang sampai pulang. Pemeriksaan ini juga untuk
kondisi.
56
4. Instrumen Penelitian
5. Dokumentasi
G. Etika Penelitian
(Notoatmojo, 2012) :
1. Informed Consent
2. Anonymity
respon den pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada
3. Confidentiality
untuk tidak memberikan apa yang tidak diketahuinya kepada orang lain.
BAB IV
A. Hasil
a. Identitas/Biodata Pasien
: 38 Tahun Suku/Bangsa :
Bali/Indonesia Agama :
Pekerjaan : IRT/Petani
Identitas Suami
: 33 Tahun Suku/Bangsa :
Bali/Indonesia Agama :
Hindu Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
kental seperti susu, dan terasa panas sehingga ibu merasa tidak
3) Riwayat perkawinan
4) Riwayat menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari
60
Bau : Khas
5) Riwayat obstetri
Penolong : Bidan
7) Riwayat ginekologi
urine.
nyaman.
seminggu.
2) Kesadaran : Composmentis
4) Suhu : 36,5 oC
5) Nadi : 72 kali/menit
6) Respirasi : 24 kali/menit
8) Berat badan : 68 kg
63
b. Pemeriksaan Dalam
portio, tanda-tanda
radang, Iya
c. Pemeriksaan Penunjang
HB : 10 gr%/dl
3. Analisa (A)
4. Penatalaksanaan (P)
memperkenalkan diri.
E : TD : 100/80 mmHg
64
S : 36,5oC
N : 72 kali/menit
R : 24 kali/menit
E : BB : 68 kg
TB : 150 cm
sendiri.
(Setyana,
2013).
pembalut.
Ca serviks
67
3) Korentang
6) Kasa
8) Tempat sampah
h. P : Memposisikan pasien
dahulu.
kearah genetalia.
vagina dan mulut rahim, ada nyeri tekan, terdapat luka atau
dilakukan.
dalam.
cukup.
yang ditentukan.
72
CATATAN PERKEMBANGAN
(KUNJUNGAN RUMAH I)
mulai berkurang.
2. Kesadaran : Composmentis
4. Suhu : 36,5oC
5. Nadi : 74 kali/menit
6. Respirasi : 24 kali/menit
C. Analisa (A)
E : TD : 100/80 mmHg
S : 36,5oC
N : 74 kali/menit
R : 24 kali/meit
73
minimal
basah atau setiap kali setelah buang air kecil, dan sering
daerah kewanitaannya.
di tetapkan.
74
CATATAN PERKEMBANGAN
2. Kesadaran : Composmentis
4. Suhu : 36oC
5. Nadi : 72 kali/menit
6. Respirasi : 22 kali/menit
C. Analisa (S)
E : TD : 120/90 mmHg
S : 36oC
N : 72 kali/menit
R : 22 kali/menit
75
keputihan.
CATATAN PERKEMBANGAN
2. Kesadaran : Composmentis
4. Suhu : 36oC
5. Nadi : 72 kali/menit
6. Respirasi : 22 kali/menit
C. Analisa (S)
E : TD : 120/90 mmHg
77
S : 36oC
N : 74 kali/menit
R : 24 kali/menit
dengan baik.
haid.
kebersihan kewanitaannya.
di tetapkan.
79
CATATAN PERKEMBANGAN
Ibu mengatakan sudah tidak ada keluar cairan berwarna putih dan tidak
2. Kesadaran : Composmentis
4. Suhu : 36oC
5. Nadi : 72 kali/menit
6. Respirasi : 22 kali/menit
C. Analisa (S)
E : TD : 120/90 mmHg
S : 36oC
N : 72 kali/menit
R : 22 kali/menit
80
terapi air garam yang hangat setiap hari dirumah dan terus
daerah kewanitaannya.
B. Pembahasan
antara teori dan praktik, apakah ada kesenjangan antara teori dengan praktik
Tangkura pada tanggal 29 Juni 2020, penulis akan membahas dengan sebagai
berikut :
1. Subjektif
umur
berwarna putih kental seperti susu, terasa panas sehingga ibu merasa
keluar dari alat genetalia yang tidak berupa darah keputihan atau
keluar terlalu banyak, warnanya putih seperti sagu kental dan agak
jumlah cairan, warna, bau dan konsistensi. Pada keputihan normal, jumlah
amis, bahkan busuk. Konsistensinya bisa cair atau putih kental seperti
kepalan susu.
kepalan susu, dan berbau. Keluhan yang lain sering muncul adalah nyeri
vagina, rasa terbakar di bagian luar vagina (vilva), serta nyeri saat
yang lebih sedikit berwarna putih jernih tetapi tidak terasa gatal, nyeri,
dan baunya tidak tidak menyengat. Keputihan fisiologis muncul pada saat
evolosi yang artinya keluar pada saat wanita akan haid dan wanita sudah
selesai haid, keputihan juga akan keluar ketika vaniga sedang merasakan
rangsangan.
83
lebih banyak, sudah bermau hamis, terasa gatal dan nyeri ketika
2. Obyetif
(Ariska
karena
84
jamur, bakteri atau parasait, namun ini kurang pasti karena harus butuh
tanta-tanda radang. Pembesaran tidak ada, posisi simertris kiri dan kanan,
yang berwarna putih seperti susu atau sagu kental yang terasa gatal
nulliparous negatif.
perbedaan atau kesenjangan antara teori dan hasil yang dilakukan dilahan
praktik.
85
3. Analisa Data
yang perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter, konsultan atau
pasien Ny. R umur 38 tahun dengan flour albus di ruangan poli KIA
Puskesmas Tangkura.
haid dan saat mendapat rangsangan seksual. Keputihan normal tidak gatal,
tidak berbau dan tidak menular karena tidak ada bibit penyakitnya.
sampai berwarna hijau, disertai rasa gatal, pedih, dan terkadang berbau
4. Penatalaksanaan
rencana yang telah disusun, pada Ny. R umur 38 tahun dengan diagnosa
menyambut ibu dengan semyum, sapa, salam, sopan dan santun (5S),
cara pencegahan dini dari keputihan, serta akibat atau dampak yang bisa
pada
87
pasien Ny. R umur 38 tahun dengan diagnosa kebidanan flour albus sudah
BAB V
A. Kesimpulan
Pada BAB V ini penulis dapat mengambil kesimpulan dari studi kasus
asuhan kebidanan pada Ny. R umur 38 tahun dengan diagnosa kebidan flour
Dengan Flour Albus di Ruangan Poli KIA Puskesmas Tangkura dan tidak
Dengan Flour Albus di Ruangan Poli KIA Puskesmas Tangkura dan tidak
B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan kepada semua pihak pada kasus ini,
1. Bagi Profesi
2. Bagi Institusi
asuhan kebidanan pada kasus flour albus / keputihan pada wanita usia
subur. Baik situ para ibu-ibu rumah tangga mapun pada remaja.
DAFTAR PUSTAKA
Ayu, Gusti. 2016. Keputihan Pada Wanita. Jurnal Skala Husada Volume 13 Nomor
April 2016: 30-38. (Online) (http://www.google.com/Searh= Jurnal gusti
ayu keputihan pada wanita). Diakses tanggal 27 Desember 2019.
Abu Bakar, Sukmawati. 2014. Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana.
Jakarta: Rajawali Pers.
Dinkes Kabupaten Poso. 2019. Data Laporan Kasus Kangker Penyakit Tidak Menular
(IVA). Dinkes Kab. Poso.
Data Puskesmas Tangkura. 2019. Data Kunjungan Pasien Dengan Keluhan
Keputihan. Pkm Tangkura.
DepKes RI . 2002. Pelatihan Bimbingan dan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
Remaja.
Dhuangga, W. P., dan Misrawati. 2012. Efektifitas Pendidikan Kesehatan
Tentang Haygine Kewatitaan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja
Putri Dalam Menangani Keputihan. Jurnal Ners Indonesia, 2 (2): 1-5.
Khusaiyah, Siti Dkk. 2015. Karasteristik Wanita Dengan Flour Albus. E-Jurnal
Ilmiah Kesehatan (JIK). Vol. VII, No. 1, Maret 2015.
Karyati, A. 2014. Korelasi Antara Perilaku Vulva Haygine Dengan Kejadian
Keputihan Pada Mahasiswa Program Studi Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas Tanjung Pura. Skripsi. Pontianak: Universitas
Tanjungpura.
Kumalasari. 2012. Keputihan Pada Wanita. Jurnal Skala Husada Vvolume 13
Nomor April 2016: 30-38. (Online) (htt p://www.google.com/Searh= Jurnal
ayu gusti keputihan pada wanita). Diakses tanggal 27 Desember 2019.
Maghfiroh. 2008. Hubungan pengetahuan dan sikap dengan tindakan
kebersihan organ genitalia eksternal sebagai upaya pencegahan
keputihan pada mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Medan
Tahun 2015. (Online)
(htt p://www.google.co m/Search= Bab II hubungan pengetahuan sikap
dengan tindakan kebersihan organ genitalia eksterna). Diakses tanggal 27
Desember
2019.
Maharani, Srinalesti. 2015. Perawatan Organ Reproduksi dan Kejadian Keputihan
Pada Ibu Hamil. E.- Jurnal STIKES U Budiyah. Vol. 8, No. 2, Desember
2015.
WHO. 2017. Data Angka Kejadian Keputihan Menurut Who Pada Tahun 2017.
(Online) (htt p://www.google.com/Searh= Data angka kejadian keputihan
who (2010) Diakses tanggal 27 Desember 2019.
Yanti. 2011. Buku Ajar Kesehatan Reproduksi. Sewon, Bantu, Yogyakarta: Tim
Pustaka Rahma.
BIODATA PENULIS
A. IDENTITAS
Nama : Annisa.A.Lamaindi
Tempat / Tanggal Lahir : Tangkura 23 Agustus 1999
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Desa Tangkura, Kec. Poso Pesisir
Selatan, Kab. Poso
Email : AnnisaLamaindi@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
1. SDN 1 Tangkura tahun 2011
2. SMP Negeri 1 Poso Pesisir Selatan Tahun 2014
3. SMA Negeri 1 Poso Pesisir Selatan tahun 2017
4. Terdaftar sebagai mahasiswa STIKES Husada Mandiri Poso Program
Studi DIII Kebidanan Angkatan VI Tahun 2017 sampai sekarang.