3. Materi :
a. Pengertian perawatan puting datar pada Ibu menyusui
b. Tujuan perawatan puting datar masa menyusui
c. Manfaat perawatan pada puting datar
d. Penyebab puting datar
e. Teknik perawatan puting datar masa menyusui
f. Posisi perlekatan yang benar saat menyusui
4. Metode :
a. Ceramah
b. Tanya-jawab
c. Demonstrasi
5. Media :
a. Lembar Balik yang berisi materi mengenai pengertian puting datar pada Ibu
menyusui, tujuan perawatan puting datar masa menyusui, manfaat perawatan pada
puting datar, penyebab puting datar ,teknik perawatan puting datar masa menyusui,
dan posisi perlekatan yang benar saat menyusui
b. Alat Peraga :
1. Panthom payudara
2. Pelindung payudara
3. Pompa payudara
4. Spuit
5. Niplette
6. Kegiatan Belajar :
a. Memberi salam
b. Menyampaikan informasi tentang pendidikan kesehatan
c. Menyampaikan strategi pembelajaran
d. Menyampaikan materi
e. Melakukan demonstrasi
f. Memberikan kesempatan kepada klien untuk bertanya
g. Memberikan kesempatan kepada klien untuk melakukan demonstrasi
h. Evaluasi
7. Evaluasi :
a. Pertanyaan tentang materi (apa, untuk apa dan bagaimana merawat puting datar)
b. Observasi untuk melihat apakah dilakukan perawatan puting secara rutin
8. Lampiran materi :
a. Pengertian Puting Datar Pada Ibu Menyusui
Puting Datar merupakan puting yang hanya keluar sedikit dibandingkan rata-rata
puting normal atau suatu keadaan puting tertarik ke dalam.
Seringkali kita mendengar bahwa ibu A tidak sukses memberikan ASI eksklusif pada
bayinya karena putingnya rata atau data, sehingga bayinya tidak dapat menghisap
puting. Lalu ada lagi ibu B yang terpaksa menggunakan “penyambung puting” supaya
bisa menyusui bayinya. Tapi alih-alih berhasil, ibu B malah tidak merasa nyaman
pada payudara atau putingnya.
ASI merupakan makanan paling ideal bagi bayi, dengan komposisi paling lengkap dan
tidak bisa ditandingi oleh susu formula buatan manusia.
1.
Gunakan teknik Hoffman. Letakkan kedua ibu jari di kedua sisi dasar puting. Lalu,
perlahan-lahan renggangkan kedua ibu jari menjauhi satu sama lain. Lakukan dengan
arah horizontal dan vertikal.
Lakukan dua kali sehari, lalu secara bertahap tingkatkan jadi lima kali sehari.
Teknik ini dipercaya mampu memecah daya lekat di bagian dasar puting yang
membuatnya jadi melesak ke dalam.
2.
3.
Putar-putar puting Anda di antara ibu jari dan telunjuk beberapa kali sehari.
Tarik puting perlahan-lahan ketika sedang tegak untuk membuatnya tetap berada di
posisi demikian. Setelah itu, basahi handuk dengan air dingin dan usapkan ke puting
untuk menstimulasinya lebih jauh.
Menggunakan Produk
1.
Gunakan pelindung payudara. Produk ini biasa ditemukan di toko ibu dan anak.
Pelindung payudara bertekstur lembut dan bentuknya bulat dengan lubang kecil di
tengah-tengah yang berguna untuk menarik puting keluar.
2.
Gunakan pompa payudara. Jika Anda sedang hamil atau menyusui, gunakan pompa
untuk meregangkan jaringan di daerah puting.
o Letakkan ujung pompanya di sekitar payudara dan pastikan puting Anda tepat
berada di tengah-tengah. Ujung pompa bisa ditemukan dalam berbagai ukuran,
jadi jenis apa pun yang Anda pilih, pastikan bentuknya benar-benar pas di
puting.
o Tahan ujung pompa tadi di sekitar payudara untuk memastikan permukaannya
menempel di kulit.
o Pegang ujungnya atau pegang botol pompanya dengan satu tangan, setelah itu
mulailah memompa.
o Pompa payudara dengan tekanan yang terasa nyaman untuk Anda.
o Setelah itu, matikan mesin pemompa, pegang kedua botol di hadapan Anda
dengan satu tangan, dan matikan pompanya dengan tangan satunya.[14]
o Jika Anda menyusui, segera berikan puting ke bayi saat sedang mencuat tegak.
o Jangan memompa terlalu sering jika Anda sedang menyusui, karena itu justru
akan membuat susu mengalir terus-terusan.
o Ada banyak jenis pompa payudara yang tersedia di pasaran; salah satunya
adalah pompa elektrik berkualitas tinggi seperti yang biasa digunakan di
bangsal kebidanan rumah sakit untuk menarik puting tanpa merusak jaringan
di sekitarnya.
o Pompa payudara bervariasi, tergantung merek dan produsen pembuatnya.
Konsultasikan dengan suster atau profesional lainnya tentang memilih pompa
yang sesuai untuk Anda.
3.
Gunakan botol suntik tanpa jarum dengan ukuran 10 ml untuk menarik keluar
puting Anda. (tergantung ukuran puting Anda).
Gunakan gunting yang bersih dan tajam untuk memotong ujung botol suntik
yang bertuliskan “0 ml”. (Paling ujung.)
Angkat pendorongnya, copot bagian ujungnya, lalu tekan lagi pendorongnya
ke bawah.
Posisikan ujung botol suntik yang sudah dipotong tepat di atas puting dan tarik
pendorongnya sehingga puting akan ikut tertarik.
Hentikan jika terasa sakit.
Sebelum melepaskan botol suntik dari puting, tekan dulu pendorongnya ke
dalam sehingga tidak lagi dalam posisi menarik.
Setelah selesai, cuci botol suntik tadi per bagian dengan air panas dan sabun.
Jika Anda mau, ada alat medis yang bernama Evert-it, yang merupakan botol
suntik yang sudah dimodifikasi untuk menarik puting. Cara kerjanya sama
seperti yang disebutkan di atas.
4.
Gunakan Niplette. Niplette adalah alat yang mampu memanjangkan saluran susu
dengan cara menarik puting setegak mungkin. Alat ini bentuknya kecil dan terbuat
dari plastik transparan, dipasang di sekitar puting. Gunakan sebelum memakai bra.
Penanganan Medis
1.
Prosedur operasi ini sederhana; hanya menggunakan anestesi lokal dan Anda
bisa langsung pulang setelahnya. Anda bahkan bisa beraktivitas seperti biasa
keesokan harinya.
Diskusikan prosedurnya dengan ahli bedah yang akan menangani Anda. Cari
tahu bagaimana operasinya dilakukan dan apa hasilnya.
Pada saat itu, ahli bedah akan memeriksa riwayat kesehatan dan mengecek
penyebab kasus puting datar Anda.
2.
Ikuti prosedur sebelum dan sesudah operasi dengan baik. Ahli bedah akan
memberitahu Anda apa-apa saja yang harus disiapkan sebelum operasi dan apa yang
harus dilakukan setelah operasi.
Puting Anda mungkin akan harus diperban setelah operasi. Ganti perbannya
secara rutin, seperti yang diinstruksikan dokter.
3.
Setelah operasi, tanyakan perihal kondisi Anda dan konsultasikan apabila ada
keluhan. Proses penyembuhan seharusnya tidak sakit. Jika Anda mendapati adanya
memar, bengkak, atau rasa sakit selama masa penyembuhan, segera hubungi dokter.
4.
Sebenarnya bentuk puting itu tidak menentukan apakah bisa atau tidak untuk
menyusui, karena pelekatan yang benar pada proses menyusui adalah bukan
menghisap puting tetapi memerah pabrik ASI yang terdapat disekitar areola. Yang
harus diingat pada posisi pelekatan yang benar saat menyusui adalah:
Dengan teknik pelekatan mulut bayi yang benar pada payudara, serta kenyamanan
yang diperoleh pada saat menyusui, akan memperlancar proses menyusui itu sendiri.