Latar Belakang: Saat memasuki waktu persalinan, seorang ibu biasanya kewalahan

oleh perasaan takut, khawatir, atau cemas, terutama pada ibu primipara. Itu

perasaan dapat meningkatkan rasa sakit, otot menjadi tegang, dan ibu menjadi

cepat lelah, yang pada gilirannya menghambat proses persalinan. Perawatan suportif selama

kerja berarti aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan yang sedang berlangsung. Dukungan dalam
persalinan

dapat disediakan oleh bidan dan orang-orang di sekitar ibu. Kehadiran

Pendampingan berkelanjutan memiliki beberapa manfaat: 1) Mengurangi tang, kekosongan, atau

sectio Caesaria selama persalinan, 2) Mengurangi skor Apgar <7, 3) Durasi persalinan

menjadi semakin pendek, 4) Kepuasan ibu lebih besar dalam pengalaman

persalinan

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menemukan gambaran dukungan suami di Indonesia

mengurangi nyeri ibu, serta respons ibu terhadap pengurangan nyeri.

Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan sampel yang
digunakan

dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Pengambilan sampel secara tidak sengaja dilakukan oleh
suami

siapa di mana di tempat itu secara tidak sengaja.

Hasil: Penelitian menemukan bahwa sebagian besar responden berada dalam kategori sedang

dewasa adalah 90%. Jumlah responden adalah 55% primipara dan 55%

multipara. Responden yang belajar di SMA adalah 55% dan 45% kuliah

berpendidikan. Responden yang bekerja 55%. Suami yang menemani dan

mendukung againts nyeri persalinan adalah 100% responden dengan

rata-rata 9-12 perawatan disediakan. Responden merasa nyaman dengan

mengancam suami mereka. Responden mengatakan bahwa ada pengurangan rasa sakit,

banyak dukungan, dan mendapat lebih banyak energi. Semua responden setuju bahwa ada rasa sakit

mengurangi tenaga kerja dengan dukungan dari suami mereka. Dukungan yang paling banyak
membantu mengurangi rasa sakit sedang memijat punggung sebanyak 55%

Kesimpulan: Penelitian ini menemukan bahwa 100% atau 20 responden memberi suami

mendukung pengurangan rasa sakit dan 100% atau 20 responden mengatakan bahwa

pengurangan nyeri dan responden merasa nyaman dengan nyeri persalinan berkurang

dukungan dan ancaman suami.