Anda di halaman 1dari 27

Peran IBI Dalam Penggerakkan dan

Pelayanan KB Di Masa Pandemi PD IBI JATENG


Covid-19 SUMARSIH, S.ST.MH
MENURUT UU NO 4 TAHUN 2019 TENTANG KEBIDANAN
Dalam menjalankan tugas memberikan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga
berencana, Bidan berwenang melakukan komunikasi,
Informasi, edukasi, konseling, dan memberikan pelayanan kontrasepsi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Praktik Kebidanan adalah kegiatan pemberian pelayanan yang dilakukan oleh


Bidan dalam bentuk asuhan kebidanan

Asuhan Kebidanan adalah rangkaian pemberian kegiatan yang didasarkan pada proses pengambilan
keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh Bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup
praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan

Pelayanan Kebidanan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang


Merupakan bagian internal dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Bidan secara
mandiri, kolaborasi dan atau rujukan

Profesionalisme Bidan yaitu individu yang disiplin yang berpegang pada standar etika dan menjunjung
tinggi, dan diterima oleh publik serta memiliki pengetahuan khusus dan keterampilan yang dikenal
2
luas dan terorganisasi pembelajaran mulai dari pendidikan dan pelatihan, dan siap untuk melakukan
pengetahuan dan keterampilan ini untuk kepentingan orang lain.
SITUASI
Masalah KESEHATAN
Kesehatan Reproduksi
REPRODUKSI
GIZI JIWA
1 dari 5 remaja merasa
Prevalensi gangguan
ANEMIA (3) pernah di bully (8)
mental emosional pada
2 dari 3 remaja tidak • Perempuan : 23,9% usia≥1 5 ta
hun sebesar
sarapan (8) • Ibu Hamil: 48,9% 1 dari 20 remaja 9,8% (3)
pernah merasa ingin
1 dari 2 remaja KEK (3) bunuh diri (8) 7 dari 1000 rumah
konsumsi makanan • WUS 15-49 th : 31,8% tangga mempunyai
siapsa j
i≥ 1 seh
a ri(8) • Ibu hamil : 17,3% 1 dari 2 remaja 2 dari 3 remaja anggota rumah tangga
4 dari 5 remaja kurang merasa kesepian dan merasa mengidap psikosis (3)
1 dari 4 remaja minum soft orangtua tidak
makan sayur dan buah khawatir (8)
drink ≥ 1sehari(8)
(8) mengerti (8)

FERTILITAS PERNIKAHAN PENYAKIT MENULAR & TIDAK MENULAR


Prevalensi infertilitas diperkirakan 30.8 % Perempuan usia 20-24
sekitar 15-25% dari semua PUS (9) tahun menikah sebelum usia 18 Ca Payudara: 30,9% dan Ca Cervix 17,2% dari
tahun(2) semua jenis kanker pada perempuan 8)
ASFR
(3)
15-19: 36% TFR : 2,45
(2)
• KEGUGURAN pada perempuan
Persentase Infeksi HIV tertinggi (Okt-Des 2019)(7):
pernah kawin pada usia 10-59
KEKERASAN tahun : 4% dan
umur 25-49 thn (69,3%), 20-24 thn (15,8%)

1 dari 3 perempuan PENGGUGURAN : 3,5% 4) Hipertensi (pengukuran) pada perempuan:


usia 15-56 thn
mengalami kekerasan • Kematian Ibu terjadi pada 36,85% (3)
fisik dan/atau seksual 406.178 perempuan kehamilan < 20 minggu
oleh pasangan dan EMI NURJASMI
mengalami kekerasan 3/5/202 3
selain pasangan 6)
5)
(abortus/keguguran) : 4%
(1) SUPAS 2015 (2) (6)
(7) Laporan Perkembangan HIV AIDS (8)
1
Globocan 2018 (9)
Riskesdas 2013
SKAP 2019 (3) Riskesdas 2018 (4) Riskesdas 2010 (5) CATAHU 2019 SPHPN 2016 dan PIMS Triwulan III Tahun 2019
EMI NURJASMI 3/5/202 4
1
PD IBI JAWA TENGAH
Jumlah PC = 35
Jumlah PR = 264
Jumlah Anggota = 30.324
Jumlah PMB = 6.642
Jumlah Bidan Delima = 3451

Bidan sebagai lini terdepan


41% ANC
dalam pelayanan Kesehatan 29persalinan
% persalinan
29 % dan
Ibu, Anak, Kesehatan
55%dipelayanan
fasyankesKBPMB
Reproduksi Perempuan
di fasyankes TPMB
dan KB
TUGAS DAN WEWENANG

dilakukan di:
a. Tempat Praktik
Mandiri Bidan dan
atau;
b. Fasilitas
Pelayanan Pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan reproduksi Pelayanan
kesehatan anak perempuan dan KB Kesehatan
ibu lainnya.
harus dilakukan
sesuai dengan
kompetensi dan
kewenangan serta
mematuhi kode etik,
Pelaksanaan tugas Pelaksanaan tugas standar profesi,
berdasarkan dalam keadaan standar pelayanan
pelimpahan keterbatasan tertentu dan standar
wewenang prosedur
operasional
Peran Bidan Dalam Pelayanan Kesehatan Ibu

Dalam menjalankan tugas memberikan pelayanan kesehatan ibu,


Bidan berwenang:
1)memberikan Asuhan Kebidanan pada masa sebelum hamil;
2)memberikan Asuhan Kebidanan pada masa kehamilan normal;
3)memberikan Asuhan Kebidanan pada masa persalinan dan
menolong persalinan normal;
4)memberikan Asuhan Kebidanan pada masa nifas;
5)melakukan pertolongan pertama kegawatdaruratan ibu hamil,
bersalin, nifas, dan rujukan; dan
6)melakukan deteksi dini kasus risiko dan komplikasi pada masa
kehamilan, masa persalinan, pascapersalinan, masa nifas, serta
asuhan pascakeguguran dan dilanjutkan dengan rujukan.
UU No. 4 th 2019 Ttg Kebidanan
Pelayanan KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN
DAN KELUARGA BERENCANA

Dalam
menjalankan 1 Melakukan komunikasi
tugas
Melakukan informasi Sesuai
memberikan 2 dengan
pelayanan
ketentuan
kesehatan 3 Melakukan edukasi
peraturan
reproduksi
perundang-
perempuan Melakukan konseling
4 undangan
dan keluarga
berencana, Memberikan pelayanan
Bidan 5 kontrasepsi
berwenang
TANTANGAN YG DIHADAPI Patient’
s Voice
PEREMPUAN

Masih banyak Informasi Hoax terkait 1. Apakah ibu hamil memiliki risiko tinggi
Covid-19 (WA/Internet). terhadap penyakit dan kematian karena
Masih beragamnya pemahaman Covid-19 ?
masyarakat terhadap Covid-19, 2. Apakah Virus Corona dapat menular
Tingkat kecemasan perempuan cukup kepada bayi yang dikandungnya
tinggi, termasuk ibu hamil. 3. Apakah dengan tertular virus corona
Tanpa disadari banyak OTG dapat menimbulkan risiko keguguran atau
persalinan prematur yang lebih besar?
beraktifitas seperti biasa, BERISIKO
menularkan pada ibu hamil. 4. Dalam masa covid ini apakah aman
 Kepatuhan masyarakat masih rendah memberikan ASI ?
 Ketakutan mencari pelayanan 5. Dst…
kesehatan
KELOMPOK RENTAN
(KMK 413/2020, 13 Juli 2020)

Lansia
RENTAN: adalah kelompok yang
berisiko/sensitif/peka tertular oleh infeksi
Ibu hamil dan Covid-19 karena kondisinya saat ini
menyusui

KELOMPO
- Lansia : Faktor degeneratif
Comorbid K RENTAN
- Ibu hamil : Fluktuasi hormon
- Anak : Kematangan sistem imun
Anak - Ko-morbid : Penyakit penyerta
- Rentan fisik dan Psiko Sosial
Petugas
- Tenaga Kesehatan : Sering terpapar
kesehatan
Berikut ini Update Data Bidan Jawa Tengah yang
terdampak COVID19 per 21 Februari 2021
▸ Terkonfirmasi Positif : 2409
▸ Suspek : 36
▸ Kontak Erat : 885
▸ Probable : 2
▸ Isolasi Mandiri : 143
▸ Dalam Perawatan RS : 15
▸ Sembuh : 2343
▸ Meninggal : 8
▸ Sisa kasus : 76 12
Peran Bidan Dalam
Penggerakan dan
Pemberdayaan Masyarakat
dan Perempuan di masa
Pandemi Covid-19
BIDAN
RUANG LINGKUP PRAKTIK BIDAN
▸Bidan sebagai garda terdepan dalam
memberikan akses pelayanan KIA & KB di Promosi kesehatan,
komunitas (Puskesmas, Pustu, Tempat Praktik Upaya pencegahan penyakit
Mandiri Bidan, Polindes, Poskesdes) Asuhan pada ibu pra hamil dan hamil,
▸Bidan seorang care provider dengan peran Pertolongan persalinan normal,
strategis dan unik - sebagai mitra perempuan di Asuhan post partum,
masyarakat, terutama dalam menjalani siklus Asuhan pada bayi dan balita,
kesehatan reproduksinya melalui asuhan secara Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan
holistik dan berkesinambungan dengan & KB
pendekatan Midwifery Respectful Care. Deteksi komplikasi pada ibu dan anak dan
▸Bidan merupakan Chance of Agent - dekat dg melaksanaan asuhan kegawatdaruratan sesuai
masyarakat - menggerakkan peran serta dengan kompetensi dan kewenangan
masyarakat dan memberdayakan perempuan Merujuk kasus risti dan komplikasi
serta keluarga. Penggerakkan peran serta masyarakat dan
pemberdayaan perempuan – mengadaptasi
kebiasaan baru
PENGGERAKAN PERAN SERTA MASYARAKAT DAN
Pemberdayaan
Perempuan DIMASA PANDEMI COVID-19

KIE&Konseling PEMBERDAYAAN
Ttg PHBS, Kespro, MENDORONG
Mengaktualisasi
KB & Covid-19 KEMANDIRIAN
kan potensi yg MEMANTAU
Peningkatan PEREMPUAN
dimiliki masy dan Pelaksanaan PHBS,
pengetahuan dan Mampu mengambil
pemberdayaan mematuhi protokol
keputusan berkaitan
kemampuan untuk perempuan – kesehatan -
dengan kebutuhan
mampu menjaga mampu mengambil pencegahan covid-19
pelayanan kesehatan
dan memelihara keputusan yang
bagi diri dan
kesehatan diri & berhubungan
keluarganya
keluarganya dengan kesehatan
diri & keluarganya
Peran bidan di Komunitas:
▸ Upaya Promotif & Preventif
▸ Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat
▸ Memberikan pelayanan kebidanan esensial (KIA,Kespro dan KB)
▸ Melakukan skrining
▸ Pertolongan kegawatdaruratan
▸ Merujuk (terencana dengan stabilisasi)
▸ Kewaspadaan dan penanggulangan
bencana dan masalah kesehatan – termasuk bencana
pandemi covid-19
Bentuk Pemberdayaan Kel &Masy
Kemitraan bidan dan perempuan/masyarakat
▸ Pembinaan Posyandu
▸ Gerakan Sayang Ibu
▸ KRR – Karang Taruna
▸ PKK – IVA, KB dan kespro
▸ Asosiasi ibu menyusui dll
▸ Kelas ibu hamil, ibu balita (mehami buku KIA)
▸ Senam ibu hamil, nifas – On-line
▸ P4K (Perencanaan Persalinan & Penanganan
Komplikasi
▸ Kemitraan Bidan dengan Kader, PLKB
Peran IBI Dalam Pelayanan KB
di masa pandemi Covid-19
APA ITU “BIDAN DELIMA”?

Bidan Delima adalahSistem Standardisasi


kualitas pelayanan Praktik Mandiri Bidan (PMB)
dengan penekanan pada kegiatan monitoring
dan evaluasi serta kegiatan pembinaan dan
pelatihan yang rutin dan berkesinambungan.
Lokakarya BD
Supervisi dan
Seminar,
Fasilitasi
Workshop

PEMBINAAN
BIDAN DELIMA

Pelatihan APN,
Resusitasi, CTU, Bidan Delima
ABPK, PI, Konselor Award
ASI
OPTIMALISASI PERAN IBI DALAM
PENINGKATAN PELAYANAN &
KAPASITAS BIDAN
DI MASA PANDEMI COVID-19

▸ Meningkatkan kompetensi bidan dalam pemanfaatan teknologi


kesehatan, khususnya dalam teknologi informasi dan komunikasi
▸ Peningkatan kualitas SDM Bidan – melalui webinar / modul on-
line, pelatihan (CPD)
▸ Melakukan pembinaan, supervisi fasilitatif (pengembangan
instrument digital - Bidan Delima)
▸ Mengembangkan aplikasi sistim informasi yg menjembatani
komunikasi bidan dengan pasien, antar provider kesehatan, dan
antar fasyankes
▸ Melakukan konsolidasi, komunikasi dan koordinasi PP, PD & PC melalui
virtual meeting (pengumpulan data & informasi) serta mendistribusikan
panduan pelayanan KIA & KB pada Pandemi Covid -19 dan New Normal
dari Kemkes, POGI, IDAI, IBI
▸ Distribusi bantuan APD – BKKBN, PP IBI
▸ SOSIALISASI VAKSIN – UTK BIDAN
PERAN BIDAN DLM PELAYANAN KESPRO & KB
SEPANJANG SIKLUS USIA REPRODUKSI

Promosi & Pelayanan


Pendidikan kespro
KB Pasca Persalinan
remaja

Promosi & Pelayanan


KB pada PUS – Pelayanan
KB interval

Promosi kespro
/KB pada catin

Peran Bidan sangat menentukan keberhasilan program KB, termasuk: 1)


pendidikan dan konseling kesehatan reproduksi pada remaja dan calon
pengantin, 2) konseling dan pelayanan KB pada PUS, 3) promosi KB pasca
persalinan pada bumil, 4) pelayanan KB pasca persalinan pada ibu bersalin
dan nifas 5) pelayanan KB interval.

22
Tunda kehamilan
PELAYANAN sampaiBERENCANA
KELUARGA kondisi pandemi berakhir
PADA SITUASI PANDEMI COVID-19

1.Petugas Kesehatan dapat memberikan pelayanan KB dengan syarat menggunakan


APD lengkap sesuai standar dan sudah temu janji terlebih dahulu dari klien :
 Akseptor yang mempunyai keluhan
 Bagi akseptor IUD/Implan yang sudah habis masa pakainya,
 Bagi akseptor Suntik yang datang sesuai jadwal.

2. Petugas Kesehatan tetap memberikan pelayanan


KBPP sesuai program yaitu dengan mengutamakan
metode MKJP (IUD Pasca Plasenta / MOW)
PELAYANAN
3. Petugas Kesehatan dapat KELUARGA
berkoordinasiBERENCANA
dengan PL KB dan Kader
untuk mintaPADA
bantuan pemberian
SITUASI kondomCOVID-19
PANDEMI kepada klien yang
membutuhkan yaitu :
Bagi akseptor IUD/Implan/suntik yang sudah habis masa pakainya,
tetapi tidak bisa kontrol ke petugas kesehatan
Bagi akseptor Suntik yang tidak bisa kontrol kembali ke petugas
Kesehatan sesuai jadwal

4. Petugas Kesehatan dapat berkoordinasi dengan PL KB dan


Kader untuk minta bantuan pemberian Pil KB kepada klien yang
membutuhkan yaitu : Bagi akseptor Pil yang harus
mendapatkan sesuai jadwal

5. Pemberian Materi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE)


serta pelaksanaan konseling terkait kesehatan reproduksi dan
KB dapat dilaksanakan secara online atau konsultasi via
telpon 24
Peran Praktik Bidan Mandiri
Membantu melakukan sosialisasi informasi dan edukasi terkait
01 Kesehatan reproduksi di masa pandemi Covid 19 kepada
masyarakat dengan mengoptimalkan media elektronik

Tetap memberikan pelayanan Kesehatan reproduksi


02 dengan menggunakan APD sesuai standar dan
memperhatikan protokol Kesehatan dan pengaturan
pasien dengan tele registrasi dan triase

Melakukan kolaborasi dan koordinasi dengan PBM yang


lain, termasuk koordinasi dengan Puskesmas, kader
03 dan PLKB, supaya memberikan pelayanan yang optimal
dalam situasi pandemi

04
Mempersiapkan sarana pelayanan PBM sesuai protokol
Kesehatan di masa pandemi Covid 19
KESIMPULAN

..…Selama pandemi COVID-19 dan menghadapi


kebiasaan baru peran bidan

• Penyuluhan, sosialisasi informasi dan


edukasi ttg KIA & kespro &KB termasuk ttg
covid -19
• Melakukan skrining faktor resiko KIA &
kespro termasuk covid-19 – rujuk terencana
• Pelayanan KIA&KB harus tetap berjalan
sesuai standar, aman bagi pasien dan bidan
Penyebaran kasus COVID-19 dg APD sesuai kebutuhan
berlangsung sangat cepat, baik • Perlu berbagai penyesuaian dengan protokol
di dunia maupun di Indonesia. kesehatan, janji temu…
• Melakukan kolaborasi dan koordinasi dg
Covid-19, tidak mengenal batas, nakes lain, PKM, RS, PLKB, Kader
dapat menyerang siapa saja • Bidan dan Pasien harus beradaptasi –
tanpa kecuali, termasuk ibu mamfaatkan IT : konsultasi on-line
hamil dan anak-anak. • Menyiapkan sarana prasarana sesuai
protokol kesehatan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai