Anda di halaman 1dari 40

IMPLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN MASA

SEBELUM HAMIL MELALUI PROGRAM KESEHATAN


REPRODUKSI BAGI CALON PENGANTIN

Neneng Susanti, SKM MKM


DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT
LATAR BELAKANG

Kematian Ibu Kematian Bayi Baru Lahir


1-2 ibu meninggal setiap 1 8 Bayi Baru Lahir meninggal
setiap 1jam
jam tertinggi ke 2 di ASEAN

Kematian Bayi Baru Lahir


Pernikahan Anak pada ibu dibawah usia 20 tahun 3x lipat
No 2 tertinggi di ASEAN dibandingkan ibu usia 20-29 tahun (SDKI, 2017)

Stunting Kematian Bayi


1dari 3 Anak mengalami stunting 13-14 Bayi meninggal setiap 1jam
Status Kesehatan Reproduksi ASFR 15-19 TFR Unmet need
36% (2) 2,4(2) 11% (2)

34.5% Perempuan menikah Proporsi merokok Presentase pria


• Angka Kematian Ibu 305/100.000 KH(1) kawin usia 15-49
usia 20-24 tahun pertama kali menikah pada penduduk
• Angka Kematian Bayi 24/1000 KH(2) tahun menggunakan
pada usia 18 tahun ke bawah(2) umur ≥10 tahun(3)
kontrasepsi(2)
laki-laki: 55,8%
KEK(3) Kondom: 3,1%
7% Perempuan perempuan: 1,9% MOP: 0,2%
• WUS 15-49 th: 31,8%
usia 15-19 tahun
• ibu hamil: 17,3%
sudah menjadi
Faktor risiko HIV
ANEMIA(3) ibu(2)
tertinggi(7): Persentase Infeksi
•pada perempuan: 23,9% LSL: 20% HIV tertinggi7):
•pada Ibu Hamil: 48,9% Penyebab Heteroseksual: 18% usia 25-49 th: 70,7%
Ca Payudara: 30,9% dan Ca Cervix Infertilitas(9) Pengguna NAPZA 20-24 th: 15,6%
Hipertensi (pengukuran) 17,2% dari semua jenis kanker pada • Perempuan: 30% suntik: 1%
pada perempuan: perempuan(8) • Laki-laki: 30%
36,85%(3) • Perempuan dan Rasio HIV pada laki-laki dan perempuan 2:1
348.446 perempuan Ca Prostat: 7,1% dari semua jenis Laki-laki: 30% Rasio AIDS pada laki-laki dan perempuan 4:1
mengalami kanker pada laki-laki(8) • Idiopatik: 10% Rasio IMS pada laki-laki dan perempuan(7) 2:1
kekerasan(5)

1 dari 3 perempuan 15-56 thn mengalami kekerasan fisik 17.275 ibu rumah tangga AIDS dan menempati urutan tertinggi kedua
dan/atau seksual oleh pasangan dan selain pasangan(6) (berdasarkan jumlah kumulatif AIDS menurut pekerjaan/status)(7)

Keterbatasan Ketidaksetaraan Gender:


Sosial-Ekonomi Persepsi Budaya Kondisi Geografis
Diskriminasi, Subordinasi, Rentan Mengalami Kekerasan, Peran
Ganda
(7)
Laporan Perkembangan HIV AIDS dan (9)
POGI-IAUI, 2013
(1)
SUPAS 2015 (3)
Riskesdas 2018 (5)
CATAHU 2018
PIMS Triwulan III Tahun 2019
(2)
SDKI 2017 (4)
Riskesdas 2010 (6)
SPHPN 2016 (8)
Globocan 2018
Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil
Dalam Mendukung Penurunan AKI, AKB, Stunting
Tujuan

Mempersiapkan pasangan dalam menjalani kehamilan dan persalinan yang


sehat dan selamat serta memperoleh bayi yang sehat

70% Catin akan hamil Banyaknya calon Masyarakat menganggap


dalam 1 tahun pertama pengantin dan WUS kehamilan kedua dan seterusnya
setelah pernikahan (angka dengan masalah lebih mudah dan tidak berisiko
infertilitas Indonesia 15- kesehatan yang berisiko daripada kehamilan pertama
25%) jika hamil

Penyakit Tidak Menular Masalah Gizi (Riskesdas, 2018) Penyakit Menular


1. Hipertensi 1. Kurang Energi Kronis
31,8% pada WUS (15-49 tahun)
1. HIV/AIDS
36,85% pd perempuan (Riskesdas, 2018) 12.177 kasus baru ODHA pada Keluarga Berencana
17,3% pada Ibu hamil usia 25 - 49 tahun (Lap
2. Diabetes Melitus 1. 4 Terlalu (Riskesdas, 2013)
rutin Jan-Juni 2021)
1,78% pd perempuan (Riskesdas, 2018) 2. Anemia Terlalu muda & Terlalu tua
30% pada Remaja 2. TB (Riskesdas 2018) 32,5%,
3. Jantung 48,9% pada Ibu hamil 0,4% pada perempuan Terlalu dekat 9%
1,6% pd perempuan (Riskesdas, 2018) 3. Obesitas 0,5% pada laki-laki Terlalu banyak 32,4%
29% pada perempuan usia >18tahun 14,5% 2. Kehamilan tidak
4. SLE 3. Hepatitis
0,5% populasi, lbh banyak pada perempuan pada laki-laki usia >18 tahun
0,39% pada perempuan
diinginkan
usia produktif (prof Handono Kalim, 2016) (Riskesdas 2018) 7% (SDKI 2017)
Permenkes No
Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil 21
tahun 2021
Dalam Mendukung Penurunan AKI, AKB, Stunting

Calon Pengantin Pasangan Usia Subur

KIE Kesehatan Pemeriksaan


Reproduksi Kesehatan/Skrini c Pelayanan
ng Layak Hamil KB

Layak Tidak Layak


Bimbingan Konseli
ng Persiapan Berisiko Tinggi (4T:
Perkawin Individu/ kehamil Terlalu Terlalu Tua, Terlalu
Muda,
an Pasang an sehat Dekat, Terlalu Banyak) Tatalaksana
KUA/ Lembaga an
agama dan mempunyai masalah masalah
kesehatan kesehatan
Puskesmas
Konsep Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil Bagi Catin dan PUS

Belum
Sembuh/
berencana kontrasepsi
penyakit
untuk hamil Pengobatan/ Ingin
Identifikasi
tatalaksana
Catin dan terkontrol
PUS Faktor hamil
risiko
Penundaan
(+),
kehamilan
tidak
Skrining dengan Lepas
Layak Hamil berencana kontrasepsi
sehat kontrasepsi
untuk
hamil
Sehat Kehamilan
sehat
• Poliklinik Hamil dengan
pengawasan
• Program P2P (PTM, HIV, TB, ketat
Hepatitis)
• Posbindu Ibu dan Anak Sehat

ALUR PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI
BAGI CALON PENGANTIN
12 3

Pasangan Kelurahan/Desa KUA/Lembaga Agama Puskesmas Pelayanan


Catin Formulir model
(N1, N2, dan N4) ·Pendaftaran ●Lembaga Agama kesehatan:
·Pencatata ·Pemberian KIE Kesehatan
n adalah lembaga yang Reproduksi
·Pemeriksaan kesehatan
menangani pernikahan di ·Imunisasi TT
Kursus Catin/Konseling
Pranikah
luar agama Islam, seperti
·Pelaporan
4
Kristen dan Katolik di
Surat Keterangan Kesehatan
Kartu Sehat
Gereja, Calon
Hindu Pengantin
di Parisada,
Catatan Sipil
Pengantin Buddha di Vihara, dan

Khonghucu di kong Mio


KRITERIA 1 KRITERIA 2
Minimal 50% puskesmas memberikan Seluruh Puskesmas mampu dan
pelayanan kesehatan reproduksi calon memberikan pelayanan KB Pasca
pengantin (kespro catin) Persalinan

DEFINISI OPERASIONAL DEFINISI OPERASIONAL


Puskesmas memberikan pelayanan : konseling / Puskesmas yang mampu dan memberikan pelayanan KB Pasca
komunikasi, informasi, edukasi (KIE) kesehatan reproduksi Persalinan dengan metoda cara modern (AKDR/ pil/ suntik/
kondom/ MAL/ implan/ vasektomi) dilakukan dalam kurun
calon pengantin dan skrining kesehatan bagi calon
waktu 0-42 hari setelah ibu melahirkan.
Pengantin, minimal pemeriksaan status gizi meliputi :
KB Pasca Persalinan (KB PP) adalah pelayanan KB yang
(pemeriksaan berat badan, tinggi badan, penentuan IMT, diberikan kepada PUS setelah persalinan sampai kurun waktu
pemeriksaan Lingkar Lengan Atas / LiLa) dan tanda 42 hari, dengan tujuan untuk menjarangkan kehamilan, atau
mengakhiri kesuburan.
anemia (pemeriksaan konjungtiva dan pemeriksaan Hb)
Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan (dokter dan atau
Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan (dokter dan bidan). Mempunyai minimal 2 (dua) orang tenaga kesehatan
atau bidan dan atau perawat dan atau petugas gizi) yang kompeten yaitu :dokter dan atau bidan yang sudah
mendapatkan pelatihan Contraceptive Technolgy Update (CTU)/
pelatihan keluarga berencana (KB) / orientasi KB Pasca
Persalinan (KBPP)
DATA DUKUNG:
DATA DUKUNG
- Laporan hasil pelayanan yang diberikan kepada calon pengantin-
Adanya pencatatan (kohort usia reproduksi) Laporan hasil pelayanan KBPP bagi PUS (melalui data SIP)
KUA/ Bimbingan
Lembaga Perkawinan
Agama
KIE Minimal
Kesehatan 3 bulan
Reproduksi sebelum
Pelayanan Konseling
Hari
Pernikahan
Kesehatan Puskesmas/ Individu/
Fasyankes Pasangan
Reproduksi
Bagi Calon Tujuan
Pengantin
Pemeriksaan Puskesmas
Kesehatan
Rumah Sakit

9
KIE KESEHATAN REPRODUKSI CATIN
Tujuan: Meningkatkan pengetahuan catin tentang
kesehatan reproduksi

Pemberian KIE di lembaga keagamaan dalam Catin sehat


bimbingan perkawinan (secara berkelompok) dan siap
berumah
Anjuran pemeriksaan kesehatan di Fasilitas tangga
Kesehatan

Pemberian KIE di fasilitas kesehatan


(individual)
• Orang tua sehat
• Anak sehat
• Keluarga
bahagia
Sasaran: Semua pasangan catin
PEMERIKSAAN KESEHATAN REPRODUKSI
CATIN
Mengetahui
status gizi
dan
kesehatan
Deteksi dini Pemeriksaan fisik
penyakit genetik
Anamnesis catin
: Thalassemia,
(termasuk status
(wawancara oleh gizi) dan deteksi
Hemofilia Mengetahui
tenaga kesehatan) masalah kejiwaan kesiapan catin
(fisik dan
psikis) untuk
Skrining status T memiliki anak
Pemeriksaan dan pemberian
penunjang imunisasi TT
Deteksi dini (laboratorium) sesuai status
penyakit menular :
Hepatitis B dan C,
HIV/AIDS, Melengkapi
IMS,TORCH,
penyakit infeksi Deteksi dini penyakit status
lainnya kronis : Hipertensi, penyakit imunisasi
paru, penyakit jantung,
Diabetes

PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN MINIMAL PEMERIKSAAN STATUS GIZI DAN GEJALA ANEMIA
Informasi Kesehatan Reproduksi
yang perlu diketahui oleh calon pengantin
1 Kesehatan, sistem, fungsi, & proses reproduksi

2 Hak Reproduksi

3 Persiapan pra nikah

4 Perencanaan kehamilan & KB

5 Pencegahan infertilitas

Kondisi kesehatan & penyakit yang perlu


6
diwaspadai (termasuk IMS & HIV)

7 Pencegahan stunting dan 1000 HPK

Pencegahan kekerasan dalam


8 rumah tangga (KDRT)
1 Kesehatan, Sistem, Fungsi, & Proses Reproduksi

a. Organ Reproduksi Perempuan

b. Organ Reproduksi Laki-laki

c. Proses Reproduksi

d. Perbedaan fungsi reproduksi laki-laki dan perempuan


2 Hak Reproduksi
Kedua calon pengantin memiliki hak yang sama dalam:
 memutuskan kapan akan mempunyai anak, berapa jumlah
anak, dan jarak kelahiran.
 mendapatkan informasi yang lengkap tentang kesehatan
reproduksi, upaya untuk mendukung kesehatan reproduksi,
penyakit menular seksual termasuk upaya pencegahan dan
penularannya, dsb.
 memperoleh informasi dan pelayanan KB yang aman, efektif,
terjangkau, dapat diterima, sesuai dengan pilihan tanpa
paksaan.
Perempuan berhak mendapatkan Hubungan suami istri harus didasari
pelayanan kesehatan reproduksi yang penghargaan terhadap pasangan
dibutuhkan yang memungkinkannya masing-masing dan dilakukan dalam
sehat dan selamat dalam menjalani kondisi dan waktu yang diinginkan
kehamilan, persalinan, dan nifas, bersama tanpa unsur pemaksaan,
serta memperoleh bayi yang sehat. ancaman, dan kekerasan.
3 Persiapan Pra Nikah
Pemeriksaan kesehatan

Skrining status imunisasi Tetanus

Pengukuran status gizi

Persiapan gizi

Menjaga kesehatan organ reproduksi


Pemeriksaan Kesehatan Pra Nikah
“Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan
pada pasangan catin laki-laki dan
perempuan sebelum melangsungkan
pernikahan”

Apa manfaatnya?
• untuk mengetahui status kesehatan calon
pengantin
• bila calon pengantin mempunyai masalah
kesehatan dapat diobati/dikontrol
• mencegah penularan penyakit kepada pasangan
• mempersiapkan kehidupan rumah tangga yang
sehat
• mempersiapkan kehamilan dan menghasilkan
keturunan yang sehat dan berkualitas
Layanan apa saja yang
didapatkan?
Keluhan kesehatan

Riwayat penyakit
Anamnesis Pemeriksaan Tanda vital
Faktor risiko kesehatan
Fisik
Deteksi dini masalah Status gizi
kesehatan jiwa Pemeriksaan fisik lengkap
(sesuai indikasi medis)

Hb, Gol. darah, & rhesus KIE & konseling


kesehatan reproduksi
Sesuai indikasi:
Pemberian tablet
Gula darah; HIV; IMS; Pemeriksaan tambah darah (TTD)
Hepatitis; Talasemia; Penunjang
TORCH (untuk catin Skrining & imunisasi Tatalaksana
perempuan); IVA/pap smear Tetanus difteri (Td)
(bagi catin perempuan yang
sudah pernah menikah) dll Pengobatan/terapi sesuai
permasalahan kesehatan
3 bulan
sebelum
melangsungkan Periksa
kesehatan Nikah!
pernikahan

Kenapa 3 bulan sebelum pernikahan?

Masalah yang ditemukan dapat


1 diobati/dikontrol sebelum catin
menikah

Catin punya cukup waktu untuk


mempersiapkan fisik & mental
2
dalam menempuh kehidupan
berumah tangga
Skrining Status Imunisasi Tetanus

Imunisasi Tetanus penting untuk mencegah


dan melindungi dari penyakit Tetanus
baik bagi diri sendiri maupun bayi yang
akan dilahirkan kelak

Tiap WUS (15-49 tahun)


diharapkan sudah mendapat 5 kali
imunisasi Tetanus lengkap (T5).
Jika status T belum lengkap, maka
catin perempuan harus
melengkapi status imunisasi
Tetanusnya di Puskesmas.
Pengukuran Status Gizi

 deteksi dini masalah gizi


 menyiapkan calon ibu agar
dapat menjalani kehamilan
yang sehat
Persiapan Gizi
Setiap pasangan catin dianjurkan:
Mengonsumsi pangan beraneka
ragam sesuai dengan gizi
seimbang
Membiasakan perilaku hidup bersih
Melakukan aktivitas fisik
Mempertahankan dan memantau
berat badan normal

• Biasakan minum air putih 8


gelas per hari
Setiap catin perempuan dianjurkan mengonsumsi • Hindari minum teh atau kopi
tablet tambah darah (TTD) setelah makan
yang mengandung zat besi • Batasi mengonsumsi garam,
dan asam folat seminggu sekali gula, dan lemak/minyak
Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi

• Mengganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari.


• Gunakan pakaian dalam berbahan sintetis (katun) yang
dapat menyerap keringat dan tidak terlalu ketat.
• Membersihkan organ reproduksi luar dari depan ke
belakang dengan menggunakan air bersih dan dikeringkan
menggunakan handuk atau tisu.
• Pakailah handuk yang bersih, kering, tidak lembab / bau.

• Khusus untuk perempuan:


- Tidak boleh terlalu sering menggunakan cairan pembilas vagina.
- Jangan memakai pembalut tipis dalam waktu lama.
- Pergunakan pembalut ketika menstruasi dan diganti paling lama setiap 4 jam
sekali atau setelah buang air.
- Bagi perempuan yang sering keputihan, berbau dan berwarna harap
memeriksakan diri ke petugas kesehatan.

• Bagi laki-laki dianjurkan untuk disunat.


Perencanaan Kehamilan & KB
4

KEHAMILAN KEHAMILAN TIDAK


IDEAL DIRENCANAKAN

• Pada unmet need ber-KB (wanita


Kehamilan ideal adalah usia subur yang ingin menunda
kehamilan yang direncanakan, atau tidak ingin punya anak tetapi
diinginkan, dan dijaga tidak menggunakan kontrasepsi)
perkembangannya secara baik • Akibat gagal KB
• Akibat hubungan seks pranikah
Kondisi Ideal untuk
Hamil Sehat Layak Hamil
Metode Kontrasepsi
Untuk Menunda Kehamilan
Pencegahan Infertilitas
5
• Perencanaan kehamilan
• Perilaku hidup sehat
• Mengurangi pajanan terhadap
lingkungan, pekerjaan, agen
infeksi dan iatrogenik
• Menjaga kehamilan yang sehat
untuk menghindari Infertilitas
pada generasi berikutnya
• Berperilaku seks aman
• Segera mencari pertolongan
medis jika ditemukan masalah
kesuburan
Infertilitas

Penyebab Infertilitas
Faktor Risiko:
• Usia
Unexplained; 10%
• Gaya hidup tidak sehat, Laki-laki; 30%
stress dan olahraga Laki-laki dan
Perempuan; 30%
berat
• Konsumsi obat-obatan Perempuan; 30%
tertentu
• Faktor medis
• Faktor biologis
• Lingkungan
Masa Subur

Temperatur tubuh meningkat


Perubahan lendir serviks Dorongan seksual meningkat
dan payudara lebih lunak

Puncak masa subur biasanya terjadi pada 13 hari setelah hari pertama haid
6 Kondisi Kesehatan dan Penyakit
yang Perlu Diwaspadai

a. Anemia & Kekurangan Gizi


g. Infeksi Menular Seksual
b. Hepatitis B
h. HIV AIDS
c. Diabetes Melitus
i. Infeksi Saluran Reproduksi
d. Malaria dan TORCH
j. Kanker Payudara
e. Talasemia
k. Kanker Leher Rahim (Kanker
Serviks)
f. Hemofili
Pencegahan Stunting & 1000 HPK
7
Periode Emas
1000 HPK sejak dalam kandungan
Hari Pertama (270 hari) - anak berusia
Stunting: kondisi gagal tumbuh Kehidupan 2 tahun (730 hari)
pada anak balita akibat dari
kekurangan gizi kronis sehingga anak
lebih pendek untuk usianya • Calon ibu sehat & status gizi baik
• Pemeriksaan kehamilan secara teratur
dan gizi seimbang
• Bayi mendapatkan Inisiasi Menyusui
1 dari 3 Dini (IMD) & ASI eksklusif
Anak Indonesia • Bayi mendapatkan makanan
mengalami stunting
pendamping ASI mulai usia 6 bulan
• Bayi dipantau pertumbuhan &
perkembangannya
• Bayi mendapatkan imunisasi dasar
lengkap & kapsul vitamin A
Pesan untuk Catin !
Hindari makanan
Konsumsi Batasi konsumsi Gula
instan,
makanan (4 sdm/hari), Garam
mengandung
bergizi (1 sdt/hari), & lemak
pewarna buatan/
seimbang (5 sdm/hari)
pengawet

Cek kesehatan Perbanyak


Jaga kebersihan aktivitas
secara rutin &
& kesehatan fisik
patuhi saran dari
organ reproduksi
petugas
kesehatan

TIDAK
Menerapkan • Berperilaku seks berisiko
Hindari
perilaku hidup • Merokok
stres
bersih & sehat • Mengonsumsi alkohol/
NAPZA
8 Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
Aplikasi Kesehatan
Reproduksi Catin
Aplikasi
Kesehatan Reproduksi
Calon Pengantin Berbasis Android Aplikasi “Kescatin”

 informasi kesehatan reproduksi yang


dapat dibaca secara mandiri oleh
calon pengantin

 Cek kondisi layak hamil secara


mandiri

 Download aplikasi link


https://youtu.be/q3XANu2OEik
Aplikasi Kescatin

”Buku Saku” untuk


membaca buku saku digital
dalam aplikasi tentang
kesehatan reproduksi calon
pengantin

”Cek Layak Hamil”


fitur aplikasi yang
menyediakan kuesioner
interaktif cek kesiapan hamil
Dalam upaya peningkatan Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Bagi Catin, Kementerian Kesehatan telah menerbitkan:

Lembar Balik Kespro dan Seksual Aplikasi Kescatin


bagi Catin  untuk petugas
kesehatan

Buku Saku Kespro dan Seksual


bagi Catin  untuk catin

Petunjuk Pelaksanaan
KIE Kespro dan Seksual Bagi Buku Saku Bagi Penyuluh Pernikahan
Catin Kespro Catin  untuk penyuluh
pernikahan

36
Pencatatan

KCS hlmn 1

Surat keterangan pemeriksaan kesehatan catin


KCS hlmn 2

Lembar balik dan buku Kesehatan Reproduksi Catin


KCS dapat diunduh di :

www. kesga.kemkes.go.id

37
PENCATATAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI

Catin PUS
Rekam medik family folder
Rekam medik family folder

Kohort pelayanan kesehatan Kohort pelayanan kesehatan


usia reproduksi usia reproduksi.

Kartu Calon Pengantin Sehat

Surat keterangan
Pemeriksaan Kesehatan
Catin
Sampai jumpa PUSKESMAS

di Puskesmas
terdekat

2020
S A L A M S E H AT

TERIMA KASIH
MENUJU
KELUARGA
SEHAT

Anda mungkin juga menyukai