HARAPAN
2
PENDAHULUAN
INDIKATOR PEMBANGUNAN KESEHATAN
Baseline 2024
Meningkatnya Status
Kesehatan Ibu dan 1. Angka kematian ibu (per 100.000 KH) 305 183
(SUPAS, 2015)
Anak
2. Angka kematian bayi (per 1.000 KH) 24 16
(SDKI, 2017)
Baseline 2024
Meningkatnya
Status Gizi 1. Prevalensi stunting balita (%) 30,8 14
(Riskesdas,
Masyarakat 2018)
319 190
1. Insidensi TB (per 100.000 penduduk) (Global TB Report, 2017)
Meningkatnya
2. Insidensi HIV (per 1000 penduduk yang tidak terinfeksi HIV) 0,24 0,18
pengendalian (Pemodelan Kemkes, 2018)
penyakit menular
3. Eliminasi malaria (Kab/Kota) 285 405
dan faktor risiko (Kemkes, 2018)
penyakit tidak
4. Merokok usia 10-18 tahun (%) 9,1 8,7
menular (Riskesdas, 2018)
Hipertensi
12.04% Komplikasi
non obstetrik Infeksi
Perdarahan
15.7% obstetri
Gangguan darah
27.03%
Gangguan
Lain-lain metabolik
4.51% Lain-lain
Infeksi 4%
Hipertensi
Komplikasi
------------------ KAPAN TERJADI KEMATIAN ---------------------- 33.7%
Selama persalinan dan 24 jam pertama, Paska salin, obstetrik lainnya
paska salin 1/3 total kematian terutama hari 8-42 Komplikasi non
25% obstetrik
8
KEMATIAN BAYI Penyebab Kematian Bayi, SRS 2016
ANGKA KEMATIAN 3%
2.50% 1.30%
Komplikasi Neonatal
4.50%
SDKI 2017 TARGET 2024 Pneumonia
10.20%
36.90%
NEONATAL 15 (72.000) 10 Kelainan Kongenital
12.70%
BAYI 24 (151.200) 16 Diare
Kecelakaan termasuk
36.40% tenggelam
2.50% 1.30% Perlukaan lainnya
4.50%
3%
Komplikasi Neonatal 80 Tempat Kematian Neonatal, SRS 2016
36.90% 68
10.20% Pneumonia 70
Kelainan Kongenital 60
Diare 50
12.70%
Kecelakaan termasuk tenggelam 40
Perlukaan lainnya 30
Sepsis 16
20 13
Kanker
10 2 1
0
36.40%
Rumah Sakit Rumah Sakit Faskes lainnya Perjalanan ke Lainnya
9
RS/Faskes
PENURUNAN PREVALENSI STUNTING BALITA 2013-2019:
Point prevalence dan 95% Confidence Interval
Percepatan dengan:
1.penguatan edukasi gizi di
masyarakat
2.penguatan intervensi sensitif
dan spesifik
3.Koordinasi antar K/L
ARR 2,7%
10
KERANGKA PIKIR
PENURUNAN AKI, AKB DAN
STUNTING
1
1
KERANGKA PIKIR PENURUNAN STUNTING TERINTEGRASI
INTERVENSI INTERMEDIATE
INTERVENSI OUTPUT DAMPAK
KONVERGENSI OUTCOME
Pilar 4 Pelayanan
Ketahanan Pangan • Air bersih dan sanitasi Penurunan
• Bantuan Pangan Non-Tunai
Kesehatan
dan Gizi Infeksi
• Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
• Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pilar 5 • Program Keluarga Harapan (PKH) Kesehatan Penurunan Stunting memerlukan
Pemantauan dan • Bina Keluarga Balita (BKB) Lingkungan implementasi intervensi lintas sektor
Evaluasi • Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) (spesifik dan sensitif) secara terintegrasi di
• Fortifikasi pangan tingkat pusat dan daerah
12 12
Sumber: Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024
KERANGKA PENDEKATAN MULTI SEKTOR
DALAM UPAYA MENURUNKAN STUNTING
Manfaat pada Siklus Kehidupan
↓ Kesakitan/kematian ↑ Kognitif, motorik, ↑ prestasi & ↑ kualitas orang dewasa ↑ kapasitas kerja &
bayi & anak sosio-emosional kapasitas belajar ↓ obesitas & PTM produktivitas
15
KERANGKA PENDEKATAN MULTISEKTOR DALAM UPAYA MENURUNKAN
ANGKA KEMATIAN IBU & BAYI
AKSES & KUALITAS PENYEBAB LANGSUNG PENYEBAB TIDAK PERILAKU INDIVIDU &
YANKES LANGSUNG KELUARGA
Pemeriksaan
PONED dan
Bersih dan
Persalinan
Berencana
Kehamilan
Keluarga
PONEK
Aman
Pelayanan dasar bagi setiap ibu
Fasilitas pelayanan kesehatan primer
Pemenuhan hak bagi setiap perempuan
18
PERAN DAN KEWENANGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA
DALAM PERCEPATAN PENURUNAN AKI DAN AKB
Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu & Anak, Kelas ibu hamil dan ibu
Pemberdayaan balita, Posyandu, pemanfaatan dana desa, peran PKK perencanaan
Masyarakat persalinan dan pencegahan komplikasi (ambulan desa, donor darah)
Pelaksana Kemenkes, BKKBN, Kemendikbud, Kemensos, Kemendagri, Kementan, Kemenperin, Kemenag, KKP,
KemenPP&PA, Kemenkominfo, BPOM, KemendesPDTT, Kementerian PPN/Bappenas, KemenkoPMK, BPS,
Kemendag, Kemensetneg, BATAN & Pemda.
21
RENCANA PENDANAAN DALAM PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING DAN AKI - AKB TAHUN 2020
A. APBN PUSAT (Rp. 4,931 Triliun) 2. DAK FISIK & NON FISIK KAB/KOTA RP. 2,817 T
Vaksin, obat KIA & gizi, PMT, Buku KIA
DAK FISIK PENUGASAN STUNTING Rp. 549,507 Miliar
Peningkatan kapasitas tenaga Kesehatan
Obat gizi, sarpras tatalaksana gizi buruk,
Operasional koordinasi, supervisi, monitoring dan Antropometri Kit, Kesling Kit & sanitarian kit Rp. 317,027
evaluasi yang melibatkan profesi kesehatan Miliar
masyarakat DAK FISIK PENUGASAN AKI AKB Rp. 135,2 Miliar
Dukungan sarana prasarana KIA 1. APBN PUSAT Penguatan UTD/BDRS, Puskesmas PONED, RS PONEK & obat
Penempatan/pendayagunaan SDM Kesehatan gawat darurat ibu & bayi baru lahir
(dokter umum, dokter spesialis, bidan, perawat, DAK NON FISIK KAB/KOTA 1,9378 T
dll) di Puskesmas dan RS Jaminan persalinan Rp. 1,000 Triliun
2. DEKONSENTRASI & untuk Operasional koordinasi, supervisi, Monev,
DAK NON FISIK PROVINSI peningkatan kapasitas tenaga kesehatan Rp. 938 Miliar
B. APBN PUSAT YG DIDAERAHKAN (RP. 9,595 T) DAK NON FISIK LOKUS STUNTING Rp. 195 Miliar
1. DEKONSENTRASI, DAK FISIK DAN NON FISIK Kegiatan konvergensi penurunan stunting (@ 750
3. DAK FISIK& NON FISIK juta/lokus)
PROVINSI, RP. 1,017 TRILIUN
KAB/KOTA
DEKONSENTRASI Rp. 417,383 Miliar
Operasional koordinasi, supervisi, monitoring dan 3. BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK)
evaluasi, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan PUSKESMAS RP. 6,489 TRILIUN
DAK NON FISIK PROVINSI Rp. 309,2 Miliar 4. BOK PUSKESMAS
Koordinasi, supervisi, Monev, peningkatan
Sasaran 10.062 Puskesmas, untuk biaya operasional
kapasitas tenaga kesehatan
upaya promotif & preventif kegiatan UKM esensial &
DAK FISIK PROVINSI Rp. 290,960 Miliar
UKM pengembangan termasuk kegiatan-kegiatan yang
PMT bumil KEK (Kurang Energi Kronis) dan
terkait dengan KIA dan Gizi
balita kurus
JENIS PELATIHAN LINGKUP
PROGRAM KESMAS
TERKAIT AKI,AKB DAN
STUNTING
2
3
JENIS PELATIHAN LINGKUP PROGRAM KESMAS
1. Pelatihan Bagi Pelatih (TOT) Penanganan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal
2. Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal oleh RS Vertikal dan
Regional ke Kab/Kota Lokus AKI AKB
3. Pelatihan (TOT) Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
4. Pelatihan (TOT) SDIDTK Bagi Petugas Kesehatan
5. Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit
6. Pelatihan SDIDTK Bagi Petugas Kesehatan
7. Pelatihan STBM-stunting di buku TNA belum untuk stunting
8. Pelatihan fasiliatator 5 pilar STBM hanya pelatihannya saja, bukan untuk fasilitator
9. Pelatihan Konseling PMBA
10. Pelatihan Konseling Menyusui
24
JENIS PELATIHAN LINGKUP PROGRAM KESMAS
11. Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan belum ada di buku TNA
12. Pelatihan Surveilans Gizi melalui eppgbm
13. Pelatihan Proses Asuhan Gizi Puskesmas belum ada di buku TNA
14. Pelatihan Manajemen Gizi BurukTerintegrasi belum ada di buku TNA
15. Pelatihan Gizi pada Situasi Bencana belum ada di buku TNA
16. Pelatihan Manajemen Gizi Puskesmas belum ada di buku TNA
17. Pelatihan Advokasi
18. Pelatihan Promkes di Puskesmas di buku TNA hanya TOT
19. Pelatihan Bagi Pelatih Kader Kesehatan
20. Pelatihan Manajemen PKRS
21. Pelatihan Komunikasi Antar Pribadi bagi tenagas Kesehatan di buku TNA hanya 25TOT
HARAPAN
26
HARAPAN
1. Pemenuhan dan pemerataan tenaga dokter, bidan, perawat, nutrisionis,
promkes dan sanitarian terutama di daerah lokus AKI, AKB dan stunting
2. Pemetaan lengkap SDM terutama di kab/kota lokus AKI, AKB dan stunting
3. Dukungan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi bagi tenaga
kesehatan dalam penanganan kasus kematian ibu,kematian bayi dan
stunting terutama di kab/kota lokus AKI, AKB dan stunting
4. Menyusun kurmod pelatihan/orientasi yang berdaya ungkit tinggi dalam
menurunkan AKI, AKB dan stunting
5. Monitoring dan evaluasi pasca pelatihan bersama pengelola program
secara berjenjang
27
TERIMA KASIH
28
KEBUTUHAN
29
Jabatan Fungsional Non kes
• Analis kebijakan
• Perencana
• Analis pengelolaan Keuangan APBN
• Perancang UU
• Analis Kepegawaian
• Pranata keuangan APBN
30
• Adminkes
31
No BBPK/ Bapelkes Pelatihan Fungsional
1 Jakarta Nutr
2 Ciloto
3 Makassar
3 Semarang
4 Cikarang
5 Batam
32