Anda di halaman 1dari 48

Feedback Hasil Pencatatan dan Pelaporan Rutin

Kegiatan Surveilans Gizi dan KIA


Triwulan III Tahun 2022

Direktorat Gizi dan KIA

13-14 Oktober 2021


Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan

Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Outcome Meningkatkan kesehatan ibu, Memperkuat sistem


Mempercepat perbaikan gizi Memperbaiki Gerakan Masyarakat
RPJMN bidang anak, keluarga berencana kesehatan & pengendalian
masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat (GERMAS)
kesehatan dan kesehatan reproduksi obat dan makanan

1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi layanan 3 Transformasi sistem ketahanan


rujukan kesehatan

a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan akses Meningkatkan Memperkuat
6 kategori penduduk primer sekunder kapasitas dan dan mutu layanan ketahanan sektor ketahanan
utama kapabilitas sekunder & tersier farmasi & alat tanggap darurat
7 kampanye utama: Penambahan Skrining 14 penyakit
imunisasi, gizi imunisasi rutin penyebab kematian layanan primer Pembangunan RS di kesehatan Jejaring nasional
seimbang, olah raga, menjadi 14 antigen tertinggi di tiap sasaran Pembangunan Kawasan Timur, jejaring Produksi dalam negeri surveilans berbasis lab,
anti rokok, sanitasi & dan perluasan usia, skrining stunting, Puskesmas di 171 kec., pengampuan 6 layanan 14 vaksin rutin, top 10 tenaga cadangan
kebersihan lingkungan, cakupan di seluruh & peningkatan ANC penyediaan 40 obat unggulan, kemitraan obat, top 10 alkes by tanggap darurat, table
skrining penyakit, Indonesia. untuk kesehatan ibu & esensial, pemenuhan dengan world’s top volume & by value. top exercise
kepatuhan pengobatan bayi. SDM kesehatan primer healthcare centers. kesiapsiagaan krisis.

Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan Penambahan kuota mahasiswa, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi,
3 tujuan: tersedia, cukup, dan dan bioteknologi di sektor kesehatan.
beasiswa dalam & luar negeri,
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan kemudahan penyetaraan nakes lulusan
pemanfaatan yang efektif dan efisien. luar negeri.

2
RENSTRA DITJEN KESMAS 2022-2024

Target
2022 2023 2024
50% 75% 100%

Persentase kabupaten/kota yang telah mencapai


target indikator kesehatan keluarga (minimal 4
dari 7 indikator berikut: capaian ANC 6x,
persalinan di fasilitas kesehatan, bayi yang
mendapatkan pelayanan kesehatan, balita yang
dipantau pertumbuhan dan perkembangannya,
puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan
reproduksi untuk calon pengantin, lansia
mendapatkan pelayanan kesehatan, dan usia ≥
15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa
yang mendapatkan skrining

Cara Perhitungan : Jumlah kabupaten/kota


yang melaksanakan intervensi keluarga dibagi
total seluruh kabupaten/kota dikali 100
TARGET INDIKATOR RPJMN 2020-2024 TERKAIT GIZI DAN KIA
Target
No. Indikator
2020 2021 2022 2023 2024
1. Angka Kematian Ibu (AKI) (per 100.000 kelahiran hidup) 230 217 205 194 183

2. Angka Kematian Bayi (AKB) (per 1000 kelahiran hidup) 20,6 19,5 18,6 17,6 16

3. Angka Kematian Neonatal (AKN) (per 1000 kelahiran hidup) 12,9 12,2 11,6 11 10

4. Prevalensi Stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita 24,1 21,1 18,4 16 14

5. Prevalensi Wasting (Gizi Kurang dan Gizi Buruk) pada balita 8,1 7,8 7,5 7,3 7

6. Cakupan Persalinan di Fasilitas kesehatan (%) 87 89 91 93 95

7. Cakupan Kunjungan Antenatal K4 (%) 80 85 90 92 95

8. Cakupan Kunjungan Neonatal (%) 86 88 90 92 95

9. Jumlah tenaga kesehatan yang dilatih kegawatdaruratan maternal 960 960 960 960 960
dan neonatal
10. Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) 16 14,5 13 11,5 10

11. Persentase Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif 40 45 50 55 60

12. Persentase balita yang dipantau pertumbuhan dan 60 70 75 80 85


perkembangannya
13. Jumlah balita yang mendapatkan suplementasi gizi mikro 90.000 140.000 190.000 240.000 290.000

14. Persentase kabupaten/kota melaksanakan Surveilans Gizi 51 70 90 100 100


TARGET INDIKATOR RENSTRA 2022-2024 TERKAIT GIZI DAN KIA
Target
No. Indikator
2022 2023 2024
1. Angka Kematian Ibu (AKI) (per 100.000 kelahiran hidup) 205 194 183

2. Angka Kematian Bayi (AKB) (per 1000 kelahiran hidup) 18,6 17,6 16

3. Prevalensi Stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita 18,4 16 14

4. Prevalensi Wasting (Gizi Kurang dan Gizi Buruk) pada balita 7,5 7,3 7

5. Persentase ibu bersalin di faskes (Pf) 90 95 100

6. Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) 13 11,5 10

7. Persentase Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif 50 55 60

8. Persentase balita yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya 75 85 100

9. Persentase ibu hamil yang mendapatkan pemeriksaan kehamilan 6 60 80 100


kali (ANC 6 kali)
10. Persentase bayi yang mendapatkan pelayanan kesehatan 91 93 95

11. Persentase Puskesmas yang melaksanakan pembinaan ke sekolah 4 kali 70 80 90


setahun
12. Persentase remaja putri yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah 54 75 90
Assesment
Surveilans
Gizi dan KIA Analysis

surveilans adalah proses pengumpulan,


pengolahan, analisis dan interpretasi data Perlu diperkuat di
secara sistematik dan terus menerus serta
Action langkah analisis
dan action
penyebaran informasi kepada unit yang
membutuhkan untuk dapat mengambil Penurunan Stunting, AKI, dan AKB demi
keputusan/tindakan (WHO) meningkatnya derajat kesehatan ibu dan
anak
KEGIATAN
SURVEILANS GIZI
DAN KIA
Permenkes Nomor 14 Tahun 2019
Tentang Petunjuk Pelaksanaan Teknis Surveilans Gizi
SISTEM PENCATATAN PELAPORAN BERBASIS WEB: SIGIZI TERPADU
DISTRIBUSI MT DAN TABURIA
Balita terentry Balita terukur
BAPB/BAST 19.400.272 12.194.143
(88,6%)* (62,9%)

Stunting
STATUS GIZI BALITA BY. 1.285.599 Respon
cepat
NAME BY ADDRESS Wasting
DI EPPGBM 645.692
1 *Jumlah sasaran balita
4 (data entry Februari 2021) 2021: 21.891.959

DETERMINAN MASALAH GIZI


CAKUPAN
KINERJA PROGRAM ✔ Kepemilikan JKN
✔ Akses air bersih
3 2
✔TTD bumil, rematri ✔Inisiasi Menyusu Dini ✔ Keluarga merokok
✔Vitamin A balita, bufas ✔Tatalaksana gizi buruk ✔ Riwayat cacingan
✔PMT bumil, balita ✔Cakupan taburia ✔ Riwayat bumil KEK
✔ASI Eksklusif ✔Garam beriodium ✔ Penyakit penyerta
✔SKDN
SURVEILANS GIZI melalui E-PPGBM

Pelayanan di
Posyandu Data Status Gizi dan layanan Sasaran
by name by address hingga
desa/kelurahan

Deteksi
dini
Pelayanan di
Puskesmas

Penguatan Surveilans Gizi melalui ePPGBM mendukung pelaksanaan konvergensi


hingga di Desa/Kelurahan dengan penyediaan data Status Gizi dan Pelayanan
kesehatan sebagai dasar intervensi gizi
PELAPORAN PROGRAM KIA MELALUI
KOMDAT KESMAS
Indikator RPJMN-
Renstra
Cakupan Ibu Hamil yang Memperoleh Pelayanan Antenatal Sesuai Standar (K4) dan Cakupan Ibu Hamil K6
Komdat Kesmas, TW III Tahun 2022
Target 2022:
K4 = 90 %

61,36%
58,74%

58,57%
70,00%
K6 = 60 %

55,47%

54,43%

53,99%
52,18%

51,44%
51,23%
50,86%
50,35%
48,82%
60,00%

46,41%

45,90%
44,80%
44,42%
43,41%

43,27%
43,22%
43,13%
43,10%

43,06%

42,52%

41,93%
41,48%
41,07%

40,82%

40,50%
40,28%
39,98%

39,91%
39,47%

38,32%
37,92%
50,00%
37,85%

37,19%
35,52%

35,21%

34,00%
33,71%
33,25%

33,10%

32,95%
31,54%
31,04%
30,74%
30,31%
30,04%

29,66%

29,46%

29,09%
28,83%

28,65%
28,59%

28,01%
40,00%

27,33%
27,18%
26,95%

26,11%

24,83%

23,42%

22,89%
21,14%
19,87%

19,21%
30,00%

16,85%

15,94%
15,12%

11,01%
20,00%

6,21%
10,00%

0,00%

• Jumlah sasaran ibu hamil 4.897.488 ibu hamil


• Jumlah ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal 4x selama kehamilan 2.053.930 ibu hamil
• Jumlah ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal 6x selama kehamilan 1.655.099 ibu hamil

Sumber: Komdat Kesmas, 10 Oktober 022


Persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan (Pf)
Komdat Kesmas, TW III Tahun 2022
Target 2022: 91%
90,00%
81,00%

63,57%
80,00%

60,86%

59,06%
59,02%

57,38%
54,77%
53,39%

53,35%
70,00%

50,17%
49,06%

49,02%
48,23%

47,19%

46,86%
45,49%

45,24%
45,05%

44,24%
42,99%
42,80%
60,00%

40,99%

40,68%
38,97%
38,07%

35,85%
34,59%

33,12%
50,00%

31,22%

30,90%
27,69%
40,00%
21,70%

18,35%
16,00%

13,99%
30,00%
20,00%
10,00%
0,00%

• Jumlah sasaran 4.675.360 ibu bersalin


• Jumlah ibu bersalin melaksanakan persalinan di fasyankes 2.068.606 ibu bersalin
Sumber: Komdat Kesmas, 10 Oktober 022
Cakupan Bayi Baru Lahir Usia 0-28 Hari yang Mendapatkan Pelayanan Sesuai Standar
(KN Lengkap), Komdat Kesmas, TW III Tahun 2022

58,91%
65,55%

59,53%

59,76%
70,00% Target 2022: 90%

54,16%

52,59%
52,51%

51,78%
51,41%

51,23%

50,50%
49,94%

47,41%
46,52%
46,03%
45,93%
45,31%

45,27%
44,57%
60,00%

42,63%
41,01%
40,98%

39,94%
37,17%
37,01%
35,68%

35,59%
50,00%

34,33%

30,65%
30,57%
29,57%
40,00%

22,02%

20,37%
17,04%
15,07%

30,00%
20,00%
10,00%
0,00%

• Jumlah sasaran 4.452.717 bayi baru lahir


• Jumlah bayi baru lahir mendapat pelayanan KN lengkap 1.898.006 bayi baru lahir

Sumber: Komdat Kesmas, 10 Oktober 022


Persentase Balita yang Dipantau Pertumbuhan dan Perkembangan
Komdat Kesmas, TW III Tahun 2022

70,62%
80,00%
Target 2022: 75%

54,29%
70,00%

51,20%

49,56%

48,85%
48,62%
48,02%

47,33%

45,77%

45,20%
60,00%
42,05%

41,62%

41,51%
40,69%

40,32%
37,95%
37,80%

36,89%

35,20%
34,27%
34,18%
50,00%

32,72%
28,84%
27,84%
26,59%

25,59%
24,98%

40,00%

21,18%

21,18%
20,89%

18,48%
16,70%
16,51%

14,55%
30,00%

12,51%
20,00%
10,00%
0,00%

• Jumlah sasaran balita 21.856.192 balita


• Jumlah balita yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya 8.813.412 balita

Sumber: Komdat Kesmas, 10 Oktober 022


Jumlah Tenaga Kesehatan yang Dilatih Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal
Komdat Kesmas, TW III Tahun 2022
600

499
500

400

300

196
200

121
114

101
96

96
95

38,09%
100

56
51
47

33
30
29

24

22
12

12

9
6

3
0
0

0
0

0
0

0
0
0

0
0

• Jumlah sasaran 4.353 tenaga kesehatan


• Jumlah tenaga kesehatan yang dilatihan kegawatdaruratan maternal neonatal 1658 nakes dengan target 960
tenaga kesehatan.
Sumber: Komdat Kesmas, 10 Oktober 022
Jumlah Balita dengan Masalah Gizi Berdasarkan Pengukuran
Bulan Agustus 2022 secara Nasional

614.116 balita wasting 1.103.187 balita stunting


dari 12.461.980 balita dari 12.450.752 balita
diukur diukur PB/TB
14481 balita wasting 31268 balita stunting
yang diberi tindakan yang diberi tindakan
996.783 balita
underweight dari
12.528.153 balita
ditimbang
81723 balita
underweight yang diberi
tindakan
343.436 balita
overweight dari
10.941.634 balita diukur
6493 balita overweight
yang diberi tindakan
0
5
10
20
25
30

15
9,26
5,74
5,2
2,35
10,77
5,76
4,43
3,86

Sumber: ePPGBM per 10 Oktober 2022


4,09
2,45
2,35
1,45
4,97
1,37
4,76
3,08
3,46
1,11
4,4
3,89
3,43
3,05
9,5
4,76
10,9
6,69
10,23
5,85
7,97
6,47
4,71
4,69
3,79
1,83
• 614.116 balita wasting dari 12.461.980 balita diukur 5,64
16,51
17,71
8,51
16,96
8,21
• 1.103.187 balita stunting dari 12.450.752 balita diukur PB/TB

13,15
5,64
8,95
Bulan Agustus 2022

6,64
14,08
7,93
11,92
5,07
2,64
2,06
13,2
5,97
8,61
3,73
12,04
Balita Stunting dan Wasting Menurut Provinsi

3,36
9,2
4,8
24,44
5,1
8,79
5,73
10,16
6,02
19,54
11,25
12,61
6,85
8,86
4,93
Persentase Ibu Hamil KEK
Laporan RPJMN-Renstra, TW III Tahun 2022

21,93
20,84
20,63
25

18,02
16,56
16,08
20

15,36
14,62

14,04
13,88
13,64
13,55

13,7
12,22
11,63

11,55
Target 2022: 13%

10,69
15

10,44
10,14

10,12

9,99
9,65

9,29

9,18
9,16
7,72
7,42
7,31

7,23
7,22

6,81
6,78
10
5,99
5,35

5,05
5

• Jumlah sasaran ibu hamil sebanyak 4.897.488 ibu hamil


• Jumlah Ibu hamil periksa LiLA yang terekap 1.247.445 bumil
• Jumlah ibu hamil KEK dari yang periksa LiLA 114.485 ibu hamil

Sumber: Sigizi Terpadu, data per 9 Oktober 2022


Persentase Bayi <6 bulan Mendapat ASI Eksklusif
Laporan RPJMN-Renstra, TW III Tahun 2022

93,62
84,21
100 Target 2022: 50%

85,7

84,1
79,13
79,08

77,52
74,97

72,49
90

70,76
70,61

69,09

68,22
70,4
64,35

67,5
62,97
80

62,26

60,32

59,86
58,06

57,66

56,76
53,54
70
51,3

46,01
44,03
60

36,59
34,27

50

31,68
25,19
23,48
40

18,86
15,76
30
20
10

0
0

• Jumlah bayi < 6 bulan proyeksi sebanyak 2.186.715 bayi


• Jumlah bayi di-recall hanya 287.802 bayi
• Jumlah bayi di-recall yang masih ASI Eksklusif 196.340 bayi

Sumber: Sigizi Terpadu, data per 9 Oktober 2022


Jumlah Balita Mendapat Taburia
Laporan RPJMN-Renstra, TW III Tahun 2022

Distribusi
• Tahun 2020: 5.400.000 sachet di 40 kab/kota
• Tahun 2021: 8.400.000 sachet di 65 kab/kota
• Total hingga Tahun 2021: 13.800.000 sachet untuk 230.000 target balita (@ anak
mendapat 60 sachet)
• Rencana Tahun 2022: 11.400.000 sachet di 111 kab/kota

Pemilahan distribusi 2020 dan 2021 → sehingga dikumulatifkan Sumber: Sigizi Terpadu, data per 9 Oktober 2022
Rencana Distribusi Taburia Tahun 2022
Rencana Distribusi Taburia Tahun 2022 (2)

Warna merah: kabupaten/kota baru sasaran penerima Taburia tahun 2022


Kabupaten/Kota Melaksanakan Surveilans Gizi
Laporan RPJMN-Renstra, TW III Tahun 2022
Balita gizi buruk yang Jumlah balita gizi buruk yang dilakukan pelacakan Persentase balita gizi buruk yang dilakukan pelacakan Puskesmas Upload Rencana Kegiatan berbasis
Provinsi
ditemukan (Riwayat Tindakan) (Riwayat Tindakan) data

ACEH 397 67 16,9 32


SUMATERA UTARA 505 579 114,7 0
SUMATERA BARAT 747 395 52,9 63
RIAU 492 106 20,1 293
JAMBI 50 20 8,2 0
SUMATERA SELATAN 781 558 71,4 188
BENGKULU 45 19 42,2 77
LAMPUNG 80 32 40 184
KEP, BANGKA BELITUNG 23 21 91,3 56
KEP, RIAU 109 40 36,7 0
DKI JAKARTA 123 7480 1916,8 0
JAWA BARAT 2720 2069 76,1 582
Penilaian kab/kota
JAWA TENGAH 1188 335 27,1 4 melaksanakan
DI YOGYAKARTA 89 110 123,6 0 surveilans untuk saat ini
JAWA TIMUR 5136 2835 55,2 188
BANTEN 1983 1843 92,9 91
menggunakan kriteria
BALI 106 119 112,3 0 entry >60%
NUSA TENGGARA BARAT 285 140 49,1 0
NUSA TENGGARA TIMUR 1498 933 62,3 38
KALIMANTAN BARAT 635 230 36,2 0
KALIMANTAN TENGAH 344 113 31,1 0
KALIMANTAN SELATAN 1067 690 64,7 62
KALIMANTAN TIMUR 263 101 38,4 137
KALIMANTAN UTARA 102 35 2,2 0
SULAWESI UTARA 14 6 10,2 0
SULAWESI TENGAH 695 289 41,6 152
SULAWESI SELATAN 399 185 46,4 0
SULAWESI TENGGARA 173 80 46,2 0
GORONTALO 54 7 12,1 0
SULAWESI BARAT 378 145 38,4 0
MALUKU 252 23 8,1 0
MALUKU UTARA 389 152 39,1 106
PAPUA BARAT 319 26 7,1 0
PAPUA 605 401 66,3 14
Nasional 22046 20184 91.55 2267 Sumber: Sigizi Terpadu, data per 9 Oktober 2022
Persentase Kabupaten/Kota Melaksanakan Surveilans Gizi dengan Kriteria Entri Data >60%
Laporan RPJMN-Renstra, TW III Tahun 2022

120
95,65

100

100

100
100

100

100
100
100
100

100

100

100
90,91
Target 2022: 90%

86,67

84,62

84,62
83,33

83,33
100
81,82

81,48
90
66,67
80

70
60

47,06
60

36,36
28,57
40

18,42

14,29

20
20
20

0
0
0

Dari 514 kabupaten/kota, kabupaten/kota yang melakukan entri data pengukuran bulan Agustus 2022 >60% sasaran
sebanyak 348 kabupaten/kota (67,7%)
Sumber: Sigizi Terpadu, data per 11 Oktober 2022
Persentase Puskesmas Mampu Tata laksana Gizi Buruk
Laporan RPJMN-Renstra, TW III Tahun 2022
% PKM mampu tatalaksana gizi
PROVINSI Jumlah PKM Puskesmas memiliki SOP Puskesmas memiliki Tenaga Asuhan Gizi terlatih PKM mampu tatalaksana gizi buruk
buruk
ACEH 359 138 29 138 38.44
SUMATERA UTARA 577 64 13 64 11.09
SUMATERA BARAT 283 149 13 149 52.65
RIAU 244 124 47 124 50.82
JAMBI 212 145 14 145 68.40
SUMATERA SELATAN 348 249 12 249 71.55
• Penilaian menggunakan
BENGKULU 191 108 7 108 56.54 kriteria upload SOP
48 72.93
LAMPUNG 314 229 229
• Puskesmas rawat inap
KEP BANGKA BELITUNG 64 38 3 38 59.38
KEP RIAU 91 39 6 39 42.86 minimal memiliki 3 SOP
DKI JAKARTA 349 61 35 61 17.48 (SOP1 atau SOP2) & (SOP3
JAWA BARAT 1102 655 143 655 59.44
JAWA TENGAH 891 45 68 45 5.05
atau SOP4) & SOP5
DI YOGYAKARTA 121 86 29 86 71.07 • Puskesmas rawat jalan
JAWA TIMUR 973 271 159 271 27.85
minimal memiliki 2 SOP
BANTEN 249 134 23 134 53.82
BALI 120 107 21 107 89.17 (SOP1 atau SOP2) & (SOP3
NUSA TENGGARA BARAT 181 77 29 77 42.54 atau SOP4)
NUSA TENGGARA TIMUR 425 127 47 127 29.88
KALIMANTAN BARAT 247 66 29 66 26.72
• Terdapat 3722 puskesmas
KALIMANTAN TENGAH 195 95 7 95 48.72 dengan SOP minimal sesuai
KALIMANTAN SELATAN 238 150 53 150 63.03
tipe perawatan atau sekitar
KALIMANTAN TIMUR 189 86 57 86 45.50
KALIMANTAN UTARA 60 6 2 6 10.00 36,27% puskesmas yang
SULAWESI UTARA 202 7 0 7 3.47 memiliki SOP
SULAWESI TENGAH 190 54 24 54 28.42
SULAWESI SELATAN 494 139 24 139 28.14
SULAWESI TENGGARA 293 56 9 56 19.11
GORONTALO 73 6 1 6 8.22
SULAWESI BARAT 98 87 2 87 88.78
MALUKU 230 0 0 0 0.00
MALUKU UTARA 137 103 13 103 75.18
PAPUA BARAT 207 1 0 1 0.48
PAPUA 316 20 8 20 6.33
INDONESIA 20167 3722 975 3722 36.27
Sumber: Sigizi Terpadu, data per 9 Oktober 2022
Persentase Remaja Putri Mendapat dan Mengonsumsi TTD >=39 Tablet
Laporan Kinerja, TW III/2022
60

51,44
43,85
50

40

27,91
26,42
30

18,93
17,51

17,18
13,83
13,82

13,58

13,23
13,11
12,98

11,37

10,29
10,15
10,07
20

9,96
9,92
9,92
9,86
9,83

9,79

9,28
9,18
9,16
9,05

8,79
8,27

7,46
7,43

7,42

6,99
6,81
6,73
6,62

6,62
6,52
6,47

6,42
8,7

6,28
6,19
8,3

5,37
5,08
5,08
7,4

4,79

3,76
3,35

3,12
3,02
2,96

1,95
1,95
1,74
1,69

10

1,38
1,38
2,8

0,29
0,28

0,21

0,15
0,12
0

0
0
0

• Jumlah sasaran rematri yang terekap 9.324.023 orang


• Jumlah rematri mendapat TTD >=39 tablet sebanyak 855.846 orang
• Jumlah rematri mendapat TTD >=39 tablet sebanyak 819.980 orang

Sumber: Sigizi Terpadu, data per 9 Oktober 2022




20,00%
60,00%
80,00%

40,00%
100,00%
120,00%

0,00%
ACEH 9,19%
SUMATERA UTARA 38,32%
SUMATERA BARAT 77,54%
RIAU 20,78%
JAMBI 46,38%
SUMATERA SELATAN 46,92%
BENGKULU 100,00%
LAMPUNG 81,73%
KEP. BANGKA BELITUNG 18,75%
KEP. RIAU 0,00%

Jumlah puskesmas 9,932 puskesmas


DKI JAKARTA 0,00%
JAWA BARAT 34,90%
JAWA TENGAH 20,39%
DI YOGYAKARTA 0,00%
JAWA TIMUR 6,92%
BANTEN 24,49%
BALI 26,67%
NUSA TENGGARA BARAT 47,13%
NUSA TENGGARA TIMUR 56,83%
KALIMANTAN BARAT 15,45%
KALIMANTAN TENGAH 14,15%
KALIMANTAN SELATAN 54,24%
Komdat Kesmas, TW III/2022

KALIMANTAN TIMUR 28,34%


KALIMANTAN UTARA 0,00%
SULAWESI UTARA 0,00%
SULAWESI TENGAH 50,72%
SULAWESI SELATAN 26,46%
SULAWESI TENGGARA 23,97%
GORONTALO 0,00%
SULAWESI BARAT 34,38%
MALUKU 15,35%
MALUKU UTARA 38,10%
PAPUA BARAT 17,52%
Jumlah puskesmas yang melaksanakan pembinaan ke sekolah minimal 4 kali dalam setahun 3018 puskesmas
Persentase puskesmas yang melaksanakan pembinaan ke sekolah 4 kali setahun

PAPUA 9,32%
INDONESIA 30,39%
Sumber: Sigizi Terpadu, data per 9 Oktober 2022
Indikator Spesifik
Stunting
Cakupan Balita Ditimbang Bulan Agustus 2022

90,61
93,01

89,14
86,13

85,96
100

85,32
88,2

87,6
83,83
81,72

81,42

81,28

80,98
80,88
83,9
80,67
80,15
79,02

81,8
90

75,48

75,26

75,18

74,55
74,25

71,95
71,67

71,67
67,58

67,11
66,78
66,37

66,36

65,79
80

64,93
64,44

64,22

64,14

66,9
63,57
63,23

62,75
62,09
61,79
59,96

59,34

58,15

57,32
56,28
55,81
70

53,83

50,64
49,69
48,65
48,06

47,03

49,9
60

45,52
45,09

43,32
43,15

39,75
37,13

36,66
35,65
50

32,56
32,21

30,35
25,62
40

24,58

19,18
30
20
10
0

%balita ditimbang berdasarkan sasaran ePPGBM %balita ditimbang berdasarkan sasaran program kesehatan

• Jumlah sasaran program kesehatan 21.856.192 balita


• Jumlah sasaran balita yang diinput di ePPGBM 18.726.716 balita
• Jumlah balita ditimbang 12.528.153 balita

Sumber: Sigizi Terpadu, data per 11 Oktober 2022


Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Laporan Kinerja, TW III/2022

430,19
500
450
400

296,3
350

255
300
250
200

108,11
107,69
101,45
100,2

99,21
98,95

98,37
97,67

96,72
96,05

95,57
95,12

94,89
93,75

93,42

93,14

92,89

92,86
92,73

85,33

84,18
96,4
95,2
150

74,09

70,65

69,55
66,67
61,11
59,32
93

100
50

0
0

• Jumlah kasus bayi gizi buruk (0-5 bulan) yang ditemukan 1750 bayi. Dengan jumlah kasus dirawat sebanyak 1406 bayi.
• Perlu dicek kembali untuk cakupan data outlier (Jawa Barat dan Maluku)

Sumber: Sigizi Terpadu, data per 10 Oktober 2022


Persentase Balita Gizi Kurang Mendapat Makanan Tambahan
Laporan Kinerja, TW III/2022

106,7
120

99,22
96,86

96,76
96,03

92,72

91,34

89,66
Target 2022: 85%

84,46

84,01
83,99
100

81,83
81,21

78,46
77,12

76,87

74,95
73,78

73,49
70,59

64,88
80

61,06
60,67
59,27

57,47
56,12

54,26
57,1
56,8

52,1

46,35
47,8
60

40,93

37,76
27,46
40

20

• Jumlah sasaran balita gizi kurang yang terekap 290.045 balita


• Jumlah sasaran balita gizi kurang mendapat makanan tambahan yang terekap 188.186 balita

Sumber: Sigizi Terpadu, data per 10 Oktober 2022


Persentase Ibu Hamil KEK mendapat Makanan Tambahan
Laporan Kinerja, TW III/2022
Target 2022: 80%

121,28
140

105,73

103,56
120

99,07
98,38

98,33

97,82
96,89

96,15
95,97

95,93
95,51

93,83
100

93,39
91,52

91,31

91,14
90,22

89,92

89,62
88,16
87,88

85,41
85,06
84,35

83,87
100

79,65

78,13
77,24

77,14
75,86
76,5

67,55
80

59,38
60

40

20

Jumlah sasaran ibu hamil proyeksi sebanyak 4.897.988 bumil


1. Jumlah sasaran ibu hamil KEK yang terekap 117.214 orang
2. Jumlah sasaran ibu hamil KEK mendapat makanan tambahan yang terekap 100.112 orang
Sumber: Sigizi Terpadu, data per 10 Oktober 2022
Persentase Ibu Hamil Anemia
Laporan Kinerja, TW III/2022
60

49,53
50
Target 2022: 39%
40

30,54
23,15
22,18
30

17,53
19,2

16,61

16,03

15,28
15,12
13,65
13,49
13,33

15,1
12,14

12,11
12,08
11,86
11,06
20

10,89
10,33

10,02
9,66

9,52
9,09

7,86
7,59
7,05

6,11
5,43

7,2
6,2

4,07
3,21

10
4,6

Jumlah sasaran ibu hamil proyeksi sebanyak bumil 4.897.988 orang


Jumlah sasaran ibu hamil periksa Hb yang terekap 1.172.052 orang
Jumlah sasaran ibu hamil anemia yang terekap 117.481 orang
Sumber: Sigizi Terpadu, data per 10 Oktober 2022
Persentase Ibu Hamil Mendapat TTD Minimal 90 Tablet
Laporan Kinerja, TW III/2022

1684,87
1800
1600
Target 2022: 82%
1400
1200
1000
800
600

102,38
400

95,69

89,64
88,03
84,39
84,63

84,69
83,76

83,37

83,22
81,69

80,49
79,58

77,47
76,18
76,07

75,92
75,78
75,63
75,33

74,91
74,54

70,53
68,15

67,63
65,04

64,06

58,74
56,37

51,34
47,58

20,39
27,5

17,1
200
0

Jumlah sasaran ibu hamil proyeksi sebanyak 4.897.988 bumil


Jumlah sasaran ibu hamil yang terekap sebanyak 1.583.495 orang
Jumlah sasaran ibu hamil mendapat TTD minimal 90 tablet yang terekap sebanyak 1.419.517 orang
Sumber: Sigizi Terpadu, data per 10 Oktober 2022
Indikator Penurunan AKI
dan AKB
Data Kematian Ibu dan Anak Nasional
MPDN, TW III/2022
Data Kematian Maternal 2. Tempat kematian
1. Dugaan Penyebab Kematian

Hingga Oktober 2022, jumlah kematian ibu yang diterima pelaporannya sebanyak
2739 kematian
Sumber: MPDN, 12 Oktober 2022
Tempat kematian
Data Kematian Ibu dan Anak Nasional 11
39
325
MPDN, TW III/2022
Data Kematian Bayi 0-1 tahun
3000
2603
2500
1915
2000
1413 490
1500
925 Rumah Sakit Puskesmas Klinik Praktek Mandiri Dijalan Lainnya
1000
609 591 551 Dugaan Penyebab Kematian
453 390
500 378 376 375 344 340 336
260 247 237 223 214
175 146 127 118 114 113 110
96 86 46 36 24 24 5
0
KALIMANTAN SELATAN

BENGKULU

KEPULAUAN RIAU
ACEH

MALUKU
JAWA TIMUR

BANTEN

MALUKU UTARA
KALIMANTAN TENGAH
BALI

RIAU

PAPUA BARAT

SULAWESI TENGAH

KALIMANTAN UTARA

SULAWESI UTARA
JAWA TENGAH
SULAWESI SELATAN

DKI JAKARTA

SUMATERA UTARA

LAMPUNG

JAMBI

SULAWESI TENGGARA

GORONTALO
NUSA TENGGARA BARAT

PAPUA
NUSA TENGGARA TIMUR

KALIMANTAN BARAT
SUMATERA SELATAN
KALIMANTAN TIMUR

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG


JAWA BARAT

SULAWESI BARAT
SUMATERA BARAT

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


171
145

143
Belum Tahu BBLR Asfiksia
Tetanus neonatorum Infeksi Kelainan bawaan
COVID19 Lainnya Kondisi perinatal
Pneumonia Diare Meningitis
Hingga bulan Oktober 2022, jumlah kematian bayi 0-1 tahun yang dilaporkan sebanyak 14000
Demam berdarah Penyakit syaraf PD3I
kematian
Tenggelam, Cedera, Kecelakaan
Sumber: MPDN, 12 Oktober 2022
Sumber: MPDN, 13 Oktober 2022
Data Kematian Bayi 0-1 tahun Penyebab Kematian per Provinsi Belum Tahu
PAPUA BARAT 303016
P A P U A19
27 42 BBLR
MALUKU UTARA233216
MALUKU568
Asfiksia
SULAWESI BARAT 4237 48
GORONTALO12
79
SULAWESI TENGGARA 20
2634
Tetanus neonatorum
SULAWESI SELATAN 303 177 267
SULAWESI TENGAH12
146 Infeksi
SULAWESI UTARA1
3
KALIMANTAN UTARA12
83 Kelainan bawaan
KALIMANTAN TIMUR 50 54 56
KALIMANTAN SELATAN 117 82 83 COVID19
KALIMANTAN TENGAH 55 80 48
KALIMANTAN BARAT 3145 65
Lainnya
NUSA TENGGARA TIMUR 104 191 173
NUSA TENGGARA BARAT 50 116 90
BALI 4940 136
Kondisi perinatal
BANTEN 149 154 145
JAWA TIMUR 548 438 640 Pneumonia
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 4837 87
JAWA TENGAH 332 352 317 Diare
JAWA BARAT 649 646 775
DKI JAKARTA 12636 186 Meningitis
KEPULAUAN RIAU 31
2118
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 28
17 49
Demam berdarah
LAMPUNG 86 85 100
BENGKULU 35
1828
SUMATERA SELATAN 63 55 62
Penyakit syaraf
JAMBI 58 74 70
RIAU 87 112 60 PD3I
SUMATERA BARAT 85 73 111
SUMATERA UTARA 81 77 126 Tenggelam, Cedera, Kecelakaan
ACEH 145 143 171

0 500 1000 1500 2000 2500 3000


Sumber: MPDN, 13 Oktober 2022
Data Kematian Bayi 0-1 tahun
Tempat Kematian
PAPUA BARAT 73
P A P U A 69
MALUKU UTARA 55
MALUKU 11
SULAWESI BARAT 112
GORONTALO15
SULAWESI TENGGARA 77
SULAWESI SELATAN 830
SULAWESI TENGAH27
SULAWESI UTARA2
KALIMANTAN UTARA15
KALIMANTAN TIMUR 179
KALIMANTAN SELATAN 323
KALIMANTAN TENGAH 214
KALIMANTAN BARAT 132
NUSA TENGGARA TIMUR 443
NUSA TENGGARA BARAT 345
BALI 332
BANTEN 497
JAWA TIMUR 1849
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 252
JAWA TENGAH 1293
JAWA BARAT 2433
DKI JAKARTA 438
KEPULAUAN RIAU 76
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 109
LAMPUNG 345
BENGKULU 87
SUMATERA SELATAN 167
JAMBI 217
RIAU 318
SUMATERA BARAT 251
SUMATERA UTARA 328
ACEH 490
0 500 1000 1500 2000 2500 3000

Rumah Sakit Puskesmas Klinik Praktek Mandiri Dijalan Lainnya


Cakupan Puskesmas PONED Tahun 2019
500
450 441
400 Data per kabupaten/kota
350 297 perlu di-update kembali.
300 276
250
200 152

121
150

95

69

68

62
100

61

60

58

53

52

52

47

44

43

43

39

38

34

34

32

31

26

23

19
50
0
CAPAIAN SASARAN JAMPERSAL
s.d. TANGGAL, 13 OKTOBER 2022

No Provinsi KABUPATEN/KOTA SUDAH KABUPATEN/KOTA BELUM SASARAN (ORANG)

1 ACEH 2 21 2
2 SUMATERA UTARA 16 17 655
3 SUMATERA BARAT 12 7 481
4 RIAU 9 3 179
5 KEPULAUAN RIAU 3 4 7
6 JAMBI 9 2 235
7 SUMATERA SELATAN 10 7 348
8 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 4 3 29
9 BENGKULU 6 4 40
10 LAMPUNG 8 7 214
11 DKI JAKARTA 3 3 3
12 BANTEN 8 - 736
13 JAWA BARAT 23 4 3.519
14 JAWA TENGAH 28 7 1.254
15 DI YOGYAKARTA 4 1 165
16 JAWA TIMUR 29 9 1.895
17 BALI 3 6 92
CAPAIAN SASARAN JAMPERSAL
s.d. TANGGAL, 13 OKTOBER 2022

No Provinsi KABUPATEN/KOTA SUDAH KABUPATEN/KOTA BELUM SASARAN (ORANG)

18 NUSA TENGGARA BARAT 5 5 1.786


19 NUSA TENGGARA TIMUR 14 8 675
20 KALIMANTAN BARAT 9 5 239
21 KALIMANTAN TENGAH 2 12 7
22 KALIMANTAN SELATAN 5 8 91
23 KALIMANTAN TIMUR 5 5 8
24 KALIMANTAN UTARA 1 4 1
25 SULAWESI UTARA 1 14 1
26 Gorontalo 1 5 13
27 Sulawesi Tengah 6 7 385
28 Sulawesi Barat 5 1 223
29 SULAWESI SELATAN 12 12 384
30 SULAWESI TENGGARA 10 7 399
31 MALUKU 2 9 32
32 MALUKU UTARA 7 3 45
33 PAPUA BARAT 1 12 2
34 PAPUA - 29 -
TOTAL 263 251 14.145
Harapan
• Peningkatan pelaporan di sistem informasi Surveilans Gizi dan KIA serta Komdat Kesmas,
mengingat untuk laporan tahunan program gizi akan diambil dari sistem.

• Peningkatan tindak lanjut dari hasil pelaporan di sistem informasi untuk data outlier
maupun pengisian data yang kosong, serta untuk wilayah yang belum melakukan pelaporan
hasil capaian programnya.
• Provinsi melakukan evaluasi ke kab kota terkait kepatuhan melakukan pelaporan melalui
Sigizi Terpadu maupun Komdat Kesmas dan capaian indicator
• Kabupaten kota melakukan evaluasi ke Puskesmas terkait kepatuhan melakukan pelaporan
melalui Sigizi Terpadu maupun Komdat Kesmas dan capaian indicator
RTL
• Meningkatkan cakupan pelaporan indikator program gizi dan KIA di sistem
pelaporan yang sudah tersedia
• Meningkatkan koordinasi dan kerja sama dalam pelaksanaan surveilans gizi dan
KIA di lapangan dengan menguatkan assessment, analisis, dan penerapan aksi atau
tindak lanjut dari pelaksanaan surveilans gizi dan KIA
• Diperlukan inovasi di setiap jenjang untuk akselerasi pelaksanaan program
penurunan AKI AKB Stunting
TERIMA KASIH

Direktorat Gizi dan KIA


Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI
Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav 4-9 Jakarta 12950

Anda mungkin juga menyukai