Anda di halaman 1dari 58

MATERI INTI 1

PELAYANAN KESEHATAN DI
REMOTE AREA
Disampaikan pada :
TRAINING OF TRAINER (TOT) TUGAS KHUSUS INDIVIDU

1
GARIS BESAR PENYAJIAN

3
2
1

3
TUJUAN UMUM
Setelah mempelajari materi ini peserta mampu memahami tentang
pelayanan kesehatan di remote area

TUJUAN KHUSUS
Peserta mampu:
1.Menjelaskan konsep Puskesmas
2.Menjelaskan pola pendekatan pelayanan kesehatan di Remote Area

4
2

5
PROGRAM INDONESIA SEHAT

PMK

PMK 46 Tahun 2015 Tentang


Akreditasi Puskesmas,

75 Tahun 2014
Tentang
Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter dan
Pusat Kesehatan Tempat Praktik Mandiri
Masyarakat Dokter Gigi PMK

44 tahun 2016 tentang


Pedoman Manajemen
Puskesmas

6
PROGRAM INDONESIA SEHAT

Puskesmas adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan


penyelenggara upaya kesehatan
masyarakat & perseorangan tingkat pertama,
mengutamakan upaya
Promotif & Preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di Wilayah Kerjanya.

Bertugas untuk melaksanakan


KEBIJAKAN KESEHATAN untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan
di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya KECAMATAN
SEHAT 7
PRINSIP PENYELENGGARAAN
TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN DI
PUSKESMAS
PUSKESMAS
A. PARADIGMA
SEHAT

F. KETERPADUAN B. PERTANG-
GUNGJAWABAN
DAN WILAYAH
KESINAMBUNGAN
PERILAKU SEHAT MENJANGKAU PELAYANAN
BERMUTU

E. C.
TEKNOLOGI KEMANDIRIAN
TEPAT GUNA MASYARAKAT
LINGKUNGAN SEHAT DERAJAT KESEHATAN
OPTIMAL

D.
KECAMATAN SEHAT PEMERATAAN
JARINGAN DAN JEJARING PUSKESMAS
Dinkes Kab/Kota

FASKES
RUJUKAN Rumah Sakit
Klinik
Utama

Puskesmas
Klinik Pratama
dr/drg mandiri
FASKES PRIMER
Lab

Pustu
Apotik BPS
Pustu

UKBM
POSYANDU POSBINDU POSKESDES POS MAL DES POS UKK

Pencatatan-Pelaporan Rujukan UKM


Pembinaan/koord
Jejaring Rujukan UKP

9
KATEGORI PUSKESMAS

KEMAMPUAN
PENDEKATAN PENYELENGGARAAN

NON RAWAT
KAWASAN KAWASAN RAWAT INAP
INAP
PERKOTAAN PERDESAAN
KAWASAN TERPENCIL/
SANGAT TERPENCIL berdasarkan pertimbangan kebutuhan
 Standar Pelayanan Minimal pelayanan kesehatan dan sesuai
 Standar SDM Kesehatan dengan persyaratan
Minimal
 Standar Alkes – Obat Minimal
 Standar Sarpras Minimal

10
PERSYARATAN PENDIRIAN PUSKESMAS

ALKES
BANGUNAN
PRASARANA
LOKASI
KETENAGAAN
LABORATORIUM
KEFARMASIAN
PENYELENGGARAAN
IJIN DAN REGISTRASI
IJIN DAN REGISTRASI

Pemberian Verifikasi
Permohonan
ijin oleh Dinkes
Perijinan
Puskesmas Prov

Verifikasi
oleh Permohonan Permohonan
Rekomendas Registrasi
Dinkes i Dinkes Prov Puskesmas
Kab/kota

PEMANTAUAN KONDISI SARANA PRASARANA DAN ALAT


DILAKUKAN MELALUI ASPAK PMK 75/2014 Bab V
ORGANISASI PUSKESMAS

Puskesmas
KEPALA PUSKESMAS

KEPALA SUB BAGIAN


TATA USAHA

PENANGGUNGJAWAB PENANGGUNGJAWAB PENANGGUNGJAWAB


UKM ESENSIAL DAN UKP, KEFARMASIAN JARINGAN PELAYANAN
PERKESMAS DAN LABORATORIUM PUSKESMAS DAN
JEJARING FASYANKES

PENANGGUNGJAWAB
UKM PENGEMBANGAN

13
ORGANISASI PUSKESMAS T/ST

Puskesmas
KEPALA PUSKESMAS

KEPALA SUB BAGIAN


TATA USAHA

PENANGGUNGJAWAB UKM PENANGGUNGJAWAB PENANGGUNGJAWAB


ESENSIAL, UKM UKP, KEFARMASIAN JARINGAN PELAYANAN
PENGEMBANGAN DAN DAN LABORATORIUM PUSKESMAS DAN
PERKESMAS JEJARING FASYANKES

14
PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUSKESMAS
Untuk melaksanakan UKM dan UKP tingkat pertama, Puskesmas harus
menyelenggarakan :
1.Manajemen;
2.Pelayanan kefarmasian;
3. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat; dan
4. Pelayanan laboratorium.

UKM ESENSIAL UKP


a. Pelayanan Promosi Kesehatan; a. Rawat jalan
b. Pelayanan Kesehatan b. Pelayanan gawat darurat
Lingkungan; c. Pelayanan satu hari (one day care)
c. Pelayanan KIA-KB; d. Home care; dan/ atau
d. Pelayanan Gizi; dan UKM PENGEMBANGAN e. Rawat inap berdasarkan pertimbangan
e. Pelayanan Pencegahan Dan •Inovatif, dan atau kebutuhan pelayanan kesehatan
Pengendalian Penyakit. •Bersifat ekstensifikasi, &
•intensifikasi pelayanan
•Prioritas dan kekhususan wilayah kerja
•Berdasar kajian
PROGRAM INDONESIA SEHAT

• Deteksi gangguan
• Promosi Gaya Hidup kognitif untuk
Otak Sehat, mandiri mengoptimalkan
• Identifikasi dan dan produktif
optimalisasi kualitas hidup
• Optimalisasi kesiapan kecerdasan majemuk • KB bagi PUS
• Posyandu Lansia
belajar dan pada remaja • PKRT
• Deteksi pengembangan model
• Kesehatan reproduksi • Peningkatan kualitas
pengembangan belajar yang efektif • Deteksi PM dan
Inteligensia dan Hidup Mandiri
• Deteksi • UKS
• Konseling gizi PTM
upaya stimulasi
pengembangan
Kognitif
HIV/AIDS dan NAPZA
• Kesehatan OR dan • Perlambatan proses
Inteligensia dan • Imunisasi anak
• Stimulasi dan nutrisi
pengungkit otak pada upaya stimulasi • SDIDTK sekolah
• Tablet Fe kerja Degeneratif
janin melalui Ibu Hamil sensomotorik •

Imunisasi • Konseling Kespro • Kesehatan Jiwa • Kesehatan Jiwa
• P4K ASI eksklusif • Penjaringan anak usia
• Buku KIA • Imunisasi dasar • Gizi
• ANC terpadu sekolah • PKRT
lengkap • Kolaborasi PAUD,
• Kelas Ibu Hamil • Pemberian makan BKB, dan Posyandu • PMT • Kesehatan Jiwa
• APN
• Penimbangan
• RTK
• Vit A • Deteksi dan Simulasi • Kesehatan Jiwa
• Kemitraan Bidan Dukun
• KB PP • MTBS kognitif
• PONED/ PONEK • Kesehatan Jiwa • Kesehatan Jiwa
• Kesehatan Jiwa

16
Program Kesehatan Lintas sektor
Mekanisme Puskesmas – Keluarga – UKBM

Puskesmas

UKBM: Posyandu, PAUD, UKS, Poskestren,


Upaya Kes Kerja, Posbindu PTM, dll

Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga

18
SISTEM RUJUKAN MENURUT SKN

UKM UKP

RS AS INS
KE PRO
3

I
3

S
OV /

L
IN
PR ES

SE A d a I
E S NK

TA n B
Tersier
Rujukan berjenjang

NK ME

RA /
DI KE
Rujukan balik

RS INIK TIK
KL A K
PR

SE UT MAN
2 2
/
TA AB

TA AM DI
KO S K

RA A/ RI
KE

KE
Sekunder
N

LA
DI

S
C/
A
NY
RI AS

DA
1

PU JEJA
NG
JA M

N
JE ES

SK R
N SK

ES ING
DA PU

MA NY
Primer

S A
*Lampiran Perpres 72/2012, Bab V Subsistem Upaya Kesehatan

19
Kematian Kematian Ibu PERMASALAHAN
Neonatal Hamil KESEHATAN DI
BBLR PUSKESMAS
Capaian Imunisasi ISPA
Dasar
Karies Gigi Diare
Malaria Periodontitis Gizi Buruk
Hipertensi Kecacingan
Malaria
TB
Tetanus Stunting
Kaki Gajah
Gingivitis HIV
DBD
Kebisaan Sakit kulit
merokok
DM
Obesitas

Sumber daya yang tersedia terbatas, sehingga perlu dikelola dengan sebaik-baiknya
agar pelayanan kesehatan tetap dilaksanakan melalui MANAJEMEN PUSKESMAS
lian &
P en genda
wasan nilaian
Penga Pe
(P3)

Penggerakan
Pelaksanaan (P2)

r en c anaan
Pe
(P1)
Terintegrasi melalui pelaksanaan
Manajemen Puskesmas
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS YG BERKUALITAS
(INI CONTOH UNTUK SIKLUS 2015, 2016, 2017)
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS

• Puskesmas WAJIB melakukan kegiatan sistem informasi Puskesmas


• Sistem informasi Puskesmas dapat diselenggarakan secara
ELEKTRONIK maupun NON ELEKTRONIK
• Sistem informasi Puskesmas minimal mencakup :
= PENCATATAN dan PELAPORAN KEGIATAN
Puskesmas dan jaringannya Program

= SURVEI LAPANGAN Program Program

= LAPORAN LINTAS SECTOR terkait


Lintas
= LAPORAN JEJARING fasilitas pelayanan kesehatan sektor
Jejaring

di wilayah kerjanya Data Kepegawai

• Laporan kegiatan Puskesmas diselenggarakan dasar


Data
an

melalui KOMUNIKASI DATA Kunjungan

Permenkes 75/2014 pasal 43, 44


SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
 Sistem Informasi
Puskesmas merupakan
bagian dari sistem
informasi kesehatan
DINAS kabupaten/kota
KESEHATAN
KABUPATEN
/ KOTA • Puskesmas WAJIB
menyampaikan laporan
kegiatan Puskesmas secara
berkala ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

Permenkes 75/2014 pasal 44


AKREDITASI
• Puskesmas WAJIB diakreditasi secara berkala paling sedikit 3 tahun
sekali
• Akreditasi dilakukan oleh lembaga independen penyelenggara
akreditasi yg ditetapkan oleh Menteri
PUSKESMAS SESUAI STANDAR & AKREDITASI PUSKESMAS
ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
MANAJEMEN PUSKESMAS
PROGRAM /UPAYA KES
MASYARAKAT PENGAWASAN DAN TINDAK LANJUT
Kesehatan Ibu, PERENCANA PENGERAKKAN DAN
PENGENDALIAN HASIL WASDAL DAN
Kesehatan Anak PELAKSANAAN PKP
Keluarga Berencana
AN (DO)
(CHECK)
(ACTION)
Promosi Kesehatan (PLAN)
Kesehatan lingkungan
Pelayanan gizi
P2P
Kesehatan jiwa
dan lain-lain

PELAYANAN KLINIS /UKP


PUSKESMAS SESUAI STANDAR

KEPATUHAN PROSES TERHADAP STANDAR


DIUKUR MELALUI STANDAR AKREDITASI

CONTINUOUS QUALITY
IMPROVEMENT 26
KONSEP AKREDITASI FKTP

Memenuhi / Menerapkan / Comply


FASILITAS
2 KESEHATAN
STANDAR 1
TINGKAT
PERTAMA

Survei akreditasi FKTP 5

Standar
4 6
Akreditasi
FKTP

3
Lembaga / Komisi SERTIFIKAT
Akreditasi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
KOMPONEN PENILAIAN
AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
Tahapan Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

1. Proses Persiapan
2. Proses Pendampingan (Dinkes Kab/kota)
3. Proses Pengajuan (Dinkes provinsi)
4. Proses Survei (Surveior yang ditugaskan oleh Komisi
Akreditasi FKTP)
5. Proses Penetapan (Komisi Akreditasi FKTP)
6. Proses Pendampingan Pasca Akreditasi ( Dinkes Kab/kota)
29
KATEGORI KELULUSAN AKREDITASI PUSKESMAS

• Tidak Terakreditasi
• Terakreditasi Dasar
• Terakreditasi Madya
• Terakreditasi Utama
• Terakreditasi Paripurna

30
3

31
Kebijakan Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan di DTPK

1. Terwujudnya peningkatan akses pelayanan kesehatan di


DTPK
2. Terwujudnya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di DTPK

32
“Membangun Indonesia
Dari Pinggiran “

DTPK SEBAGAI PRIORITAS


1. Luas wilayah DTPK lebih besar dari wilayah non
DTPK
2. Posisi strategis dari sisi geopolitik (Kedaulatan
Negara)
3. Kondisi geografi yang sulit dan kondisi iklim
yang sering berubah sangat berpengaruh pada
masalah sosekbud
4. Sumberdaya dan kekayaan alam di DTPK besar

33
Kondisi lapangan

34
36
37
Sarana dan Prasarana kesehatan terbatas

WAMENA SEBATIK

BOUWOBADO

38
1. Kondisi geografi yang sulit
PERMASALAHAN
2. Terbatasnya prasarana dasar DAN
seperti akses transportasi, listrik,
sarana komunikasi, dll TANTANGAN
3. Tingginya biaya hidup
4. Langkanya SDM berkualitas STATUS
AKSES TERHADAP
5. Tingginya angka kemiskinan PELAYANAN
KESEHATAN
6. Peran swasta pada yankes masih KESEHATAN RENDAH MASYARAKAT
RENDAH
rendah
7. Rendahnya utilisasi/penggunaan
faskes oleh masyarakat
8. Terbatasnya fasilitas &
kemampuan faskes rujukan
9. Persebaran penduduk tidak
merata
10.Budaya masyarakat bervariasi 39
STRATEGI DAN PROGRAM
PELAYANAN KESEHATAN DI DTPK
STRATEGI PROGRAM
1. Meningkatkan akses pelayanan  Pelayanan kesehatan bergerak
kesehatan di DTPK
 Rujukan
 Pemenuhan SDM
2. Meningkatkan kualitas pelayanan  Peningkatan kompetensi
 Pemanfaatan SDM
teknologi tepat guna
kesehatan di DTPK
Kesehatan Sarana Prasarana
 Pemenuhan

 Penilaian mutupada
Puskesmas
3. Meningkatkan peran serta Keberpihakan kabupaten/kota
stakeholder terkait pelayanan yang memiliki kawasan perbatasan,
kesehatan di DTPK daerah terpencil/sangat terpencil
melalui kebijakan khusus
4. Meningkatkan kemandirian  Pemberdayaan masyarakat
masyarakat
40
KEGIATAN
PELAYANAN KESEHATAN DI DTPK
PROGRAM KEGIATAN
Dukungan Pemerintah Daerah yang
 Pelayanan kesehatan bergerak •diharapkan
Tim Pelayanan
berupa: Kesehatan Bergerak,
 Rujukan Flying Health
1.Membuka aksesCare, Bare Foot,seperti
transportasi, dll
 Pemenuhan SDM •pembangunan
Pelayanan kesehatan gugus
jalan, transportasi
 Peningkatan kompetensi
 Pemanfaatan SDM
teknologi tepat guna •regular.
Pendidikan Jarak
pulau/cluster Jauh, Pelatihan
dan regionalisasi
Kesehatan Sarana Prasarana
 Pemenuhan PPGD, Pelatihan
rujukan.
2.Menyediakan
Penguatan kader MTBS,
sarana
menjadi Pelatihan
air agen
bersih

 Penilaian mutupada
Puskesmas PONED,
•perubahan
Tim dll sumber
Nusantara
3.Menyediakan Sehat, PTT (PLN atau
listrik
Keberpihakan kabupaten/kota yang akan mendidik
yang memiliki kawasan perbatasan, ••masyarakat
Akreditasi
Pengembangan
Solar Puskesmas
Cell) untuk telemedicine,
berperilaku hidup
daerah terpencil/sangat terpencil radiokomunikasi
4.Membuka
bersih jalur dan
dan sehat medik
komunikasi
mampu(Telepon
menolong
melalui kebijakan khusus •dirinya
Pusling
dan darat,Pengembangan
Internet)
sendiri, Pusling Perairan TOGA,
 Pemberdayaan masyarakat 5.Jaminan keamanan
Pengembangan petugas
self care
kesehatan di lapangan 41
Pendekatan Program Yankes di
Kawasan T & ST
1. Layanan penjangkauan berkelanjutan (Suitainable Outreach
Service/SOS) utk meningkatkkan jangkauan dan cakupan imunisasi
2. Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
3. Kemitraan bidan dan dukun
4. Perawatan Metode Kanguru (PMK)
5. Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat (MTBS-M)
6. Pemberdayaan masyarakat dg memanfaatkan kearifan lokal
7. Program khusus lain yg menjadi kebijakan daerah dan nasional
Pengembangan Pola Pelayanan Kesehatan
Di Kawasan T & TS
PELAYANAN KESEHATAN DI DTPK

44
PERBATASAN TERPENCIL
KEPULAUAN

Terpencil
PERBATASAN PERBATASAN PERMENKES 90/2015 TTG
NEGARA LAIN
ANTAR PROP PENYELENGGARAAN
Sangat Terpencil YANKES DI FASYANKES
KAWASAN TERPENCIL/
SANGAT TERPENCIL
PERBATASAN PERBATASAN
DARAT LAUT

45
DEFINISI OPERASIONAL FASYANKES
TERPENCIL, SANGAT TERPENCIL
“Penetapan fasyankes kawasan T/ST harus memenuhi kriteria:
a.berada di wilayah yang sulit dijangkau atau rawan bencana, pulau kecil,
gugus pulau atau pesisir;
b.akses transportasi umum rutin 1 kali dalam 1 minggu;
c.jarak tempuh PP dari ibukota kabupaten perlu waktu lebih dari 6 jam;
d.transportasi yang ada sewaktu-waktu dapat terhalang iklim atau cuaca;
e.kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamanan yang tidak
stabil.”
220 Kab/Kota
2257 PKM*) “SK Dirjen Yankes Nomor YP.01.01/I/0152/2017 TTG
Penetapan Puskesmas di Kabupaten/Kota dengan Kriteria Terpencil dan
Sangat Terpencil Sebagai Sasaran Program Yankes Primer”
46
DEFINISI OPERASIONAL KABUPATEN
TERTINGGAL
122
Kab/
Kota
“Daerah tertinggal adalah daerah kabupaten
yang wilayah serta masyarakatnya kurang
Fasyankes di Perbatasan
berkembang dibandingkan dengan daerah lain
dalam skala nasional”
Fasyankes di Kawasan Terpencil

Fasyankes di Kabupaten Fasyankes di Kawasan Sangat


Tertinggal dapat berupa Terpencil

Fasyankes di Kepulauan

47
PENGUATAN LAYANAN KESEHATAN
DI DTPK

3. Pelibatan LP - LS

4. Pemberdayaan Masy.
2. Peningkatan Kualitas

1. Pemerataan Akses 5. Penguatan Sist. Rujukan

48
PENGEMBANGAN PELAYANAN INOVASI

PENGEMBANGAN
YAN INOVASI +

PELAYANAN KESEHATAN
BERGERAK
49
PELAYANAN KESEHATAN BERGERAK

50
PKB Pusling
Meningkatkan akses yankes di Merupakan jaringan Puskesmas
wilayah kerja Puskesmas yang tidak untuk meningkatkan akses yankes di
dapat dilakukan dengan Pusling wilayah kerja Puskesmas dengan
akibat keterbatasan sumber daya di menggunakan kendaraan Pusling
Puskesmas yang dikoordinir oleh yang dikoordinir oleh Puskesmas
Dinas Kesehatan Kab yang dapat di sendiri.
dukung oleh Dinkes Prov ,

51
POLA PELAYANAN KESEHATAN
BERGERAK
Pesawat Terbang

Kab
Pesawat Terbang
Desa
4 x sethn Desa
Kec

Desa
Kab
4 x sethn Tim PKB:
1 Tim – 5- 8 orang
Kab Hari Kerja (Sesuai Kondisi)
Kec
4 x sethn

Kec

52
PELAKSANAAN PKB
SDM
Indikator
SDM Kesehatan JENIS PELAYANAN ALAT/TRANSPORT
Keberhasilan
1. Dokter 1. Pelayanan TPKB
spesialis 1. Sarana 1. Jumlah pasien yang
Kesehatan Dasar dilayani
2. dr/drg Transportasi Udara
3. Perawat 2. Pelayanan 2. Jumlah desa yang
2. Sarana
4. Bidan Kegawatdaruratan didatangi sebagai
Transportasi Darat tempat pelayanan
5. Tenaga kesling 3. Pelayanan
3. Sarana 3. Jumlah tenaga
6. Tenaga Gizi Kesehatan
Transportasi kesehatan yang dilatih
7. Nakes lain Spesialistik (Transfer of Knowledge)
SDM Non Perairan
4. Pelayanan 4. Tingkat kepuasan
Kesehatan 4. Kombinasi
Kesehatan masyarakat terhadap
1. Pengemudi Transportasi pelayanan kesehatan
Rujukan dan
2. Air crew (jika Udara, Darat yang diberikan oleh
Evakuasi
memakai pesawat maupun Perairan TPKB
terbang) 5. Pemberdayaan
3. Tenaga porter

53
PERAN DAERAH DALAM
PELAYANAN KESEHATAN
BERGERAK
PROVINSI KABUPATEN/KOTA FASYANKES

 Mapping kab/kota yang memerlukan  Penyiapan Sarpras dan alkes


 Menyusun rencana Pelayanan
PKB
Kesehatan Bergerak termasuk pendukung
 Menyusun roadmap PKB di tingkat sumberdaya yang dibutuhkan
Provinsi  Penyiapan data masyarakat yang
 Sosialisasi dan advokasi kepada dilayani
 Menyusun rencana Pelayanan Kesehatan
Bergerak termasuk sumberdaya yang LP/LS terkait  Koordinasi dengan LS untuk
dibutuhkan  Menyiapkan Tim Pelayanan dukungan jaminan keamanan bila
 Sosialisasi dan advokasi kepada LP/LS Kesehatan Bergerak diperlukan
terkait  Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan  Koordinasi dengan kecamatan
 Menyiapkan tim Pelayanan Kesehatan Bergerak setempat
Bergerak  Membuat laporan Pelayanan  Melaksanakan tindak lanjut yang
 Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Kesehatan Bergerak kepada Kepala diperlukan paska PKB
Bergerak, dengan dukungan dari Dinas Kesehatan Provinsi.
kabupaten/kota.
 Membuat laporan Pelayanan Kesehatan
Bergerak kepada Kementerian Kesehatan
54
55
LANGKAH-LANGKAH PELAKSNAAN KEGIATAN PKB
Analisis Situasi 1 Penyusunan Rencana Kebutuhan 2 Sosialisasi dan Advokasi
Pelayanan Kesehatan Bergerak
•Informasi Demografi Kepada penentu kebijakan
Jenis Pelayanan Kesehatan yang akan
•Permasalahan kesehatan diberikan (Pemda,
dan faktor risiko penyakit oKesehatan Dasar DPRD, tokoh adat dan agama)
oKegawat Daruratan untuk mendapatkan dukungan
•Akses lokasi
oSpesialistik
3
•Sarana, Peralatan dan Obat oRujukan dan Evakuasi
oPemberdayaan Masyarkat
•Tenaga Kesehatan
Pola pelayanan yang memungkinkan Pembentukan TPKB
Kebutuhan Sumber Daya •Tim Provinsi
Sarana dan Prasarana •Tim Kabupaten
•Tim Puskesmas

4
Pencatatan dan
Pelaporan Pelaksanaan kegiatan Mempersiapkan tenaga, sarana,
6
•Pencatatan sesuai sistem •Pra Pelaksanaan 5
prasararana dan sumber daya lain
informasi kesehatan yang •Pelaksanaan •Pemberdayaan sumber daya yang ada
berlaku •Pemberdayaan TPKB
•Pelaporan hasil kegiatan •Pasca Pelaksanaan
• Tugsus individu menjadi role model kesehatan bagi
masyarakat sekitar dan bagi petugas lainnya di
Puskesmas penempatan

HARAPAN
“ • Berkontribusi dalam penguatan pelayanan kesehatan
primer, seperti:
 Berpartisipasi aktif dalam seluruh kegiatan dan pelayanan Puskesmas
Melakukan kegiatan inovatif bersama dengan Puskesmas untuk
meningkatkan cakupan program kesehatan nasional.

57
Terima kasih

58

Anda mungkin juga menyukai