Anda di halaman 1dari 95

dr.

Hamzah Bakri, MA

Bulukumba, 17 Agustus 1963


Pembina Tingkat I / IV b
Widyaiswara Madya BBPK Makassar

S2 Health Management,
Lorem Ipsum Planning & Policy
has been the industry's
University
standard of Leeds, United Kingdom
dummy text ever since the 1500s, when an
un
known printer took a galley of type and
scram.
hamzah_id2000@yahoo.com / 085256786850
KONSEP
PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT
Peraturan
PROGRAM Terkait
INDONESIA
Puskesmas
SEHAT
PMK
PMK
46 Tahun 2015 Tentang
Akreditasi Puskesmas,
75 Tahun 2014
Tentang
Klinik Pratama,
Tempat Praktik
PMK
Pusat Kesehatan Mandiri Dokter dan
Masyarakat Tempat Praktik
Mandiri Dokter Gigi 44
tahun 2016 tentang
Pedoman
Manajemen
Puskesmas

8
Puskesmas
(Permenkes 75 thn 2014)
Puskesmas adalah Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
penyelenggara upaya kesehatan
masyarakat & perseorangan
tingkat pertama,
mengutamakan upaya
Promotif & Preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat
yang setinggi-tingginya di Wilayah
Kerjanya.
Bertugas untuk melaksanakan
KEBIJAKAN KESEHATAN
untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya
KECAMATAN SEHAT
TUJUAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN DI
PUSKESMAS
PERILAKU SEHAT
Menjangkau
Pelayanan Bermutu
LINGKUNGAN
SEHAT
DERAJAT
KESEHATAN
OPTIMAL
KECAMATAN SEHAT
23
PRINSIP PENYELENGGARAAN
TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN DI
PUSKESMAS
PUSKESMAS
A. PARADIGMA
SEHAT

F. KETERPADUAN B. PERTANG-
GUNGJAWABAN
DAN WILAYAH
PERILAKU SEHAT
KESINAMBUNGAN
MENJANGKAU PELAYANAN
BERMUTU

E. TEKNOLOGI C.
KEMANDIRIAN
TEPAT GUNA MASYARAKAT
LINGKUNGAN SEHAT DERAJAT KESEHATAN
OPTIMAL

D.
KECAMATAN SEHAT PEMERATAAN
JARINGAN DAN JEJARING PUSKESMAS
Dinkes Kab/Kota

FASKES
RUJUKAN Rumah Sakit
Klinik
Utama

Puskesmas
Klinik
FASKES Pratama dr/drg
PRIMER Lab
mandiri

Pustu
Apotik Pustu BPS

UKBM
POSYANDU POSBINDU POSKESDES POS MAL DES POS UKK

Pencatatan-Pelaporan Rujukan UKM


Pembinaan/koord
Jejaring Rujukan UKP
KATEGORI
PUSKESMAS

KEMAMPUAN
PENYELENGGAR
PENDEKATAN AAN

KAWASAN KAWASAN NON RAWAT RAWAT


PERKOTAAN PERDESAAN INAP INAP
 Standar Pelayanan
KAWASAN TERPENCIL/
Minimal berdasarkan
SANGAT TERPENCIL
 Standar SDM pertimbangan
kebutuhan pelayanan
Kesehatan Minimal
kesehatan dan sesuai
 Standar Alkes – Obat
dengan persyaratan
Minimal
 Standar Sarpras
Minimal
PERSYARATAN PENDIRIAN PUSKESMAS

ALKES
BANGUNAN
PRASARANA
LOKASI
KETENAGAAN
LABORATORIUM
KEFARMASIAN
PENYELENGGARAAN
IJIN DAN REGISTRASI
IJIN DAN
REGISTRASI

Permoh Pember Verifikasi


onan ian ijin oleh
Perijina Puskes Dinkes
n mas Prov

Verifika Permoh Permoh


si oleh onan onan
Rekome Registras
Dinkes
ndasi i
Kab/kot Dinkes Puskesm
a Prov as

PEMANTAUAN KONDISI SARANA PRASARANA DAN


ALAT PMK 75/2014 Bab V
DILAKUKAN MELALUI ASPAK
ORGANISASI PUSKESMAS

Puskesmas
KEPALA PUSKESMAS

KEPALA SUB BAGIAN


TATA USAHA

PENANGGUNGJAWAB PENANGGUNGJAWA PENANGGUNGJAWAB


UKM ESENSIAL DAN B UKP, JARINGAN PELAYANAN
PERKESMAS KEFARMASIAN DAN PUSKESMAS DAN
LABORATORIUM JEJARING FASYANKES

PENANGGUNGJAWA
B UKM
PENGEMBANGAN
ORGANISASI PUSKESMAS T/ST

Puskesmas

KEPALA
PUSKESMAS
KEPALA SUB BAGIAN
TATA USAHA

PENANGGUNGJAWAB UKM PENANGGUNGJAWAB PENANGGUNGJAWAB


ESENSIAL, UKM UKP, KEFARMASIAN JARINGAN PELAYANAN
PENGEMBANGAN DAN DAN LABORATORIUM PUSKESMAS DAN
PERKESMAS JEJARING FASYANKES
PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUSKESMAS
Untuk melaksanakan UKM dan UKP tingkat pertama,
Puskesmas harus menyelenggarakan :
1. Manajemen;
2. Pelayanan kefarmasian;
3. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat; dan
4. Pelayanan laboratorium.

UKM ESENSIAL
a. Pelayanan Promosi UKP
a. Rawat jalan
Kesehatan; b. Pelayanan gawat darurat
b. Pelayanan c. Pelayanan satu hari (one
Kesehatan day care)
Lingkungan; UKM PENGEMBANGAN
d. Home care; dan/ atau
c. Pelayanan KIA-KB; e. Rawat inap berdasarkan
• Inovatif, dan atau
pertimbangan kebutuhan
d. Pelayanan Gizi; dan • Bersifat ekstensifikasi, &
pelayanan kesehatan
e. Pelayanan • intensifikasi pelayanan
Pencegahan Dan • Prioritas dan kekhususan
Pengendalian wilayah kerja
• Berdasar kajian
Penyakit.
Program
PROGRAM Kesehatan
INDONESIA
Berdasarkan Siklus
SEHAT
Hidup

• Deteksi
• Promosi Gaya gangguan
Hidup Otak kognitif untuk
• Identifikasi Sehat,
dan mengoptimalk
mandiri dan
• Optimalisasi optimalisasi produktif
an kualitas
kesiapan kecerdasan hidup
• Deteksi belajar dan majemuk pada • KB bagi PUS
pengembanga pengembanga remaja • Posyandu
n Inteligensia n model
• PKRT
• Deteksi
dan upaya • Kesehatan Lansia
pengembanga belajar yang
reproduksi
• Deteksi PM
• Stimulasi dan nutrisi n Inteligensia stimulasi efektif dan PTM • Peningkatan
dan upaya Kognitif
pengungkit otak • Konseling gizi kualitas Hidup
pada janin melalui stimulasi • SDIDTK • UKS • Kesehatan OR
sensomotorik HIV/AIDS dan
Ibu Hamil
• Imunisasi • Imunisasi anak NAPZA dan kerja Mandiri
• P4K • ASI eksklusif
• Buku KIA • Imunisasi • Gizi sekolah
• ANC terpadu dasar lengkap • Tablet Fe • Kesehatan • Perlambatan
• Kelas Ibu Hamil • Kolaborasi
• Pemberian • Penjaringan Jiwa proses
• APN PAUD, BKB, • Konseling
makan anak usia
• RTK
• Penimbangan
dan Posyandu Kespro Degeneratif
• Kemitraan Bidan sekolah
• Vit A • Deteksi dan
Dukun
• KB PP • MTBS Simulasi • PMT
• PKRT • Kesehatan Jiwa
• PONED/ PONEK • Kesehatan kognitif • Kesehatan
• Kesehatan Jiwa Jiwa • Kesehatan
• Kesehatan Jiwa
Jiwa Jiwa
Pendekat Gerakan
an Masyarakat Hidup
Sehat (GERMAS)
Keluarga
Program Kesehatan Lintas sektor
Mekanisme Puskesmas –
Keluarga – UKBM

Puskesmas

UKBM: Posyandu, PAUD, UKS,


Poskestren, Upaya Kes Kerja,
Posbindu PTM, dll

Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga


SISTEM RUJUKAN MENURUT SKN

UKM 3 UKP
3
Tersier
Rujukan berjenjang
Rujukan balik

2 2
Sekunder

1 1
Primer

*Lampiran Perpres 72/2012, Bab V Subsistem Upaya Kesehatan

110 RS Rujukan 20 RS Rujukan 14 RS Rujukan


FKTP RS Kab/Kota
Regional Provinsi Nasional
P Kematia Kematia P
PERMASALAH
R n n Ibu R
AN
I Neonat Hamil I
KESEHATAN DI
O al BBLR O
Capaian PUSKESMAS
R ISPA R
Imunisas
I i Dasar I
Karies Diare
T Gigi T
A Periodon Gizi A
Malaria
S titis Hiperte BurukKecacin S
Malar nsi
TB ia gan
M Stunti M
A Tetanus ng Kaki A
S Gingiviti Gajah S
A s Kebisaa DBD HIV A
Sakit
L n L
kulit
A meroko A
k DM Obesita
H H
s

Sumber daya yang tersedia terbatas, sehingga perlu dikelola dengan sebaik-
baiknya agar pelayanan kesehatan tetap dilaksanakan melalui MANAJEMEN
PUSKESMAS
MANAJEMEN PUSKESMAS

Penggerakan
Pelaksanaan (P2)

Terintegrasi melalui pelaksanaan


Manajemen Puskesmas
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
Puskesmas WAJIB melakukan kegiatan
Sistem Informasi Puskesmas
Sistem informasi Puskesmas
dapat diselenggarakan secara
ELEKTRONIK maupun NON
ELEKTRONIK
Sistem informasi Puskesmas minimal mencakup :
= PENCATATAN dan PELAPORAN KEGIATAN
Puskesmas dan jaringannya
= SURVEI LAPANGAN
= LAPORAN LINTAS SEKTOR terkait
= LAPORAN JEJARING
fasilitas pelayanan kesehatan
di wilayah kerjanya
Laporan kegiatan Puskesmas
diselenggarakan
melalui
KOMUNIKASI DATA

Permenkes 75/2014 pasal 43, 44


Sistem Informasi Puskesmas
merupakan bagian dari
sistem informasi
kesehatan
kabupaten/kota
Puskesmas WAJIB menyampaikan
laporan kegiatan Puskesmas secara
berkala ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
Puskesmas WAJIB diakreditasi secara
berkala paling sedikit 3 tahun sekali
Akreditasi dilakukan oleh lembaga
independen penyelenggara akreditasi
yg ditetapkan oleh Menteri
PUSKESMAS SESUAI STANDAR & AKREDITASI PUSKESMAS
ADMINISTRASI DAN
MANAJEMEN MANAJEMEN PUSKESMAS
PROGRAM /UPAYA KES
TINDAK
MASYARAKAT PENGERAKKAN PENGAWASAN
LANJUT HASIL
 Kesehatan Ibu, PERENCA DAN DAN
WASDAL DAN
 Kesehatan Anak PENGENDALIAN
 Keluarga Berencana
NAAN PELAKSANAAN (CHECK) PKP
(DO) (ACTION)
 Promosi Kesehatan (PLAN)
 Kesehatan lingkungan
 Pelayanan gizi
 P2P
 Kesehatan jiwa
 dan lain-lain

PELAYANAN KLINIS /UKP PUSKESMAS SESUAI STANDAR

KEPATUHAN PROSES TERHADAP STANDAR


DIUKUR MELALUI STANDAR AKREDITASI

CONTINUOUS QUALITY
IMPROVEMENT
KONSEP AKREDITASI FKTP

Memenuhi / Menerapkan / Comply


FASILITAS
2 KESEHATAN 1
STANDAR
TINGKAT
PERTAMA
5
Survei akreditasi FKTP

Standar
6
Akreditasi 4

FKTP

3
Lembaga / Komisi SERTIFIKAT
Akreditasi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
KOMPONEN PENILAIAN
AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT
PERTAMA
ADMINISTRASI MANAJEMEN

PUSKESMAS UKM
UKP

ADMINISTRASI MANAJEMEN
KLINIK
PRATAMA
LAYANAN KLINIS

ADIMINISTRASI MANAJEMEN
DPM
LAYANAN KLINIS
Tahapan Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama
1. Proses Persiapan
2. Proses Pendampingan (Dinkes Kab/kota)
3. Proses Pengajuan (Dinkes provinsi)
4. Proses Survei (Surveior yang ditugaskan oleh
Komisi Akreditasi FKTP)
5. Proses Penetapan (Komisi Akreditasi FKTP)
6. Proses Pendampingan Pasca Akreditasi ( Dinkes
Kab/kota)
POLA PENDEKATAN
PELAYANAN KESEHATAN
DI REMOTE AREA
Kebijakan Pelaksanaan Pelayanan
Kesehatan di DTPK
Terwujudnya peningkatan akses
pelayanan kesehatan di DTPK
Terwujudnya peningkatan mutu
pelayanan kesehatan di DTPK
DTPK SEBAGAI PRIORITAS
1. Luas wilayah DTPK lebih besar
dari wilayah non DTPK
2. Posisi strategis dari sisi geopolitik
(Kedaulatan Negara)
3. Kondisi geografi yang sulit dan
kondisi iklim yang sering berubah
sangat berpengaruh pada masalah
sosekbud
4. Sumberdaya dan kekayaan alam
di DTPK besar
Kondisi lapangan
Sarana dan Prasarana kesehatan terbatas
Sarana dan Prasarana kesehatan terbatas
1. Kondisi geografi yang sulit
2. Terbatasnya prasarana dasar seperti PERMASALAHAN
DAN
akses transportasi, listrik, sarana
komunikasi, dll
3. Tingginya biaya hidup TANTANGAN
4. Langkanya SDM berkualitas
5. Tingginya angka kemiskinan
AKSES STATUS
6. Peran swasta pada yankes masih TERHADAP
KESEHATAN
rendah PELAYANAN
KESEHATAN MASYARAKAT
7. Rendahnya utilisasi/penggunaan faskes RENDAH
RENDAH
oleh masyarakat
8. Terbatasnya fasilitas & kemampuan
faskes rujukan
9. Persebaran penduduk tidak merata
10.Budaya masyarakat bervariasi
STRATEGI DAN PROGRAM
PELAYANAN KESEHATAN DI DTPK
STRATEGI PROGRAM
1. Meningkatkan akses pelayanan  Pelayanan kesehatan bergerak
kesehatan di DTPK  Rujukan
 Pemenuhan SDM
2. Meningkatkan kualitas pelayanan  Pemanfaatan
 teknologi
Peningkatan kompetensi SDMtepat guna
Kesehatan
kesehatan di DTPK  Pemenuhan
 Penilaian mutu Sarana Prasarana
Puskesmas

3. Meningkatkan peran serta stakeholder


 Keberpihakan pada kabupaten/kota yang
terkait pelayanan kesehatan di DTPK memiliki kawasan perbatasan, daerah
terpencil/sangat terpencil melalui kebijakan
khusus

4. Meningkatkan kemandirian masyarakat  Pemberdayaan masyarakat


KEGIATAN
PELAYANAN KESEHATAN DI DTPK
PROGRAM KEGIATAN
Dukungan Pemerintah Daerah yang
 Pelayanan kesehatan bergerak •diharapkan
Tim Pelayanan
berupa:Kesehatan Bergerak,
 Rujukan Flying Health
1.Membuka aksesCare, Bare Foot,
transportasi, dll
seperti
 Pemenuhan SDM
• pembangunan
Pelayanan kesehatan gugus regular.
jalan, transportasi
 Pemanfaatan
 teknologi
Peningkatan kompetensi SDMtepat guna
Kesehatan •2.Menyediakan
Pendidikan Jarak Jauh, Pelatihan
pulau/cluster dan regionalisasi
sarana air bersih
 Pemenuhan
 Penilaian mutu Sarana Prasarana
Puskesmas PPGD, Pelatihan MTBS, Pelatihan
rujukan.
3.Menyediakan
Penguatan sumber
kader listrikagen
menjadi (PLN atau
 Keberpihakan pada kabupaten/kota yang PONED,
•perubahan
Tim
Solar dll
Nusantara
Cell) yang Sehat, PTT
akan mendidik
memiliki kawasan perbatasan, daerah ••masyarakat
Akreditasijalur
Pengembangan
4.Membuka Puskesmas
untuk telemedicine,
komunikasi
berperilaku(Telepon
hidupdan
terpencil/sangat terpencil melalui kebijakan radiokomunikasi medik
Internet)
bersih dan sehat dan mampu menolong
khusus
•dirinya
Pusling
5.Jaminan darat,Pengembangan
keamanan
sendiri, Pusling
petugasPerairan
kesehatan
TOGA,di
 Pemberdayaan masyarakat lapangan
Pengembangan self care
Pendekatan Program Yankes di
Kawasan T & ST
1. Layanan penjangkauan berkelanjutan (Suitainable Outreach
Service/SOS) utk meningkatkkan jangkauan dan cakupan
imunisasi
2. Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
3. Kemitraan bidan dan dukun
4. Perawatan Metode Kanguru (PMK)
5. Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat (MTBS-
M)
6. Pemberdayaan masyarakat dg memanfaatkan kearifan lokal
7. Program khusus lain yg menjadi kebijakan daerah dan
nasional
Pengembangan Pola Pelayanan Kesehatan
Di Kawasan T & TS

Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan Rumah Tunggu Yankes Berbasis


Bergerak Gugus Pulau Kelahiran Telemedicine
• Dilakukan oleh Tim • Pelayanan kesehatan • Tempat atau ruangan • Tujuan: memberikan
Pelayanan Kesehatan pada beberapa yang berfungsi manfaat dalam
Bergerak (TPKB) Fasyankes yang ada sebagai tempat peningkatan
• Di daerah T/ST yang di beberapa pulau tinggal sementara ketepatan dan
tidak memiliki faskes yang membentuk bagi ibu hamil dan kecepatan diagnosis
, atau suatu kelompok pendampingnya medis serta
• Di daerah yang tidak untuk memberikan sebelum maupun konsultasi medis di
mendapat pelayanan satu kesatuan sesudah masa FKTP dan FKRTL yang
kesehatan dgn alat pelayanan tanpa persalinan tidak memiliki tenaga
transportasi udara, memperhatikan • Rumah tunggu kesehatan tertentu.
kapal/perahu, darat batasan wilayah berada dekat dengan
atau kombinasi administrasi Fasyankes tempat
• Terdiri dari Fasyankes persalinan
pusat gugus dan
Fasyankes bagian dari
gugus
PELAYANAN KESEHATAN DI DTPK
PERBATASAN TERPENCIL
KEPULAUAN

Terpencil
PERBATASAN PERBATASAN
NEGARA LAIN
ANTAR PROV PERMENKES 90/2015 TTG
PENYELENGGARAAN YANKES DI
Sangat Terpencil FASYANKES KAWASAN TERPENCIL/
SANGAT TERPENCIL

PERBATASAN PERBATASAN
DARAT LAUT
DEFINISI OPERASIONAL FASYANKES
TERPENCIL, SANGAT TERPENCIL
PMK 90 Tahun 2015 “Penetapan fasyankes kawasan T/ST harus memenuhi kriteria:
Pasal 8 a.berada di wilayah yang sulit dijangkau atau rawan bencana,
pulau kecil, gugus pulau atau pesisir;
b.akses transportasi umum rutin 1 kali dalam 1 minggu;
c.jarak tempuh PP dari ibukota kabupaten perlu waktu lebih dari
6 jam;
d.transportasi yang ada sewaktu-waktu dapat terhalang iklim
atau cuaca;
e.kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamanan yang
tidak stabil.”
220 Kab/Kota
2257 PKM*) “SK Dirjen Yankes Nomor YP.01.01/I/0152/2017 TTG
Penetapan Puskesmas di Kabupaten/Kota dengan
Kriteria Terpencil dan Sangat Terpencil Sebagai Sasaran
Program Yankes Primer”
DEFINISI OPERASIONAL
KABUPATEN TERTINGGAL
122
Perpres 131 tahun
2015 tentang
Penetapan Daerah Kab/
Tertinggal tahun
2015 s.d 2019
Kota
“ Daerah tertinggal adalah daerah
kabupaten yang wilayah serta
masyarakatnya kurang berkembang Fasyankes di
dibandingkan dengan daerah lain dalam skala Perbatasan
nasional”
Fasyankes di Kawasan
Terpencil
Fasyankes di Fasyankes di Kawasan
Kabupaten Sangat Terpencil
Tertinggal dapat Fasyankes di Kepulauan
berupa
72
PENGUATAN LAYANAN KESEHATAN
DI DTPK

3. Pelibatan LP - LS

2. Peningkatan Kualitas 4. Pemberdayaan Masy.

1. Pemerataan Akses
5. Penguatan Sist.
Rujukan
PENGEMBANGAN PELAYANAN INOVASI

PENGEMBANGAN
YAN INOVASI

PELAYANAN KESEHATAN
BERGERAK
PELAYANAN KESEHATAN BERGERAK
Adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan
oleh Tim Pelayanan Kesehatan yang
dilakukan oleh TIM PELAYANAN
KESEHATAN BERGERAK (TPKB)
dalam rangka meningkatkan akses dan
ktersediaan pelayanan kesehatan di daerah
terpencil dan sangat terpencil
76
Puskesmas keliling
Merupakan jaringan Puskesmas untuk
meningkatkan akses yankes di wilayah
kerja Puskesmas dengan menggunakan
kendaraan Pusling yang dikoordinir oleh
Puskesmas sendiri.
Pelayanan Kesehatan Bergerak
Meningkatkan akses yankes di
wilayah kerja Puskesmas yang
tidak dapat dilakukan dengan
Pusling akibat keterbatasan
sumber daya di Puskesmas yang
dikoordinir oleh Dinas Kesehatan
Kab yang dapat di dukung oleh
Dinkes Prov.
POLA PELAYANAN KESEHATAN
BERGERAK
Pesawat Terbang

Kab

Prov Pesawat Terbang


Desa
4 x sethn Desa
Kec

Desa
Kab
4 x sethn Tim PKB:
1 Tim – 5- 8 orang
Kab Hari Kerja (Sesuai Kondisi)
Kec
4 x sethn

Kec
PELAKSANAAN PKB
SDM Kesehatan
1. Dokter spesialis
2. dr/drg
3. Perawat
4. Bidan
5. Tenaga kesling
6. Tenaga Gizi
7. Nakes lain
SDM Non Kesehatan
1. Pengemudi
2. Air crew (jika memakai
pesawat terbang)
3. Tenaga porter
JENIS PELAYANAN
1. Pelayanan Kesehatan
Dasar
2. Pelayanan
Kegawatdaruratan
3. Pelayanan Kesehatan
Spesialistik
4. Pelayanan Kesehatan
Rujukan dan Evakuasi
5. Pemberdayaan
ALAT/TRANSPORT
1. Sarana
Transportasi Udara
2. Sarana
Transportasi Darat
3. Sarana
Transportasi
Perairan
4. Kombinasi
Transportasi Udara,
Darat maupun
Perairan
1. Jumlah pasien yang dilayani
2. Jumlah desa yang didatangi
sebagai tempat pelayanan
Indikator Keberhasilan TPKB
3. Jumlah tenaga kesehatan yang
dilatih (Transfer of Knowledge)
4. Tingkat kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan
yang diberikan oleh TPKB
PERAN DAERAH DALAM
PELAYANAN KESEHATAN
BERGERAK
PROVINSI KABUPATEN/KOTA FASYANKES

 Mapping kab/kota yang memerlukan PKB


 Menyusun rencana Pelayanan  Penyiapan Sarpras dan alkes
 Menyusun roadmap PKB di tingkat Kesehatan Bergerak termasuk pendukung
Provinsi sumberdaya yang dibutuhkan  Penyiapan data masyarakat yang
 Menyusun rencana Pelayanan Kesehatan
 Sosialisasi dan advokasi kepada dilayani
Bergerak termasuk sumberdaya yang
dibutuhkan LP/LS terkait  Koordinasi dengan LS untuk
 Sosialisasi dan advokasi kepada LP/LS  Menyiapkan Tim Pelayanan dukungan jaminan keamanan bila
terkait Kesehatan Bergerak diperlukan
 Menyiapkan tim Pelayanan Kesehatan  Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan  Koordinasi dengan kecamatan
Bergerak Bergerak setempat
 Melaksanakan Pelayanan Kesehatan  Membuat laporan Pelayanan  Melaksanakan tindak lanjut yang
Bergerak, dengan dukungan dari Kesehatan Bergerak kepada Kepala diperlukan paska PKB
kabupaten/kota. Dinas Kesehatan Provinsi.
 Membuat laporan Pelayanan Kesehatan
Bergerak kepada Kementerian Kesehatan
86
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN KEGIATAN PKB
Analisis Situasi 1 Penyusunan Rencana Kebutuhan 2 Sosialisasi dan Advokasi
Pelayanan Kesehatan Bergerak
• Informasi Demografi
Kepada penentu kebijakan
• Permasalahan kesehatan dan o Jenis Pelayanan Kesehatan yang
(Pemda,
faktor risiko penyakit akan diberikan
DPRD, tokoh adat dan agama)
• Akses lokasi
• Kesehatan Dasar
• Kegawat Daruratan untuk mendapatkan dukungan
• Sarana, Peralatan dan Obat
• Spesialistik 3
• Tenaga Kesehatan • Rujukan dan Evakuasi
• Pemberdayaan Masyarkat
Pembentukan TPKB
o Pola pelayanan yang
• Tim Provinsi
memungkinkan
• Tim Kabupaten
o Kebutuhan Sumber Daya
• Tim Puskesmas
o Sarana dan Prasarana

Pencatatan dan Pelaporan Pelaksanaan kegiatan Mempersiapkan tenaga, sarana,


• Pencatatan sesuai system 6 • Pra Pelaksanaan 5 prasararana dan sumber daya lain
informasi kesehatan yang
berlaku • Pelaksanaan • Pemberdayaan sumber daya yang ada
• Pelaporan hasil kegiatan • Pasca Pelaksanaan • Pemberdayaan TPKB
HARAPAN
Tugsus individu menjadi
role model kesehatan bagi masyarakat sekitar
dan bagi petugas lainnya di Puskesmas
penempatan
Berkontribusi dalam penguatan
pelayanan kesehatan primer,
seperti:

 Berpartisipasi aktif dalam


seluruh kegiatan dan pelayanan
Puskesmas
 Melakukan kegiatan inovatif
bersama dengan Puskesmas
untuk meningkatkan cakupan
program kesehatan nasional.
Thank U
very much,
indeed

Anda mungkin juga menyukai