Anda di halaman 1dari 13

KONSELING DALAM DUNIA KERJA

TUJUAN KONSELING
 Membantu individu mencapai perkembangan kesempurnaan berbagai
aspek kehidupan manusia.

 Membantu individu dalam memperoleh kemajuan memahami dan


mengelola diri dengan cara membantunya menilai kekuatan dan
kelamahan diri dalam kegiatan dengan perubahan kemajuan tujuan-
tujuan hidup dan karir.

 Membantu individu untuk memperbaiki kekurangan, tidakmampuan, dan


keterbatasan diri serta membantu pertumbuhan dan integrasi
kepribadian.

 Mengubah sifat-sifat subyektif dan kesalahan dalam penilaian diri


dengan mengggunakan metode ilmiah.
TEKNIK KONSELING
 Attending (perhatian)
• Dalam formulasi yang singkat Atending dapat
dipahami sebagai usaha pembinaan untuk
menghadirkan klien dalam proses konseling

• Penciptaan dan pengembangan Atending dimulai dari


upaya konselor menunjukkan sikap empati,
menghargai, wajar, dan mampu mengetahui atau
paling tidak mengantisipasi kebutuhan yang dirasakan
oleh klien.
• Dalam tataran yang lebih operasional, melakukan refleksi melalui
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.

- Bagaimana saudara mengenal dan mengantisipasi bila


seseorang sangat tertarik pada Anda?

- Bagaimana saudara mengenal bila seseorang


memberikan perhatian terhadap Anda?

- Bagaimana saudara mengenal atau mengetahui bila


seseorang mendengarkan, memeperhatiakan dan
menghayati Anda ?

• Melalui jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan di atas, konselor


dapat memulai melakukan pembinaan untuk mengajak klien mamasuki
proses konseling.
 Aspek-aspek Atending meliputi :

1) Posisi badan (termasuk gerak isyarat dan ekspresi muka).

a) Duduk dengan badan menghadap kepada klien


b) Tangan di atas pangkuan atau berpegangan bebas atau
kadang-kadang digunakan untuk menunjukkan gerak isyarat
yang sedang dikomunikasikan secara verbal
c) Respondif dengan menggunakan bagian wajah,
umpamanya senyum spontan atau anggukan kepala sebagai
persetujuan atau pemahaman dan krutan dahi tanda tidak
mengerti
d) Badan tegak lurus tetapi tidak kaku, manakala diperlukan
bisa condong ke arah klien untuk menunjukan kebersamaan
2) Kontak Mata
a) Melihat klien terutama pada waktu bicara
b) Menggunakan pandangan spontan yang
menunjukkan ekspresi minat dan keinginan untuk
mendengarkan dan merespon

3) Mendengarkan
a) Memelihara pehatian penuh, terpusat pada klien
b) Mendengarkan apapun yang dikatakan klien,
mendengarkan keseluruhan pribadi klien (kata-
katanya, perasaannya, dan perilakunya)
c) Memahami keseluruhan pesannya
4) Mengundang Pembicaraan Terbuka
 Ajakan terbuka untuk berbicara memberi kesempatan klien
agar mengeksplorasi dirinya sendiri dengan dukungan
pewawancara.

 Pertanyaan terbuka memberi peluang klien untuk


mengemukakan ide perasaan dan arahnya dalam wawancara.

 Responnya terhadap pertanyaan terbuka ialah untuk


menunjukkan kesadarannya bahwa dia diminta untuk
menceritakan sejarahnya atau lebih menjabarkan apa yang
telah dikatakan.
 Contoh pertanyaan terbuka :
1. untuk membantu memulai wawancara :
“Apa yang Anda akan bicarakan hari ini?”
“Bagaimana keadaan Anda sejak pertemuan terakhir
kita?”

2. Membantu klien menguraikan masalahnya :


“Cobalah Anda menceritakan lebih banyak lagi
tentang hal itu!“
“Bagaimana perasaan Anda pada saat kejadian itu?”

3. Membantu memunculkan contoh-contoh perilaku


khusus :
“Apa yang Anda sedang rasakan pada saat Anda
menceritakan hal ini kepada saya?”
“Bagaimana perasaan Anda selanjutnya pada waktu
itu?”
 Pertanyaan yang tidak disarankan antara lain :
• Pemakaian pertanyaan tertutup yang terlalu sering

• Pengajuan pertanyaan lebih dari satu pada waktu yang sama


”Dapatkah anda menceritakan lebih banyak lagi tentang hal itu?”

• Pengajuan pertanyaan “Mengapa”, umpamanya :


“Mengapa anda tidak bergaul dengan baik?”

• Memasukkan jawaban dalam pertanyaa,umpamanya :


“Anda sebenarnya belum mengerti hal itu pada saat anda mengatakan
tentang ayahnya, bukan?”
Bagaimana Mendengarkan dengan Efektif
Mendengar Aktif :
 Tidak sama dengan mendengar

 Dasar dari komunikasi dalam dukungan


psikososial
 Tanpa mendengarkan dengan aktif,
pendamping tidak akan mengetahui
masalah dampingannya. Akibatnya,
pendamping akan sulit untuk memberikan
bantuan
 Bagaimana caranya…???
Cara-cara Mendengarkan Aktif

 Mendengarkan setiap • Ajukan pertanyaan, buat


kata dengan seksama kesimpulan.
 Tidak menyela • Menunda memberikan
pembicaraan. penilaian, kritik, atau
 Berempati terhadap nasehat.
pemberi pesan. • Menunjukkan perhatian
yang tulus
 Terlibat dalam
pembicaraan dan • Memberikan umpan balik
→ menanggapi dengan
mempertahankan
menganggukan kepala,
keterlibatan tersebut. mengiyakan.
Praktek
 Mendengar orang lain “Curhat” merupakan bagian dari konseling yang dituntut
kemampuan mendengar aktif dan pastinya sebagai remaja anda semua pernah
menjadi tempat curhat teman lainnya
 Ceritakan pengalaman anda pada saat “dicurhati” teman, meliputi :
 Perasaan yang dialami pada saat dicurhati, ceritakan perasaan anda!
 Pernahkan merasa bosan ditengah-tengah teman curhat, ceritakan pengalaman
tersebut!
 Pernahkan merasa tidak berdaya dengan masalah dari teman curhat anda, sampai
anda ikut frustasi?ceritakan tentang apakah itu..
 Masalah yang paling sering “dicurhati oleh teman”, ceritakan apa saja?
 Paling senang jika dicurhati lawan jenis atau sesame jenis kelamin?kenapa demikian?
 Kira-kira kenapa teman lain memilih anda sebagai teman curhat?jelaskan analisa
anda
 Rangkumlah pengalaman konseling anda menggunakan guide diatas dan silahkan
upload di edlink anda, semua nama teman curhat anda cukup pakai inisal karena
konseling bersifat rahasia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai