>
What Is Counselling?
The American Psyhchological Association, Division of
Counselling Psychology, Committee on Definiton (1956)
ATTENDING
Mengarahkan diri, menghadirkan diri bagi klien (tampak
mendengarkan), pendengar yang efektif.
Perilaku nonverbal yang penting
•Sikap & gerakan tubuh • Respon fisiologis otonom yang tampak
•Eye contact • Karakteristik fisik
•Ekspresi wajah • Jarak (berkaitan dengan touching)
•Suara • Penampilan umum
Ketrampilan NonVerbal dalam ATTENDING
SOLER
Squarely, sikap tubuh menunjukkan keterlibatan (“I’m here with you”)
Open, sikap tubuh terbuka dan tidak defensif
Lean, sikap tubuh fleksibel (condong-menjauh) mencerminkan mental
yang fleksibel
Eye Contact, mempertahankan kontak mata
Relaxed or Natural; 1. Tidak tiba-tiba menjadi gelisah/bingung; 2. merasa
nyaman menggunakan tubuh sebagai saran untuk melakukan kontak &
berekspresi
ACTIVE/EMPATHIC LISTENING
Mendengarkan secara penuh sambil berusaha
menempatkan diri
pada posisi orang lain
Pesan-pesan verbal:
• Cerita klien
• Sudut pandang klien pandangan, nilai, sikap
• Keputusan klien
• Rencana tindakan klien
• Kesempatan & sumber daya klien
1. Pengalaman apa yang terjadi pada klien & di luar kendali klien
• Eksternal, contoh: “istri saya tidak pernah memahami saya”
• Internal, contoh: “saya tidak bisa berhenti memikirkan dia”
2. Perilaku apa yang dilakukan atau tidak oleh klien baik berniat maupun
dengan sengaja melakukan
• Eksternal, contoh: “ketika dia memaki saya, saya balas memakinya”
• Internal, pikiran, imajinasi, sikap, fantasi. contoh: ketika dia mengabaikan
saya, saya memikirkan cara-cara untuk membalasnya”.
Lanjutan . . .
3. Perasaan emosi & suasan hati yang terkait
dengan pengalaman dan perilaku
• Perasaan terkait pengalaman, contoh:
“saya sering menyesali diri sendiri sejak ia pergi
meninggalkan saya”
• Perasaan terkait pengalaman dan perilaku, contoh:
“saya sering merasa bersalah setelah bertengkar
dengan suami saya”
MENDENGARKAN
PESAN NONVERBAL
ATTENDING + LISTENING
UNDERSTANDING
1.Pemanasan
2.Memfokuskan / menyatukan pikiran-pikiran dan perasaan klien
3.Menutup diskusi
4.Mendorong klien untuk mengeksplorasikan suatu tema
Saat-saat yang memerlukan pembuatan
rangkuman
1. Awal sesi : menunjukkan bahwa helper
memperhatikan (sesi sebelumnya), titik awal
untuk melanjutkan, memberi tanggung jawab
pada klien untk bergerak maju
2. Dalam sesi yang 'tidak tentu arah'
3. Saat klien tidak tahu apa yang hendak
dilakukannya
4. Ketika klien membutuhkan perspektif baru