PENGANTAR
PSIKOLOGI
KONSELING
Review
Karakteristik Klien
Kepribadian klien ikut berperan menentukan
keberhasilan proses konseling, aspek
kepribadian meliputi emosi, sikap, intelektual,
motivasi dll.
Kecemasan klien akan tampak dihadapan
konselor, oleh sebab itu konselor yang efektif
akan mengeksplorasi perasaan-perasaan
tersebut dan adanya keterbukaan.
Karakteristik Klien
a. Klien Suka Rela
1) Hadir atas kehendak sendiri
2) Segera dapat menyesuaikan diri dengan konselor
3) Mudah terbuka, seperti segera mengatakan
persoalan
4) Sungguh-sungguh mengikuti proses konseling
5) Berusaha mengemukakan sesuatu dengan jelas
6) Sikap bersahabat mengarapkan bantuan
7) Bersedia mengungkap rahasia walaupun
menyakitkan
Karakteristik Klien
b. Klien Terpaksa
1) Besifat tertutup
2) Enggan berbicara
3) Curiga terhadap konselor
4) Kurang bersahabat
5) menolak secara halus bantuan
konselor
Karakteristik Klien
c. Klien Enggan ( tidat minat
Konseling)
1) Menyadarkan akan kekeliruannya
2) Memberi kesempatan agar dia dibimbing
orang lain atau mencari lawan bicara yang
lain.
Karakteristik Klien
d. Klien Bermusuhan / Menentang
1) Tertutup
2) Menentang
3) Bermusuhan
4) Menolak secara terbuka.
Karakteristik Klien
e. Klien Krisis
1) Tertutup, atau menutup diri dengan
dunia luar
2) Amat emosional, tidak berdaya,
histeri
3) Kurang mampu berpikir rasional
4) Tidak mampu mengurus diri dan keluarga
5) Membutuhkan orang yang amat dipercayai
Aspek Kognetif dalam Konseling
konselor harus membongkar pola pikir
irasional
Contoh : tentang konsep harga diri yang salah,
sikap terhadap sesama yang salah,
memperbaiki asumsi-asumsi klien yang salah.
Konselor tidak boleh memberi nasehat
langsung dengan pola pikir rasional-
irasoonal, tapi membangun sugesti yang
benar dan sikap tidak ketergantungan pada
orang lain.
menghadapi klien yang memiliki asumsi-
asumsi yang salah
a. Konselor harus ekstra sabar
b. Konselor tidak menimbulkan reaksi yang tidak
membantu
c. Konselor harus hati-hati dan mempunyai bukti
yang cukup untuk memastikan kalau asumsi itu
benar-benar salah (validitas)
d. Konselor harus mampu membuka pikiran klien
agar mampu memperbaiki asumsi-asumsi yang
salah tersebut
e. konselor harus mampu membuktikan kalau
asumsi itu salah
Aspek Emosi dalam Konseling
Emosi adalah suatu gejala
psikologis yang menimbulkan
efek pada sudut pandang , sikap
dan tingkah laku serta
menimbulkan ekspresi tertentu
Emosi menimbulkan beberapa reaksi
a. Sakit hati
Rasa sakit hati ini adalah pengalaman yang dialami seseorang
ketika terluka secara psikologis yang mengakibatkan gangguan
mental.
b. Takut
Ada empat rasa takut yang dibawa klien dalam proses konseling yaitu :
1) Takut terhadap keberatan
2) Takut terhadap penolakan
3) Takut terhadap kegagalan
4) Takut terhadap kebahagian
Emosi menimbulkan beberapa
reaksi
c. Marah
Rasa marah bias disebabkan beberapa hal seperti karena terjadi
ketika ada halangan ketika ingin memperoleh pemuasan suatu
hubungan
d. Rasa bersalah
Ada tiga macam rasa bersalah yaitu:
1) Rasa bersalah psikologis, yang terjadi apabila individu
berperilaku yang bertentangan dengan konsepsi dirinya.
2) Rasa bersalah social, yang terjadi apabila dirasakan
bertentangan dengan aturan-aturan social.
3) Rasa bersalah religi, yang terjadi karena bertentangan
dengan kaidah-kaidah agama