Anda di halaman 1dari 11

PENGERTIAN DAN KERANGKA ANALISIS PSIKOLOGI KONSELING

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan


Dosen Pengampu : Khilman Rofi Azmi, M.Pd

Disusun Oleh :

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS


FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI BIMBINGAN & KONSELING PENDIDIKAN ISLAM
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Pengertian Dan Kerangka Analisis Psikologi Konseling ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Khilman Rofi Azmi, M.Pd pada Mata Kuliah Psikologi Pendidikan. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pengertian Dan
Kerangka Analisis Psikologi Konseling bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Khilman Rofi Azmi, M.Pd,
selaku Mata Kuliah Psikologi Pendidikan yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i


KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Psikologi Konseling .......................................................................... 2
B. Karakteristik Konselor dan Klien ..................................................... 3
C. Tahapan Konseling ........................................................................... 5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ............................................................................................... 7
B. Saran ......................................................................................................... 7

DAFTAR ISI ......................................................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Psikologi konseling yang merupakan cabang dari psikologi.
Psikologi berasal dari bahasa yunani, yaitu psyche yang berarti jiwa dan
logos yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiah psikologi adalah ilmu tentang
jiwa atau ilmu jiwa. Sedangkan Konseling (counseling) biasanya kita
kenal dengan istilah penyuluhan, yang secara awam dimaknakan sebagai
pemberian penerangan, informasi, atau nasihat kepada pihak lain.
Konseling sebagai cabang dari psikologi merupakan praktik pemberian
bantuan kepada individu.
Dengan mengerti pengertian psikologi dan pengertian konseling
saja tidak cukup untuk kita sebagai calon konselor. Oleh karena itu, kita
harus mengetahui apa sebenarnya pengertian psikologi konseling secara
utuh, selain itu juga kita dituntut mampu memahami isi dari psikologi
konseling, diantaranya pengertian konseling, ciri konseling, klien dalam
konseling dan perbedaan psikolog dengan psikiater.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan tentang Psikologi Konseling!
2. Apa saja Karakteristik Konselor dan Klien?
3. Bagaimana tahapan Konseling?
C. Tujuan Masalah
Agar dapat mengetahui dan memahami lebih dalam lagi apa itu
psikologi konseling, ciri-ciri konseling, klien dalam konseling dan juga
dapat mengetahui perbedaan psikolog dengan psikiater.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Konseling
Yang di maksud dengan psikologi sendiri yakni, Psychology
berasal dari bahasa Latin yang terdiri dari dua kata yaitu: Psyche = soul,
mind (jiwa) Logos = ilmu atau bisa dikatakan ilmu tentang jiwa. Menurut
Crow and Crow, Psichology is the study of human behavior and human
relationship. Dari batasan tersebut diatas jelas bahwa yang dipelajari oleh
psikologi adalah tingkahlaku manusia, yakni interaksi manusia dengan
dunia disekitarnya, baik yang berupa manusia lain ( human relationship )
maupun yang bukan manusia, seperti hewan, iklim, kebudayaan dan
sebagainya. Jadi jelaslah sebenarnya psikologi tidak hanya berhubungan
dengan tingkah laku manusia. Bagi seorang konselor, psikologi yang
mereka tekankan mungkin lebih banyak terfokus pada human relationship
guna memudahkan dalam aplikasi konseling.
Adapun Pengertian Konseling sendiri yakni, berasal dari kata
counsel yang diambil dari bahasa latin yaitu counselium, artinya
”bersama” atau ”bicara bersama”. Pengertian ”berbicara bersama-sama”
dalam hal ini adalah pembicaraan antara konselor (counselor) dengan
seseorang atau beberapa klien (Counselee). Dengan demikian counselium
berarti, ”people coming together to again an understanding of problem that
beset them were evident”, yang ditulis oleh Baruth dan Robinson (1987:2)
dalam bukunya An Introduction to The Counseling Profession.
Jadi Psikologi Konseling merupakan suatu kegiatan yang dibangun
melalui adanya interaksi antara klien dengan psikolog / konselor untuk
mengidentifikasi persepsi, kebutuhan, nilai, perasaan, pengalaman,
harapan, serta masalah yang dihadapi klien. Hal ini dilakukan dengan
tujuan untuk memecahkan masalah-masalah psikologis klien dengan
menyadarkan klien akan akar masalah yang sebenarnya dihadapi hingga

2
akhirnya klien dapat menemukan sendiri solusi dari masalah yang
dihadapinya.
Seorang yang menghadapi permasalahan dalam hidupnya, kadang
kala diraskan begitu berat atau mengganggu kehidupannya dalam
keseharian. Namun, seringkali mereka menghadapi masalah tersebut tanpa
tahu benar dan menyadari apa sebenarnya akar dari masalah mereka
tersebut. Melalui proses konseling inilah bersama-sama antara konselor
dengan klien menemukan akar masalah yang ada dan menyadarkan klien
akan apa yang harus dilakukannya untuk memecahkan masalahnya
tersebut.
Diantara berbagai disiplin ilmu, yang memiliki kedekatan
hubungan dengan konseling adalah psikologi, bahkan secara khusus dapat
dikatakan bahwa konseling merupakan aplikasi dari psikologi, terutama
jika dilihat dari tujuan, teori yang digunakan, dan proses
penyelenggaraannya. Oleh karena itu telaah mengenai konseling dapat
disebut dengan psikologi konseling (counseling psychology).t disebut
dengan psikologi konseling (counseling psychology).
B. Karakteristik Konselor dan Karakteristik Klien
1. Karakteristik Konselor
1. Kepribadian konselor
Ada beberapa keperibadian konselor yang perlu diperhatikan atau
yang harus dimiliki seorang konselor untuk keperibadianya yaitu :
Memiliki keperibadian yang kuaT, Bersifat menerima seseorang
sebagaimana adanya,  Empati, Jaminan emosional, Menghindari
nasihat-nasihat, Memiliki ilmu jiwa dalau atau pun psikologi dan
psikoterapi
2. Kualitas konselor
Beberapa hal yang harus dimiliki konselor untuk menentukan
kualitas konselor yaitu :Pengetahuan mengenai diri
sendiri,Kompetensi, Kesihatan psikologis yang baik, Dapat

3
dipercaya, Kejujuran,Kekuatan atau daya,Kehangatan pendengar
yang aktif,Kesabaran,Kebebasan,Kepekaan, KesadaranM
2. Karakteristik Klien
Kepribadian klien ikut berperan menentukan keberhasilan proses
konseling, aspek kepribadian meliputi emosi, sikap, intelektual,
motivasi dll. Kecemasan klien akan tampak dihadapan konselor, oleh
sebab itu konselor yang efektif akan mengeksplorasi perasaan-perasaan
tersebut dan adanya keterbukaan.
Ada beberapa karakter klien :
1. Klien Suka Rela
a) Hadir atas kehendak sendiri
b) Segera dapat menyesuaikan diri dengan konselor
c) Mudah terbuka, seperti segera mengatakan persoalan
d) Sungguh-sungguh mengikuti proses konseling
e) Berusaha meengemukakan sesuatu dengan jelas
f) Sikap bersahabat mengarapkan bantuan
g) Bersedia mengungkap rahasia walaupun menyakitkan
2. Klien Terpaksa
a) Besifat tertutup
b) Enggan berbicara
c) Curiga terhadap konselor
d) Kurang bersahabat
e) menolak secara halus bantuan konselor
3. Klien Enggan
a) Menyadarkan akan kekeliruannya
b) Memberi kesempatan agar dia dibimbing orang lain atau
mencari lawan bicara yang lain.

4
C. Tahapan Konseling
1. Tahapan Awal
Tahap awal merupakan upaya untuk menjalin hubungan baik
antara Konselor dengan klien agar klien dapat terlibat langsung dalam
proses konseling. Diharapkan dapat memberikan arahan konseling
secara tepat. Dalam tahap awal ada dua langkah yang harus
diperhatikan. Dalam membina hubungan baik antara Konselor dengan
klien, adanya rasa percaya antara keduanya, saling menerima dan
bekerja sama dalam menyelesaikan masalah. Klien percaya dan
menerima Konselor untuk membantu masalah yang dihadapi, klien
mengungkakan masalahnya dengan terbuka, Konselor menerima
bahwa masalah klien bear-benar terjadi dan memberi bantuan dengan
cara menciptakan rapport atau menggunakan teknik konseling lain.
Batasan yang diberikan maksudnya Konselor berusaha
mengarahkan masalah yang terjadi pada klien seperti dari beberapa
masalah yang dialami Konselor coba memberikan proiritas pada
masalah yang paling penting untuk diselesaikan.
2. Tahapan Inti
3. Eksplorasi kondisi klien
Usaha Konselor mengkondisikan keadaan klien dalam konseling, atau
berusaha mengadakan perubahan pada tingkah laku dan perasaan klien.
4. Identifikasi masalah dan penyebabnya
Mengadakan pendataan masalah dan mencari tahu latar belakang
terjadinya masalah . Identifikasi alternative pemecahan adalah
Memberikan beberapa pilihan penyelesaian dan pemecahan masalah
diharapkan klien sendiri yang memilih.
5. Pengujian dan penetapan alternative pemecahan
Meminta klien untuk merealisasikan dari pilihan / keputusan yang
diambil.

5
Evaluasi alternative pemecahan adalah Meninjau kembali pengujian
alternative pamecahan masalah serta hasil pemecahan masalah.
6. Implementasi alternative pemecahan
Menganjurkan untuk mengerjakan dari salah satu pemecahan masalah
yang telah berhasil.
7. Tahap Akhir
Tahap ini memberikan penilaian terhadap keefektifan proses bantuan
konseling yang telah dilakukan.
8. Analisis
Analisis adalah tahap pengumpulan data atau informasi tentang diri
klien dan lingkunganya, untuk lebih mengerti terhadap keadaan klien.
Mulai dari fisik dan psikis, keluarga, teman sebaya, nilai-nilai yang
dianut serta aktivitas klien dengan data pendukung yang didapat dari
berbagai sumber.
9. Sintesis
Sintesis merupakan tahapan untuk merangkum dan mengorganisasikan
data hasil tahap analisis, sehingga dapat memberikan gambaran diri
klien yang terdiri dari kelemahan dan kelebihan yang dimiliki, serta
kemampuan dan ketidakmampuannya menyesuaikan diri. Dirumuskan
secara spesifik, singkat dan padat juga sebagai diagnosis awal.
10. Diagnosis
Diagnosis merupakan tahapan untuk menetapkan hakikat masalah
yang dihadapi klien beserta sebab-sebabnya dengan membuat
perkiraan atau dugaan, kemungkinan yang akan dihadapi klien
berkaitan dengan masalahnya.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Psikologi Konseling merupakan suatu kegiatan yang dibangun
melalui adanya interaksi antara klien dengan psikolog / konselor untuk
mengidentifikasi persepsi, kebutuhan, nilai, perasaan, pengalaman,
harapan, serta masalah yang dihadapi klien.
Tahapan Awal,Tahapan Inti( Eksplorasi kondisi klien, Identifikasi
masalah dan penyebabnya,Pengujian dan penetapan alternative
pemecahan, Implementasi alternative pemecahan),Tahap Akhir( Analisis,
Sintesis,Diagnosis).
B. Saran
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali
kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan.
Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang
pembahasan makalah diatas.

7
DAFTAR ISI

https://kutukuliah.blogspot.com/2012/09/struktur-penulisan-makalah.html

https://www.researchgate.net/publication/312993679_PSIKOLOGI_KONSELIN
G_Sebuah_Pengantar_bagi_Konselor_Pendidikan

http://meta_da.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39651/1.+PENGERTIAN+
PSIKOLOGI+KONSELING.ppt

Anda mungkin juga menyukai